Apakah setelah operasi lasik bisa minus lagi

Operasi lasik merupakan sebuah prosedur yang digunakan untuk memperbaiki kelainan pada penglihatan mata. Prosedur ini menangani kelainan refraksi yang menyebabkan terganggunya pembiasan cahaya di mata. Setelah dilakukannya prosedur ini maka penglihatan tidak lagi kabur.

Tapi sampai saat ini masih banyak yang meragukan bahwa mata dapat minus lagi meski sudah melakukan operasi lasik.

Baca Juga:

Inilah Alasan Mengapa Kita Suka Pusing Kalau Ganti Kacamata Minus Baru

Kenapa Operasi Lasik Mata Capai Puluhan Juta? Ini Penjelasan Ahli

Rutin Minum Jus Wortel Bisa Turunkan Mata Minus Anak, Benarkah?

Padahal setelah menjalani operasi ini, mata tidak akan kembali minus, karena prosedur yang dilakukan sudah merekonstruksi kornea mata secara permanen.

Jadi kamu tidak perlu khawatir, mata akan kembali minus, hanya saja untuk beberapa orang yang sudah melakukan operasi lasik mungkin akan mengalami mata kering dan gangguan visual. Tapi ini hanya terjadi selama satu minggu saja setelah operasi.

Meski demikian, sebelum melakukan prosedur ini, sebaiknya pilihlah dokter yang tepat.

Saat mata minus karena usia, tentu tidak bisa menjalani prosedur ini, karena operasi lasik tidak mengatasi kelainan penglihatan terkait usia.

Ini diharapkan agar bisa didapatkan informasi yang utuh dan lengkap. Prediksi kedepannya atas perkembangan kondisi mata pasien bisa diantisipasi. Ketika dokter memberikan kesimpulan bahwa pasien layak lasik dengan kondisi yang real. Apakah nantinya ukurannya yang saat ini bisa di Lasik dengan habis. Atau target tajam penglihatan sesuai dengan hasil pemeriksaan dengan kacamatanya atau harus ada sisa. Ini dikarenakan berbagai faktor, misal kornea tidak mencukupi atau masuk dalam batas ambang sisa kornea pasca Lasik sudah sangat tipis. Juga karena ukuran kacamata yang memang sudah di atas batasan yang bisa di Lasik atau bisa jadi prediksi pasca Lasik . Disamping itu perludiperhatikan kelengkungan kornea sudah pada batas ambang kelengkungan paling flat atau mendatar dan lain sebagainya.

Lalu, bagaimana jika diawal sudah dipastikan semua layak baik dan tidak ada syarat yang di langgar, namun setelah kurun waktu tertentu misal 3 atau 6 bulan pasca Lasik ada muncul ukuran atau misal minus baru, apakah bisa dilakukan Lasik ulang atau Lasik dua kali?

Jawabannya, tergantung..

Bisa ya dan bisa tidak… Ketika kondisi kornea masih cukup dan semua kondisi mata baik dan layak maka Lasik kedua bisa dilakukan dengan teknik membuka flap (bagi tindakan sebelumnya ZLasik) lalu di laser bagian stroma (kornea yang tadinya sudah dibuka flapnya). Dokter ahli Lasik akan melihat semua data yang diperlukan pada kondisi lasik pertama agar hasilnya lebih tepat.

Apakah Bisa LASIK Dua Kali, Jika ada Minus Lagi?. Namun demikian lasik kedua ini sangat jarang sekali, dengan catatan ketika Lasik yang pertama sudah memenuhi kriteria sebagai indikasi yang disarankan dalam menjalankan lasik, misal ukuran sudah stabil dalam satu tahun terakhir. Maka diharapkan tidak akan ada perkembangan ukuran baru karena dianggap sudah stabil..

LASIK bisa bertahan secara permanen, tapi ada beberapa kondisi yang menyebabkan perubahan penglihatan pasca operasi.

LASIK (Laser-assisted in situ keratomileusis) merupakan prosedur medis untuk memperbaiki gangguan penglihatan. American Academy of Ophthalmology menyebutkan bahwa operasi laser ini dapat menghilangkan kelainan refraksi seperti rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropi), dan astigmatisma (silinder).

Tindakan bedah refraktif laser atau LASIK dapat membentuk kembali jaringan kornea sedemikian rupa untuk memperbaiki penglihatan secara permanen. Oleh karena itu, prosedur laser ini menjadi pilihan banyak orang untuk mengembalikan tajam penglihatannya tanpa alat bantu penglihatan seperti kacamata atau softlens. Berapa lama hasil operasi ini bisa bertahan? Dan bagaimana prosedur yang harus dilakukan agar efek dari operasi laser ini bisa bertahan lama? Simak penjelasannya di artikel berikut ini!

Mengetahui Prinsip Kerja LASIK

Kornea mata memiliki peran yang sangat penting dalam prosedur LASIK. Kornea adalah lapisan terluar pada mata berupa selaput bening berbentuk kubah yang menutupi bagian depan mata. Kornea inilah yang akan dimodifikasi bentuknya sehingga dapat mengubah pembiasan pada mata.

Dalam prosedur LASIK, sejumlah jaringan kornea akan dikikis sehingga memiliki ketebalan minimum.

Ada sedikit perbedaan antara teknik operasi laser yang digunakan pada pasien rabun jauh (minus) dan astigmatisma (silinder). Untuk mengoreksi minus, kornea perlu diratakan, sehingga laser lebih banyak menghilangkan jaringan kornea di bagian tengah daripada bagian samping. Pada pasien silinder, mata diratakan lebih panjang pada suatu sumbu (vertikal) dibandingkan sumbu lainnya (horizontal). Prinsip dasar bedah refraksi pada pasien silinder adalah untuk meratakan kornea pada sumbu yang curam, atau membuat curam sumbu yang datar, atau kombinasi keduanya (Kapoor et al., 2007; Roche, 2010).

Langkah-Langkah dalam Tindakan LASIK

  • Langkah pertama, dokter akan melakukan 3D Corneal Mapping yang menentukan ketajaman penglihatan dengan menggunakan analisis muka gelombang (wavefront). Setiap mata manusia adalah unik, layaknya sidik jari atau DNA, oleh karena itu dokter membutuhkan analisis yang akurat dan terperinci dari setiap mata sebelum melakukan tindakan selanjutnya.
  • Selanjutnya, dokter bedah akan membuat lapisan tipis pada permukaan atas kornea (flap) menggunakan metode IntraLase. KMN EyeCare menggunakan iFS™ Advanced Femtosecond Laser, yaitu suatu pendekatan yang 100% terdiri dari laser, tanpa menggunakan pisau, untuk membuat flap. Metode ini menggunakan getaran yang tepat dari sinar laser untuk menyesuaikan dan membuat flap dengan ketebalan yang akurat dan disesuaikan dengan bentuk kornea Anda.
  • Langkah ketiga, flap dibuka dan bagian dalam kornea pasien akan dibentuk ulang menggunakan teknik laser excimer. Fungsinya adalah untuk menghilangkan atau mengikis jaringan kornea yang disesuaikan dengan ukuran refraksi atau kacamata pasien. Setelah itu, dokter yang menangani Anda akan menutup kembali flap, dan prosedur Anda jalani sudah selesai. Flap Anda akan melekat dengan sendirinya pada lapisan stroma kornea di bawahnya.

Apakah LASIK Bersifat Permanen?

Dengan biaya yang tidak sedikit, calon pasien sering bertanya apakah operasi ini bersifat permanen? Prosedur LASIK memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan sifatnya permanen. Namun, ada beberapa alasan yang membuat penglihatan pasien memburuk setelah melakukan operasi. Menurut American Refractive Surgery Council, penglihatan manusia dapat berubah seiring berjalannya waktu, terlebih lagi jika kondisi rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme masih terus berlanjut.

Baca Juga: Biaya LASIK Mata – Kisaran dan Faktor Penentu

Alasan lainnya adalah bahwa penglihatan manusia akan menurun, beberapa tahun setelah melakukan tindakan operasi dikarenakan perubahan alami mata. Kondisi ini disebut juga presbiopi atau mata tua, yang disebabkan karena bertambahnya usia sehingga lensa menjadi kurang fleksibel dan kurang fokus pada objek sekitar sehingga dibutuhkan lensa plus untuk melihat jarak dekat.

Dua hal yang cukup memengaruhi hasil operasi bisa bertahan lama adalah usia pasien ketika menjalani operasi dan juga perkembangan kondisi kelainan pada mata. Bagi mayoritas pasien mengaku puas terhadap penglihatan mereka setelah 10 tahun pasca operasi.

Hasil yang Diharapkan Setelah Operasi

Setelah prosedur operasi, pasien mungkin akan mengalami salah satu atau beberapa gangguan berikut ini yang sifatnya sementara, yakni:

  • Penglihatan kabur;
  • Mata kering dan gatal;
  • Sensitif terhadap cahaya;
  • Gangguan visual seperti penglihatan ganda, silau, atau adanya lingkaran cahaya.

Gangguan tersebut akan menghilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu dan prosesnnya penyembuhan sangat cepat, sehingga pasien tidak perlu khawatir.

Setelah melakukan prosedur ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan biasanya pasien diharapkan untuk tidak menggosok bagian mata karena dapat menyebabkan flap keluar dari posisi semula sehingga mengganggu proses penyembuhan.

Ketika sudah selesai menjalani LASIK, pasien dianjurkan untuk melakukan kontrol pasca LASIK sehari setelah prosedur, seminggu setelahnya dan satu bulan setelahnya.

Kapan Harus Menemui Dokter Spesialis Mata?

Jika pasien mengalami keluhan-keluhan berikut ini, segera hubungi dokter mata di Klinik Mata Nusantara:

  • Timbul gejala baru seperti nyeri yang membuat tidak nyaman;
  • Penglihatan menjadi lebih buruk (selain kabur/buram pasca operasi);
  • Sakit di area mata yang sangat mengganggu;
  • Pasien mengalami pemukulan di area mata pasca operasi.

Jika Anda ingin melakukan konsultasi dengan dokter spesialis mata, silakan membuat appointment dokter di KMN EyeCare yang merupakan salah satu klinik mata dengan layanan LASIK terbaik di Indonesia.

Apakah mata minus bisa kembali setelah LASIK?

Dengan LASIK, Anda tidak akan minus lagi. Hasil operasi LASIK sifatnya permanen karena prosedur yang dilakukan adalah merekonstruksi kornea mata. Artinya, kornea penderita miopia akan dikikis dengan laser sesuai target koreksi minusnya.

Apakah LASIK bisa dilakukan 2 kali?

Operasi LASIK dapat dilakukan berkali-kali hingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Pada dasarnya prinsip operasi LASIK adalah melakukan pengikisan terhadap lapisan luar kornea agar cahaya dapat masuk dengan maksimal. Untuk itu asalkan ketebalan kornea mata masih mencukupi maka operasi LASIK masih bisa dilakukan.

Berapa lama LASIK bertahan?

LASIK bisa bertahan secara permanen, tapi ada beberapa kondisi yang menyebabkan perubahan penglihatan pasca operasi. LASIK (Laser-assisted in situ keratomileusis) merupakan prosedur medis untuk memperbaiki gangguan penglihatan.

Apakah operasi LASIK mata bisa gagal?

Risiko Kegagalan Operasi LASIK Jadi, risiko kegagalan selalu ada dalam setiap prosedur medis. Namun sepanjang sejarah LASIK yang telah diaplikasikan lebih dari 40 juta operasi, tidak ada kegagalan yang menyebabkan kebutaan.