Komik termasuk dalam seni gambar tidak bergerak. Komik berisi gambar dan tulisan yang jika disusun akan membentuk jalinan cerita. Pada umumnya komik dibuat di atas selembar kertas. Namun, saat ini seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi sudah banyak komik yang diunggah dalam bentuk digital, sehingga bisa dibaca melalui komputer atau gawai.
Kata komik berasal dari Bahasa Yunani, yakni komikos yang bisa diartikan sebagai bercanda atau bersukacita. Komik bisa dikaitkan dengan komedi, karena masih memiliki keterkaitan. Walau memiliki hubungan dengan komedi, kini komik tidak selalu membahas hal yang lucu. Komik merupakan kumpulan gambar atau lambang yang memiliki urutan tertentu yang disusun untuk memberi informasi dan mencapai kesan estetis dari pembaca.
Para pembuat komik atau yang biasa disebut komikus akan memanfaatkan segala ruang yang ada untuk meletakkan gambar demi gambar secara berurutan, sehingga membentuk alur cerita yang diinginkan. Komik terdiri atas gambar dan teks atau tulisan, untuk itu perlu adanya kesesuaian antara gambar dengan teks, bahkan ekspresi tokoh yang digambarkan, pilihan huruf yang jelas serta kesesuaian ukuran huruf.
Terdapat beberapa jenis komik yang banyak beredar saat ini yaitu komik kartun, komik potongan [comic strip], komik online, komik tahunan, dan buku komik. Bukan sekadar memuat gambar dan tulisan, komik memiliki karakteristik tersendiri, yakni bersifat proporsional, memuat percakapan, memuat unsur prolog, monolog, dialog, dan epilog, memiliki karakter, dan menyelipkan unsur humor. Di dalam komik terdapat beberapa elemen-elemen utama yang umumnya ditemukan seperti panel gambar, parit [ruang kosong antar panel], balon kata/balon teks, serta ilustrasi.
Nah, setelah mengetahui apa itu komik, jenis-jenis komik, karakteristik komik, serta elemen-elemen dalam komik, yuk kita mulai membuat komik. Ikuti langkah-langkah pembuatan komik di bawah ini, ya.
1. Menentukan cerita
Menentukan cerita merupakan tahap awal dalam membuat komik. Pada tahap ini Sobat SMP harus menentukan tema komik, kerangka besar gagasan cerita, dan setting [latar] cerita yang akan diangkat dalam karya komik. Latar cerita bisa berupa kejadian di masa lampau, saat ini, atau di masa depan. Selain itu Sobat SMP dapat menentukan latar tempat kejadian yang akan digambarkan.
2. Membuat jalan cerita [storyline]
Storyline pada dasarnya adalah membuat rancangan dalam bentuk tulisan tentang apa saja yang akan komikus tuangkan dalam komik, baik itu teks maupun ilustrasinya. Dalam bahasa lain, storyline juga berarti penataan adegan dalam panel-panel [kotak gambar] namun masih dalam bentuk uraian tertulis.
3. Membuat karakter tokoh
Membuat karakter tokoh yang akan muncul dalam komik yang dikerjakan. Karakter ini harus sesuai dengan deskripsi sifat yang diinginkan. Agar cerita dalam komik menjadi hidup, akan lebih baik bila Sobat SMP menentukan karakter pada masing-masing tokoh secara mendetail.
4. Membuat sketsa tata letak panel, ilustrasi, dan balon teks
Tahap ini merupakan visualisasi dengan sketsa berdasarkan jalan cerita yang sudah dibuat. Deskripsi verbal panel pada tiap halaman divisualkan dengan sketsa hitam putih lengkap dengan ilustrasi dan balon teks.
5. Membuat outline pada ilustrasi
Bagian ini merupakan tahapan pemberian tinta hitam dengan menggunakan drawing pen, kuas ataupun media yang lain pada sketsa yang telah dibuat.
6. Mewarnai gambar
Tahap ini merupakan pewarnaan dengan teknik manual menggunakan cat poster, cat air, cat minyak ataupun perangkat digital lain yang digunakan untuk membuat gambar secara digital.
7. Membuat dan mengisi balon teks
Setelah semua panel tersusun dengan baik, maka dibuatlah balon teks beserta kata -kata yang terdapat dalam balon teks tersebut.
8. Pembuatan sampul muka
Sampul muka [cover] merupakan ilustrasi yang mewakili keseluruhan cerita yang ada dalam komik. Unsur yang harus ada dalam cover adalah judul komik, ilustrasi, nama komikus dan penerbit.
9. Menyusun tata letak halaman
Setelah seluruh halaman selesai dikerjakan, maka tahapan terakhir adalah menyusun tata letak halaman demi halaman agar cerita berjalan runtut.
Ternyata membuat komik sangat menarik, bukan? Bagi Sobat SMP yang ingin mengisi waktu senggang di bulan Ramadhan bisa mencoba berkreasi dengan membuat komik sendiri. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai pembuatan komik, Sobat SMP dapat mengunduh Modul Seni Budaya Kelas VIII SMP Terbuka terbitan Direktorat SMP pada tautan berikut.
Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP
Referensi:
//ditsmp.kemdikbud.go.id/seni-budaya-viii-modul-10/
//kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta/wp-content/uploads/sites/24/2018/08/WORKSHOP-KOMIK-SEJARAH.pdf
Berikut ini adalah beberapa macam dialog dalam naskah komik dan manga. Supaya anda tidak bingung sebaiknya anda baca dulu tutorial "Membuat Naskah Komik", supaya anda tahu naskah apa yang sedang kita bicarakan di sini.
Dialog Normal : merupakan dialog pada umumnya, tidak ada tanda khusus untuk dialog normal. Di dalam komik dialog ini dibingkai dalam bentuk balon dengan bentuk arah datang suara [tail] berbentuk runcing.
Balon Standard, dengan kata-kata yang standar juga. |
Dialog Dalam Hati : di dalam naskah komik, dialog ini di bingkai dalam tanda kurung [] atau supaya lebih jelas kita bisa menggunakan singkatan [DH]. Sedangkan pada halaman gambar dialog dalam hati bisa, di masukan dalam balon dengan arah datang suara [tail] berbentuk gelembung-gelembung. Dialog dalam hati mirip seperti dialog normal, tapi tidak disuarakan.
Monolog: Monolog sebenarnya masih satu keluarga dengan dialog dalam hati. Perbedaannya terdapat pada penggunaannya. Monolog artinya berbicara dengan diri sendiri, tanpa mengarahkan pembicaraan terhadap tokoh atau karakter lain yang ada diadegan tersebut, biasanya monolog ini tidak memiliki bingkai. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan dua gambar berikut:
Dialog Dalam Hati. Walau tidak bersuara, karakter tersebut masih terhubung dengan lingkungannya |
Monolog. Karakter tersebut seolah menutup diri / terpisah dengan lingkungannya |
Gambar di atas juga termasuk monolog |
Dialog Bergumam : Dialog ini hampir mirip seperti monolog atau dialog dalam hati, bedanya adalah dialog ini masih disuarakan [terdengar] walau sangat pelan. Karena sangat pelan dialog ini biasanya di buat dengan hurup kecil semua [bukan hurup kapital] dan ukuran fontnya pun kecil.
Anda juga bisa menggunakan dialog jenis ini untuk kerumunan orang.
Dialog bergumam dibawah dialog standar. Sebenarnya kita bisa menggunakan 1 balon saja. |
Dialog Pengumuman [Announcement]: Ini adalah suara ketika seseorang berbicara melalui pengeras suara. Atau suara gema dari atas langit [Tuhan/Dewa].
Dialog seperti ini juga bisa dipergunakan untuk suara yang berasal dari TV atau radio. Atau bisa juga diterapkan untuk suara yang berasal dari walkie-talkie atau telephone. Perbedaanya, untuk suara yang datang dari telephone adalah, kadang terdapat tail pada balon suara tersebut, yang mengarah ke telephone.
Tips: Untuk suara pengumuman publik di lingkungan gedung [PA Sound], gunakan sedikit transaparansi untuk latar belakang balon tersebut. Ini memberi kesan bahwa suara tersebut ada disekiling dan menyatu dengan lingkungan gedung.PA dialogue. |
Dialog Berbisik : dialog berbisik ini didalam naskah bisa mengunakan simbol [BS] diawal kalimat sebagai penanda. Sedangkan di halaman gambar [manuskrip] dialog ini dibuat dengan bingkai balon teks berupa titik-titik atau garis putus-putus.
Dialog Berteriak: Biasanya didalam naskah, dialog ini diberi keterangan [teriak] didepan naskah, atau kita bisa juga menggunakan singkatan [TR], lalu diikuti dengan level keras tidaknya teriakan tersebut. Tidak ada batas yang jelas antara level tersebut, jadi anda mungkin bisa menggunakan level 1-5. Sedangkan di dalam halaman gambar [manuskrip] dialog ini, dibingkai dalam balon bingkai berbentuk zigzag atau duri acak.
Dialog dalam berbagai level, perhatikan ukuran balon dan bentuk duri acaknya. |
Dialog telepati, mungkin dia memang ngga punya HP. |
Memakai Bahasa Berbeda: Di dalam film, ketika seseorang berbicara dalam bahasa asing, biasanya terdapat teks terjemahan di bagian bawah dari film tersebut. Tapi hal ini cukup menggangu jika kita terapkan ke dalam komik. Solusinya adalah, dialog dalam bahasa asing ditulis dalam bahasa yang sama tapi dengan font yang berbeda.
Gambar kiri adalah bahasa inggris, gambar kanan adalah bahasa prancis..:] |
Dialog Lirih: Umumnya dialog ini dipergunakan untuk menggambarkan orang yang berbicara dalam kesakitan atau penderitaan. Seperti orang yang sedang terluka parah lalu meminta tolong atau orang yang sedang menderita sakit parah atau demam tinggi. Font yang dipergunakan biasanya adalah font yang bentuknya mirip bentuk getaran, meskipun demikian font seperti ini sulit didapat. Kita bisa mengakalinya dengan menggunakan tools yang ada di software yang kita pakai untuk membuat font dan balon tersebut terlihat sedikit bergetar atau secara bisa juga kita buat manual. Berikut ini adalah contoh yang dibuat dengan Manga Studio EX 4.
Sakit....sakit...tolong! |