Atorvastatin apakah sama dengan simvastatin?

Ada beberapa pilihan pengobatan yang digunakan untuk merawat kolesterol tinggi [yang juga dikenal dengan dyslipidemia]. 

Karena target utama dalam pengobatan ini adalah low density lipoprotein [LDL] atau “kolesterol jahat”, sebagian besar dari obat-obatan ini mempunyai fungsi utama yaitu menurunkan LDL. 

Obat-obatan yang lain memiliki fungsi utama untuk mengurangi trigliserida [TG] atau untuk meningkatkan high density lipoprotein [HDL] atau “kolesterol baik”.

Macam-macam pengobatan kolesterol berdasarkan kelas obat:

  • Statin.
  • Serat.
  • Minyak omega.
  • Sekuestran asam empedu.
  • Penghambat penyerapan kolesterol.
  • Asam nikotinat [turunan dari vitamin niacin].

Statin

Statin menghambat enzim yang dibutuhkan dalam produksi LDL, dengan demikian menurunkan tingkat “kolesterol jahat” di dalam darah. 

Statin adalah obat penurun kolesterol yang paling umum yang digunakan dalam pengobatan untuk tingkat LDL tinggi, karena kelas obat ini telah terbukti dalam banyak studi dapat menurunkan resiko penyumbatan arteri jantung, serangan jantung dan stroke, serta menurunkan resiko kematian oleh berbagai penyebab. Sebagai tambahan, obat-obatan ini dianggap cukup aman untuk digunakan dan masih bisa ditoleransi.

Obat yang tersedia

Statin yang tersedia adalah:

Obat GenerikObat Non-Generik
AtorvastatinLipitor
FluvastatinLescol
LovastatinMevacor
PravastatinPravachol
RosuvastatinCrestor
SimvastatinZocor

Meski ada beberapa perbedaan antara variasi statin yang ada, efeknya hampir sama. Perbedaan terbesar adalah kadar dari masing-masing obat. Sebagai contoh, 10mg rosuvastatin sama dengan 20mg atorvastatin, yang sama dengan 40mg simvastatin.

Efek samping

Efek samping dari statin umumnya ringan dan dapat ditoleransi dengan baik. Di antaranya adalah:

  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot ringan.
  • Rasa tidak nyaman di perut.
  • Peningkatan enzim liver ringan.

Gejala ini biasanya hilang secara spontan atau bisa meningkat ketika dosis statin dikurangi.

Efek samping yang lebih parah sangat jarang ditemukan dan mengharuskan penghentian penggunaan statin. Ini termasuk:

  • Nyeri otot parah.
  • Pelemahan otot parah.
  • Peningkatan enzim liver secara signifikan.

Pasien yang mengalami gejala-gejala ini membutuhkan obat penurun kolesterol dari kelas yang lain.

Sekuestran asam empedu

Sekuestran asam empedu mengikat asam empedu di dalam usus dan mencegahnya agar tidak terserap dalam darah. Liver kemudian memproduksi lebih banyak empedu untuk mengganti empedu yang sudah hilang. Karena tubuh membutuhkan kolesterol untuk membuat empedu, liver menggunakan kolestrol yang ada dalam darah, yang dapat mengurangi jumlah kolesterol LDL yang mengalir dalam darah.

Obat ini kini dianggap sebagai obat “baris ketiga” untuk mengurangi LDL dan biasanya digunakan dalam kombinasi dengan statin atau ezetimibe. Efek penurunan LDL oleh sekuestran asam empedu adalah yang terbaik dan tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa obat ini dapat mengurangi kejadian atau kematian kardiovaskular.

Obat yang tersedia

Sekuestran asam empedu yang tersedia antara lain adalah:

  • Colestipol.
  • Colesevelam.
  • Cholestyramine.

Efek Samping

Efek samping mayor jarang terjadi, namun penggunaan sekuestran asam empedu dapat menimbulkan efek samping yang umum seperti:

  • Mual.
  • Kentut.
  • Konstipasi.
  • Perut kembung.

Obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh pasien yang memiliki kadar trigliserida tinggi karena dapat memperburuk kondisi tersebut.

Penghambat penyerapan kolesterol

Ezetimibe mengikat kolesterol di dalam usus dan menghambat penyerapannya, dengan demikian menurunkan kadar kolesterol dalam darah [LDL]. 

Obat ini banyak digunakan bersama dengan statin untuk memproduksi penurun LDL tambahan, meskipun demikian kombinasi tersebut belum menunjukkan hasil pada penurunan penyempitan arteri jantung atau mengurangi kejadian kardiovaskular. 

Pada pasien yang tidak bisa mentoleransi statin, ezetimibe biasanya digunakan sebagai agen baris kedua. Obat ini dapat ditoleransi dengan baik dan biasanya aman digunakan.

Obat yang tersedia

Hanya ada satu obat pada kelas ini – ezetimibe [Ezetrol].

Efek samping

Efek samping dari obat ini tidak banyak terjadi dan biasanya bersifat minor, meliputi:

  • Diare.
  • Kelelahan.
  • Sakit kepala.
  • Perut terasa begah.

Fibrates [serat]

Kelompok obat ini mengaktifkan enzim yang bernama lipoprotein lipase, menurunkan trigliserida dan meningkatkan HDL [kolesterol baik], tetapi hanya memiliki sedikit efek pada LDL [kolesterol jahat]. 

Obat ini saat ini banyak digunakan untuk menangani pasien dengan kadar trigliserida sangat tinggi. Hal tersebut bertujuan untuk menurunkan resiko pankreatitis, sebuah peradangan serius pada pankreas yang berpotensi mengancam nyawa akibat kadar trigliserida yang sangat tinggi. 

Obat-obatan ini sebelumnya banyak digunakan pada pasien penyakit jantung untuk meningkatkan HDL [kolesterol baik] dan meskipun obat ini menurunkan resiko kejadian kardiovaskular, tetap tidak bisa mengurangi kematian yang disebabkan oleh kardiovaskular atau penyebab lainnya, sehingga kini tidak lagi digunakan pada pasien dengan penyakit jantung kecuali mereka yang mengalami kenaikan kadar trigliserida secara signifikan.

Obat yang tersedia

Terdapat dua vibrates yang tersedia yaitu fenofibrate [Lipanthyl] dan gemfibrozil [Lopid].

Efek samping

Efek samping minor meliputi:

  • Mual.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot ringan.
  • Perut terasa begah.
  • Peningkatan enzim liver dalam kadar rendah.

Efek samping serius meliputi:

  • Nyeri otot parah.
  • Pelemahan otot parah.
  • Peningkatan enzim liver yang sangat parah.

Efek sampimg serius dapat terjadi terutama jika fibrates dikombinasikan dengan statin yang merupakan strategi perawatan yang cukup umum. 

Pada kasus-kasus tersebut, hanya fenofibrate saja [dan tidak gemfibrozil] yang harus digunakan dalam kombinasi dengan statin pada dosis terendah yang memungkinkan.

Asam nikotin

Obat ini berasal dari vitamin niacin [vitamin B3]. mekanisme aktual tentang bagaimana asam nikotin bekerja tidak diketahui. Obat tersebut meningkatkan HDL [kolesterol baik] serta menurunkan LDL [kolesterol jahat] dan trigliserida.

Meski terlihat seperti agen yang ideal, banyak studi yang menggunakan asam nikotin telah menunjukkan hasil yang mengecewakan. Meski profil kolesterol dalam mengalami kemajuan, tidak ada penurunan dalam kejadian atau kematian kardiovaskular. Lebih jauh lagi, efek samping nikotin dosis tinggi membuat penggunaannya harus dibatasi.

Efek Samping

Kulit memerah adalah efek samping umum yang sangat mengganggu, dan merupakan alasan utama obat ini tidak diproduksi lagi.

Efek samping lainnya meliputi:

  • Diare.
  • Mual.
  • Nyeri otot.
  • Sakit kepala.
  • Perut terasa begah.
  • Peningkatan enzim liver.
  • Dapat memicu atau memperburuk diabetes.

Oleh sebab itu, penggunaan obat ini sangat jarang saat ini.

Minyak Omega-3

Minyak Omega-3 dianggap sebagai suplemen makanan dan bersumber dari minyak ikan. Minyak ini banyak digunakan untuk menurunkan tingkat trigliserida. 

Meski secara umum aman dan mudah ditoleransi, tidak ada cukup bukti bahwa minyak omega-3 dapat menurunkan kejadian kardiovaskular.

Efek Samping

Efek samping yang muncul biasanya ringan dan meliputi:

  • Mual.
  • Feses encer.
  • Rasa amis di mulut.
  • Napas berbau amis.
  • Perut terasa begah.

Secara umum, statin adalah obat baris pertama yang digunakan dalam perawatan pasien dengan kolesterol tinggi. Statin sangat efektif dan terbukti dapat menurunkan kejadian dan kematian kardiovaskular pada banyak studi, dan secara umum aman serta mudah ditoleransi. 

Agen-agen lainnya biasanya ditambahkan pada statin sesuai anjuran dokter. Pada kasus langka dimana pasien tidak dapat mentoleransi statin, pemberian obat alternatif bisa dipertimbangkan.

Penulis: dr. Paul Chiam, dokter spesialis jantung di Singapura. Diterjemahkan dari artikel Medication for High Cholesterol.

Cholesterol medications: Consider the options. [2021, February 02]. Retrieved June 29, 2021, from //www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/in-depth/cholesterol-medications/art-20050958.

Awad, K., & Banach, M. [2018]. The optimal time of day for statin administration. Current Opinion in Lipidology, 29[4], 340-345. doi:10.1097/mol.0000000000000524

Awad, K., Serban, M., Penson, P., Mikhailidis, D., Toth, P., Jones, S., . . . Banach, M. [2017, June 13]. Effects of morning VS evening Statin administration on lipid profile: A systematic review and meta-analysis. Retrieved June 29, 2021, from //www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1933287417303434.

Barter, P. J., Brandrup-Wognsen, G., Palmer, M. K., & Nicholls, S. J. [2010].Effect of statins on HDL-C: a complex process unrelated to changes in LDL-C: analysis of the VOYAGER Database. Journal of lipid research, 51[6], 1546–1553. //doi.org/10.1194/jlr.P002816

Vallejo-Vaz, A. J., Robertson, M., Catapano, A. L., Watts, G. F., Kastelein, J. J., Packard, C. J., . . . Ray, K. K. [2017]. Low-Density lipoprotein cholesterol lowering for the primary prevention of cardiovascular disease among men with Primary elevations of low-density lipoprotein cholesterol levels of 190 mg/dl or above. Circulation, 136[20], 1878-1891. doi:10.1161/circulationaha.117.027966.

Genetics help predict heart disease risk, statin benefits. [2016, March 30]. Retrieved June 29, 2021, from //www.nih.gov/news-events/nih-research-matters/genetics-help-predict-heart-disease-risk-statin-benefits

Strom, B. L., Schinnar, R., Karlawish, J., Hennessy, S., Teal, V., & Bilker, W. B. [2015]. Statin therapy and risk of acute memory impairment. JAMA Internal Medicine, 175[8], 1399. doi:10.1001/jamainternmed.2015.2092.

Commissioner, O. [n.d.]. Controlling cholesterol with statins. Retrieved June 29, 2021, from //www.fda.gov/consumers/consumer-updates/controlling-cholesterol-statins

Samaras, K., Brodaty, H., & Sachdev, P. [2016, March 28]. Does statin use cause memory decline in the elderly? Retrieved June 29, 2021, from //www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1050173816300019.

Statins lower heart attack, stroke risk in people at average risk. [n.d.]. Retrieved June 29, 2021, from //www.heart.org/en/news/2018/05/01/statins-lower-heart-attack-stroke-risk-in-people-at-average-risk

Assessing severity of statin side effects: Fact versus fiction. [n.d.]. Retrieved June 29, 2021, from //www.acc.org/latest-in-cardiology/articles/2018/04/09/13/25/assessing-severity-of-statin-side-effects.

Mega, J. L., Stitziel, N. O., Smith, J. G., Chasman, D. I., Caulfield, M., Devlin, J. J., Nordio, F., Hyde, C., Cannon, C. P., Sacks, F., Poulter, N., Sever, P., Ridker, P. M., Braunwald, E., Melander, O., Kathiresan, S., & Sabatine, M. S. [2015]. Genetic risk, coronary heart disease events, and the clinical benefit of statin therapy: an analysis of primary and secondary prevention trials. Lancet [London, England], 385[9984], 2264–2271. //doi.org/10.1016/S0140-6736[14]61730-X

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề