Apakah yang dimaksud kecepatan reaksi dalam latihan kebugaran jasmani

Penjas Orkes SMPMTs Kelas VIII 138 Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh secara cepat, akan tetapi dapat pula terbatas menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat- singkatnya. Dalam lari cepat, kecepatan larinya ditentukan oleh gerakan berturut- turut dari kaki yang dilakukan secara cepat. Kecepatan merupakan unsur gerak dasar yang berguna untuk mencapai prestasi yang maksimal. Kecepatan seseorang yang tinggi bergantung potensi sejak lahir dan merupakan hasil latihan secara teratur dan cermat dengan perencanaan yang tepat. Bentuk-bentuk latihan kecepatan ada tiga macam, antara lain: sprint sprinting speed Kecepatan sprint adalah kemampuan seseorang bergerak ke depan dengan kekuatan dan kecepatan maksimal untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Cara pengembangan kecepatan spint dapat dilakukan dengan interval running dengan volume beban latihan 5 – 10 kali giliran lari, jarak 30-80 meter, intensitas latihan lari 80 - 100. reaction speed Kecepatan reaksi adalah kemampuan seseorang untuk menjawab rangsangan secepat mungkin dalam mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Hampir semua cabang olahraga memerlukan kecepatan-kecepatan reaksi di dalam pertandingan. Untuk mengembangkan kecepatan reaksi dapat dilakukan dengan metode pertandingan. Guna mencapai waktu yang secepat-cepatnya dalam mereaksi suatu rangsangan. speed of movement Kecepatan bergerak adalah kemampuan sese- orang untuk bergerak secepat mungkin dalam satu gerakan yang tidak terputus, seperti gerakan melompat, melempar, dan salto. Tiap cabang olahraga memerlukan jenis kece- patan yang berlainan persen- tasenya. Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kece- patan, antara lain a lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter, b lari dengan mengubah-ubah kecepatan mulai lambat makin lama makin cepat, c lari naik bukit, d lari menuruni bukit, dan e lari menaiki tangga gedung. Gambar 14.2 Bentuk latihan kecepatan menempuh jarak 60 meter. Il u str as i :S u sa n to Di unduh dari : Bukupaket.com 139 Kebugaran Jasmani

Lihat dokumen lengkap (8 Halaman - 498.01KB)

Apakah yang dimaksud kecepatan reaksi dalam latihan kebugaran jasmani

Apakah yang dimaksud kecepatan reaksi dalam latihan kebugaran jasmani
Lihat Foto

KOMPAS.com/Suci Rahayu

Pemain Arema FC, Hanif Sjahbandi saat latihan fisik di Pantai Nganteb Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (02/09/2020) pagi.

KOMPAS.com - Tingkat kebugaran jasmani memberi pengaruh terhadap kemampuan seseorang melakukan kegiatan dalam rutinitas sehari-hari.

Pengaruh kebugaran jasmani terhadap kegiatan seseorang dalam kegiatan sehari-hari adalah kemampuan untuk bergerak dari satu tempat ke yang lain.

Kemampuan menempuh jarak dalam waktu sesingkat-singkatnya disebut sebagai kecepatan, yang termasuk ke dalam unsur kebugaran jasmani.

Seperti dikutip dari buku Meningkatkan Kebugaran Jasmani melalui Permainan dan Olahraga Pencak Silat (2009) oleh Muhammad Muhyi Faruq, kecepatan merupakan kemampuan tubuh untuk bergerak dengan waktu singkat ketika beraktivitas.

Terlebih apabila terdapat tuntutan untuk melakukan rangkaian gerakan ataupun aktivitas secara terus-menerus dalam bentuk yang sama dan jangka waktu terbatas.

Unsur kebugaran jasmani sendiri bisa dilatih secara rutin, sehingga tubuh bisa bergerak berkesinambungan dalam waktu singkat.

Baca juga: Kekuatan: Pengertian, Manfaat, dan Latihan

Bentuk latihan sederhana untuk meningkatkan kecepatan dalam kebugaran jasmani, adalah melalui olahraga lari secara rutin.

Latihan kebugaran jasmani adalah penting bagi kita salah satunya adalah latihan kecepatan di antaranya:

Melansir Sports Mom Survival Guide, jenis latihan berupa cone drills memiliki tujuan melatih keterampilan gerak teruatma meningkatkan dan mengurangi kecepatan maupun mengubah arah.

Latihan cone drills dilakukan dengan menaruh sejumlah benda sebagai rintangan pada beberapa tempat, kemudian berlari dan mengubah arah sebelum mencapai objek yang dimaksud.

Kecepatan reaksi berasal dari kata “kecepatan” dan “reaksi”. Kecepatan merupakan sejumlah gerakan per waktu. Reaksi berarti kegiatan (aksi) yang timbul karena satu perintah atau suatu peristiwa. Dari penjabaran tersebut, maka kecepatan reaksi adalah gerakan yang dilakukan tubuh untuk menjawab secepat mungkin sesaat setelah mendapat suatu respons atau peristiwa dalam satuan waktu. Dalam banyak cabang olahraga, kecepatan merupakan komponen fisik yang sangat penting. Kecepatan menjadi faktor penentu di cabang-cabang olahraga, kecepatan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam suatu pertandingan. Dalam olahraga sepaktakraw, kecepatan adalah hal yang mutlak diperlukan terutama dalam melakukan servis, smash dan block, seperti yang dikemukakan oleh Frank W. Dick, kecepatan dalam teori kepelatihan berarti kemampuan menggerakkan anggota badan, kaki atau lengan atau bagian statis pengumpil tubuh bahkan keseluruhan tubuh dengan kecepatan terbesar yang mampu dilakukan. Dalam aktivitas gerakan sepaktakraw seperti smash kedeng, kecepatan tendangan merupakan hal yang sangat diperlukan agar dengan segera bola yang ditendang mengarah ke daerah tersulit pertahanan lawan. Kecepatan menurut Harsono, ialah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Secara kinesiologis, Dadang M. Mengemukakan bahwa kecepatan sebagai perubahan posisi benda pada arahnya dalam satu satuan waktu5. Menurut M. Sajoto, kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Berdasarkan pendapat di atas, dapat dikemukakan bahwa kecepatan adalah kemampuan untuk memindahkan atau merubah posisi tubuh atau anggota tubuh dalam menempuh suatu jarak tertentu dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dengan satuan waktu. Agar seseorang bereaksi dengan cepat, kecepatan harus dirangsang gerak secepat mungkin.

Kecepatan reaksi dikemukakan oleh Claude Bouchard yang dalam terjemahan oleh Moeh. Soebroto bahwa : kecepatan reaksi adalah kualitas yang memungkinkan memulai suatu jawaban kinetis secepat mungkin setelah menerima suatu rangsang7. Kecepatan reaksi merupakan kualitas yang sangat spesifik yang terlihat melalui berbagai jalan keanekaragaman manifestasi tersebut dapat dikelompokkan dalam 3 tingkatan :

  1. Pada tingkat rangsang, dalam suatu persepsi tanda bersifat penglihatan, pendengaran dan perubahan.
  2. Pada tingkat pengambilan keputusan, kerap kali perlu dipilih perpektif dalam kepenuhan aneka ragam tanda agar hanya mereaksi pada rangsang yang tepat.
  3. Pada tingkat pengorganisasian reaksi kinetis, diskriminasi atau pilihan perpektif biasanya disertai perlunya penetapan pilihan diantara berbagai respons kinetis yang dibuat setelah itu.

Hal yang sama dikemukakan oleh Suharno H.P bahwa faktor-faktor penentu khusus kecepatan reaksi yaitu : tergantung iritabilita dari susunan syaraf, daya orientasi situasi yang dihadapi oleh atlet, ketajaman panca indera dalam menerima rangsangan, kecepatan gerak dan daya ledak otot. Kecepatan reaksi atau daya reaksi adalah kemampuan merespons sesaat setelah stimulus yang diterima syaraf yang berupa bunyi atau tanda lampu menyala. Beberapa prinsip yang perlu ditaati dalam usaha meningkatkan pengembangan kecepatan reaksi yaitu meningkatkan pengenalan terhadap situasi persepsi khusus dan mengotomatisasikan semaksimal mungkin jawaban motoris yang perlu dibuat atau sikap kinetis yang perlu dipilih dalam situasi nyata. Oleh karena itu sangat perlu adanya metode latihan yang mengkondisikan atlet pada situasi pertandingan yang sesungguhnya, di mana atlet dituntut melakukan gerakan secepat-cepatnya dalam waktu yang singkat. Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa kecepatan reaksi adalah kemampuan individu dalam melakukan gerakan dari mulai adanya stimulus hingga berakhirnya respons dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Maka, kedua apit itu dituntut untuk memiliki kecepatan reaksi yang baik dalam melakukan smash kedeng agar lawan tidak sempat mengantisipasi ke mana bola akan diarahkan. Dengan memiliki kecepatan teknik yang baik didukung dengan kecepatan reaksi yang tinggi akan mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan smash kedeng dengan bagian luar samping kanan.

Kebugaran jasmani adalah suatu kebutuhan yang harus kita penuhi agar tubuh kita dapat melakukan banyak aktivitas dengan baik. Kebugaran jasmani dapat dikatakan sebagai bentuk kemampuan fisik seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasa kelelahan yang berlebihan dan tentunya masih memiliki cadangan energi.

Semakin baik kebugaran jasmani seseorang maka akan semakin baik juga kemampuannya dalam mengatasi aktivitas sehari-hari. Bisa dikatakan bahwa kebugaran jasmani salah satu faktor penentu kesehatan dan ketahanan tubuh. Misalnya dengan banyak berolahraga maka tubuh akan lebih fit dan terhindar dari berbagai penyakit.

Oleh karena itu perbaikilah pola hidupmu dengan perbanyak kegiatan fisik dan olahraga untuk menjaga ketahanan tubuh. Jangan biarkan tubuh hanya terdiam dan tidak banyak pergerakan, hal tersebut akan memicu kakunya otot dan tulang karena lama tidak diberi kegiatan yang berat.

Dalam hal ini Gramedia ingin membahas mengenai unsur, bentuk, dan juga manfaat yang dapat diperoleh dari kebugaran jasmani. Yuk Grameds, simak ulasan berikut!

Unsur Kebugaran Jasmani

Ada beberapa unsur dalam menunjang kebugaran jasmani pada tubuh seperti, kekuatan, daya tahan, kelincahan, kecepatan, keseimbangan, dan sebagainya. Ketika sudah memahami unsur-unsur dari kebugaran jasmani, kamu bisa melakukan latihan dan olahraga yang dapat menunjang kebugaran jasmanimu. Berikut adalah unsur-unsurnya.

1. Daya Tahan

Daya tahan adalah suatu keadaan di mana seseorang dapat menggerakkan tubuh untuk melakukan beberapa aktivitas dengan tempo yang berbeda, namun dapat melakukannya dengan efisien dan efektif tanpa merasakan lelah yang berlebihan.

Daya tahan dapat dibagi menjadi dua yaitu, muscular endurance dan cardiorespiratory endurance. Muscular endurance adalah daya tahan dengan menunjukkan kemampuan otot dalam melakukan pekerjaan berat dalam waktu yang lama. Sedangkan cardiorespiratory endurance adalah kemampuan seluruhh tubuh untuk terus bergerak dengan tempo sedang dalam waktu yang lama.

2. Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan pergerakan dari satu tempat ke tempat yang lain secara cepat. Kecepatan ini dibagi menjadi tiga yaitu, kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak. Kecepatan ini dapat dilatih dengan berlari berdasarkan frekuensi yang disesuaikan.

3. Kekuatan

Kekuatan adalah suatu kemampuan otot-otot dalam melawan beban yang sedang dipikul oleh tubuh. Unsur kekuatan ini juga dapat disebut dengan muscle strength. Kekuatan otot ini juga dapat berhubungan dengan daya otot atau muscle endurance. Ketahanan otot adalah kemampuan otot dalam menahan kontraksi dengan beban ringan secara terus menerus.

Ada perbedaan fungsi antara muscle strength dengan muscle endurance. muscle strength digunakan untuk mengangkat beban yang berat dalam satu kegiatan. Sedangkan muscle endurance digunakan untuk melakukan aktivitas fisik ringan dalam jangka waktu yang lama.

4. Koordinasi

Koordinasi adalah suatu kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas atau gerakan dengan efisien dan tepat. Seseorang yang memiliki koordinasi yang baik maka kerja sama yang dilakukan tubuhnya juga akan baik. Konsentrasi juga dapat dilakukan dengan mudah meski sambil menggerakkan tubuh secara bergantian.

5. Kelincahan

Kelincahan merupakan kemampuan tubuh untuk mengubah posisi tubuh dengan cepat. Dengan adanya kelincahan tubuh akan bergerak dengan cepat tanpa risiko cedera. Jika kelincahan telah terbentuk dalam tubuh kalian maka kalian akan dengan mudah menggerakkan tubuh dengan cepat tanpa ada rasa takut untuk terjadi kesalahan yang mengakibatkan cedera.

6. Kelenturan

Kelenturan adalah suatu kemampuan tubuh dalam melakukan gerakan secara maksimal. Kelenturan ini didukung dengan faktor seperti usia, kualitas otot, struktur sendi, dan ligamen.

Kelenturan ini harus sering dilatih karena kelenturan berhubungan juga dengan unsur kebugaran jasmani yang lain seperti, kelincahan, kecepatan, dan koordinasi. Memiliki tubuh yang lentur dapat meminimalkan risiko cedera pada tubuh. Kamu juga bisa melakukan pergerakan dengan bebas dalam segala aktivitasmu.

7. Komposisi Tubuh

Komposisi tubuh adalah suatu perbandingan rasio tubuh yang memiliki massa lemak dan tanpa lemak. Massa lemak terdapat pada bagian bawah kulit, sekitar jantung, usus, sekeliling otot, dan juga paru-paru. Sedangkan bagian tubuh tanpa lemak berada di tulang, otot, dan cairan tubuh.

Semakin tinggi massa lemak maka semakin tinggi tubuh kalian memiliki risiko penyakit. Oleh karena itu agar tubuh kalian memperoleh kebugaran jasmani maka perlu menjaga komposisi dalam tubuh.

8. Keseimbangan

Keseimbangan adalah di mana posisi tubuh akan terus tegap berdiri tidak jatuh saat sedang melakukan gerakan fisik. Memiliki keseimbangan tubuh yang baik dapat meminimalkan risiko untuk jatuh dan cedera.

9. Daya Ledak

Daya ledak merupakan gabungan dari kekuatan dan kecepatan, di mana tubuh dapat bergerak dengan cepat dan juga memiliki otot yang kuat untuk melawan beban yang dipikul oleh tubuh. Artinya tubuh kita dapat bergerak cepat dan membawa beban berat sekaligus.

10. Kecepatan Reaksi

Kecepatan reaksi adalah waktu reaksi tubuh kalian ketika mendapat suatu stimulus atau rangsangan. Kecepatan reaksi ini berbeda dengan refleks. Reaksi merupakan gerakan yang disadari, sedangkan refleks adalah gerak otomatis yang dilakukan tanpa kesadaran.

Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani

Bentuk latihan ini digunakan untuk memperkuat, mempercepat, memberikan kelenturan dan segala unsur-unsur kebugaran jasmani untuk tubuh kita. Jika kita ingin tubuh menjadi bugar maka harus berlatih dan melakukan aktivitas olahraga. Berikut adalah bentuk latihan kebugaran jasmani.

Buku Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) SMA Kelas X ini mencakup materi tentang pengalaman mempraktikkan keterampilan dasar permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, uji diri/senam, aktivitas ritmik akuatik (aktivitas air), dan pendidikan kesehatan.

1. Push Up

Push up merupakan salah satu bentuk latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani kita. Olahraga ini termasuk ke dalam jenis olahraga calisthenic. Artinya jenis olahraga ini memiliki fungsi untuk menguatkan otot dada, bahu, dan juga trisep. Bahkan gerakan push up dapat membentuk otot punggung bawah dan juga perut.

Beberapa hal perlu diperhatikan saat melakukan push up seperti, memperhatikan pergerakan posisi tangan, selalu menghadap ke depan, dan perhatikan gerakan naik turun secara tetap. Push up ini tentunya sangat efektif untuk meningkatkan massa otot dan kesehatan jantung kalian.

2. Back Lift

Back lift ini berfungsi untuk membentuk otot pada bagian punggung agar lebih kekar dan simetris. Latihan ini dilakukan dengan cara badan dan kepala menghadap ke lantai secara lurus, lalu perlahan menggerakan dada hingga kepala secara naik dan turun secara maksimal.

Manfaat kegiatan back lift ini untuk meningkatkan kekuatan tubuh, menurunkan berat badan, mengurangi risiko cedera, membentuk dan memperbaiki postur tubuh.

3. Sit Up

Sit up berguna untuk melatih berbagai otot. Dalam hal ini sit up dapat melatih otot perut, dada, pinggang, leher, dan juga panggul. Dengan melakukan sit up kita dapat mengambil beberapa manfaat seperti, mengencangkan otot, memperbaiki postur tubuh, membentuk tubuh yang ideal, dan memperbaiki keseimbangan tubuh.

Jika kalian ingin mendapatkan banyak manfaat seperti yang telah disebutkan maka kalian harus rutin untuk olahraga agar kebugaran jasmani dapat terbentuk di dalam tubuhmu.

4. Shoulders Press

Shoulders press digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan dan otot bahu. Cara latihan shoulders press ini cukup mudah, kamu bisa menggunakan barbel sebagai alatnya. Setelah itu kamu hanya mengangkat barbel dengen kedua tangan lurus ke depan lalu angkat sampai ke dada, lakukan secara berulang-ulang.

5. Leg Squat

Leg squat ini bertujuan untuk melatih otot tungkai. Untuk melakukannya kamu memerlukan barbel dan angkat dengan kedua tanganmu, lalu letakkan barbel dan tanganmu di bawah leher. Setelah itu kamu bisa menekuk lutut dan turun setengah jongkok, lakukan gerakan itu secara berulang.

6. Lari Cepat 50 Meter

Lari cepat ini bertujuan untuk melatih kecepatan bergerak. Lari cepat ini dilakukan dengan start berdiri. Caranya kamu harus berdiri dengan salah satu kakimu berada di dekat garis start. Lalu dengarkan peluit atau aba-aba untuk memulai. Jika sudah ada aba-aba kamu bisa lari secepat mungkin dengan jarak 50 meter.

Manfaat Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani memiliki banyak manfaat untuk tubuh kita. Dengan banyak latihan dan olahraga maka tubuh akan semakin kuat, lentur, lincah, seimbang, dan lain-lain. Tidak hanya untuk kesehatan jasmani, namun kesehatan mental juga dapat diperbaiki jika tubuh kita sudah merasa bugar. Berikut adalah manfaat kebugaran jasmani.

1. Menjaga Kesehatan Tulang

Salah satu manfaat dalam menjaga kebugaran jasmani adalah memperkuat tulang. Seseorang yang dalam hidupnya selalu aktif berolahraga akan memiliki kepadatan tulang yang lebih baik daripada orang yang tidak pernah berolahraga.

Dalam hal ini olahraga juga dapat mencegah penyakit osteoporosis, terutama pada individu yang berumur 20 – 30 tahun. Banyak latihan untuk memperkuat tulang pada tubuh kita contohnya seperti berlari, naik turun tangga, dan juga angkat beban.

2. Menjaga Berat Badan

Dengan berolahraga atau melakukan kegiatan kebugaran jasmani dapat membakar kalori dalam tubuh kita. Dengan terbakarnya beberapa kalori di dalam tubuh maka berat badan akan turun jika sebelumnya berlebihan. Agar tidak kekurangan kalori karena terus terbakar, kamu juga harus menjaga pola makan yang sehat dan tidak berlebihan.

3. Memperbaiki Suasana Hati

Kegiatan kebugaran jasmani dapat memperbaiki suasana hatimu. Hal ini disebabkan kadar endorfin yang meningkat setelah melakukan olahraga dapat memicu rasa senang dan perasaan positif lainnya. Oleh karena itu suasana hati yang tadinya buruk maka akan menjadi lebih baik karena jasmani telah bugar.

4. Mengontrol Kadar Gula Darah

Kebugaran jasmani juga dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh kita. Saat kita berolahraga, sel tubuh akan mengambil beberapa kadar gula darah yang kita miliki. Kadar gula darah tersebut mengandung energi, sebab itulah kadar gula darah berkurang ketika kita berolahraga. Dengan berolahraga secara rutin maka kadar gula darah di dalam tubuh akan lebih stabil.

5. Mengurangi Stres dan Depresi

Jika kamu rutin melakukan kegiatan kebugaran jasmani maka kamu dapat mengurangi stres dan depresi yang sedang kamu alami. Olahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur, hal itu mengakibatkan tingkatan stres akan menurun di hari berikutnya.

Olahraga juga dapat menurunkan kadar serotonin dalam darah yang akan mengurangi depresi bagi penderitanya. Seseorang yang selalu rutin berolahraga tentunya emosi dan kesehatan mentalnya akan lebih baik. Mereka akan terhindar dari penyakit mental lainnya.

6. Mengurangi Risiko Kardiovaskular

Rutin berolahraga dapat mengurangi risiko munculnya penyakit pada jantung dan pembuluh darah seperti, sakit jantung dan stroke. Olahraga secara rutin akan melatih otot jantung jadi lebih kuat dan lebih aktif mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Otot jantung yang kuat karena olahraga akan menjaga jantung tetap stabil.

Selain itu, rutin berolahraga juga dapat menurunkan kadar kada kolesterol baik (HDL) dan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, sehingga dapat meminimalkan terkena penyakit  jantung koroner.

7. Meredakan Rasa Sakit

Beberapa penyakit dalam tubuh pasti akan membuat badan kita merasa sakit. Dengan berolahraga secara rutin maka rasa sakit tersebut akan reda karenanya. Misalnya seperti rasa sakit pada penyakit nyeri punggung kronis, fibromyalgia, gangguan pada bahu, dan lain sebagainya.

Jika kamu memiliki penyakit-penyakit tersebut sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk mengetahui latihan kebugaran jasmani seperti apa yang cocok dan efektif untuk kamu.

8. Menyehatkan Sistem Kerja Otak

Ketika sering berolahraga maka kebugaran jasmani akan terjadi, hal itu juga mengakibatkan sistem kerja otak meningkatkan dan menjadi lebih sehat lagi. Sistem kerja otak ini memengaruhi daya pikir dan daya ingat otak manusia. Oleh karena itu rutin olahraga berarti dapat meningkatkan sistem kerja otak dan membuat hormon dapat menumbuhkan sel-sel baru di dalam otak.

9. Memperpanjang Usia

Rutin berolahraga artinya menjaga kesehatan jasmani, berarti usia juga ikut terjaga masanya karena tubuh kita memiliki perlindungan yang kuat terhadap berbagai penyakit. Hal tersebut menurunkan risiko penyakit yang akan hinggap ditubuh kita, di mana umur kita akan panjang dan selalu merasa bugar setiap harinya.

10. Menyehatkan Kulit

Siapa yang mengira olahraga bisa menyehatkan kulit? Olahraga akan memperkuat sistem kekebalan tubuh, di mana hal tersebut akan mencegah masuknya penyakit melalui paparan radikal bebas. Oleh karena itu, olahraga dapat menjaga kesehatan kulit, termasuk dapat membuat kulit kita lebih awet, serta mencegah penuaan pada kulit.

Faktor Pengaruh Kebugaran Jasmani

Dalam meraih kebugaran jasmani yang optimal untuk tubuh kita, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhinya. Berikut adalah faktor pengaruh kebugaran jasmani.

1. Makanan

Dalam bertahan hidup, umumnya manusia butuh makanan. Soal makanan ini kita tidak boleh asal makan makanan yang kita lihat, namun harus dilihat juga kadar nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan kita.

Maka dari itu sebaiknya hindari makanan dan minuman yang dapat merusak tubuh kita seperti alkohol dan makan makanan yang kurang nutrisi.

2. Istirahat

Kerja pada tubuh manusia memiliki batasnya, maka sadarilah tubuhmu jangan bekerja terlalu lelah. Kelelahan adalah suatu indikator dari batas fungsi tubuh manusia. Artinya tubuhmu tidak kuat lagi untuk menopang tubuh untuk melakukan aktivitas. Kalau sudah seperti ini sebaiknya istirahatlah yang cukup untuk mengisi energi di hari berikutnya.

3. Umur

Umur adalah pengaruh dalam kebugaran jasmani. Pada usia 25 – 30 tahun kebugaran jasmani dapat meningkat maksimal. Kemudian juga akan menurun kapasitas fungsi dalam tubuh sebesar 0,8 – 1% di setiap tahunnya. Jika kamu rajin berolahraga maka penurunan fungsi tubuh ini akan berkurang juga bahkan bisa sampai setengahnya.

Buku ini membahas tentang konsep, contoh, dan analisis data pada statistika deskriptif dan inferensial dalam kajian bidang pendidikan dan keolahragaan, di antaranya: konsep statistik, pengumpulan dan penyajian data, ukuran kecenderungan memusat, ukuran penyebaran, estimasi parameter dan pengujian hipotesis, uji prasyarat analisis (uji normalisasi dan uji homogenitas), korelasi, pengujian perbedaan parameter rata-rata, regresi, analisis varians, uji validitas dan reliabilitas serta pembahasan daya beda soal dan tingkat kesukaran.

Nah Grameds, seperti itulah paparan mengenai kebugaran jasmani. Artikel ini mengingatkan kalian agar terus rutin berolahraga agar tubuh menjadi kuat, sehat, dan bahagia. Jika tubuh sudah sehat, tentunya akan meminimalkan penyakit yang akan menyerang tubuh kita.

Bagi kalian yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai kebugaran jasmani, kalian bisa membaca dari buku yang sudah disediakan oleh Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas menyediakan buku-buku yang mungkin kalian inginkan. Yuk Gramedsm beli bukunya sekarang juga!

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien