Pembagian golongan Darah A, B, AB, dan O, ditentukan dari antigen dan antibodi yang ada di dalam sel darah dan plasma. Golongan darah yang bisa disumbangkan ke semua golongan adalah O- dan yang bisa menerima semua adalah AB+.
17 Nov 2021|Nina Hertiwi Putri
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Golongan darah A, B, AB, dan O dibagi berdasarkan kandungan antigen dan antibodiGolongan darah secara umum dibagi menjadi empat, yaitu A, B, AB, dan O. Penggolongan ini pertama kali dicanangkan oleh Karl Landsteiner pada tahun 1901 setelah menemukan bahwa setiap orang punya jenis sel darah yang berbeda. Masing-masing golongan darah memiliki antigen serta antibodi yang berbeda. Penemuan ini jugalah yang memulai transfusi darah antara orang-orang dengan golongan darah yang kompatibel.Sesuai dengan temuan Landsteiner, pendonor dan penerima harus memiliki golongan darah yang sama. Sebab ketika darah orang yang berbeda dicampur, sel-sel darah kadang bisa menggumpal.Apabila golongan darah berbeda mengalir masuk ke tubuh, sistem imun tidak akan mengenali sel tersebut sebagai darah dan menganggapnya sebagai benda asing penyebab penyakit yang perlu dibasmi.Sebagai akibatnya, masalah kesehatan yang serius bisa timbul. Maka dari itu, mengetahui informasi lengkap mengenai golongan darah sangatlah penting.
Jenis dan klasifikasi golongan darah
Setiap manusia memiliki komponen darah yang sama, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah [platelet] dalam cairan plasma. Di dalam plasma, ada protein bernama antibodi. Sedangkan pada permukaan sel darah merah, ada protein yang disebut antigen.Antibodi dan antigen adalah zat yang membuat sistem imun bereaksi ketika ada penyebab penyakit atau benda asing masuk ke tubuh.Perbedaan golongan darah ditentukan dari jenis antibodi dan antigen pada plasma serta sel darah merah masing-masing orang.Secara umum, ada dua sistem penggolongan darah yang digunakan, yaitu sistem ABO dan sistem rhesus. Berikut penjelasannya:Golongan darah dalam sistem ABO
Jenis dan karakteristik golongan darah dalam sistem ABO meliputi:Permukaan sel darah merah orang dengan golongan darah A memiliki antigen A dan plasmanya memiliki antibodi anti-B. Jika ada antigen B dari golongan darah lain yang masuk ke tubuh, antibodi anti-B akan menyerangnya.Permukaan sel darah merah golongan darah B mengandung antigen B dan plasmanya mengandung antibodi anti-A. Antibodi ini akan menyerang antigen A yang masuk ke tubuh.Permukaan sel darah merah orang dengan golongan darah AB mengandung antigen A dan B. Namun, plasmanya tidak mengandung antibodi anti-A maupun anti-B.Orang dengan golongan darah AB bisa menerima transfusi darah dari golongan darah A, B, AB, dan O.Plasma orang dengan golongan darah O mengandung antibodi anti-A dan anti-B. Namun, permukaan sel darah merahnya tidak mengandung antigen A maupun antigen B.Karakteristik tersebut membuat darah O bisa disumbangkan ke pemilik golongan darah A, B, maupun AB. Hanya saja, orang dengan golongan darah O cuma bisa menerima transfusi dari golongan yang sama.Golongan darah dalam sistem rhesus
Selain antigen A dan B, di permukaan sel darah merah terkadang juga ditemukan antigen RhD atau rhesus.Jika antigen RhD ditemukan dalam darah Anda, tandanya Anda memiliki rhesus positif [Rh+]. Sementara bila tidak ada, berarti Anda punya rhesus negatif [Rh-].Jika dibagi berdasarkan ada atau tidaknya rhesus, tiap jenis golongan darah bisa dibagi lagi menjadi delapan golongan. Pasalnya, masing-masing ditambah keterangan rhesus positif atau negatif.Contoh penamaan golongan darah sistem ABO ditambah rhesus adalah golongan darah A rhesus positif [A+] atau golongan darah B rhesus negatif [B-].Darah dengan rhesus negatif bisa diberikan pada orang dengan rhesus negatif maupun positif. Namun, orang dengan rhesus positif hanya bisa menyumbangkan darahnya pada sesama rhesus positif.Karena itu, golongan darah O rhesus negatif [O-] disebut sebagai golongan darah universal karena aman untuk diberikan pada semua orang, apapun jenis golongan darah serta rhesusnya.Baca Juga: Mengenal Golongan Darah Emas yang LangkaTabel kecocokan golongan darah
Agar lebih jelas, mari simak tabel rangkuman kecocokan golongan darah di bawah ini:Golongan Darah | Bisa Diberikan Pada | Bisa Menerima |
A+ | A+, AB+ | A+, A-, O+, O- |
A- | A+, A-, AB+, AB- | A-, O- |
B+ | B+, AB+ | B+, B-, O+, O- |
B- | B+, B-, AB+, AB- | B-, O- |
AB+ | AB+A+ | Semua golongan darah |
AB- | AB+, AB- | AB-, A-, B-, O- |
O+ | O+, A+, B+, AB+ | O+, O- |
O- | Semua golongan darah | O- |
Pengaruh golongan darah orang tua pada anak
Golongan darah menurun dari orang tua ke anak. Namun, tidak semua anak pasti memiliki golongan darah yang sama dengan orang tuanya karena ada sistem perhitungan genetik yang berbeda.Berikut adalah penjelasan tentang kemungkinan golongan darah yang mungkin dimiliki oleh anak dari berbagai kombinasi golongan darah orang tuanya:Golongan darah | ||||||||||
Orang tua 1 | AB | AB | AB | AB | B | A | A | O | O | O |
Orang tua 2 | AB | B | A | O | B | B | A | B | A | O |
Kemungkinan golongan darah anak | A, B, AB | A, B, AB | A, B, AB | A, B | B, O | A, B, AB, O | A, O | O. B | O, A | O |
Risiko penyakit sesuai golongan darah
Perbedaan golongan darah rupanya juga berkaitan dengan risiko terkena penyakit. Ada risiko beberapa gangguan kesehatan yang dapat meningkat pada orang dengan golongan darah tertentu. Berikut contohnya:Orang dengan gen ABO dinilai berisiko lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung dan penyakit jantung. Gen ini hanya dimiliki oleh orang dengan golongan darah A, B, dan AB. Sementara golongan darah O tidak memiliki gen ini.Risiko ini terutama akan meningkat pada orang dengan gen ABO yang tinggal di area dengan kadar polusi yang tinggi.Kaitan antara risiko kanker dengan golongan darah masih terus diteliti. Satu hal yang sudah muncul ke permukaan adalah golongan darah A yang dinilai berisiko lebih tinggi untuk mengalami kanker lambung daripada golongan darah lain.Sama seperti gangguan jantung, risiko munculnya gangguan daya ingat dan penurunan fungsi otak juga lebih tinggi pada orang dengan gen ABO. Ini membuat orang bergolongan darah A, B, dan AB punya risiko lebih tinggi untuk mengalami demensia.Baca Juga
Mengetahui Kriteria Kantong Darah yang Baik dan Aman DigunakanMengenal Donor Plasma Darah dan Kondisi yang MemerlukannyaApabila Anda masih punya pertanyaan seputar golongan darah, jangan ragu untuk bediskusi secara langsung dengan dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi SehatQ. Unduh secara gratis di App Store maupun Google Play.golongan darahsel darahdonor darahNHS. //www.nhs.uk/conditions/blood-groups/
Diakses pada 3 November 2021Medical News Today. //www.medicalnewstoday.com/articles/218285
Diakses pada 3 November 2021Penn Medicine. //www.pennmedicine.org/updates/blogs/health-and-wellness/2019/april/blood-types
Diakses pada 3 November 2021Red Cross Blood. //www.redcrossblood.org/donate-blood/blood-types.html
Diakses pada 3 November 2021
Trombosit [keping darah/platelet] adalah komponen darah yang berfungsi dalam pembekuan darah. Jumlahnya yang terlalu rendah dapat membuat Anda mudah memar dan mengalami perdarahan.
Orang yang punya golongan darah A memiliki kecenderungan untuk lebih berisiko kena penyakit jantung atau diabetes tipe 2. Namun, ini bukanlah sebuah kepastian.
Beberapa orang mempunyai golongan darah langka. Mengetahui apakah darah Anda masuk dalam golongan yang langka atau umum sangatlah penting, khususnya saat menghadapi situasi-situasi darurat yang membutuhkan transfusi.
02 Sep 2020|Bayu Galih Permana
Dijawab Oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab Oleh dr. Farahdissa
Dijawab Oleh dr. Farahdissa