Apakah kurang darah bisa dilihat dari mata?

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Agustina NR  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Jangan biarkan penyakit anemia [kekurangan darah] berlarut-larut makin serius tanpa penanganan.

Kenali tanda-tanda kehadirannya dan cegah dari awal.

Anemia merupakan kondisi rendahnya darah, terutama komponen yang biasa disebut hemoglobin. Anemia terjadi karena beberapa alasan. Misalnya stres, kurang asupan zat besi, keturunan, hingga gejala dari penyakit degeneratif, seperti ginjal dan kanker.

Menurut situs BoldSky.com, kita sebaiknya mendeteksi tanda anemia, sehingga dapat ditangani sejak dini. Gejala anemia tidak hanya dilihat dari mata, tetapi bisa dilihat dari tanda-tanda tubuh lainnya.

- Warna Mata

Mata merupakan tanda anemia yang mudah dideteksi. Ketika kita meregangkan kelopak mata, lihat bagian bawah. Jika berwarna pucat, hal tersebut mengindikasikan anemia.

- Kulit Pucat

Tak hanya mata, kulit pun terlihat pucat atau putih kekuningan ketika kita kekurangan darah.

- Kelelahan

Jakarta - Anemia alias kurang darah umum ditandai dengan gejala 5L atau lesu, letih, lemah, lelah dan lalai. Nah, sebenarnya adakah gejala lain anemia yang bisa dilihat secara kasat mata?

"Bisa saja kita deteksi anemia. Caranya, bandingkan telapak tangan kiri kita dengan telapak kanan teman kita. Kita lihat pucat atau tidak tangannya," kata dr Michael Triangto SpKO dari RS Mitra Keluarga Kemayoran di sela-sela Konferensi Pers 'Indonesia Bebas Anemia' di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu [29/3/2017].

Kemudian melalui mata, bisa dilihat warna lendir merah di dalam kelopak mata. Jika warnanya makin merah, itu makin baik. Sebaliknya, ketika makin pucat, itu berarti tidak baik. Tanda lainnya, lanjut dr Michael yakni cepat lelah saat berolahraga.

Bahkan bisa dikatakan, olahraga dengan intensitas ringan saja tidak bisa dilakukan. dr Michael menekankan ketika Anda mengalami kondisi tersebut, cek ke dokter termasuk melakukan pemeriksaan laboratorium amat dianjurkan untuk mendapat kepastian diagnosis anemia.

Dalam kesempatan sama, ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia [PDGMI] Prof Dr Endang L Achadi mengatakan sebetulnya diagnosis anemia harus ditegakkan melalui pemeriksaan laboratorium. Tanda-tanda tersebut, kata Prof Endang, hanya indikasi sehingga seseorang perlu melakukan cek laboratorium untuk mengetahui kadar hemoglobin [Hb]-nya rendah atau tidak.

Baca juga: Ini Aplikasi Buatan Anak Negeri untuk Bantu Hitung Asupan Kalori

"Tapi biasanya kalau wajahnya sudah pucat, itu sudah berat anemianya. Prinsipnya, gejala anemia berpusat pada kekurangan oksigen karena kadar Hb yang rendah. Sehingga, kalau di otot akan terasa gejala lelah, letih, dan lesu. Kalau di otak, maka seseorang jadi kurang konsentrasi dan lambat berpikir," tambah Prof Endang.

Penyebab anemia, kata Prof Endang yakni kurangnya asupan zat besi sebagai pembentuk Hb kemudian terlalu banyak darah yang dikeluarkan. Misalnya saja pada pasien malaria, pengidap thalassemia, lalu kecacingan, pengeluaran darah merah yang lebih banyak rentan terjadi.

Sementara, dr Michael mengatakan ada beberapa gaya hidup modern yang bisa memicu defisiensi zat besi. Diet ekstrem hingga takut makan bisa membuat seseorang kekurangan nutrisi termasuk zat besi. Kemudian, orang yang mendadak menjalani olahraga berat padahal belum pernah melakukan itu sebelumnya.

"Dampaknya keringat keluar berlebihan, elektrolit dan zat besinya juga keluar berlebihan. Saat lari berlebihan, benturan di kaki juga bisa merusak sel darah merah. Lalu, gaya hidup lainnya yaitu makan seadanya tapi konsumsi kafein dalam jumlah berlebihan. Biasanya untuk pekerja yang dikejar deadline nih. Padahal kan nggak dianjurkan konsumsi kafein bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi karena bisa menghambat penyerapan zat besi," pungkas dr Michael.

Baca juga: Kalau Cuma untuk Kurus, Olahraga Tak Melulu Harus Hardcore

[rdn/vit]

Hampir sepertiga penduduk dunia di negara berkembang mengalami anemia. Anemia merupakan suatu kondisi kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Hemoglobin berfungsi sebagai protein yang membawa oksigen dalam sel darah merah ke seluruh tubuh.

Anemia dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya perdarahan, kekurangan zat besi, dan hemolisis. Meskipun dapat disebabkan oleh banyak hal, anemia yang disebabkan oleh kekurangan/defisiensi zat besi merupakan penyebab anemia terbanyak di seluruh dunia.

Anemia defisiensi zat besi lebih rentan terjadi pada wanita dan anak-anak, terutama di wilayah Asia Tenggara dan subsahara [Afrika].

Pemeriksaan fisik yang paling sering dilakukan dan cukup bermanfaat dalam menentukan diagnosis anemia adalah dengan memeriksa konjungtiva, atau bagian dalam kelopak mata.

Pemeriksaan ini sangat mudah dilakukan, tidak memerlukan alat khusus, dan dapat dilakukan oleh sebagian besar orang dengan sedikit latihan. Namun, pada anemia ringan biasanya perubahan warna pucat tidak terlalu signifikan sehingga terkadang sulit dibedakan dengan kondisi konjungtiva yang normal.

Meskipun begitu, tetap dibutuhkan pemeriksaan laboratorium untuk dapat menegakkan diagnosis anemia, tidak bisa hanya dengan pemeriksaan fisik saja.

Berikut  beberapa gejala lain akibat anemia yang terjadi:

  • Telapak tangan pucat
  • Mudah lelah
  • Sulit berkonsentrasi
  • Mudah pusing
  • Sesak nafas

Jika Anda memiliki gejala seperti di atas, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut.

Apakah anemia bisa dilihat dari mata?

Mata merupakan tanda anemia yang mudah dideteksi. Ketika kita meregangkan kelopak mata, lihat bagian bawah. Jika berwarna pucat, hal tersebut mengindikasikan anemia. Tak hanya mata, kulit pun terlihat pucat atau putih kekuningan ketika kita kekurangan darah.

Bagaimana Cara Cek kurang darah sendiri?

Berikut adalah daftar gejala dan ciri-ciri anemia yang paling umum..
Kelelahan. Kelelahan adalah gejala paling umum akibat kurang darah. ... .
Kulit pucat. ... .
Pusing dan sakit kepala. ... .
4. Sesak napas. ... .
Jantung berdebar. ... .
6. Kulit dan rambut kering. ... .
7. Lidah bengkak serta mulut terasa sakit. ... .
Tangan dan kaki dingin..

Apa ciri

Tekanan darah rendah terkadang diartikan sebagai tanda tidak cukupnya darah yang mengalir pada otak dan organ vital lainnya, sehingga dapat menyebabkan beberapa gejala seperti: Kepala pusing atau badan terasa ringan. Pingsan. Penglihatan kabur.

Pusing kurang darah seperti apa?

Pusing darah rendah akan terasa seperti kliyengan. Sensasi ini juga disertai dengan gejala lain, seperti lemas, pandangan buram, konsentrasi berkurang, tubuh terasa tidak stabil, dan sesak napas.

Bài mới nhất

Chủ Đề