Apakah Sah Shalat Tahajud jika tidak tidur?

BERSHALAWAT.COM - Sebagian dari kita mungkin masih bertanya-tanya mengenai sholat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu.

Apakah sholat tahajud tanpa tidur diperbolehkan atau tidak?

Apakah ketika kita melakukan sholat tahajud tanpa tidur sholatnya akan diterima?

Nah! Ustadz Adi Hidayat memiliki jawaban akan pertanyaan tentang sholat tahajud tanpa tidur.

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Hukum Sholat di Antara Dua Tiang!

Yuk sahabat semua kita simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat pada artikel ini!

Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang dilakukan di malam hari dengan jumlah rakaat minimal 2 rakaat dan tidak ada batas maksimal.

Sholat tahajud ini hukumnya sunnah muakkad yang mana artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Seperti yang kita ketahui, betapa luar biasanya manfaat melaksanakan sholat tahajud.

Terkini

Di surat pembaca, ada yang menanyakan hukum shalat tahajud tanpa tidur terebih dahulu.

 

Jawabannya sebagai berikut:

 

Perlu diketahui bahwa tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan di malam hari setelah bangun tidur walaupun tidurnya hanya sebentar.

 

Jadi, jika kita tidak tidur sama sekali di waktu malam maka shalat sunah yang dilakukan tidak dinamakan shalat tahajud sebagaimana menurut pendapat yang kuat atau mu’tamad. 

 

Imam Romli dalam karyanya Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj menyebutkan:

 

ويسن [التهجد] بالإجماع لقوله تعالى {ومن الليل فتهجد به نافلة لك} [الإسراء: 79] ولمواظبته - صلى الله عليه وسلم - وهو التنفل ليلا بعد نوم

 

Artinya: Shalat tahajud disunahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Taala [dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu [QS Al-Isra; 79]. Dan juga berdasarkan ketekunan Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakannya. Shalat tahajud adalah shalat sunah di malam hari setelah tidur. [Syihabuddin al-Ramli, Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, Beirut-Dar al fikr, 1404 H., hal. 131 juz 2.]    

 

Dengan nada yang sama, Syekh Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairomi  menyebutkan:

 

 وتهجد- أي: تنفل بليل بعد نوم قوله: بعد نوم- ولو يسيرا، ولو كان النوم قبل فعل العشاء، لكن لا بد أن يكون التهجد بعد فعل العشاء، حتى يسمى بذلك وهذا هو المعتمد

 

Artinya: Dan sunah melaksanakan shalat tahajud, yaitu shalat sunah setelah tidur. Penjelasan dari frasa [setelah tidur]: walaupun tidur sebentar dan tidurnya dilakukan sebelum shalat Isya, tapi shalat tahajjud tetap dilakukan setelah shalat Isya. Oleh sebab itulah shalat ini disebut shalat tahajud [tahajud: tidur di waktu malam] dan inilah pendapat yang mu’tamad atau kuat. [Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar al-Bujairomi, Hasyiyatul Bujairomi ala Syarhil Minhaj, Mathba’ah Al-Halabi, 1369 H., hal. 286 Juz 1]

 

Dari penjelasan di atas sudah jelas bahwa shalat tahajud harus dilakukan setelah tidur. Oleh karena itu, jika ingin melaksanakan shalat tahajud tidurlah terlebih dahulu walau hanya sebentar. Tapi, jika memang tidak bisa tidur masih ada shalat sunah lain yang bisa dikerjakan seperti shalat tasbih, shalat hajat, shalat witir dan lain sebagainya.

 

Intinya, isilah malam-malam itu dengan ibadah kepada Allah SWT. Demikian jawaban ini, mudah-mudahan memberikan pencerahan bagi kita semua. Semoga semua amal ibadah kita, baik yang wajib ataupun yang sunah, diterima Allah SWT. Amin.

 

Pertanyaan [Arman, bukan nama sebenarnya]:

Bolehkah shalat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu?

Jawaban [Kiai Muhammad Hamdi & Redaksi KESAN]:

Di antara shalat-shalat sunnah terdapat beberapa shalat sunnah yang pelaksanaannya dilakukan di malam hari. Melakukan shalat seperti ini dinamakan qiyam al-lail. Salah satunya adalah shalat Tahajud. 

Allah berfirman:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ

Dan pada sebagian malam hari tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. [QS. Al-Isra’: 79]

Imam Al-Qurthubi dan Imam An-Nawawi sepakat bahwa kata “tahajud” berasal dari kata “hujud”, di mana “hujud” merupakan suatu kata yang memilki dua makna yang berlawanan, yaitu “tidur” dan “terjaga di malam hari”. 

Sedangkan “tahajud” itu sendiri bermakna “terbangun setelah tidur”. Lalu “tahajud” menjadi nama salah satu shalat. Shalat ini dinamakan “tahajud” karena seseorang terbangun dari tidurnya di malam hari untuk melakukan shalat.

Al-Hajjaj bin ‘Amr Al-Mazini, salah seorang sahabat Rasulullah berkata:

أَيَحْسَبُ أَحَدُكُمْ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يُصَلِّي حَتَّى يُصْبِحَ أَنْ قَدْ تَهَجَّدَ إِنَّمَا التَّهَجُّدُ الصَّلَاةُ بَعْدَ رَقْدَةٍ، ثُمَّ الصَّلَاةُ بَعْدَ رَقْدَةٍ، ثُمَّ الصَّلَاةُ بَعْدَ رَقْدَةٍ، تِلْكَ كَانَتْ صَلَاةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Apakah salah seorang di antara kalian mengira apabila ia mendirikan shalat di malam hari sampai subuh bahwa ia telah bertahajud? Tahajud itu adalah shalat setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur. Demikian itulah shalatnya Rasulullah  [HR. Thabrani no. 8670]

Sementara itu, Imam Al-Baghawi dalam tafsirnya mengatakan:

وَالتَّهَجُّدُ لَا يَكُونُ إِلَّا بَعْدَ النَّوْمِ

Tidak ada Tahajud kecuali setelah tidur.

Sedangkan Syeikh Muhammad Nawawi Al-Bantani mengatakan bahwa shalat Sunnah Muthlaq yang dilakukan di malam hari itu lebih baik daripada di siang hari. Jika shalat ini dilakukan setelah tidur, maka dinamakan “Tahajud”. Pendapat ini disebut sebagai pendapat yang terkuat. Adapun terkait waktu pelaksanaannya disebutkan bahwa afdolnya dilaksanakan di sepertiga malam terakhir. 

Rasulullah bersabda:

يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Allah Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada setiap malamnya hingga tersisa sepertiga malam yang terakhir, Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, akan Aku ampuni [HR. Bukhari no. 6321]

Meski demikian, ada pendapat lain mengatakan bahwa “tahajud” memiliki arti mujanabatul hajud [menjauhi tempat tidur]. Dengan demikian, semua shalat malam yang dikerjakan seseorang bisa disebut tahajud jika dilakukan setelah bangun tidur atau di waktu banyak orang tidur. 

Rasulullah bersabda: 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ

Sebarkanlah salam, berilah makanan, sambung silaturahmi, dan kerjakan shalat malam ketika manusia sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat [HR. Ibnu Majah no. 3251].

Abu Bakr Ibn ‘Arabi menerangkan bahwa:

في معنى التهجد ثلاثة أقوال [الأول] أنه النوم ثم الصلاة ثم النوم ثم الصلاة، [الثاني] أنه الصلاة بعد النوم، [والثالث] أنه بعد صلاة العشاء. ثم قال عن الأول: إنه من فهم التابعين الذين عولوا على أن النبي صلى الله عليه وسلم كان ينام ويصلي، وينام ويصلي . والأرجح عند المالكية الرأي الثاني

Makna tahajud ada tiga pendapat: pertama, tidur kemudian shalat lalu tidur lagi, kemudian shalat. Kedua, shalat setelah tidur. Ketiga, tahajud adalah shalat setelah Isya. Beliau [Abu Bakar Ibnu ‘Arabi] berkomentar tentang yang pertama, bahwa itu adalah pemahaman ulama tabi’in, yang menyandarkan pada keterangan bahwa Nabi tidur kemudian shalat, kemudian tidur, lalu shalat. Sedangkan pendapat paling kuat menurut Malikiyah adalah pendapat kedua [Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah, 14/86].

Dengan demikian, ada yang mengatakan bahwa shalat tahajud adalah semua shalat sunah yang dikerjakan setelah Isya, baik sebelum tidur maupun sesudah tidur.

Sahabat KESAN yang budiman, dari pendapat-pendapat ulama di atas, dapat disimpulkan bahwa pendapat terkuat mengenai shalat Tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan di malam hari setelah tertidur, meskipun [tidurnya] hanya sebentar. Dan jika tidak tidur, sebagian ulama tidak menyebutnya sebagai shalat Tahajud, tetapi shalat malam [Qiyam Al-Lail] dan tetap berpahala dan sangat baik untuk dilakukan. 

Meski begitu, ada pendapat [meski tidak begitu kuat] mengatakan bahwa shalat Tahajud boleh dikerjakan tanpa tidur sebelumnya. Mungkin pendapat ini bermanfaat bagi yang suka begadang atau yang kesulitan tidur [insomnia] dahulu sebelum shalat Tahajud. Namun sekali lagi, pendapat yang terkuat adalah melaksanakan shalat Tahajud setelah tidur meski hanya tidur sebentar dan afdol dikerjakan pada sepertiga malam terakhir.

Sebagai penutup, Sahabat KESAN dapat memilih pendapat yang dirasa paling kuat dan meyakinkan bagi Sahabat. Dan bagi Sahabat KESAN yang ingin mengerjakan shalat malam, di aplikasi KESAN sudah tersedia penanda waktu untuk menunjukkan waktu sepertiga malam terakhir.

Wallahu A’lam bish Ash-Shawabi.

Referensi: Al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an; Al-Qurthubi, Tafsir Al-Baghawi; Al-Baghawi, Al-Majmu’; An-Nawawi, dan Nihayah Az-Zain; Muhammad Nawawi Al-Bantani.

###

*Jika artikel di aplikasi KESAN dirasa bermanfaat, jangan lupa share ya. Semoga dapat menjadi amal jariyah bagi kita semua. Aamiin. Download atau update aplikasi KESAN di Android dan di iOS. Gratis, lengkap, dan bebas iklan. 

**Punya pertanyaan terkait Islam? Silakan kirim pertanyaanmu ke [email protected]

Shalat malam tanpa tidur namanya apa?

Jenis sholat malam yang banyak dilakukan umat muslim adalah sholat tahajud. Sholat tahajud dilakukan pada sepertiga malam, yaitu dengan melaksanakan minimal dua rakaat solat dan ditutup dengan sholat witir. Salat tahajud sering disebut dengan salat malam [Qiyamul Laili].

Apakah jam 4 pagi masih bisa sholat tahajud?

Salat tahajud bisa dikerjakan kapan pun dalam kurun waktu setelah isya' sampai masuknya waktu subuh. Meski begitu, pukul 01.30-04.30 atau sepertiga malam dianjurkan untuk melaksanakan salat ini. Jika menunaikan salat tahajud pada lepas tengah malam hingga masuk subuh, In Sha Allah doanya akan diijabah oleh Allah SWT.

Apakah dengan sholat tahajud doa kita akan dikabulkan?

"Sholat tahajud menyebabkan doa seorang hamba terkabul. Karena pada waktu malam, khusus pertengahan malam terakhir merupakan waktu yang paling dekat antara hamba dengan Rabbnya," tulis Dr. KH. M. Hamdan Rasyid dalam Panduan Muslim Sehari-hari.

Apakah boleh sholat tahajud 15 menit sebelum subuh?

Jadi, umat Muslim diperbolehkan sholat Tahajud menjelang subuh atau 10 menit sebelum waktu sholat Subuh.

Bài mới nhất

Chủ Đề