Apakah kegiatan tersebut termasuk gotong royong jelaskan

5 Tradisi Gotong Royong di Indonesia

30 November 2020
Upacara Rambu Solo mencerminkan kehidupan masyarakat Toraja yang saling tolong menolong. [Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id]

Indonesia dikenal sebagai negara ber-masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku, adat istiadat, agama dan kepercayaan yang berbeda- beda. Keberagaman ini kemudian menciptakan sebuah tradisi masyarakat yang lekat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah tradisi gotong royong.

Gotong royong sendiri merupakan bentuk kerja sama kelompok masyarakat untuk mencapai hasil positif tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan bagi salah satu individu atau kelompok saja, melainkan untuk kebahagian bersama. Budaya ini memiliki nilai moral yang baik dalam kehidupan masyarakat.

Namun berbicara tentang gotong royong di Indonesia, tentunya setiap daerah memiliki caranya masing-masing. Berikut adalah 5 tradisi unik gotong royong beberapa daerah di Indonesia.

TradisiRambu Solodi Toraja

Tradisi gotong royong pertama datang dari Toraja bernamaRambu Solo.Rambu Solo merupakan tradisi upcara pemakaman yang sudah cukup terkenal dan melibatkan banyak orang dalam proses upacara pemakamannya. Biasanya, pertunjukan kesenian pun turut disajikan untuk memeriahkan sekaligus memberikan penghormatan terakhir untuk orang yang sudah meninggal.

Adapun pertunjukkan musik daerah dan tarian adat yang ikut mengiringi upacara pemakaman ini di antaranyaPaBadong,PaDondi,PaRanding,PaKatia,PaPapanggan,PassailodanPaSilaga Tedong.

UpacaraRambuSolomencerminkan kehidupan masyarakat Toraja yang saling tolong menolong, gotong royong dan bersifat kekeluargaan. Masyarakat Toraja menganggap kesempurnaan upacara Rambu Solo menjadi penentu posisi arwah orang yang meninggal. Apakah arwah tersebut menjadi arwah gentayangan [Bombo], arwah setingkat dewa [To Mebali Puang], atau menjadi arwah pelindung [Deata]. Masyarakat Toraja juga meyakini bahwa tanpa adanya upacara pemakamanRambu Soloakan berdampak kepada orang-orang yang ditinggalkannya yaitu berupa kemalangan. Oleh karena itu, upacara ini menjadi hal yang harus dilakukan oleh masyarakat Toraja.

TradisiMorakkaboladi Sulawesi Selatan

Tradisi gotong royong selanjutnya datang dari masyarakat Bugis Barru, Sulawesi Selatan. Tradisi bernamaMorakkabolaini merupakan tradisi gotong royong memindahkan sebuah rumah dari satu tempat ke tempat lainnya agar terhindar dari bencana dan malapetaka. Adapun sebutan lainnya untuk tradisiMarokkabolaini yaituMappalette, yang artinya mengajak warga sekitar untuk sukarela bersama-sama membantu warga lain yang akan berpindah rumah.

Tradisi ini biasanya melibatkan puluhan hingga ratusan warga untuk turut berkontribusi membantu proses pemindahan rumah. Tak hanya itu, setelah rumah selesai dipindahkan kegiatan akan dilanjutkan dengan acara syukuran atau yang dikenal Baca Barazanji.

Dari tradisi ini tercermin bahwa solidaritas itu penting dalam kehidupan masyarakat dan kebersamaan yang tumbuh dalam lingkungan tersebut menjadi nilai-nilai positif, sehingga dapat dimanfaatkan dalam pembentukan karakter bangsa.

TradisiMarsIalaparidi Mandailing

Marsialaparimenjadi salah satu tradisi yang masih melekat dan sudah sejak lama dilestarikan masyarakat Mandailing, Sumatra Utara. Tradisi tolong menolong ini kerap dilaksanakan pada saatmarsuanemedan saatmanyabii, atau istilah yang dikenal ketika memasuki masa menanam dan memanen padi.

Tradisi ini biasa dilakukan oleh antar saudara, kerabat, teman, maupun tetangga. Tidak mengenal laki-laki maupun perempuan, muda maupun tua. Mereka melakukan hal tersebut secara suka rela atas kesadaran sosial masing-masing.

Di samping itu, tradisiMarisalapariini menunjukkan adanya nilai kasih sayang [holong] dan persatuan [domu] yang hidup dalam khazanah budaya masyarakat Mandailing selama ini. Sehingga tradisi ini bukanlah sekadar aktivitas dalam melakukan gotong royong semata, tetapi tradisi ini juga mencerminkan nilai-nilai budaya masyarakat Mandailing.

TradisiSinomandi Jawa

Ada pula tradisiSinomanyang dapat dikatakan sebagai perwujudan dari gotong royong yang di kalangan masyarakat Jawa. Tradisi ini biasanya identik dengan acara pernikahan, namun kerap dijumpai juga pada penyelenggaraan acara lain dalam tradisi masyarakat Jawa.

TradisiSinomanbiasanya terdiri dari ibu-ibu yang membantu di dapur dan para pemuda desa yang membantu hal lain seperti pendirian tenda atau menata kursi dan meja untuk para tamu. Namun, ketika tamu-tamu pernikahan berdatangan maka para Sinomankhususnya akan bertindak layaknya pramusaji.

TradisiNganggungdi Kabupaten Bangka

Tardisi unik gotong royong terakhir adalahNganggung.Nganggungmerupakan salah satu aktivitas yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan tolong menolong dalam suatu desa.

Kegiatan yang dilakukan yakni membawa dulang berisi makanan ke mesjid atau langgar ketika menyambut datangnya hari besar keagamaan, menghormati orang yang meninggal dunia, atau menyambut kedatangan tamu besar.

TradisiNganggungini menunjukkan bahwa masyarakat di Kabupaten Bangka sangat mengedepankan gotong royong, Adapun unsur kebersamaan di dalamnya dan tidak membedakan antara etnis satu dengan etnis lainnya.

[AGR]

Ditulis oleh:

3 komentar

Riska Maharani berkata:
7 Oktober 2021 pukul 3:10 pm

Hayy

Balas
Riska Maharani berkata:
7 Oktober 2021 pukul 3:10 pm

Assalamualaikum

Balas
Merajut Kolaborasi dengan Semangat Gotong Royong untuk Merdeka dari Pandemi - Rizka Edmanda berkata:
22 Oktober 2021 pukul 7:18 am

[] //itjen.kemdikbud.go.id/webnew/2020/11/30/5-tradisi-gotong-royong-di-indonesia/ []

Balas

Mari berkomentar

Batalkan balasanEmail anda tidak akan ditampilkan.

Komentar

Nama *

Email *

Situs Web

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề