Apakah nama kelenjar aksesoris pada sistem reproduksi pria yang mensekresikan prostaglandin

“Fungsi kelenjar cowper terjadi pada saat hubungan intim berlangsung. Kelenjar ini berperan dalam memproduksi cairan yang berguna untuk menjaga sperma hingga sampai ke vagina. Sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan organ ini, agar terhindar dari risiko penyakit seperti batu kelenjar hingga kanker.

Halodoc, Jakarta – Fungsi kelenjar cowper pada sistem reproduksi pria adalah saat hubungan intim terjadi. Pasalnya, kelenjar ini berperan penting dalam mengatur “gairah seksual” pada pria. Kelenjar cowper alias kelenjar bulbouretral adalah sepasang kelenjar kecil berbentuk bulat yang berada di pangkal atau ujung penis. 

Saat penis terangsang, kelenjar ini akan memproduksi cairan yang berperan sebagai pelumas sebelum terjadi ejakulasi. Itulah salah satu fungsi kelenjar cowper yang utama. Selain itu, sepasang kelenjar ini juga masih memiliki fungsi lain. Penasaran apa saja fungsi kelenjar cowper pada sistem reproduksi pria? Cari tahu jawabannya di artikel berikut ini! 

Baca juga: Ini 6 Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria

Mengenal Struktur dan Fungsi Kelenjar Cowper 

Secara anatomi, kelenjar kecil ini berada di bawah kelenjar prostat, tepatnya di bagian dalam kantong perineal. Kelenjar ini terletak di antara lapisan fasia [jaringan ikat] yang membentuk diafragma urogenital dan tertutup oleh serat otot sfingter uretra. Ukuran kelenjar cowper umumnya kecil, dan terdiri dari jaringan saluran kecil dan kantung yang disebut alveoli. 

Ada beberapa fungsi kelenjar cowper yang perlu diketahui. Umumnya, fungsi kelenjar ini akan aktif selama hubungan intim atau menjelang hubungan terjadi. Kedua kelenjar ini akan menghasilkan cairan berupa lendir yang disebut dengan cairan cowper. Produksi cairan ini dilakukan karena beberapa alasan, antara lain: 

  1. Melumasi uretra dan ujung penis, 
  2. Membersihkan uretra dari residu, misalnya sel-sel mati dan urine, tujuannya untuk menyediakan jalur ejakulasi, 
  3. Bersama dengan cairan prostat, cairan yang diproduksi kelenjar cowper berperan dalam membantu menetralkan keasaman di uretra untuk mempersiapkan ejakulasi, 
  4. Membantu membuat air mani menjadi lingkungan yang cocok untuk sperma, 
  5. Melindungi sperma setelah proses ejakulasi dengan cara menetralkan keasaman vagina. 

Proses saat keluarnya cairan dari kelenjar cowper disebut dengan pra-ejakulasi. Cairan ini tidak mengandung sperma, sehingga hanya berfungsi sebagai pelumas. Namun, cairan ini nantinya akan bertemu dengan cairan prostat dan cairan dari kelenjar lain untuk membuat air mani. Secara umum, cairan dari kelenjar ini akan menyumbang sekitar 1 persen dari total ejakulasi. 

Baca juga: Ganggu Reproduksi Pria, Begini Cara Atasi Epididimitis

Pentingnya Menjaga Kesehatan Kelenjar Cowper 

Sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan kelenjar cowper dan sistem reproduksi secara umum. Hal ini penting untuk memastikan agar fungsi kelenjar cowper dan kelenjar terkait lainnya tetap berjalan normal. Jika tidak menjaga kesehatan organ reproduksi, ada beberapa risiko penyakit yang bisa menyerang kelenjar cowper atau kelenjar bulbouretral, di antaranya: 

Kondisi ini disebut juga dengan istilah kista kelenjar cowper. Kista biasanya tumbuh pada saluran yang mengarah ke uretra. 

Cowperitis muncul karena ada infeksi bakteri atau peradangan pada kelenjar cowper. Pada kondisi ini, bakteri yang menyerang kelenjar cowper sama dengan bakteri penyebab infeksi saluran kemih. 

Ada kemungkinan terbentuk Kristal atau batu dari kalium di kelenjar ini. Hal ini bisa meningkatkan risiko penyumbatan dan infeksi. 

Sel kanker bisa ditemukan di bagian tubuh mana saja, termasuk area reproduksi. Karena itu, kanker bisa saja ditemukan pada kelenjar cowper. 

Baca juga: Berbagai Pemeriksaan Sistem Reproduksi pada Pria

Untuk mencegah risiko penyakit di atas, penting untuk selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat. Lengkapi juga dengan konsumsi suplemen atau multivitamin tambahan agar kebugaran tubuh terjaga. Biar lebih mudah, beli obat atau produk kesehatan lain untuk persediaan di aplikasi Halodoc saja. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah. Download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!

Referensi:  Verywell. Diakses pada 2021. The Anatomy of the Bulbourethral Glands.  Healthline. Diakses pada 2021. Bulbourethral gland [Cowper’s gland]. 

“Sistem reproduksi pria cukup kompleks. Salah satu yang punya fungsi penting bagi kesuburan adalah vesikula seminalis.”

Halodoc, Jakarta – Vesikula seminalis adalah sepasang kelenjar di sepanjang bagian belakang dasar kandung kemih pria. Ini merupakan bagian penting dari sistem reproduksi dan kesuburan pria. Fungsi utamanya adalah menghasilkan cairan yang membentuk air mani, yang dikeluarkan saat ejakulasi.

Karena tergabung dalam sistem, sepasang kelenjar ini juga bekerja sama dengan berbagai bagian lain dalam reproduksi pria. Untuk tahu lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini!

Struktur dan Anatomi Vesikula Seminalis

Vesikula seminalis berbentuk seperti dua kantung tubular yang melingkar rapat di kedua sisi belakang dasar kandung kemih atau fundus. Panjangnya sekitar 2 sampai 4 sentimeter dan diameternya 1 hingga 2 sentimeter. 

Bentuknya biasanya memanjang ke belakang dan keluar dari dasar kelenjar prostat, agak mirip seperti telinga kelinci. Di ujung bawahnya, setiap kelenjar akan membentuk saluran, yang bergabung dengan duktus deferens [yang membawa sel sperma dari testis]. 

Kedua saluran tersebut membentuk saluran ejakulasi, yang melewati kelenjar prostat dan bergabung dengan uretra prostat [bagian uretra di kelenjar prostat].

Pada tingkat mikroskopis, lapisan di dalamnya terlipat secara luas, dan terdiri dari sel-sel epitel. Ini akan mengeluarkan gula, protein, dan lendir yang berkontribusi pada produksi cairan mani. Bagian luarnya dilapisi oleh lapisan otot polos, yang dapat berkontraksi selama ejakulasi.

Fungsi Vesikula Seminalis

Fungsi utama dari vesikula seminalis adalah menghasilkan cairan yang tinggi fruktosa. Ini adalah gula yang menyediakan nutrisi untuk sel sperma, serta protein, enzim, dan lendir. Cairan ini merupakan komponen utama air mani, dan menyumbang sekitar 50 hingga 80 persen dari volume air mani. 

Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar ini disimpan di dalam vesikula itu sendiri. Selama ejakulasi, kontraksi kuat terjadi di dinding otot vesikel. Ia akan mendorong cairan mani ke saluran ejakulasi dan uretra, saluran tempat sperma dikeluarkan dari tubuh.

Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar ini biasanya mengandung:

  • Fruktosa, yang menyediakan energi.
  • Prostaglandin, yang mencegah vagina melihat sperma sebagai penyerbu atau zat asing berbahaya.
  • Cairan alkali, yang membantu menjaga sperma tetap hidup di vagina, yang bersifat asam.
  • Faktor pembekuan, yang juga membantu menjaga sperma hidup lebih lama.

Penyakit dan Gangguan Terkait

Beberapa kondisi dan gangguan umum yang dapat memengaruhi sepasang kelenjar ini, misalnya: 

  • Batu.
  • Infeksi, yang bisa terjadi lebih sering di tempat-tempat di mana tuberkulosis dan schistosomiasis umum terjadi. Infeksi pada arena ini disebut vesikulitis atau spermatocystitis.
  • Kista atau kantong berisi cairan.
  • Tumor, beberapa tumor pada vesikel telah dimulai di tempat lain di tubuh, seperti usus besar atau prostat.
  • Penyakit bawaan, ini termasuk agenesis vesikula seminalis, yang berarti bahwa satu atau kedua vesikel hilang atau lebih kecil dari normalnya.
  • Masalah yang berhubungan dengan kondisi seperti cystic fibrosis, diabetes dan penyakit ginjal polikistik autosomal dominan.

Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria

Hal-hal yang kamu lakukan untuk tetap sehat secara keseluruhan dapat membantu menjaga organ reproduksi berfungsi dengan baik, termasuk:

  • Berhenti merokok, vaping atau menggunakan produk tembakau lainnya.
  • Makan makanan yang sehat, termasuk minum cukup air.
  • Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.
  • Mempraktikkan seks aman.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Batasi konsumsi alkohol.
  • Tidur yang cukup.
  • Mengenakan peralatan pelindung jika berpartisipasi dalam olahraga kontak.

Itulah pembahasan mengenai fungsi vesikula seminalis pada sistem reproduksi pria. Jika mengalami masalah terkait ini, download Halodoc saja untuk membuat janji medis dengan dokter.

Referensi: Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Seminal Vesicles Very Well Health. Diakses pada 2022. The Anatomy of the Seminal Vesicles.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề