Apakah yang harus diperhatikan oleh seorang kritikus dalam sebuah musik

Kemampuan kritikus Kritikus harus bersikap sebagai guru yang memiliki kemampuan menjabarkan sebuah karya dengan kata-kata yang jelas. Seorang kritikus utamanya harus memiliki kemampuan atau pengalaman mengenai konsep atau tema yang akan dikritik.

Apa tugas kritikus dalam karya seni rupa?

Pada tahap analisis, tugas kritikus adalah menguraikan kualitas elemen seni. Dalam karya seni rupa, kualitas tersebut terdapat pada garis, bentuk, warna, pencahayaan, penataan figur, lokasi, ruang, dan volume.

Bagaimana seorang kritikus seni profesional harus memiliki temperamen judisial?

Seorang kritikus seni profesional harus memiliki temperamen judisial, dalam praktiknya ini berarti kemampuan menilai seni dengan cara yang tidak tergesa-gesa. Aktivitas menilai seni memerlukan bukti dan kesaksian akurat.

Apakah guru harus menguasai metode?

Namun, ada hal yang lebih penting daripada itu, seorang guru harus menguasai metode yang menentukan proses pembelajaran. Guru yang menguasai metode lebih baik ketimbang guru yang cuma menguasai materi. Ini berarti dalam pembelajaran, yang terpenting adalah guru.

Mengapa guru harus memiliki pribadi yang baik?

Peran guru diantaranya menanamkan kepribadian pada diri siswa. sehingga untuk seorang guru sendiri harus memiliki pribadi yang baik, karena hal itulah yang menjadi penentu dalam menjalankan tanggung jawab dan tugas untuk membina kepribadian peserta didik bukan sebagai perusak kepribadian peserta didik.

Kemampuan apa saja yang harus dimiliki oleh seorang kritikus musik?

Jadi beberapa kepahaman dasar yang harus dipahami kritikus musik adalag sebagai berikut:

  • Harus memiliki kepahaman atau pengetahuan yang cukup tentang musik yang akan dikritik.
  • Harus memahami segala istilah tentang musik.
  • Harus memahami kelebihan dan kekurangan secara objektif karya musik yang akan dikritik.
  • Apa tugas dari seorang kritikus?

    menjembatani seniman, karya, dan penikmat seni dengan penikmatan, penilaian, empati dan hiburan sebuah karya seni.

    Kritikus menjadi salah satu unsur yang membentuk kritik apa saja kemampuan yang harus dimiliki seorang kritikus tari?

    Seorang kritikus harus memiliki pengetahuan tentang seni tari dan memiliki kepekaan estetis. Selain itu, memiliki kemampuan dalam menulis hasil pengamatannya secara langsung di atas panggung atau pentas. Jika tidak, tidak dapat disebut kritik tari, tetapi hanya sebuah esai atau artikel tari.

    Kritikus itu apa?

    Sesuai pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, kritikus adalah orang yang ahli dalam memberikan pertimbangan atau pembahasan tentang baik buruknya sesuatu.

    Tuliskan dan jelaskan apa apa saja landasan yang harus dimiliki seorang kritikus?

    Jawaban

    You might be interested:  Mengapa Kita Harus Patuh Kepada Guru?

  • Jawaban:
  • Landasan yang harus ada sebelum menyampaikan kritikan:
  • 1 Pengalaman yang cukup dalam materi kritik;
  • 2 Keilmuan dan pengetahuan yang relevan;
  • 3 Menguasai penerapan metode kritik yang tepat;
  • 4 Menguasai media kritik (kebahasaan yang efektif dan komunikatif).
  • Sebutkan apa saja yang menjadi syarat bagi seorang kritikus yang baik?

    Jawaban

  • pengetahuan tentang seni rupa. seperti sejarah seni rupa, teknik dan gaya yang dimiliki oleh senimandalam karya, bahan dab bahasa rupa untuk melakukan analisis visual karya seni rupa.
  • kegemaran terhadap karya seni rupa.
  • kepekaan estetik.
  • 4.menghargai karya seni rupa.
  • Apa yang dimaksud dengan kritikus dan apa tugasnya?

    Kritikus adalah istilah umum yang merujuk kepada seseorang yang memiliki keahlian dalam menyampaikan pertimbangan, melakukan pengkajian dan pembahasan tentang baik atau buruknya sesuatu.

    Apa saja tugas dari seorang kritikus tari?

    untuk mengkritik setiap tarian yang kurang agar tarian tsb bisa jadi lebiih bagus dari yang sebelumnya.

    Siapa itu kritikus seni dan tugasnya?

    Kritikus seni adalah orang yang melakukan kritik terhadap karya seni orang lain atau dirinya sendiri. Seorang kritikus idealnya harus memiliki ketajaman dan sensibilitas indera, pikiran dan perasaan.

    Sebutkan apa saja bentuk kritik dalam seni tari?

    Jenis Kritik Tari

  • Kritik jurnalistik. Kritik jurnalistik adalah kritik yang dilakukan secara mendalam, namun disampaikan dengan lebih ringan agar lebih mudah dipahami.
  • Kritik pendagogik.
  • Kritik Ilmiah.
  • Kritik populer.
  • Apa saja yang diperlukan dalam kritik pada karya seni rupa?

    Hal yang perlu diperhatikan dalam kritik pada karya seni yaitu:

  • Tahapan deskripsi. Tahap untuk menemukan, mencatat, dan mendeskripsikan segala sesuatu hasil pengamatan terhadap karya seni.
  • Tahapan analisis.
  • Tahapan interpretasi.
  • Tahapan evaluasi.
  • Apa yang menjadi objek yang dikritik dalam kritik musik?

    objek kritik musik adalah karya musik yang sedang di cermati,karya musik itu umum nya memiliki gagasan (keindahan) bunyi atau pesan yang ingin di sampaikan oleh pencipta nya.

    Apa perbedaan kritik dan kritikus?

    kritik itu komentar, pendapat, saran pada suatu karya. kritikus itu orang yang memberikan kritik, saran, pendapat, dan komentar tentang sebuah karya.

    Apa nama lain dari sebutan seorang kritikus?

    Disebut Kritikus atau komentator.

    Apa yang dimaksud dengan kritik dan berikan contohnya?

    kritik adalah tanggapan yang berisi tentang baik buruk suatu hal. contoh kalimat kritikan terhadap berita pembuangan sampah di sungai. ‘Seharusnya masyarakat tidak membuang sampah di sungai,guna mencengah banjir.

    Apa kemampuan terakhir yang harus dimiliki oleh guru?

    Kemampuan terakhir yang harus dimiliki oleh guru tentu saja adalah dedikasi. Setiap guru harus mendedikasikan hidupnya untuk benar-benar mengajar, tanpa merasa lelah atau bahkan bosan menyampaikan ilmu kepada muridnya.

    Bagaimana tingkat kesabaran seorang guru berpengaruh terhadap kepercayaan diri murid?

    Selain itu, tingkat kesabaran seorang guru dapat berpengaruh terhadap kepercayaan diri murid, lho. Dilansir dari Tutoring for Excellence, penting bagi seorang pengajar untuk bersabar, karena murid merasa bahwa usahanya—sekecil apa pun itu akan dihargai oleh pengajar tersebut. 5. Organisasi

    Apakah guru harus menguasai metode?

    Namun, ada hal yang lebih penting daripada itu, seorang guru harus menguasai metode yang menentukan proses pembelajaran. Guru yang menguasai metode lebih baik ketimbang guru yang cuma menguasai materi. Ini berarti dalam pembelajaran, yang terpenting adalah guru.

    Apa yang harus dimiliki oleh guru dan pengajar lainnya?

    Kemampuan selanjutnya yang harus dimiliki oleh guru dan pengajar lainnya adalah percaya diri. Dilansir dari Career Addict, seorang guru harus bisa mengajar dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi, agar dapat menanamkan kualitas tersebut ke muridnya.


    Apakah yang harus diperhatikan oleh seorang kritikus dalam sebuah musik

    Istilah kritik atau critism (Inggris) berasal dari bahasa Yunani yakni kritikos yang berhubungan dengan krinein yang berarti memisahkan, mengamati, membandingkan dan menimbang. Di Yunani ada kata krites yang maksudnya hakim, dengan kata kerja krinein berarti juga menghakimi. Kritikos berarti juga hakim kesusasteraan. Istilah ini ada semenjak abad ke IV sebelum kelahiran kristus. Menurut sejarahnya, seorang bernama Pilatus dari pulau Kos yang pada tahun 305 Sebelum Masehi didatangkan ke Alexandria untuk menjadi guru raja Ptolomeus II dan dianugerahi julukan penyair dan kritikos sekaligus (Hardjana, 1981).

    Pada  abad pertengahan di Eropa, istilah kritik hanya muncul dalam bidang kedokteran dengan pengertian yang menyatakan suatu keadaan penyakit yang kritis atau sangat membahayakan jiwa penderitanya. Selanjutnya pada masa Renaissans arti kata tersebut kembali kepada pengertian lama dan seorang yang bernama Poliziano pada tahun 1492 mempergunakan istilah-istilah tersebut untuk membedakannya dengan filsuf. Pada waktu itu, istilah critikus dan gramaticus dipergunakan untuk menunjuk orang-orang yang menekuni pustaka sastra lama. Sementara itu seorang pujangga bernama Erasmus mempergunakan istilah art critic untuk Al-Kitab sebagai alat atau sarana dalam pelayanan hidup. Beberapa waktu kemudian di kalangan penganut Humanisme berlaku pengertian yang terbatas pada penyuntingan dan pembetulan teks-teks kuno. Pergeseran arti kritik sehingga mencakup pembetulan edisi, pernyataan pengarang, sensor dan penghakiman berlaku pada sekitar tahun 1600. (Wellek, 1971).

     Pada perkembangan yang lebih kemudian kritik berarti orang yang melakukan kritik dan juga kegiatan kritiknya. Sementara itu, di Perancis dan Amerika Serikat pada awal abad XIX berlaku kedua pengertian itu secara luas. Istilah critique menunjuk pembicaraan tentang seniman tertentu, sedangkan criticism menunjuk teorinya.

    A.   Pengertian Kritik Musik

    Istilah kritik atau critism (Inggris) berasal dari bahasa Yunani yakni kritikos yang berhubungan dengan krinein yang berarti memisahkan, mengamati, membandingkan dan menimbang.

    Terjadinya kritik disebabkan adanya ketidaksesuaian, penyimpangan ataupun lepasnya batas-batas normatif dalam pandangan obyektif pelaku kritik. Tentu pandangan masing-masing pelaku kritik didasari dari latar belakang ilmu pengetahuan dan pengalamannya secara menyeluruh.

    Artinya kritik pun bisa bermakna subyektif bisa pula bermakna obyektif. Kritik akan membawa kemajuan, jika diterima dengan akal pikiran yang sehat dan maju.Namun nilai kritik akan sangat bisa di terima, tentunya, jika sudah melalui seleksi mayoritas atas pandangan yang obyektif.

    Menurut KBBI, kritik adalah kecaman, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik atau buruk terhadap suatu karya, pendapat, dan sebagainya. Orang yang melakukan kritik disebut dengan kritikus.

    Kritik musik adalah penganalisaan dan pengevaluasian suatu karya musik dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki karya tersebut. Kritik musik dapat juga diartikan sebagai pertimbangan baik buruk terhadap kemampuan seseorang atau kelompok dalam memproduksi musik/lagu atau karya musik dalam pertunjukan seni. Dengan kata lain, kritik musik dalam pertunjukan seni memperlihatkan objek dari kritik, yaitu musik yang berhubungan dengan nada, ritme, harmoni, intensitas, warna suara, interpretasi, dan ekspresi.

    Seorang kritikus musik harus memiliki beberapa kemampuan dan pengalaman dasar sebagai berikut :

    1.      Mengobservasi atau mengamati suatu lagu dengan teliti.

    2.      Punya pengetahuan tentang beragam jenis genre musik dan gaya lagu tiap genre.

    Contoh genre musik : jazz, pop, klasik Barat, keroncong, dangdut, tradisi, dan lain-lain.

    Gaya lagu itu dapat dilihat dari nilai-nilai estetika dalam musik.

    3.      Punya wawasan untuk memahami bagaimana suatu lagu sebaiknya dihasilkan oleh musisi sehingga terdengar lebih menarik bagi pendengar. Hal itu dapat dilihat dari tingkat kesulitan lagu yang dimainkan.

    B.    Fungsi dan Tujuan Kritik Musik

    Kritik menjadi jembatan komunikasi antara seniman yang selalu dituntut kreativitasnya dan pengamat yang sering mengalami hambatan dalam mengapresiasi karya seniman. Kritik musik itu dapat menambah pemahaman bagi pencipta, pelaku atau penyaji musik dan bagi masyarakat musik itu sendiri. Secara umum fungsi kritik musik adalah sebagai berikut :

    ·        Pengenalan karya musik dan memperluas wawasan masyarakat.

    ·        Jembatan antara pencipta, penyaji, dan pendengar.

    ·        Evaluasi diri bagi pencipta dan penyaji musik.

    ·        Pengembangan mutu karya musik.

    Menurut Sem C. Bangun, tujuan kritik seni adalah evaluasi seni, apresiasi seni, dan pengembangan seni ke taraf yang lebih kreatif dan inovatif. Artinya, dengan adanya koreksi yang bersifat evaluasi atas karya dan penyajiannya oleh kritikus, masyarakat dan pelaku seni memiliki apresiasi terhadap karya musik. Dengan demikian, diharapkan akan ada inovasi dan peningkatan mutu karya musik di masa yang akan datang.

    Menurut Sem C Bangun (2011) dalam bukunya yang berjudul Kritik Seni Rupa, ia mengemukakan empat jenis kritik seni, antara lain :

    Kritik ini isinya mengandung aspek pemberitaan. Tujuannya memberikan informasi tentang berbagai peristiwa musik, baik pertunjukan maupun rekaman. Biasanya ditulis dengan ringkas karena untuk keperluan surat kabar atau majalah. Sem C. Bangun menyatakan, bahwa “kewajiban seorang kirtikus jurnalistik adalah memuaskan rasa ingin tahu para pembaca yang beragam dan untuk menyenangkan perasaan mereka (2011:8).

    Kritik ini biasanya diajarkan di sekolah. Tujuan dari kritik ini adalah untuk mengembangkan bakat dan dan potensi peserta didik. Ini dilakukan dalam proses belajar mengajar dengan obyek kajian adalah karya peserta didiknya sendiri. Melalui pemahaman tentang kritik ini, seorang siswa tidak hanya dapat menilai hasil karya dengan mengatakan : “benar” atau “salah”, “bagus” atau “tidak bagus” saja, tetapi harus disertai penjelasan atas penilaiannya tersebut untuk memotivasi bakat dan potensi siswa lain.

    Kritik ini berkembang dikalangan akademisi dengan metodologi penelitian ilmiah, dilakukan dengan pengkajian secara luas, mendalam dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun membandingkan dapat dipertanggung-jawabkan secara akademis dan estetis. (Bangun, 2011: 11).

    Kritik yang dilakukan secara terus menerus secara langsung atau tidak langsung dikerjakan oleh penulis yang tidak menuntut keahlian kritis (Bangun, 2011: 12). Ini berarti kritik yang disampaikan bukan pada tepat tidaknya analisis dan evaluasi yang disajikan tetapi pada kesetiaan atas suatu gaya atau jenis musik yang mereka tekuni. Atau dengan kata lain, jenis kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi massa/umum. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis ini biasanya bersifat umum saja lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah karya.

    D.   Langkah-Langkah dan Penulisan Kritik Musik

    Kritik musik adalah ulasan mengenai penilaian dari aspek nilai keindahan (estetis) terhadap penyajian musik tersebut. Hal yang mewujudkan kaidah keindahan musikal dalam karya musik yaitu sebagai berikut.

    ·         Pengolahan bunyi dan berbagai parameter dasar musik lainnya.

    ·         Pengolahan waktu dan diam di dalam musik.

    ·         Aspek instrumentasi dan struktur komposisi.


    Selain nilai keindahan, juga dapat dinilai dengan mengamati keunikan penyajian musik tersebut. Hal -hal yang harus diperhatikan untuk mengamati keunikan sebuah karya seni, yaitu sebagai berikut.

    1.      Apakah ide karya seni asli dari komponis dan belum pernah ada yang serupa.

    2.    Penggunaan alat musik memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan kelaziman cara permainan.

    3.     Apakah ditemukan perkembangan dan perluasan instrumentasinya.

    4.  Apakah karya yang dibuat mampu membuat bahan apresiasi yang menarik bagi penonton.


    Nilai yang berkaitan dengan segi nonteknis dalam penyajian musik adalah nilai kaitannya dengan fungsi penyajian musik tersebut, seperti nilai ritual, nilai ekonomi, nilai sosial, dan lain-lain. Berdasarkan teori kritik yang dikemukakan oleh Feldman (1967) yang dikutip oleh bangun (2001), dalam teori kritik seni dikenal empat tahapan :

    Mengacu pada proses pengumpulan data yang secara langsung diperoleh oleh kritikus. Di dalam tahapan ini, kritikus hanya mengemukakan hasil pengamatannya terhadap suatu objek, yaitu musik atau pertunjukkan musik.

    Mengacu pada suatu proses analisis yang dilakukan kritikus terhadap musik yang dimainkan. Di tahap ini, kritikus mengemukakan hasil analisisnya tentang bunti yang dihasilkan, baik nada, ritme, harmonisasi akor, dinamika, atau warna suara dari musik tersebut. Jadi, tahap ini lebih menekan pada elemen-elemen musik yang dimainkan.

    Mengacu pada suatu proses ketika kritikus memaknai musik berdasarkan pemahaman dan analisis yang telah dilakukannya dengan teliti.Menurut Bangun (2001), tahap ini bukan untuk menilai musik yang diamati.

    Mengacu pada suatu proses ketika kritikus menyatakan pandangan atau kritiknya terhadap musik yang dimainkan. Pada tahap ini lah kritikus memberikan penilaian subjektif yang dilatarbelakangi oleh pemahaman mendalam terhadap musik, kemampuan menganalisis musik, dan kemampuan memaknai musik yang dimainkan. Inti dari tahap ini adalah “baik” atau “buruk”, “benar” atau “salah”, atau “berhasil” atau “gagal.”

    E.    Mengkomunikasikan Kritik Musik

    Kritik musik dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis. Jika secara tertulis, kritik musik harus memiliki sistematika penulisan yang mencakup : Pendahuluan, deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi sebagai bahan kesimpulan.

    Kemukakan latar belakang hubungan dengan pengalamanmu dalam konser musik sebagai pendengar.

    Tuliskan seluruh informasi tentang penyelenggaraan konser atau pertunjukkan musik.

    Fokuslah pada musik yang dimainkan, kemudian amati bagaimana cara pemain memainkan karya musik atau lagu mereka.

    Memaknai musik dengan pemahaman yang cukup tentang musik, pencipta, nilai estetika, dan pemahaman budaya.

    Memberi penilaian terhadap pertunjukkan atau konser musik yang kamu saksikan yang dilandaskan pada analisis dan interpretasi yang dilakukan pada tahap selanjutnya.


    Sedangkan secara lisan, cara dari mengungkapkan kritik sebagai berikut :

    1.      Kritik hendaknya disusun dengan kata-kata yang sopan dan terarah.

    2.      Kritik hendaknya tidak disusun secara emosional.

    3.      Kritik yang baik adalah memberikan jalan keluar mengatasi kekurangan dan kelemahan karya seni menuju perbaikan dan kepuasan.

    4.      Ungkapan kritik hendaknya menjadi dasar analisis suatu karya seni.