Apakah tulisan status di facebook termasuk kategori artikel populer

Karya Tulis Ilmiah atau biasa disingkat Karya Ilmiah (Scientific Paper) adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya tulis ilmiah dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Karya tulis ilmiah sering juga disebut “tulisan akademis” (academic writing) karena biasa ditulis oleh kalangan kampus perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa. Karya tulis ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa penjelasan (explanation), prediksi (prediction), dan pengawasan (control).

Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah

Karakteristik karya tulis ilmiah yang membedakannya dengan tulisan non-ilmiah antara lain:

  1. Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran) dalam pembahasan masalah.
  2. Lugas -> tidak emosional, bermakna tunggal, tidak menimbulkan interprestasi lain.
  3. Logis -> disusun berdasarkan urutan yang konsisten
  4. Efektif -> ringkas dan padat.
  5. Efisien -> hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
  6. Objektif  berdasarkan fakta -> setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya, dan konkret.

  7. Sistematis -> baik penulisan dan pembahasan sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku.

Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah

1. Artikel (Jurnal Ilmiah)

Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulis nya tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil penelitian, pemikiran dan kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek.

Sistematika Artikel (Jurnal Ilmiah):

  1. Judul
  2. Nama Penulis -> tanpa gelar akademik
  3. Abstrak -> ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.
  4. Kata Kunci -> 3-5 kata yang menjadi kunci pokok artikel.
  5. Pendahuluan -> latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok bahasan dan tujuannya.
  6. Kerangka Teori (Kajian Teori) -> dasar teori yang menjadi acuan.
  7. Pembahasan -> kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau sikap penulis
  8. Penutup -> simpulan dan saran
  9. Daftar Pustaka

2. Makalah

Adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasan nya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan). Dapat diartikan juga sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.

Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.

Sistematika Makalah:

  1. Pendahuluan
  2. Pembahasan
  3. Kesimpulan

3. Kertas Kerja

Work paper atau Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan oleh forum ilmiah.

4. Paper

Adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi (Diploma/S1/S2/S3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi masing-masing.

5. Skripsi

Adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasi nya.

6. Tesis

Adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.

7. Disertasi

Disebut juga “Ph.D Thesis” adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.

8. Artikel Ilmiah Populer

Selain ketujuh jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel ilmiah populer, yaitu artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media/bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media massa (surat kabar, majalah, tabloid). Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik, tetapi untuk “dikomunikasikan” kepada publik melalui media massa.

Artikel ilmiah populer bisa hasil penelitian ilmiah, namun disajikan dengan lebih ringkas dan lugas, bisa pula dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis. Tak jarang artikel ilmiah populer ini disebut juga sebagai opini ilmiah.

Referensi:

  1. Dwiloka, Bambang. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Penerbit Rineka Cipta
  2. Farkhan, M. 2006. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Cella.
  3. Hariwijaya, M. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Tugu Publisher
  4. Nasuhi, H. . dkk. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi). Jakarta: CeQDA.
  5. Romel. 2014. Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-jenis. Komunikasipraktis.com.
  6. Sudjana, N. 1988. Tuntunan penyusunan karya ilmiah: makalah-skripsi-tesis-disertasi. Sinar Baru.

Apakah tulisan status di facebook termasuk kategori artikel populer

Di artikel bahasa Indonesia kelas 11 ini, kita akan membahas mengenai apa itu karya tulis ilmiah, serta jenis-jenis karya ilmiah. 

--

Kamu, tau nggak, ternyata. Banyak lho dari kita yang masih belum mengetahui atau memahami apa itu karya tulis ilmiah dan apa saja jenis-jenisnya? Padahal, kamu perlu menguasainya karena karya ilmiah akan dibutuhkan dalam kegiatan pendidikan dan pekerjaan di masa mendatang. 

Singkatnya, karya ilmiah adalah tulisan yang berisi tentang fenomena yang ditulis berdasarkan kenyataan. Informasi dalam karya ilmiah terdiri atas fakta, data, serta solusi yang coba dipecahkan melalui suatu kajian.

Supaya semakin jelas yuk kita simak penjelasan tentang karya tulis ilmiah!

Baca juga: Bagaimana Sistematika Karya Ilmiah dalam Bahasa Indonesia?

Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau kajian suatu masalah oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan. 

Karya tulis ilmiah juga, biasa disebut sebagai tulisan akademis (academic writing) karena biasa ditulis oleh akademisi perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa. Bentuk tulisan ini tentunya juga memiliki tujuan dan manfaat. 

Salah satu tujuan karya tulis ilmiah adalah untuk melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian. Sedangkan dari manfaatnya adalah menyumbang bagi perluasan cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat

Baca juga: Pemikiran Ilmiah pada Penulisan Karya Ilmiah

Apakah tulisan status di facebook termasuk kategori artikel populer

Bentuk Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah secara umum memiliki beberapa bentuk, tergantung akan tujuan, dan sasaran pembacanya. Ada 3 jenis bentuk dari karya tulis ilmiah. Diantaranya adalah karya tulis ilmiah populer, semi formal, dan formal.

1. Karya Tulis Populer

Diungkapkan dalam bentuk ringkas, ragam bahasanya populer atau lebih santai dan

menarik dengan kalimat yang mudah dipahami, dan umumnya disukai banyak orang serta dapat dimuat di media massa.

2. Karya Tulis Semi Formal

Penulisannya mengikuti kaidah bentuk formal, namun penyajiannya lebih sederhana, Wujudnya dapat berupa laporan atau makalah.

3. Karya Tulis Formal

Wujudnya haruslah memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap. Misalnya skripsi, tesis, maupun disertasi.

Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah

Setelah tadi kita mempelajari tentang karya tulis ilmiah, sekarang yuk kenali tentang apa saja jenis dari karya tulis ilmiah. Berikut penjelasannya:

1. Artikel

Artikel adalah tulisan yang berisi pendapat subjektif tentang suatu masalah atau peristiwa. Biasanya, artikel jenis ini disebut juga sebagai artikel opini yang dapat kamu baca di surat kabar ataupun majalah.

Sedangkan dalam konteks ilmiah, artikel ilmiah merupakan karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku yang ranahnya adalah penelitian dan keilmuan.

Oleh sebab itu, artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran, kajian pustaka, ataupun hasil pengembangan sebuah proyek, yang keseluruhan harus berdasarkan fakta sehingga sifatnya objektif ya!

2. Makalah 

Kamu pasti pernah, ‘kan mendapat tugas sekolah untuk membuat makalah. Saat pertama kali mendengarnya, kamu penasaran nggak, tentang apa itu makalah? 

Makalah adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah. Dalam penyelesaiannya, makalah juga mengandalkan data yang ada di lapangan. Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga objektif. Dalam penyajiannya, makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar.

3. Skripsi

Karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) Skripsi merupakan karangan ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya.

Apakah tulisan status di facebook termasuk kategori artikel populer

Baca juga: Sistematika Karya Tulis Ilmiah

4. Kertas Kerja atau Work Paper

Pada dasarnya sama dengan makalah. Namun, dibuat dengan analisis yang lebih mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.

5. Paper

Sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi Diploma, S1, S2 dan atau S3. 

Sistematika penulisannya pun sama dengan artikel dan makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.

6. Tesis

Karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi S2 atau pascasarjana yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang didapat dari penelitian yang dilakukan individu yang bersangkutan.

7. Disertasi atau Ph.D thesis

Diperuntukkan bagi mahasiswa program S3 atau tugas akhir untuk meraih gelar Dr. atau Doktor. 

Adapun dalam pengerjaannya, disertasi lebih berfokus mengemukakan hasil analisis oleh penulis, yang dapat dibuktikan kebenaran, kecocokan, dan keakuratan data dengan realita yang ada.  Disertasi harus berisi suatu temuan terbaru dari penulis itu sendiri yang bersifat  orisinal. 

Nah itu tadi beberapa jenis karya tulis ilmiah. Kira-kira kamu sudah pernah menulis karya ilmiah yang mana nih? 

Baca juga: Karakteristik Karya Tulis Ilmiah beserta Tujuan dan Manfaatnya

Contoh Karya Tulis Ilmiah

KECERDASAN JAMAK PADA MANUSIA

(Kajian Teoritis tentang Kecerdasan Jamak yang Dimiliki Manusia)

Ayu N.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-Nya makalah in dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih atas bantuan darl pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangsih baik dalam bentuk materi maupun pikiran.

Harapan penulis, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca agar di lain kesempatan dapat memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini.

Jakarta, November 2019

Penulis

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tuan Penulisan

1.4 Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kecerdasan

2.2 jenis-jenis Kecerdasan

2.3 Penerapan Teori Kecerdasan Jamak dalam Pendidikan

2.4 Kecerdasan Ganda dan Perubahan Paradigmatik Pembelajaran

2.5 Keunggulan dan Kelemahan Kecerdasan Jamak

BAB I PENUTUP

3.1 Simpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia diciptakan unik. Inilah yang sejak lama dalam ilmu pendidikan dikenal dengan konsep perbedaan individual. Oleh karena itu, sistem klasikal sebenarnya tidak sesuai dengan konsep perbedaan individual karena sistem klasikal menganggap semua siswa yang ada dalam suatu kelas dipandang homogen.

Kondisi in lebih diperparah lag dengan penggunaan metode ceramah dalam proses belajar mengajar. Adanya metode ceramah, materi yang diajarkan sama, prasyarat kemampuan yang dimiliki siswa dianggap sama, tugas-tugas yang diberikan Kepada siswa juga sama, dan media dan alat peraga yang digunakan juga sama.

Akhirnya, hasil akhir pengetahuan, sikap, dan keterampilan atau yang disebut sebagai tujuan instruksional yang diharapkan juga sama, Bahkan tes hasil belajar yang digunakan untuk mengukur kompetensi siswa juga sama. Itulah karakteristik sistem klasikal dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan sistem itulah yang kemudian memperoleh kritik dari banyak pakar yang berpihak kepada sistem pendidikan individual, Salah satunya adalah Howard Gardner, seorang profesor ilmu saraf (neurology), dari Universitas Harvard pada tahun 1984 (Suparlan, 2004:1 98). 

Kontribusi Gardner yang sangat besar dalam ilmu pendidikan dan ilmu pengetahuan pada umumnya adalah teori tentang kecerdasan ganda, sebagaimana tertuang dalam bukunya bertajuk Frame of Mind: The Theory of Multiple Intelligence yang menyebutkan tujuh tipe kecerdasan manusia, yakni sebagai berikut.

  1. Linguistic intelligence atau kecerdasan linguistik (bahasa).
  2. Musical intelligence atau kecerdasan musikal
  3. Logical-mathematical intelligence tau kecerdasan
  4. Visual/spatial intelligence atau kecerdasan visual/spasial
  5. Body/kinesthetic intelligence atau kecerdasan
  6. Ragawi/kinestetik
  7. Intrapersonal intelligence atau kecerdasan intrapersonal

Metode pembelajaran Multiple intelligences merupakan salah satu metode alternatif untuk mencairkan kebuntuan proses pembelajaran baik di sektor formal maupun informal. Multiple Intelligences pada awalnya merupakan Kerangka berpikir sebagai pengembangan dari konsep kecerdasan IQ (Intelligence Quotient).

1.2 Rumusan Masalah

  1. Apa pengertian kecerdasan jarak?
  2. Apa saja macam-macam kecerdasan jamak tersebut?
  3. Bagaimana penerapan teori kecerdasan jamak dalam pendidikan?
  4. Apa saja keunggulan dan kelemahan kecerdasan jamak?

1.3 Tujuan Penulisan

  1. Agar mengetahui pengertian kecerdasan.
  2. Mengetahui Macam-macam kecerdasan.
  3. Mengetahui penerapan multi kecerdasan dalam pembelajaran.

1.4 Manfaat Penulisan

  1. Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang kecerdasan jamak yang dimiliki manusia.
  2. Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang kecerdasan musik manusia.
  3. Mengetahui aplikasi kecerdasan jamak dalam bidang pendidikan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Teori Multiple Intelligences tidak saja dapat diukur oleh kemampuan matematika, logika, dan bahasa sebagaimana konsep kecerdasan klasik, melainkan setidaknya ada delapan kecerdasan manusia yang dapat dikembangkan, Ke delapan jenis kecerdasan tersebut adalah kecerdasan linguistik, kecerdasan matematis-logis, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan naturalis.

Teori Multiple Intelligences pada perkembangannya tidak saja merubah paradigma berfikir tentang kecerdasan tetapi juga menjelma menjadi metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif sehingga proses pembelajaran dapat menyenangkan dan tidak monoton.

3.2 Saran

Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kesalahan dan jauh dan kesempurnaan. Penyusun akan memperbaiki makalah in dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran mengenai penyajian makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, T. 2002. Sekolah Para juara: Menerapkan Multiple Intelligences di Dunia Pendidikan, Bandung: Kaifa.

Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Campbell, L, et al. 1996. Teaching and Learning through Multiple intelligences, Massachusetts: Allyn and Bacon.

Dalton, J. 1990. Creative Thinking and Cooperative Talk in Small Group, Australia: Thomas Nelson.

Dryden,G.S. 1999. Revolusi Cara Belajar: Keajaiban Pikiran. Bandung: Kaifa,

Fadli. 2010. Teori Kecerdasan Ganda.

Dalamhttp://fadlibae.wordpress.com/2010/03/24/teori-kecerdasan-ganda, diakses pada 1 November 2019. 

Meier, Dave. 2000. The Accelerated Learning Mandbook: A Creative Guide to Designing and Delivering Faster, More Effective Training Programs. Massachusetts: Allyn and Bacon.

---

Nah, itu tadi pengertian, bentuk dan jenis-jenis karya ilmiah, hingga contohnya. Semoga artikel ini mudah untuk kamu pahami ya!

Untuk menulis karya tulis ilmiah yang baik, kita juga harus mengetahui tentang sistematika karya tulis ilmiah. Hal ini supaya tulisan kita dapat dipahami oleh pembaca dengan baik.

Yuk, belajar menulis karya ilmiah lewat video belajar beranimasi di ruangbelajar.

Apakah tulisan status di facebook termasuk kategori artikel populer

ReferensiSuherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. 

Artikel diperbarui 17 Februari 2022.