Apakah hubungan kearifan lokal dengan pemberdayaan komunitas jelaskan?
Tahapan pada pelaksanaan pemberdayaan komunitas adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Guna mencapai kualitas perencanaan yang baik, diperlukan adanya keterlibatan komunitas sebagai pihak yang memahami prioritas kebutuhan masyarakat setempat. Dalam perencanaan, pihak pemberdaya dapat menerapkan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) di mana merupakan metode penelitian atau kajian untuk menggali potensi dan permasalahan dalam masyarakat. Masyarakat diberikan kesempatan ambil bagian dalam proses analisis kondisi, potensi, masalah, dan perencanaan. Dengan tujuan agar masyarakat mampu dan terampil dalam menganalisis masalah, mencari solusi serta membuat rencana untuk dirinya dan komunitas (Sri Najiyati; 2005:81) 2. Pelaksanaan Komunitas sebagai pihak yang turut merencanakan program pembangunan tentu memiliki pengetahuan yang cukup untuk melaksanakan program tersebut. Tahap pelaksanaan biasanya dilakukan dengan pendampingan serta diadakan kegiatan yang memfasilitasi program pemberdayaan. 3. Evaluasi Peran komunitas dalam tahapan evaluasi antara lain untuk memberikan masukan, saran dan kritik terhadap program pembangunan yang telah dilaksanakan. Apabila program pemberdayaan dinilai berhasil, maka tahap berikutnya adalah pengakhiran seluruh kegiatan termasuk pendampingan, yang kemudian tugas pendampingan ini akan diserahkan kepada komunitas tersebut. Baca juga: Kisah-kisah Komunitas Belajar yang Beradaptasi Saat Pandemi Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan LokalKearifan lokal sejatinya memiliki 6 dimensi yang meliputi pengetahuan lokal, nilai lokal, keterampilan lokal, sumber daya alam lokal, mekanisme pengembalian keputusan lokal, serta solidaritas kelompok lokal. Pudarnya nilai-nilai kearifan lokal dalam sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan kondisi memprihatinkan yang perlu diperhatikan. Pengaruh globalisasi menjadikan perbedaan nilai dan norma yang ada saat ini semakin besar dan tak jarang memang tampak bertentangan satu sama lain. Dampak nyata dari adanya pengaruh globalisasi dalam kehidupan masyarakat yaitu menimbulkan sejumlah permasalahan sosial. Maka dari itu, diperlukan adanya penanganan terhadap permasalahan tersebut melalui pemberdayaan komunitas dengan menjunjung nilai-nilai kearifan lokal yang berbeda-beda di setiap daerah. Seperti yang tertulis dalam Modul Pembelajaran SMA Sosiologi Kelas XII, kearifan lokal dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung terwujudnya kemajuan tanpa harus menolak modernisasi ataupun globalisasi. Dalam hal upaya pemberdayaan komunitas berdasarkan kearifan lokal, contohnya seperti: 1. Upaya mengatasi kenakalan remaja berdasarkan kearifan lokal Secara umum, kenakalan remaja dapat diatasi melalui beberapa pendekatan, salah satunya tindakan preventif. Tindakan ini bisa diterapkan dengan memaksimalkan peran pendidikan berdasarkan pendekatan kearifan lokal. Pendidikan berfungsi sebagai wadah untuk mengembangkan potensi dan membentuk karakter sesuai dengan nilai dan norma bangsa Indonesia. Di sisi lain, pendidikan tidak hanya diperoleh dari lembaga sekolah saja melainkan pendidikan yang lebih penting yaitu pendidikan sejak dini oleh anggota keluarga. Keluarga memiliki peran penting dalam memperkenalkan setiap individu tentang nilai-nilai kearifan lokal sesuai kebudayaan setempat sejak usia dini. Hal ini berfungsi untuk membentuk kepribadian dan identitas diri pada generasi muda. 2. Upaya mengatasi perubahan kehidupan sosial masyarakat berdasarkan kearifan lokal Dampak yang ditimbulkan dari globalisasi yaitu adanya perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Masyarakat saat ini cenderung menjadi konsumtif dalam kehidupan sehari-hari, serta cara berpakaian yang tidak sesuai dengan nilai lokal. Salah satu cara mengatasi permasalahan tersebut dengan memberdayakan komunitas yang berlandaskan kearifan lokal. Dalam artian, menggunakan pendekatan kekeluargaan, musyawarah, serta nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat setempat. Sebagai contoh, memberdayakan kelompok-kelompok kecil yang saling berinteraksi dan bersosialisasi. Antara lain seperti Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), PNMP Mandiri, Karang Taruna, dan lainnya. 3. Upaya mengatasi perubahan kondisi lingkungan berdasarkan kearifan lokal. Selain berpengaruh pada kehidupan manusia, perubahan sosial juga berpengaruh pada kondisi lingkungan. Pencemaran lingkungan dan eksploitasi alam menjadi secuil bukti nyata dari permasalahan lingkungan akibat perubahan yang terjadi pada pola kehidupan masyarakat. Sumber daya alam Indonesia yang sangat melimpah telah membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan manusia akan terus tercukupi apabila lingkungan dapat dikelola dengan baik. Bentuk kepedulian kelompok masyarakat terhadap lingkungan contohnya seperti masyarakat Bali yang masih mempertahankan sistem pertanian Subak dan masyarakat Tasikmalaya yang masih memberdayakan kampung Naga. Baca juga: Baca juga artikel terkait PEMBERDAYAAN KOMUNITAS atau tulisan menarik lainnya Ruth Elisha Wijayanti P Penulis: Ruth Elisha Wijayanti P Editor: Dhita Koesno Kontributor: Ruth Elisha Wijayanti P
|