Apakah struktur jaringan penyusun organ tersebut berkaitan dengan fungsinya

Dilihat 18,515 pengunjung

Sobat SMP, bukan hanya manusia saja yang loh memiliki jaringan dalam tubuhnya, tumbuhan pun memiliki jaringan-jaringan. Namun, apa Sobat SMP sudah tahu dimaksud dengan jaringan? Jaringan adalah kelompok sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama. Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi, dan ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan sel tersebut.

Semua fungsi hidup organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Sedangkan, pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme yang membentuk jaringan ini yang dapat mempertahankan hidupnya. Untuk memahami lebih jauh, yuk simak penjelasan tentang jenis-jenis jaringan pada tumbuhan di bawah ini:

1. Jaringan Meristematik 

Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh diujung batang dan akar (disebut meristem pucuk/ujung/apikal), di bawah kulit kayu (sebagai kambium gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem tepi/lateral), dan di tepi ruas atau buku, serta pada pangkal tangkai daun (meristem antara/interkalar).

2. Jaringan Epidermis 

Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk segi empat apabila dilihat dari samping, berjajar homogen. Namun, epidermis dapat mengalami perubahan menjadi sel-sel penutup atau sel penjaga stomata beserta beberapa sel tetangga, trikoma (rambut daun/batang), duri, serta rambut kelenjar.

3. Jaringan Pengangkut 

Baca Juga  Mengapa Literasi Baca-Tulis Itu Penting?

Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan terdiri dari jaringan xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral, sedangkan jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis.

4. Jaringan Dasar/Parenkim 

Jaringan dasar menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan. Kelompok jaringan ini memiliki banyak fungsi tergantung tempat jaringan ini berada. Seringkali jaringan ini mengisi bagian terbesar dari suatu organ, menyusun daging buah, kulit batang, isi umbi atau rimpang yang menyimpan pati atau metabolit sekunder tertentu.

5. Jaringan Kolenkim 

Jaringan kolenkim adalah jaringan yang berfungsi sebagai jaringan penguat atau penyokong pada organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

6. Jaringan Sklerenkim 

Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat atau jaringan penyokong dengan dinding sekunder yang tebal karena mengandung zat lignin. Jaringan sklerenkim ini hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

Ternyata, ada banyak jaringan yang terdapat pada tubuh tumbuhan. Penjelasan lain terkait jaringan tubuh manusia, jaringan tubuh hewan, dan berbagai informasi terkait ilmu pengetahuan alam, dapat dibaca dengan mengunduh Modul Pembelajaran IPA pada link berikut ini. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sobat SMP!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: http://ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-ipa-kelas-7-semester-genap/

Fungsi bronkiolus dalam sistem pernapasan manusia cukup penting, sebab tanpa bronkiolus sistem pernapasan manusia akan terganggu. Bronkiolus inilah yang akan membawa udara atau oksigen masuk ke alveolus. Bisa Anda bayangkan bagaimana jika fungsi bronkiolus terganggu? Proses pertukaran oksigen dalam tubuh pastinya akan ikut terganggu.

Selain fungsi bronkiolus, Anda juga perlu mengetahui seperti apa struktur bronkiolus dalam sistem pernapasan manusia. Struktur bronkiolus merupakan sekumpulan jaringan atau sel yang membentuk bronkiolus. Di mana setiap jaringan atau sel dalam struktur bronkiolus ini memiliki fungsinya masing-masing. Simak penjelasannya di bawah ini.

Struktur Bronkiolus

Bronkiolus merupakan cabang batang tenggorokan yang memiliki peranan cukup penting dalam sistem pernapasan manusia. Sebagai organ yang berperan penting dalam sistem pernapasan manusia, bronkiolus tersusun dari beberapa struktur, di antaranya:

Jaringan epitel merupakan jaringan penyusun bronkiolus yang dikenal dengan Epitel Silindris Bersilia. Sel-sel pada jaringan epitel menghasilkan lendir yang berfungsi untuk menangkap setiap kotoran yang masuk melalui sistem pernapasan.

Lamina propria merupakan struktur bronkiolus yang berfungsi sebagai tempat menempelnya jaringan epitel. Di dalam lamina propria (lapisan jaringan ikat) terdapat sel-sel limfosit yang berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh manusia.

Pada dinding bronkiolus terdapat tonjolan kecil menyerupai jari, inilah yang dinamakan silia. Silia merupakan organ sel yang memiliki fungsi untuk mengeluarkan partikel kecil atau mikroba yang mengganggu saluran pernapasan. Semakin bercabang, ukuran silia akan semakin kecil.

Elastin merupakan salah satu struktur penting bronkiolus. Elastin adalah kumpulan serat protein yang terdapat pada bronkiolus. Elastin memiliki fungsi untuk menjaga bentuk bronkiolus tetap berada dalam tempatnya, yaitu paru-paru.

Lapisan klub merupakan salah satu struktur bronkiolus yang memiliki fungsi untuk mengeluarkan surfaktan atau senyawa yang dapat mengurangi tegangan pada saluran pernapasan manusia sehingga bronkiolus akan tetap mengembang saat udara masuk.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Fungsi Trakea yang Penting Bagi Sistem Pernapasan

Fungsi Bronkiolus pada Sistem Pernapasan Manusia

Fungsi bronkiolus pada sistem pernapasan manusia yang paling dikenal ialah sebagai tempat pertukaran oksigen dengan karbondioksida. Bronkiolus juga memiliki peran penting sebagai penghubung paru-paru atau organ paling akhir dalam sistem pernapasan manusia. Berikut beberapa fungsi bronkiolus yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

Menyalurkan udara dari bronkus menuju alveoli merupakan salah satu fungsi bronkiolus. Sebab bronkiolus merupakan cabang batang tenggorokan yang terhubung ke alveoli dan alveolus sehingga udara yang masuk ke paru-paru harus melewati bronkus dan bronkiolus terlebih dahulu. 

Tidak semua udara yang Anda hirup bisa masuk ke paru-paru. Sebab sebanyak apapun udara yang Anda hirup, bronkiolus akan mengontrol jumlah udara yang dapat masuk ke paru-paru, baik udara yang masuk melalui hidung maupun mulut. Ini karena kualitas udara yang Anda hirup bisa jadi kotor dan tidak layak masuk ke paru-paru.

Fungsi bronkiolus yang tidak kalah penting ialah mengeluarkan debu dan partikel dari paru-paru. Di sini bronkiolus bekerja sama dengan bulu silia untuk mengeluarkan debu, iritasi dan dahak. Sehingga fungsi bronkiolus dengan bulu silia tidak bisa dipisahkan, sebab keduanya memiliki fungsi yang saling mempengaruhi.

Fungsi bronkiolus yang perlu Anda ketahui selanjutnya adalah menghasilkan dahak. Dahak memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan sistem pernapasan. Sebab dahak bisa mencegah debu masuk ke paru-paru. Dengan begitu dahak yang dihasilkan oleh bronkiolus bisa menghalau segala penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

Demikian struktur dan fungsi bronkiolus dalam sistem pernapasan manusia yang perlu Anda ketahui. Setiap sel atau jaringan dalam struktur paru-paru memiliki fungsinya masing-masing. Sehingga bronkiolus memiliki banyak fungsi dalam sistem pernapasan manusia, baik fungsi dalam strukturnya maupun fungsi bronkiolus secara umum.

Pentingnya fungsi bronkiolus dalam sistem pernapasan manusia, maka penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan bronkiolus, seperti menjauhi kebiasaan merokok atau hal-hal yang bisa merusak fungsi bronkiolus.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Seluk Beluk Fungsi Paru-Paru Dalam Tubuh Manusia

Sumber:

1. Cleveland Clinic. Bronchi. 2021.

2. Healthine: Bronchi. 2018.

Sistem pernapasan manusia terdiri dari beberapa organ yang memiliki fungsi berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu respirasi atau proses pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida yang tepatnya terjadi di alveolus paru-paru. Paru-paru disusun oleh jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan otot. Jaringan otot yang menyusun paru-paru adalah jaringan otot polos sehingga  memungkinkan paru-paru bekerja di bawah kesadaran kita. Aktivitas otot diatur oleh jaringan saraf. Selain itu, jaringan saraf juga berfungsi untuk menerima dan meneruskan rangsangan. Pada bagian bronkus terdapat jaringan epitel bersilia yang dapat menghasilkan lendir berfungsi untuk menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara. Alveolus terdiri dari lapisan epitel dan matriks ekstraseluler yang dikelilingi oleh kapiler. Lapisan epitel tersebut berperan untuk memudahkan pengikatan oksigen yang berasal dari udara dalam rongga Alveolus yang dilakukan oleh darah di dalam kapiler-kapiler darah. Alveolus juga mengandung beberapa serat elastis dan serat kolagen. Pernapasan terdiri dari 2 tahapan yaitu inspirasi dan ekspirasi. Kedua tahapan ini diakibatkan adanya kontraksi dan relaksasi otot antar tulang rusuk (pernapasan dada) dan otot diafragma (pernapasan perut). Dalam proses respirasi terdapat beberapa gangguan kesehatan yang dapat menyerang baik karena virus, bakteri ataupun kebiasaan buruk seperti merokok. Contohnya adalah bronkitis, sinusitis, influenza, asma, emfisema, dan Covid19.