Apakah jerawat puber bisa hilang sendiri?

Ada beragam mitos cara menghilangkan jerawat yang belum diketahui kebenarannya. Hati-hati, perawatan kulit wajah tidak bisa dilakukan sembarangan dan perlu disesuaikan dengan jenis kulit. Yuk, kenali beragam mitos seputar jerawat dan fakta di baliknya.

Jerawatdapat dialami siapa saja, baik remaja maupun orang dewasa. Seorang remaja umumnya berjerawat saat memasuki masapubertas.Hal ini dapat terjadi akibat adanya peningkatan jumlah hormon dalam tubuh.

Pada orang dewasa, munculnya jerawat dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti bakteri, produksisebumberlebih, dan penyumbatan pori-pori. Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui tentang hal ini. Padahal, cara menghilangkan jerawat yang tepat adalah dengan mengetahui faktor penyebabnya.

Salah dalam memilih cara menghilangkan jerawat, justru bisa memperburuk kondisi kulit wajah Anda.

Mitos dan Fakta Cara Menghilangkan Jerawat yang Penting Diketahui

Berikut ini adalah beberapa mitos tentang cara menghilangkan jerawat yang sering terdengar di masyarakat beserta faktanya:

1. Tidak makan cokelat

Beredar mitos bahwa makan cokelat bisa memicu munculnya jerawat, sehingga salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan tidak makan cokelat.Faktanya, tidak ada makanan yang secara langsung bisa menyebabkan munculnya jerawat.

Namun, kandungan gula dan susu di dalam beberapa makanan, termasuk cokelat dapat meningkatkan produksi insulin. Kadar insulin yang tinggi dalam tubuh dapat memicu produksihormon androgenberlebih, sehingga kulit lebih rentan muncul jerawat.

Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek kandungan susu dan gula di dalam cokelat yang menjadi penyebab timbulnya jerawat. Jika ingin mengonsumsi cokelat, Anda bisa memilihcokelat hitamyang rendah gula dan susu.

2. Bersihkan wajah lebih sering

Banyak orang yang percaya bahwa lebih seringmembersihkan wajahbisa menghilangkan jerawat. Padahal, terlalu sering membersihkan wajah justru bisa membuat kulit menjadi kering, mudah mengalami iritasi, dan memperparah jerawat yang muncul.

Membersihkan wajah cukup dilakukan dua kali sehari. Cara ini sudah efektif untuk membersihkan kulit dari kotoran dan minyak berlebih serta mengangkat sel kulit mati.

3. Pencet saja jerawatnya

Tidak sedikit orang yang mencari cara cepat untuk menghilangkan jerawat dengan memencetnya.Sebaliknya, cara ini justru membuat jerawat lebih sulit hilang dan meninggalkan bekas luka.

Untuk meredakan peradangan dan mengempiskan jerawat, Anda bisa menggunakan gel, salep, krim, atau losion khususjerawatyang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat. Namun, ada baiknya bila Anda berkonsultasi dengan dokter lebih dulu untuk memastikan keamanannya.

4. Hindari pakai kosmetik

Beberapa wanita memiliki kulit yang sensitif sehingga lebih mudah mengalami jerawat akibat pemakaian produk make up tertentu. JikaAnda memiliki kulit berjerawat atau mudah berjerawat, sebaiknya gunakan make up berlabel oil-free, noncomedogenic, atau nonacnegenic.

Anda juga bisa menggunakan kosmetik mengandung bahan antijerawat, seperti benzoil peroksida dan asam salisilat. Jadi, cara menghilangkan jerawat yang tepat bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan make up sama sekali, tetapi Anda harus memilih kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit.

5. Pasta gigi dapat menghilangkan jerawat

Beberapa orang mungkin pernah membuktikan bahwa pasta gigi dapat mengeringkan jerawat dengan cepat. Namun, kandungan bahan kimia di dalam pasta gigi justru dapat membuat kulit menjadi merah atau iritasi.

Oleh karena itu, jika Anda sering menggunakan pasta gigi untuk menghilangkan jerawat, sebaiknya hentikan mulai dari sekarang dan menggantinya dengan krim jerawat yang mengandungasam salisilat.

6. Hindari pakai tabir surya

Agar tidak muncul jerawat, Anda mungkin disarankan untuk menghindari penggunaan tabir surya. Tabir surya dapat menyumbat pori-pori wajah, sehingga memicu timbulnya jerawat jika dibiarkan semalaman dan tidak dibersihkan.

Oleh karena itu, cara menghilangkan jerawat yang tepat adalah membersihkan tabir suryasetelah seharian memakainya.Anda juga disarankan untuk memilih tabir surya yang mengandung noncomedogenic atau bebas minyak.

7. Biarkan saja, nanti juga hilang sendiri

Jerawat muncul ketika kelenjar kulit memproduksi terlalu banyak minyak dan menyumbat pori-pori. Beberapa orang percaya bahwa jerawat akan hilang dengan sendirinya begitu produksi minyak alami menurun. Akan tetapi, pernyataan itu tidak sepenuhnya benar.

Jerawat bisa bertambah parah hingga menimbulkan bekas ataujaringan parutjika hanya didiamkan. Jadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter bila jerawat Anda tidak membaik setelah mencoba menerapkan cara menghilangkan jerawat.

Beragam mitos dan kurangnya informasi mengenai berbagai penyebab jerawat dan penanganannya, bisa membuat Anda salah langkah dalam memilih cara menghilangkan jerawat yang tepat.

Jika masih memiliki pertanyaan tentang mitos seputar jerawat atau ingin mengetahui cara menghilangkan jerawat yang tepat dan sesuai jenis kulit Anda, konsultasikan kedokteruntuk mengetahui jawabannya.

Jakarta, CNN Indonesia --

Jerawat dan remaja seperti dua entitas yang tidak bisa dipisahkan. Tidak jarang saat seorang anak sudah berjerawat, dia disebut sudah puber atau beranjak remaja.

Dokter spesialis kulit dan kelamin Anthony Handoko berkata, biasanya jerawat puber bisa timbul di usia 10-11 tahun.

Apa jerawat di usia pubertas bisa dicegah?


"Tidak, ini proses alami dari fase anak ke remaja. Tiap orang punya komposisi hormonal berbeda. Saat [kadar] hormon tidak seimbang, tiap orang punya respons berbeda," kata Anthony dalam temu media bersama Klinik Pramudia, Kamis [24/2].

Meski tidak bisa dicegah, bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan. Anthony menyarankan untuk tetap merawat kulit yang berjerawat agar jerawat tidak semakin parah.

Sebagaimana dilansir Mayo Clinic Health System, ada beberapa cara untuk merawat kulit remaja dengan jerawat.

1. Penggunaan produk untuk mengatasi jerawat

Gunakan produk atau obat yang memang ditujukan buat jerawat seperti obat topikal dengan kandungan benzoyl peroxide. Jangan lupa tetap jaga kebersihan wajah dengan mencuci muka dua kali sehari.

2. Perlakukan kulit dengan lembut

Sebaiknya hindari menggosok muka terlalu keras. Kemudian pastikan produk yang digunakan tidak mengandung scrub yang akan memperburuk kondisi jerawat.

3. Hindari menyentuh jerawat

Jerawat kerap menimbulkan rasa tidak nyaman di kulit seperti gatal, panas, dan selalu ada godaan untuk memencet jerawat. Sebaiknya hindari jangan sampai jerawat disentuh, dipencet sebab akan timbul infeksi dan bekas luka yang sulit hilang.

4. Menjaga rambut tetap bersih

Buat anak remaja dengan kulit kepala berminyak, terutama di sekitar garis rambut, penting untuk menjaga kebersihan rambut. Rambut yang kotor akan memicu makin banyak jerawat.

5. Penanganan jerawat lebih awal

Kadang jerawat dibiarkan karena dianggap tidak mengganggu dan hanya berukuran mini. Justru dalam kondisi demikian, jerawat lebih mudah diatasi, daripada saat jerawat sudah banyak atau berukuran besar.

[els/agn]

[Gambas:Video CNN]

Freepik

Jerawat terjadi karena folikel yang tersumbat oleh sebum dan sel kulit mati.

GridHEALTH.id - Jerawat adalah salah satu masalah pada kulit sangat umum terjadi.

Kemunculan jerawat bagi sebagian orang dirasa sangat mengganggu dan membuat tidak nyaman.

Jerawat memiliki bentuk berupa benjolan dan terkadang menimbulkan rasa nyeri atau gatal.

Baca Juga: Supaya Wajah Tidak Berjerawat Gegara Masker, Perhatikan 3 Hal Ini

Kondisi ini berawal dari munculnya bintik wajah, yang dikenal oleh orang-orang dengan nama komedo.

Komedo terbagi menjadi dua, ada komedo putih [berada di bawah lapisan kulit] dan komedo hitam [terbuka dan teroksidasi].

Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Jerawat yang Sering Muncul di Wajah dan Ciri-cirinya

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Brawijaya Hospital Saharjo Jakarta, dr R. Amanda Sumantri menjelaskan, terdapat beberapa jenis jerawat yang bisa diketahui.

Yakni papul, pustule, nodule, dan kista. Keempat jenis tersebut adalah bentuk dari jerawat yang sudah meradang.

Dokter Amanda mengatakan kepada GridHEALTH dalam liputan khusus, Kamis [2/12/2021], "Jerawat merupakan kondisi kulit yang terjadi akibat folikel rambut yang tersumbat oleh sebum berlebih dan sel-sel kulit mati."

Brawijaya Hospital

dr R. Amanda Sumantri, SpKK, FINSDV

Dia menjelaskan, jerawat paling sering muncul pada bagian tubuh seperti wajah, dada, punggung dan leher.

Di wajah, jerawat dapat dengan mudah muncul di area hidung, bawah atau atas mulut, dan dahi. Ini dikenal dengan nama area T Zone.

"Biasanya memang jerawat itu di lokasi-lokasi yang banyak kelenjar minyaknya. Jadi contohnya di wajah, kelenjar minyak paling banyak di daerah T," jelas dokter Amanda.

Jerawat dapat terjadi kapan saja, namun masalah kulit ini pertama kali terjadi ketika seseorang memasuki masa pubertas.

Baca Juga: Apa Sebenarnya yang Ada di Dalam Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Munculnya jerawat pada wajah remaja berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi pada tubuhnya. 

Dilansir dari NHS.uk, Kamis [9/12/2021], sekitar 95% orang mengalami wajah berjerawat pada masa remaja.

Baca Juga: Posisi Jerawat di Wajah Bisa Jadi Petunjuk Kondisi Kesehatan, Ketahui Penjelasannya

Kemunculan jerawat ini, kondisinya akan cukup berat jika memiliki jenis wajah berminyak.

"Jerawat umumnya muncul pada usia 10 sampai 13 tahun dan lebih berat pada orang dengan kulit berminyak," kata dokter Amanda.

Baca Juga: Makan Kacang Disebut Picu Munculnya Jerawat di Wajah, Ini Kata Dokter

Dokter Amanda menjelaskan, kalau jerawat pada wajah remaja kondisinya akan membaik dan menghilang.

"Jerawat pada remaja umumnya bertahan 5 sampai 10 tahun, namun menghilang pada usia awal 20 tahun," pungkasnya.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề