Apakah reksa dana bibit aman
Saat ini, sudah banyak macam investasi yang bisa dilakukan bagi para pemula. Apalagi, bagi mereka yang masih bingung untuk memilih jenis investasi dan platform mana yang akan digunakan.
Show
Salah satu investasi yang cocok bagi pemula adalah reksa dana karena dianggap minim risiko. Dalam reksa dana ada diversifikasi sehingga aset akan disebar pada banyak instrumen. Hal ini tentu akan melindungi kamu dari kerugian yang cukup besar. Tak perlu bingung dimana kamu bisa memilih reksa dana, karena ada satu aplikasi yakni bibit yang menjadi platform bagi kamu para investor pemula. Lalu apa itu bibit dan bagaimana cara investasi di bibit? Simak terus penjelasan selengkapnya dari Qoala di bawah ini. Apa Itu Aplikasi Bibit?Sumber Foto: farzand01 Via ShutterstockUntuk diketahui, bibit merupakan sebuah perusahaan finansial teknologi milik PT Bibit Tumbuh Bersama yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sejak tahun 2019. Bibit sendiri membantu investor untuk mulai berinvestasi dan memperjualbelikan produk investasi reksa dana secara daring (online) dari berbagai perusahaan manajer investasi (asset management). Seperti yang sudah dijelaskan, reksa dana merupakan sebuah paket investasi yang berisi beberapa jenis investasi seperti saham, obligasi, atau pasar uang yang dikelola manajer investasi profesional yang sudah berpengalaman di pasar modal. Aplikasi ini direkomendasikan bagi siapa saja, termasuk kamu yang masih pemula, sebab cara investasi di Bibit termasuk mudah dan bisa dioptimalkan sesuai dengan level risiko. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa Bibit merupakan aplikasi reksa dana yang paling banyak dipilih oleh generasi millennial. Cara investasi di Bibit dianggap mudah karena adanya teknologi “Robo Advisor” yang dapat menyesuaikan pola investasi berdasarkan usia, level risiko, penghasilan, dan juga target tujuan hidup, serta memberikan rekomendasi sesuai hasil analisisnya. Sehingga, cara investasi di Bibit yang mudah dan dianggap kekinian, serta banyak millennial menjatuhkan pilihan pada aplikasi ini untuk mulai berinvestasi. Cara Registrasi Akun atau Rekening Reksa DanaSetelah tahu dan paham apa itu bibit, lalu bagaimana cara registrasi akun atau rekening reksa dana di Bibit? Berikut beberapa langkah-langkahnya.
Tips Memilih Reksadana di BibitApabila akun sudah dibuat dan bisa dibuka, kamu juga tak boleh asal memilih reksadana di Bibit. Daripada kamu salah memilih, berikut ada beberapa tips memilih reksadana di Bibit. Amati Reputasi Manajer Investasi dalam Produk Reksadana yang Ada di BibitTips pertama memilih reksadana di Bibit adalah dengan mengamati kinerja Manajer Investasi yang memiliki rekam jejak pengelolaan dana yang baik. Biasanya mereka memiliki surat izin resmi yang dikeluarkan oleh OJK. Bagi investor pemula, tidak perlu khawatir jika tidak memahaminya karena Bibit sudah bekerja sama dengan MI terbaik dalam pengelolaan dana investor. Selanjutnya, telusuri rekam jejak Manajer Investasi melalui portofolio hasil investasi yang pernah dan sedang dikelola saat ini. Lihat hasilnya apakah memiliki rekam jejak yang baik atau buruk. Selain itu, bisa juga dengan meminta langsung profil Manajer Investasi melalui perusahaan tersebut. Dengan begitu, investor dapat berinvestasi dengan aman dan tenang. Kamu Perlu Memperhatikan Tingkat ReturnDalam memulai investasi, para investor akan memilih berbagai macam produk investasi sesuai dengan tingkat risiko yang diinginkannya. Perhatikan selalu return yang dihasilkan MI dari beberapa tahun kebelakang. Sortir return produk dari 3 hingga 5 tahun kebelakang untuk mengetahui hasil keuntungan dan konsistensi kinerja investasi setiap tahunnya. Jangan Lupa untuk Mempertimbangkan Tingkat Risiko yang TerjadiDalam memilih instrumen investasi pasti selalu ada tingkat risikonya, baik itu risiko yang kecil hingga yang besar. Untuk mengukur tingkat risiko suatu produk di Bibit bisa gunakan filter Max Drawdown. Misalnya, jika produk reksadana memiliki angka drawdown sekitar 20% dalam setahun, itu berarti kinerja reksadana pernah mengalami perosotan hingga 20%. Namun, tidak perlu khawatir bagi investor pemula karena drawdown yang tinggi hanya bisa terjadi pada jenis reksadana berbentuk Campuran dan Saham. Investasi seperti Pasar Uang dan Pendapatan Tetap bisa saja mengalami nilai drawdown, namun biasanya relatif rendah. Maka dari itu, reksadana Pasar Uang cocok digunakan bagi yang menginginkan risiko kecil. Tentukan Tujuanmu dalam BerinvestasiDalam berinvestasi, tentukan tujuan yang ingin didapatkan dari hasil investasi. Pikirkan investasi tersebut, apakah dana yang diinvestasikan akan digunakan dalam jangka waktu pendek, menengah atau jangka panjang. Ketika investor menginginkan jangka pendek, produk investasi reksadana seperti Pasar Uang dan Pendapatan Tetap cocok digunakan karena memiliki tingkat risiko yang rendah. Jika ingin menggunakan dana investasi untuk jangka waktu panjang bisa gunakan reksadana Campuran maupun Saham. Misalnya, untuk biaya pendidikan, dana pensiun, atau kegiatan yang dilakukan 5 tahun mendatang. Pasalnya reksadana ini memiliki tingkat risiko yang fluktuatif dan tinggi di 5 tahun pertama. Tetapi akan mengalami peningkatan setelah 5 tahun mendatang. Penting untuk Mengetahui Dana KelolaanDana kelolaan merupakan dana yang dikelola oleh suatu perusahaan penyedia reksadana. Dana kelolaan atau Asset Under Management digunakan sebagai acuan dalam mengukur seberapa besar produk reksadana tersebut dipercaya oleh investor. Jika suatu produk investasi memiliki besar pengelolaan dana maka investor akan semakin percaya akan dengan kualitas MI reksadana tersebut. Cara Membeli Reksa Dana di BibitTerdapat 4 cara untuk melakukan pembelian reksadana pada platform online satu ini. Kamu yang tertarik berinvestasi reksadana pada Bibit bisa memilih salah satu cara berikut ini. Pembelian lewat virtual account BNIBerikut ini langkah melakukan pembelian reksadana di Bibit melalui virtual account BNI:
Pembelian reksadana rekomendasi RoboBerikut ini langkah melakukan pembelian reksadana rekomendasi Robo di Bibit:
Pembelian reksadana lewat GopayBerikut ini prosedur pembelian reksadana lewat Gopay yang bisa kamu lakukan:
Pembelian reksadana sesuai pilihanmuIkuti langkah-langkah di bawah ini untuk melakukan pembelian reksa dana sesuai pilihan kamu.
Cara Investasi di Bibit untuk Pemula dengan Robo AdvisorSelain bisa melakukan pembelian reksa dana sesuai dengan pilihan sendiri, kamu juga bisa membeli reksa dana pilihan Robo Advisor yang telah disesuaikan dengan profil risiko. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah atau cara investasi di Bibit berikut ini untuk melakukan pembelian reksa dana yang direkomendasikan oleh Robo Advisor.
Cara Menjual Reksa Dana di BibitSalah satu hal yang bisa kamu lakukan di Bibit adalah melakukan penjualan setelah hasil dari invest mencapai target yang telah ditentukan. Oleh karena itu, selain perlu mengetahui bagaimana cara melakukan pembelian reksa dana, kamu juga perlu tahu cara menjual reksa dana di aplikasi Bibit. Berikut ini adalah cara melakukan penjualan reksa dana di Bibit.
Cara Mencairkan Reksadana BibitJika kamu ingin mencairkan reksadana berarti kamu menjual portofolio kamu untuk diuangkan. Lalu bagaimana caranya? Berikut prosedur atau cara mencairkan reksadana di Bibit.
Keuntungan Investasi di BibitSumber Foto: Shalstock Via ShutterstockMengapa harus Bibit? Pastinya ada beragam keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika berinvestasi reksa dana di Bibit. Secara umum, beberapa keuntungan tersebut, antara lain: 1. Tersedia Berbagai Pilihan Reksa DanaAda banyak pilihan reksa dana yang bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan keinginanmu. Seperti, Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Obligasi, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran. Seringkali membuat kamu bingung untuk pilih yang mana. Aplikasi Bibit membantu kamu untuk memilih Reksa Dana terbaik sesuai dengan tujuan investasi dan profil resiko kamu. 2. Tidak Ada Biaya KomisiPastinya, saat melakukan investasi di Bibit kamu dikenakan biaya Rp 0 atau gratis. Sebab, banyak orang malas berinvestasi dikarenakan ada biaya komisi yang perlu dikeluarkan. Sehingga, Bibit tidak memungut komisi apapun saat kamu ingin berinvestasi. 3. Tidak Kena PajakBerbeda halnya saat kamu berinvestasi bisnis properti dan emas, keuntungan dari reksa dana bukan merupakan objek pajak. Pastinya, sudah tak ada komisi saat transaksi, keuntungan dari investasi di Bibit tidak kena pajak lagi. 4. Pembukaan Rekening PraktisTak perlu repot harus melakukan pembukaan rekening ke bank atau kantor Bibit, pembukaan rekening dilakukan secara online dan bisa selesai hanya dalam hitungan menit. Selain itu, pembukaan rekening di sini juga praktis tanpa ada pengisian formulir yang cukup panjang dan memakan waktu. 5. Pencairan Dana Investasi Sangat FleksibelJika ditengah-tengah berinvestasi ternyata kamu membutuhkan uang mendadak, kamu bisa melakukan pencairan dana investasi di Bibit kapan saja. Pastinya, waktu dan prosesnya tak perlu menunggu berhari-hari, hanya dalam hitungan menit. 6. Bisa Dimulai dengan Modal KecilBerinvestasi butuh modal mahal? Hal ini tak berlaku di Bibit, Sebab hanya dengan Rp 10 ribu, kamu sudah bisa memulai untuk investasi reksa dana. Karena Bibit mengutamakan konsistensi untuk rutin menyisihkan sebagian penghasilanmu setiap bulannya. 7. Telah Terdaftar dan Diawasi oleh OJKPastinya, Bibit sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Kamu bisa lihat bukti legalitas Bibit di website resmi OJK. Jadi, kalau kamu mau berinvestasi di Bibit, keamanannya sudah pasti tak perlu diragukan lagi. Perlu diingat, selain rajin berinvestasi, kamu juga perlu menyisihkan sebagian uangmu untuk masa depan seperti halnya dengan memiliki asuransi. Sebab hal ini juga bisa dikatakan sebagai bentuk investasi yang akan membantu mengelola keuangan di masa yang akan datang. Kamu bisa melihat beragam pilihan asuransi yang ingin kamu miliki di Qoala Apps dan Blog Qoala. Apakah beli reksadana di Bibit Aman?1. Bibit. Bibit merupakan aplikasi investasi reksadana hingga surat berharga negara (SBN) milik PT Bibit Tumbuh Bersama. Aplikasi ini telah mengantongi izin dari OJK.
Apakah Bibit sangat aman?Bibit Telah Terdaftar dan Diawasi OJK
Data Bibit sudah terdaftar dan diawasi OJK, bisa kamu cek di sini. Jadi, jawaban dari pertanyaan apakah Bibit aman untuk berinvestasi, jelas. Bibit sangat aman!
Berapa keuntungan investasi 100 ribu di Bibit?Dikutip dari laman resmi Bibit, rata-rata return investasi di reksa dana pasar uang adalah sebesar 4-5% per tahun mengikuti kondisi market. Jika berinvestasi 100 ribu setiap bulan selama satu tahun di reksa dana pasar uang dengan return 5 persen, kamu akan mendapatkan Rp1.260.000 per tahun.
Apa kerugian investasi di Bibit?Kekurangan terbesar Bibit adalah produk reksa dananya yang cukup terbatas dibandingkan pesaingnya, yaitu Bareksa.
|