Apakah yang dimaksud dengan nabi

NUR Z25 Januari 2022 10:03Hai Hasna'A, terima kasih sudah bertanya di Roboguru Coba kakak jawab ya pertanyaanya :] Jawaban pertanyaan di atas adalah sebagai berikut Nabi secara bahasa berasal dari kata Nabaa yang artinya berita. nabi adalah seseorang yang ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT dengan memberinya wahyu tetapi wahyu tersebut tidak wajib di sampaikan Jadi, jawaban yang benar sesuai dengan penjelasan tersebut ya SOSOK Nabi dan Rasul jadi dua wujud suri tauladan oleh umat Muslim. Seluruh sikap Nabi dan Rasul dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan. Namun, masih banyak orang yang belum dapat membedakan Nabi dan Rasul. Orang- orang tersebut menyangka kalau Nabi serta Rasul merupakan wujud yang sama. Padahal, tidak seluruh Nabi merupakan Rasul, lho. Nah, berikut akan dijelaskan perbedaan antara Nabi dan Rasul

Dikutip dari situs Walisongo ELibrary yang dikelola Universitas Islam Negeri [UIN] Walisongo, Jawa Tengah, berikut penjelasan lengkap nabi dan rasul,

Perbedaan nabi dan rasul

1. Pengertian nabi dan rasul
Cyril Glasse dalam Ensiklopedi Islam [ringkas] menjelaskan sebagai berikut:

a. Nabi: Seorang utusan Allah SWT pembawa ajaran agama yang dibawa rosul sebelumnya. Sebutan lain untuk nabi adalah orang yang menyampaikan berita gembira [basyir] dan pembawa peringatan [nadzir].

b. Rasul: Artinya adalah utusan, duta, atau sering disebut al mursalun [orang-orang yang dikirim] dalam Al Quran. Rasul adalah utusan Allah SWT yang mengajarkan agama atau wahyu baru pada masyarakat umum.

Nabi tidak diperingatkan untuk menyampaikan wahyu yang diterima pada umat. Sedangkan rasul menerima wahyu untuk diri sendiri dan menyampaikan pada kaumnya.

2. Tugas nabi dan rasul
a. Tugas nabi
- Menyerukan iman kepada Allah dan mengesakanNya
- Menyerukan iman kepada hari akhir dan hari pembalasan
-Menerangkan syariat demi kemaslahatan dan kebahagiaan manusia di dunia dan  akhirat.

b. Tugas rasul
- Menyeru makhluk untuk hanya menyembah kepada Allah SWT
- Menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT pada umat
- Menunjukkan dan membimbing manusia ke jalan yang lurus
- Menjadi teladan yang baik
- Memperingatkan manusia mengenai hari akhir
- Memalingkan perhatian manusia menjadi lebih fokus pada kehidupan akhirat
- Menyatakan alasan untuk tidak membantah Allah SWT pada manusia.

c. Jumlah nabi dan rasul
Dalam Al Quran surat Fathir ayat 24 dijelaskan jumlah nabi dan rasul sangat banyak. Dalam ayat tersebut disebutkan: "Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan."

Sebagian ulama ada yang mengatakan jumlah nabi adalah 124.000 orang dan rasul hanya 313 orang. Dalam Al Quran dinyatakan, jumlah rasul yang wajib dipercaya muslim adalah 25. Kisah para rasul tersebar dalam berbagai ayat yang bisa menjad teladan.

Itulah perbedaan Nabi dan Rasul, semoga menambah pengetahuanmu. [OL-13]

Baca Juga: Ini Beda Mitosis dan Meiosis

Tentu kamu sudah tahu bukan, jika Rukun Iman ke-empat yang harus diimani oleh setiap mukmin adalah beriman kepada para Nabi dan Rasul utusan Allah.

Diutusnya para Rasul ini sejatinya merupakan nikmat yang sangat agung. Bahkan, kebutuhan manusia terhadap diutusnya Rasul melebihi kebutuhan manusia terhadap berbagai hal lain.

Maka dari itu, penting bagi kita memahami seluruhnya tentang pengertian Nabi dan Rasul. Adakah perbedaannya?

Pengertian Nabi dan Rasul yang Harus Kita Yakini

Dilansir dari laman muslim.or.id, sesungguhnya pengertian Nabi dan Rasul berbeda, meski memang terdapat beberapa persamaan.

Nabi adalah seseorang yang diberi wahyu oleh Allah dengan syariat untuk dirinya sendiri atau diperintahkan untuk menyampaikan kepada kaum yang sudah bertauhid.

Sementara itu, Rasul adalah seseorang yang diberi wahyu oleh Allah dengan syariat dan diperintahkan untuk menyampaikan kepada kaum yang menyelisihnya.

Persamaan Nabi dan Rasul adalah sama-sama utusan Allah  yang diberi wahyu oleh Allah, berdasarkan firman Allah yang artinya,

“Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak [pula] seorang nabi…” [QS. Al Hajj:52].

Nabi dan Rasul sama-sama diutus untuk menyampaikan syariat. Bagi Nabi dan Rasul, ada yang  diturunkan kepadanya kitab, ada pula yang tidak.

Perbedaan Nabi dan Rasul yaitu Nabi diberi wahyu untuk disampaikan kepada kaum yang sudah bertauhid atau untuk diamalkan bagi dirinya sendiri.

Di sisi lain, Rasul diutus untuk menyampaikan syariat kepada kaum yang menyelisihinya. Nabi mengikuti syariat sebelumnya yang sudah ada, sedangkan Rasul terkadang mengikuti syariat sebelumnya dan terkadang membawa syariat baru.

Seluruh Nabi dan Rasul mengajarkan agama yang satu, walaupun mereka memiliki syariat-syariat yang berbeda. Allah berfirman yang artinya,

“Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa yaitu tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya…” [QS. Asy Syuuraa: 13]

Agama seluruh utusan Allah adalah satu, yaitu agama Islam. Allah tidak menerima agama selain Islam, yakni berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, tunduk kepada Allah dengan menaatinya, serta menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan orang-orang musyrik.

Dalil Kewajiban Beriman Kepada Utusan Allah

Salah satu dalil yang menunjukkan wajibnya beriman kepada para Nabi dan Rasul terdapat dalam Alquran,

“Akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kiamat, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi” [QS. Al Baqarah: 177]

Keimanan yang benar terhadap para utusan Allah harus mengandung empat unsur pokok, yaitu:

1. Beriman bahwa risalah yang mereka bawa sungguh-sungguh risalah yang berasal dari wahyu Allah

2. Beriman terhadap nama-nama mereka yang kita ketahui

3. Membenarkan segala berita yang shahih dari mereka

4. Beramal dengan syariat Rasul yang diutus pada kita, yaitu penutup para Nabi, Muhammad SAW

Sebagai seorang mukmin, khususnya sudah memahami pengertian Nabi dan Rasul, wajib bagi kita meyakini para utusan Allah dan senantiasa menegakkan ibadah kepada Allah. Semoga Allah  senantiasa menetapkan hati kita kepada keimanan yang benar. Aaamiin.

Apa kah yang dimaksud nabi?

Nabi: Seorang utusan Allah SWT pembawa ajaran agama yang dibawa rosul sebelumnya. Sebutan lain untuk nabi adalah orang yang menyampaikan berita gembira [basyir] dan pembawa peringatan [nadzir].

Apa bedanya antara nabi dan rasul?

Perbedaan Tugas Nabi dan Rasul Perbedaan nabi dan rasul lainnya adalah tujuan diutusnya. Nabi adalah seseorang yang diutus Allah SWT untuk mengokohkan syari'at yang telah ada sebelumnya kepada kaum tertentu. Sementara rasul adalah seseorang yang diutus Allah SWT untuk mengajarkan syariat yang baru.

Apa tugas dari nabi dan rasul?

1. Menyampaikan risalah dari Allah Swt. 2. Mengajak kepada tauhid, yaitu mengajak umatnya untuk meng-esa-kan Allah Swt. dan menjauhi perilaku musyrik [menyekutukan Allah]. 3. Memberi kabar gembira kepada orang mukmin dan memberi peringatan kepada orang kafir. 4. Menunjukkan jalan yang lurus.

Apa Arti rasul dan nabi menurut bahasa?

Seperti yang sudah kalian ketahui, kata rasul menurut bahasa mempunyai arti utusan. Sementara itu, nabi adalah orang yang mendapat wahyu dari Allah. Jika orang tersebut mendapatkan tugas untuk menyebarkan wahyu maka ia sekaligus menjadi rasul.

Bài mới nhất

Chủ Đề