Apakah tumor ganas bisa sembuh total

Salam Sehat,Kanker tulang dapat digambarkan sebagai tumor ganas yang merusak jaringan tulang yang sehat, akibatnya tulang menjadi lemah atau rapuh. Kanker tulang yang tidak segera diobati atau dicegah jelas dapat membahayakan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Namun bila sudah menjalani pengobatan, apakah kanker tulang bisa sembuh? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Kanker tulang terbagi menjadi dua, yaitu kanker tulang primer dan sekunder. Kanker tulang primer terjadi ketika kanker muncul dan berkembang langsung di dalam sel-sel tulang. Sedangkan kanker tulang sekunder adalah kanker yang dimulai dari bagian tubuh lain kemudian baru menyebar ke tulang.

Memang tidak mudah untuk memprediksi keberhasilan pengobatan kanker, termasuk pada kasus kanker tulang. Pasalnya semua ini tentunya tergantung pada beberapa hal, di antaranya jenis dan lokasi kanker tulang, stadium kanker tulang, kondisi kesehatan pasien, jenis pengobatan, dan seberapa baik sel kanker merespon pengobatan.

Bila jika memang tubuh merespon pengobatan dengan baik, maka ada kemungkinan kanker tulang bisa sembuh. Namun bila sel-sel kanker tulang cenderung sulit dikendalikan, maka ini bisa membahayakan tubuh Anda dan memperkecil kemungkinan untuk sembuh.

Lantas, seberapa besar peluang kanker tulang bisa sembuh?

Peluang kanker tulang bisa sembuh berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada tipe dan stadium kankernya. Dilansir dari University of Rochester Medical Center, peluang penderita kanker tulang untuk bertahan hidup atau sembuh adalah sekitar 5 sampai 10 tahun dari pertama kali didiagnosis.

Pada kasus kanker tulang pada umumnya, sebanyak 70 persen penderita kanker tulang bisa sembuh setelah 5 tahun. Namun kembali lagi, peluang kesembuhan ini tergantung juga pada jenis dan stadium kanker tulangnya.

Apakah tumor ganas bisa sembuh total

1. Osteosarkoma

Osteosarkoma adalah jenis kanker tulang yang paling umum terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Sel kanker pada osteosarkoma biasanya tumbuh pada tulang-tulang panjang, seperti tulang kaki dan lengan.

Peluang pengidap osteosarkoma untuk bisa bertahan hidup selama 5 tahun dari awal diagnosis adalah sekitar 40 persen. Peluang kesembuhan ini lebih banyak terjadi pada orang berusia muda daripada yang berusia tua.

Pasalnya, sebanyak 50 persen penderita osteosarkoma berhasil sembuh dari kanker setelah 5 tahun atau lebih dari awal diagnosis. Sementara bagi mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, peluang untuk hidup dan bertahan selama 5 tahun hanya sekitar 25 persen saja.

2. Sarkoma Ewing

Hingga saat ini belum diketahui bagaimana sarkoma Ewing dapat terjadi. Namun jenis kanker yang satu ini paling sering muncul di bagian panggul, tulang kering, atau tulang paha. Sarkoma Ewing paling paling sering dialami oleh remaja dan dewasa muda.

Sekitar 50 persen orang dengan sarkoma Ewing dapat bertahan hidup bahkan sembuh setelah 5 tahun dari awal diagnosis. Peluang kesembuhan ini dapat meningkat pada orang yang mengalami sarkoma Ewing di bagian lengan atau kaki daripada bagian tulang lainnya.

3. Kondrosarkoma

Kondrosarkoma adalah kanker tulang diawali dari perkembangan sel kanker di tulang rawan yang kemudian bergerak ke tulang keras, biasanya menyerang panggul, kaki, dan lengan. Penyakit kondrosarkoma paling banyak terjadi pada kelompok dewasa, yaitu di atas 40 tahun.

Peluang untuk dapat bertahan hidup selama 5 tahun setelah didiagnosis adalah sebesar 70 persen. Bila pasien mengalami kondrosarkoma pada bagian tengkorak, wajah, lengan, dan kaki, maka peluang untuk sembuhnya bisa semakin besar dari angka tersebut.

Maka dapat disimpulkan bahwa peluang kanker tulang bisa sembuh cukup tinggi, asalkan dideteksi dini dan menjalani pengobatan yang sesuai dengan jenis kanker tulangnya. Semakin baik sel kanker merespon pengobatan, maka semakin besar pula kemungkinan kanker tulang bisa sembuh.

Sumber : HelloSehat, WebMD

Jakarta - Meskipun kanker mematikan dan membutuhkan pengobatan yang lama, bukan berarti penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Harapan akan kesembuhan selalu terbuka bagi mereka yang mencoba. Banyak kasus pengidap kanker akhirnya berhasil sembuh setelah menjalani pengobatan dengan tekun.

Pengidap kanker memang seolah berlomba dengan waktu. Semakin cepat kanker ditemukan dan ditangani, kemungkinan untuk sembuh juga semakin besar. Jika didagnosis pada stadium I, kemungkinan bertahan hidup untuk 5 tahun masih besar, yaitu sekitar 90%.

Jika naik ke stadium 2, kemungkinannya turun menjadi 70%. Semakin tinggi stadiumnya, semakin rendah kemungkinannya untuk sembuh. Pada kanker stadium 4, kemungkinan bertahan hidup sampai 5 tahun hanya 20%. Artinya, hanya 2 dari 10 pasien yang bisa bertahan hidup sampai 5 tahun.

"Jika sudah berada dalam stadium lanjut, hampir semua kanker tidak dapat disembuhkan, kecuali limfoma hodgkin. Namun pada stadium 1, kanker masih relatif bisa disembuhkan lewat pengangkatan atau penyinaran," kata Dr dr Andhika Rachman, SpPD, dokter ahli kanker dari RS Kanker Dharmais kepada detikHealth, Rabu (26/9/2012).

Limfoma adalah kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Ada 2 jenis limpfoma, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma Non Hodgkin. Pada limfoma Hodgkin, limfosit yang terkena adalah sel sel Reed-Sternberg atau limfosit B. Jika yang terkena sel limfosit lain, maka disebut limfoma Non Hodgkin.

Limfoma Non Hodgkin lebih agresif dan jumlah penderitanya lebih banyak dibandingkan limfoma Hodgkin karena terdiri dari 30 sub tipe yang berbeda. Sekitar 55 persen dari Limfoma Non Hodgkin bertipe agresif dan tumbuh cepat. Kanker ini merupakan kanker tercepat ketiga pertumbuhannya setelah kanker kulit dan paru-paru.

Saat ini ada berbagai macam pengobatan untuk kanker, yaitu pembedahan, kemoterapi, radioterapi, hormonal, serta imunoterapi. Efektifitas terapi ini sangat bergantung pada jenis dan tingkat keparahan kanker. Banyak kasus pasien kanker yang sembuh dengan terapi, asal penyakitnya masih dalam stadium awal.

Oleh karena itu, dr Andhika menghimbau perlunya deteksi dini pada pasien kanker. Semakin dini kanker didiagnosis dan mendapat pengobatan, maka semakin besar peluangnya untuk sembuh. Namun ia juga tak memungkiri ada beberapa jenis kanker yang gejala awalnya amat sulit dikenali.

"Ada beberapa jenis kanker yang baru ketahuan gejalanya setelah memasuki stadium 4, misalnya kanker hati dan kanker paru-paru. Pada kanker hati, gejala baru nampak setelah hati mengalami kerusakan parah. Biasanya pasien tidak dapat bertahan hidup 3 bulan setelah didagnosis. Pada kanker paru, rata-rata bisa bertahan hidup 20 bulan setelah didiagnosis dan jika mendapat pengobatan. Jika tanpa pengobatan, bisa lebih pendek lagi," pungkas dr Andhika.

(pah/ir)

Apakah tumor ganas dapat disembuhkan?

Kesembuhan penderita tumor tergantung pada jinak atau ganasnya tumor. Tumor jinak berpeluang lebih tinggi untuk sembuh setelah ditangani bila dibandingkan dengan tumor ganas. Sedangkan peluang kesembuhan tumor ganas tergantung pada stadiumnya.

Bagaimana cara penyembuhan tumor ganas?

Mengenal ragam pengobatan tumor ganas.
Kemoterapi. Saat melakukan kemoterapi, berbagai obat-obatan akan diberikan pada pasien tumor ganas, untuk melawan dan menghancurkan sel-sel kanker yang ada di tubuh. ... .
2. Operasi. ... .
3. Terapi radiasi. ... .
4. Terapi imun. ... .
Terapi hormon. ... .
6. Transplantasi sel punca (stem cell).

Apa ciri ciri tumor ganas?

Tumor ganas biasanya memiliki ciri-ciri pembesaran secara doubling time yaitu perkiraan kasar di mana tumor memperbanyak dua kali lebih cepat dan besar dari volumenya semula. Untuk jenis tumor tertentu seperti kanker payudara, riwayat keluarga yang menderita kanker sangat berpengaruh.

Apa bedanya tumor ganas dan kanker?

Di sisi lain, tumor ganas adalah kanker. Tumor ganas bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan menyerang sel-sel sehat di sekitarnya. Kanker juga tumbuh dengan cepat dan mengambil nutrisi dari sel yang sehat. Saat menyebar ke bagian tubuh lain, kanker bisa membentuk tumor-tumor baru yang sifatnya juga merusak.