Apakah nama lain dari rumah Bapang?

Siapa yang tertarik dengan rumah adat Betawi, Pins? Memang, ya, rumah adat Betawi ini unik dan sangat filosofis. Yuk simak jenis dan filosofi rumah adat Betawi di bawah ini!

Pinhome Rumah adat Betawi punya ciri khas yang unik dan menggambarkan kesederhanaan penghuninya. Pins bisa melihat rumah Betawi ini dengan desain arsitektur yang kental dengan unsur tradisional berupa ukiran kayu pada ornamen eksterior maupun interiornya.

Ternyata bentuk rumah adat masyarakat ibu kota ini dipengaruhi budaya lokal seperti Jawa dan Sunda, maupun budaya asing seperti Cina, Arab, Eropa. Tak heran memang karena dalam hal budaya masyarakat Betawi dikenal sangat terbuka terhadap berbagai pengaruh luar.

Mau tahu jenis rumah Betawi dan filosofinya? Yuk simak berikut ini.

Rumah Kebaya atau Rumah Bapang

[jakarta-tourism.go.id]

Rumah Kebaya punya ciri khas yang sederhana berbentuk dasar kotak. Salah satu keunikan dari rumah adat Betawi satu ini adalah teras bersifat semi terbuka yang luas dan hanya dibatasi pagar setinggi 80 cm. Para pemilik rumah akan menjadikan teras ini sebagai tempat menjamu tamu atau sebatas tempat bersantai keluarga.

Biasanya Rumah Bapang atau Kebaya memiliki lantai lebih tinggi dari permukaan tanah, lengkap dengan tiga buah anak tangga dari batu bata yang sudah disemen.

Masuk ke dalam rumah, Pins akan melihat adanya kamar tamu, yang disebut paseban. Kamar ini didesain indah dengan pintu yang diberi ukiran. Tujuannya tak lain untuk menghormati tamu yang menginap. Pintu diberi ukiran. Jika sedang tidak ada tamu, paseban ini juga bisa menjadi tempat ibadah.

Kemudian khas Rumah Kebaya lainnya berupa bentuk atap menyerupai pelana dilipat, tetapi tidak penuh. Kedua sisi luar rumah potongan Bapang dibentuk oleh terusan [Sorondoy] dari atap pelana yang terletak di bagian tengah. Kalau Pins perhatikan dari samping, bentuk atapnya akan terlihat seperti lipatan kebaya. Inilah yang menjadikan rumah adat ini disebut rumah Kebaya.

Rumah Gudang

[Pinterest]

Bentuk segi empat yang memanjang dari depan ke belakang jadi ciri khas utama rumah adat Betawi jenis Gudang. Di masa lalu, Rumah Gudang jadi salah satu jenis rumah adat Betawi yang banyak terdapat di pedalaman. Jadi, tak heran kalau rumah ini tampak asli dan belum mendapat pengaruh budaya luar karena lokasinya yang terpencil.

Kemudian atap rumahnya biasa berbentuk pelana, namun ada juga yang bentuk perisai. Kalau Pins perhatikan, struktur kuda-kuda di rumah Gudang bersistem cukup kompleks. Alasannya, karena terdapat dua buah batang tekan miring yang saling bertemu pada sebuah batang tarik tegak yang disebut Ander.

Uniknya, sistem ini tidak akan Pins temukan di rumah-rumah tradisional lainnya di Indonesia. Konon, masyarakat Betawi telah mengetahui sistem ini dari Belanda.

Masuk ke dalam rumah, Pins bisa melihat adanya ruang depan [serambi depan], ruang tengah [ruang dalam], dan ruang belakang. Dulu, ruang depan berisi balai-balai, namun sekarang umumnya berisi kursi dan meja tamu.

Masyarakat Betawi biasanya menggunakan kamar depan untuk anak perempuan pemilik rumah, sementara anak laki-laki umumnya di balai-balai serambi depan.

Lalu ada sebuah bagian rumah yang berfungsi untuk menahan tampias hujan dan cahaya matahari, yaitu pada bagian depan rumah Gudang berupa sepenggal atap miring yang disebut juga Topi, Dak, atau Markis. Menarik sekali, ya, Pins?

Rumah Panggung Betawi

[Arsitag.com]

Pernahkah Pins melihat rumah Si Pitung di kawasan Marunda? Nah, ini jenis rumah adat Betawi yang ada di sana. Ciri khas rumah Panggung Jakarta yaitu berkolong tinggi.

Salah satu ciri khas rumah Panggung Betawi adalah Balaksuji, yaitu tangga di depan rumah yang diyakini dapat menolak bala. Balaksuji juga digunakan masyarakat Betawi sebagai media untuk penyucian diri sebelum masuk ke dalam rumah.

Umumnya, rumah Panggung Betawi berstruktur rangka kayu. Tetapi di beberapa tempat ada juga yang menggunakan bambu sebaga bahan struktur bangunan rumah tinggal. Kemudian, rumah adat Panggung juga beralaskan tanah yang diberi lantai tegel atau semen.

Rumah adat Betawi ini biasanya ditemukan pada daerah pesisir pantai dengan mengikuti kondisi lingkungan sekitar. Jadi, kalau terjadi laut pasang dan memasuki daerah pemukiman, rumah tidak akan terendam. Keren, ya!

Rumah Joglo Betawi

[yuksinau.id]

Dari namanya, Pins tentu bisa menebak kalau rumah adat Betawi ini mendapat pengaruh kuat dari arsitektur bangunan kebudayaan Jawa, bukan? Memang benar, kok, tapi tetap ada perbedaan.

Rumah Joglo di Jawa memiliki sistem struktur temu gelang atau payung, sementara rumah Joglo Betawi menggunakan kuda-kuda. Rumah Joglo khas Betawi ini atapnya tidak menyerupai pelana layaknya lipatan, tetapi menyerupai seperti perahu terbalik.

Yang menjadikan rumah adat Betawi ini unik adalah sistem kuda-kuda timur. Ciri khas kuda-kuda ini tidak seperti batang diagonal yang dikenalkan Belanda. Hal ini jugalah yang membedakan rumah Joglo dengan rumah Gudang.

Pins tidak akan menemukan pintu belakang dan kamar-kamar di rumah ini. Pada rumah Joglo, pintu masuk ada di samping rumah. Kemudian, ruang depan dan ruang utama beratapkan Joglo yang secara keseluruhan berbentuk bujur sangkar.

Kemudian setiap bagian rumah Joglo memiliki fungsi tersendiri. Serambi belakang untuk menerima tamu perempuan, sementara serambi depan untuk menerima tamu laki-laki.

Nah, itulah beberapa informasi mengenai rumah adat Betawi. Tak cuma unik, rumah adat Betawi ini memang penuh makna, ya. Tertarik mengadaptasinya, Pins?

Temukan beragam pilihan rumah terlengkap diDaftar Properti& iklankan properti Kamu diJual Properti. Bergabunglah bersama Kami di aplikasiRekan Pinhomeuntuk Anda Agen properti independen atau Agen kantor properti.

Hanya diPinhome.idyang memberikan Anda kemudahan membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Koordinator: Linda

Editor: Rizko

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề