Apakah maag sama asam lambung sama

Maag dan asam lambung memiliki gejala yang sama namun keduanya memiliki kondisi yang berbeda. Kira-kira dimana letak perbedaannya?

Dikutip dalam Everyday Health, asam lambung disebut juga dengan GERD atau gastroesophageal reflux disease yang terjadi saat asam yang diproduksi oleh lambung naik ke kerongkongan. Sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman seperti sakit di dada dan mulas.

Sedangkan maag disebut dengan gastritis yang merupakan penyakit yang terjadi saat kadar lapisan lendir tebal yang melindungi lambung mengalami penipisan sehingga asam di dalam pencernaan menggerogoti dan menginfeksi jaringan yang melapisi perut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga: Hindari 4 Menu Sarapan Ini Jika Tak Mau Asam Lambung Naik

Untuk mengetahui perbedaan maag dan asam lambung, berikut gejalanya:

Gejala maag

- Ada sensasi rasa terbakar di usus atau area antara pusar dan tulang dada saat makan dan malam hari
- Kembung dan bersendawa
- Terasa mual dan muntah
- Perut terasa nyeri dan tidak nyaman, umumnya dirasakan dua hingga tiga jam setelahnya

Gejala asam lambung

- Perut terasa kembung dan sering bersendawa
- Cegukan terus menerus
- Sesak napas atau mengi, terutama saat tidur
- Mulas yang meningkat sebagai respon terhadap makanan pemicu
- Rasa asam di belakang mulut dan bau napas tidak sedap
- Gejala memburuk saat berbaring atau membungkuk

Baca juga: 5 Tips Minum Kopi Tanpa Gangguan Sakit Perut

Penyebab maag dan asam lambung

Penyebab maag yang dilansir dalam Mayo Clinic, maag atau peradangan pada lapisan lambung ini disebabkan karena cairan pencernaan Anda merusak dan mengorbankan lapisan perut Anda.

Penyebab lain dari maag adalah infeksi bakteri gastrointestinal seperti bakteri Helicobacter pylori. Infeksi ini biasanya ditularkan dari orang ke orang, namun penularannya dapat juga terjadi melalui makanan atau air yang sudah terkontaminasi.

Sedangkan penyebab asam lambung disebabkan saat seseorang memiliki hiatus hernia yaitu adanya bagian lambung yang menonjol masuk ke esofagus. Selain itu ada juga beberapa faktor pemicu lainnya seperti konsumsi minuman seperti kopi, soda hingga makanan pedas.

Itulah perbedaan maag dan asam lambung yang bisa dibedakan sehingga kita tidak salah menyebutnya lagi.

Faktanya, meskipun sama-sama menyerang lambung dan mempunyai gejala mual, muntah, dan nyeri pada lambung, kedua penyakit ini ternyata berbeda.

Dilansir dari Kompas.com, maag atau gastritis adalah kondisi ketika lapisan pelindung yang ada di lambung meradang atau membengkak.

Baca Juga: Mengenal Asam Lambung yang Diderita Armand Maulana hingga Sempat Membuatnya Jatuh saat Salat

Penyebab peradangan ini biasanya karena adanya infeksi bakteri yang menyebabkan sebagian besar luka di lambung.

Namun seperti yang diwartakan oleh Bobo.id, makanan yang tidak tepat serta konsumsi obat-obatan tertentu yang dapat melukai lambung

Sedangkan asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) terjadi ketika asam lambung keluar dari perut dan naik ke kerongkongan.

Hal ini disebabkan akibat katup di sistem pencernaan yang tidak berfungsi optimal.

Baca Juga: Sampai Harus Berbohong Sakit Asam Lambung saat Terpapar Covid-19, Melaney Ricardo Senang Bukan Main Bisa Bertemu Anak Lagi

Menurut yang diberitakan Bobo.id, mengonsumsi makanan berlebihan, terutama mengandung gas, serta berbaring setelah makan juga bisa menjadi pemicu asam lambung naik.

Kenaikan asam lambung ini akan membuat seseorang merasakan sensasi panas atau terbakar di dada dan bagian belakang mulut.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak perbedaan maag dan asam lambung seperti yang Grid.ID kutip dari Kompas.com:

Baca Juga: Mengenal Gangguan Asam Lambung yang Membuat Armand Maulana sampai 7 Kali Masuk UGD

Anatomi

Secara anatomi, maag berhubungan dengan iritasi pada dinding lambung sedangkan GERD dipicu oleh terganggunya fungsi suatu otot di kerongkongan yang dinamakan sfingter esofagus.

Sfingter esofagus adalah otot katup yang memungkinkan makanan masuk ke lambung dan membantu menjaga agar makanan tidak kembali ke kerongkongan.

Iritasi pada stingfer dapat menyebabkan katup ototnya melemah atau bahkan rusak.

Akibatnya, cairan pencernaan asam lambung yang harusnya tertahan naik kembali ke kerongkongan dan GERD pun terjadi.

Baca Juga: 9 Alasan Infused Water Jadi Minuman Paling Sehat untuk Semua Orang

Penyebab

Penyebab maag bisa bermacam-macam, di antaranya lapisan lambung yang tipis dan infeksi bakteri Helicobacter pylori.

Sedangkan pada GERD, satu penyebabnya adalah karena seseorang memiliki hiatus hernia, yaitu ketika bagian lambung yang menonjol masuk ke esofagus.

Selain itu beberapa jenis makanan berlemak dan asam, minuman soda dan kopi, rokok, alkohol, obat-obatan tertentu, serta hormone juga menjadi faktor lain penyebab GERD.

Baca Juga: Jangan Menghadap Kanan, Begini Posisi Tidur yang Dianjurkan Untuk Mencegah Asam Lambung Naik

Gejala

Gejala maag dan GERD sering dikira sama, padahal sebenarnya berbeda.

Berikut adalah gejala maag:

- Mual Muntah

- Perasaan begah di perut bagian atas, terutama setelah makan

- Gangguan pencernaan

- Sakit perut dan perut kembung

- Kehilangan selera makan

- Muntah darah atau muntah berwarna hitam seperti biji kopi

- Tinja berwarna hitam

Baca Juga: Bisa Sembuhkan Asam Lambung, Tidak Semua Penderitanya Boleh Konsumsi Kunyit dan Madu, Mengapa?

Sedangkan gejala GERD adalah:

- Sensasi terbakar di dada (heartburn), biasanya setelah makan yang mungkin memburuk di malam hari

- Sakit dada

- Kesulitan menelan

- Makanan atau cairan asam naik ke kerongkongan (regurgitasi)

- Sensasi seperti ada benjolan atau yang mengganjal di tenggorokan

Baca Juga: Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit mengenai Viral Sogok Rp15 Juta Agar Pasien Meninggal Jadi Pasien Covid-19 padahal Sakit Asam Lambung

Jika kamu memiliki refluks asam malam hari, kamu mungkin juga mengalami:

- Batuk kronis

- Radang tenggorokan

- Sesak napas seperti asma

- Tidur terganggu

 Baca Juga: Hentikan Sekarang Juga! Minum Kopi Saat Sahur Bisa Menyebabkan Dehidrasi Hingga Sekresi Asam Lambung

Meskipun berbeda, baik maag maupun GERD dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup yang sehat serta menghindari beberapa hal ini:

Apakah asam lambung lebih parah dari maag?

GERD lebih parah dari penyakit maag. Keduanya memang sama-sama disebabkan asam lambung tinggi, namun pada GERD, asam lambung bisa naik hingga ke kerongkongan dan menimbulkan berbagai gejala. Gejala GERD umum terjadi seperti dada terasa terbakar, mulut pahit, nyeri pada perut, dan mual.

Apa ciri

Ciri-Ciri Maag Kambuh.
Nyeri tumpul di perut..
Penurunan berat badan..
Tidak mau makan karena sakit..
Mual atau muntah..
Kembung..
Merasa mudah kenyang..
Sendawa atau refluks asam..
Mulas dengan sensasi terbakar di dada..

Maag parah seperti apa?

Dilansir dari MedicalNewsToday, ada beberapa gejala maag yang sudah parah dan perlu segera diberikan pertolongan medis, di antaranya: Sakit perut, terutama di ulu hati, terasa sangat parah. Dada terasa panas atau nyeri. Muntah dengan cairan berwarna kekuningan atau kehijauan.

Apa ciri

Mengenali Ciri-Ciri Penyakit Maag.
Nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada..
Mual saat atau setelah makan..
Perut kembung dan terasa penuh..
Mudah kenyang..
Sering sendawa..
Intoleransi terhadap makanan berlemak..
Nafsu makan menurun karena perut terasa sakit..
Naiknya asam lambung..