Apakah tablet salut selaput boleh digerus?
Saat mendapatkan obat, sebagian masyarakat mungkin ada yang kesulitan ketika menelannya. Agar tetap bisa dikonsumsi, ada sebagian orang yang memotong obat menjadi bagian yang lebih kecil agar mudah ditelan, ada pula yang menggerusnya. Show Padahal, ada jenis obat tertentu, seperti obat salut enterik, yang justru tidak boleh digerus. Mengapa begitu? Temukan jawabannya lewat penjelasan di bawah ini, ya. 1. Obatilustrasi obat (unsplash.com/Michał Parzuchowski)Obat tersedia dalam berbagai macam rute pemberian, salah satunya rute pemberian oral. Obat yang diberikan secara oral atau lewat mulut juga tersedia dalam berbagai macam bentuk sediaan, seperti tablet, kapsul, sirop, suspensi, dan lainnya. Untuk menentukan obat dibuat sebagai tablet, kapsul, atau cair disesuaikan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah kestabilan bahan aktif obat. Maka, formulator akan mendesain obat sedemikian rupa agar obat stabil dan dapat terserap di lokasi yang diinginkan. Sayangnya, sebagian masyarakat mungkin menganggap semua tablet boleh dibelah atau digerus. Padahal, menggerusnya malah dapat merusak obat yang telah diformulasi sedemikian rupa. 2. Obat tablet dengan salut enterikilustrasi obat salut enterik (pexels.com/SHVETS production)Obat salut enterik mempunyai lapisan yang bersifat tahan asam lambung. Jenis obat ini diformulasi dengan tujuan untuk melindungi obat dari asam lambung agar tidak rusak. Pasalnya, obat salut enterik tidak boleh hancur dan terlarut di lambung, melainkan diformulasi agar hancur di usus halus. Kata "enterik" sendiri mempunyai arti berkaitan dengan usus, dilansir Verywell Health. Supaya obat tidak rusak oleh asam lambung, maka dibuatlah lapisan pelindung pada obat oleh formulator. Baca Juga: Mengapa Sebagian Obat Diminum setelah Makan? 3. Apa dampak jika obat salut enterik dihancurkan?ilustrasi obat dihancurkan (unsplash.com/Avinash Kumar)Obat salut enterik dibuat dengan tujuan melindungi dari kerusakan obat akibat asam lambung sehingga obat dapat hancur di usus. Apabila obat tablet salut enterik dipotong atau digerus, maka tujuan formulasi tidak tercapai. Memotong atau menggerus dapat merusak lapisan pada obat. Obat yang seharusnya melarut di usus menjadi larut di lambung dan berinteraksi dengan asam lambung. Akibatnya, kestabilan dan efektivitas obat dapat menurun atau justru dapat mengiritasi lambung. ilustrasi obat salut enterik (pexels.com/SHVETS production)Terdapat beberapa obat yang diformulasi dengan salut enterik. Jika kamu perhatikan, obat-obat dengan formulasi khusus ini akan tertulis yaitu tablet salut enterik atau enteric coated pada kemasannya. Contoh obat yang menggunakan salut enterik yaitu tablet bisakodil, diklofenak, aspirin, dan lainnya. Obat-obat dengan salut enterik harus ditelan langsung dengan air putih. Kamu bisa menanyakan kepada apoteker apakah obat yang kamu minum boleh digerus atau tidak untuk lebih jelasnya. 5. Alternatifilustrasi minum obat (pexels.com/Kampus Production)Apabila kamu kesulitan dalam menelan obat, jangan sungkan untuk menjelaskan kepada dokter atau apoteker. Dokter dan apoteker akan mencarikan solusi obat yang tidak mempersulit pasien dalam menggunakan obat. Apabila tersedia, maka akan dicarikan bentuk sediaan cair atau obat lain yang boleh digerus. Dengan obat yang tepat, maka tujuan pengobatan dapat tercapai dan meminimalkan efek samping obat. Kesimpulannya, obat salut enterik tidak boleh digerus akan merusak lapisan obat. Obat bentuk sediaan ini diformulasi agar tidak rusak di lambung dan hancur di usus. Kalau menggerusnya, maka efektivitas obat bisa menurun, bahkan bisa menyebabkan iritasi lambung. Apabila kamu kesulitan dalam menelan obat, sampaikanlah hal tersebut ke dokter agar bisa dicarikan solusi obat yang tidak menyulitkan dalam pemakaiannya. Baca Juga: 7 Jenis Obat yang Bikin Lapar dan Meningkatkan Nafsu Makan IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Ou Ou Ou… tablet ternyata bermacam-macam juga ya. Ada tablet yang tanpa disalut (uncoated tablets), tablet ini dibuat hanya untuk memudahkan obat ditelan (daripada masih dalam bentuk serbuk). Nah selain itu ternyata ada juga tablet yang “dimodifikasi”dengan disalut menggunakan film (film coated tablets), gula (sugar coated tablets), tablet salut enterik (enteric coated tablets), tablet lepas lambat (sustained release tablets), ada juga yang bilang extended release atau prolonged release dan lain-lain), tablet yang digunakan dibawah lidah (sublingual), tablet yang digunakan dipipi bagian dalam (buccal tablet), tablet lozenges, dan ada lagi tablet effervescence. Selain itu ada lagi tidak ya…mungkin masih ada, cuma belum masuk database-ku saja mungkin ya… Nah dari sekian banyak tablet lalu tablet mana saja si yang boleh digerus? Yuk coba kita pilah satu-satu. Merubah bentuk sediaan (termasuk menggerus tablet) mempunyai kemungkinan dampak negatif seperti:
Namun demikian merubah bentuk sediaan tablet yang biasanya dirubah menjadi bentuk sediaan pulveres (sebuk terbagi) mempunyai keuntungan juga lho, seperti
So menggerus tablet ternyata ada risk dan benefit, Oleh karena itu kita selaku Apoteker harus memastikan benefit lebih besar daripada risk-nya. Atau bagi anda yang bukan apoteker, tanyakan tablet anda kepada apoteker. Mereka pasti dengan senang hati menjelaskan.
Semoga bisa memberi manfaat dan kebaikan untuk kita semua… amien amien. Daftar Pustaka |