Bagaimana anda menjaga keberagaman budaya

Jawaban yang tepat dari pertanyaan tersebut adalah pemerintah berhasil menyusun agenda strategi kebudayaan untuk menjaga keragaman budaya di Indonesia dan sebagai warga negara harus bersikap mendukung penuh upaya pemerintah demi kemajuan kebudayaan Indonesia.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Pemerintah sebagai pengayom masyarakat memiliki tanggungjawab penuh dalam menjaga ruang publik, termasuk di dalamnya keragaman budaya di Indonesia. Pemerintah bersama jajaran pemangku kepentingan di bidang kebudayaan telah berhasil menyusun strategi kebudayaan nasional untuk menjaga keragaman budaya di Indonesia. Upaya yang dikembangkan pemerintah diantaranya:

  1. Penyediaan ruang bagi keragaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif.
  2. Mengembangkan nilai dan melindungi, ekspresi dan praktik kebudayaan tradisional guna memperkaya kebudayaan nasional.
  3. Memanfaatkan dan mengembangkan kekayaan budaya guna memperkuat kedudukan Indonesia di ranah internasional.
  4. Memanfaatkan obyek pemajuan kebudayaan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  5. Memajukan kebudayaan dengan melindungi keanekaragaman hayati dan memperkuat ekosistem.
  6. Penganggaran kebudayaan dan reformasi kelembagaan guna mendukung pemajuan kebudayaan.
  7. Meningkatkan peran pemerintah sebagai fasilitator pemajuan kebudayaan.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat setidaknya tujuh strategi pemerintah sebagai upaya menjaga keragaman budaya Indonesia dan sikap warga negara dalam menanggapi hal ini ialah mendukung penuh upaya pemerintah dengan turut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kebijakan.

Jakarta -

Budaya daerah adalah budaya yang menggambarkan keadaan dan sifat di setiap daerah. Mengabaikannya bukan termasuk cara melestarikan budaya daerah di sekitar kita.

Pelestarian budaya merupakan upaya perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan warisan budaya, seperti dikutip dari buku Kemenbudpar bertajuk "Kebijakan Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan".

Maksud dari melestarikan budaya adalah agar nilai-nilai luhur budaya, yang ada di dalam suatu tradisi dapat tetap dipertahankan, meskipun telah melalui proses perubahan bentuk budaya.

Dikutip dari buku "Langkah Mengembangkan Generasi Muda yang Berbudaya" karya Siti Nur Aidah, contoh dari macam-macam budaya daerah Indonesia adalah:

Rumah adat

Contohnya: Rumah Joglo berasal dari Jogja, Rumah Gadang dari Sumatera Barat, Rumah Lopo dari Nusa Tenggara Timur, dan lain sebagainya.

Tarian
Contohnya: Tari Kecak khas Bali, Tari Piring khas Minangkabau, Tari Tortor khas Batak, dan lain sebagainya.

Lagu-lagu
Contohnya: lagu kicir-kicir dari Jakarta dengan khas logat betawinya, lagu Apuse dari Papua, lagu Bubuy Bulan dari Jawa Barat, dan lain sebagainya.

Musik
Contohnya: Alat musik Gamelan dari Jawa, Gondang Batak, Suling dan Keroncong khas Sunda, dan lain sebagainya.

Pakaian Adat
Contohnya: Cele dari Maluku, Songket dari Lampung, Baju Bodo dari Makassar, dan lain sebagainya.

Secara umum permasalahan dalam bidang kebudayaan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah, tentang bagaimana cara masyarakat Indonesia itu sendiri untuk memajukan dan melestarikan budayanya.

Salah satu bentuk transformasi atau perubahan bentuk budaya adalah kehadiran globalisasi. Pesatnya perkembangan globalisasi pada era ini, tidak bisa begitu saja kita hindari. Adanya globalisasi telah menawarkan gaya hidup yang konsumtif, yang bisa saja secara perlahan lahan akan menghilangkan nilai-nilai yang diajarkan dalam kearifan daerah bangsa.

Indonesia telah dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya daerah atau lokalnya. Untuk itu, dengan banyaknya warisan budaya daerah yang dimiliki bangsa Indonesia, masyarakat kita wajib untuk melestarikan budaya daerah sekitarnya.

Cara-cara Melestarikan Budaya Daerah

Cara-cara yang bisa detikers lakukan untuk melestarikan budaya daerah sekitar kita, diantaranya:

  1. Memperhatikan dan mempelajari budaya daerah. Contohnya dengan mempelajari tarian dan juga alat musik daerah sekitarmu.
  2. Menggunakan pakaian adat, sesuai dengan acara-acara tertentu.
  3. Mempelajari dan memakai bahasa daerah di lingkungan keluarga.
  4. Mengadakan dan turut serta dalam kegiatan lomba/pentas seni di daerah sekitar

Cara Menghargai Keberagaman Budaya Daerah

Banyaknya budaya yang kita miliki tidak hanya cukup untuk dilestarikan, namun budaya daerah juga perlu kita hargai. Beberapa cara untuk menghargai keberagaman budaya di sekitar kita adalah:

  1. Tidak menjelek-jelekan atau menghina suku dan ras bangsa lain .
  2. Menghormati adat istiadat daerah lain.
  3. Senantiasa untuk mau mengenal adat istiadat dari berbagai budaya suku yang ada di Indonesia.

Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk melestarikan budaya daerah kita. Jangan lupa untuk selalu melestarikan budaya daerah kalian ya detikers!

Simak Video "Dua Aspek Penting Aturan Penunjukkan PJ Kepala Daerah"



[pal/pal]

  • News
  • Umum

Generasi Muda Wajib Menjaga Keberagaman Budaya Indonesia

Mempertahankan keberagaman budaya Indonesia adalah kewajiban seluruh masyarakat.

Rabu , 05 May 2021, 19:00 WIB

Tangkapan layar

Generasi muda berkewajiban menjaga keberagaman budaya Indonesia.

Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memahami konteks budaya, baik dari sisi praktik, produk, maupun perspektifnya, menjadi sangat penting untuk sebuah bangsa yang sangat beragam budayanya. Hal ini tidak saja untuk menjaga pelestarian budaya yang ada, juga sekaligus mencegah terjadinya perpecahan karena hilangnya toleransi pada anggota masyarakatnya.

Agar keberagaman budaya Indonesia tetap terjaga, Jaringan Pegiat Literasi Digital [Japelidi], Fikom Universitas Pancasila, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, serta Tradisional Games Return [TGR], menggelar kegiatan diskusi dengan tema Keberagaman Budaya Indonesia di Ruang Digital, Senin [3/5]. Kegiatan yang diikuti lebih dari 130 anak muda dari berbagai kampus dan organisasi ini menunjukkan betapa antusiasme generasi muda saat ini pada proses budaya dan media di ruang digital yang saling mempengaruhi.

Anggota Japelidi Dr Lestari Nurhajati mengatakan, salah satu kompetensi yang tertinggi dalam kegiatan literasi digital adalah melakukan produksi, partisipasi, sekaligus kolaborasi. Dalam konteks menghadirkan kebudayaan di berbagai aplikasi media digital, menurut dosen Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR itu, juga harus dilakukan semua pihak, terutama generasi muda.

"Generasi inilah yang diharapkan mampu menjaga keberagaman Indonesia di masa depan,” kata Lestari yang juga menjadi salah seorang penulis Modul Budaya Bermedia Digital. Lestari menjadi salah satu pemateri utama dalam kegiatan tersebut, bersama Dr. Fitria Angeliqa, Anggota Japelidi dan juga dosen Fakultas Komunikasi Universitas Pancasila, dengan moderator Aghnina Wahdini, M.Ikom, founder Traditional Games Return [TGR].

Dr Fitria menjelaskan kemajuan teknologi komunikasi tidak terelakan, tetapi tentu saja mempertahankan keberagaman budaya Indonesia merupakan kewajiban seluruh anggota masyarakat. Termasuk ketika harus menghadirkannya di setiap ruang digital.

Keberagaman budaya sesungguhnya bagian dari kekayaan bangsa Indonesia yang bisa dijadikan modal untuk mempertahankan keberadaan negara Indonesia. "Sesungguhnya literasi memungkinkan kita terlepas dari Banalitas, konsensus artifisial, dan kekerasan simbolik yang barangkali hadir dalam kehidupan kita. Modernitas bisa membunuh tradisi yang sudah sangat lama merawat setiap individu dalam sebuah masyarakat,” kata Dr Fitria menerangkan.

Novi Kurnia, Ph.D, Koordinator Nasional Japelidi mengungkapkan program bernama J-Talk atau Japelidi Talks ini merupakan kegiatan rutin Japelidi. "Namun kali ini sifatnya berkaitan dengan sosialisasi atas empat modul literasi digital yang ditulis oleh teman-teman Japelidi dengan dukungan produksi oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi serta Siberkerasi," kata dosen Komunikasi Universitas Gajah Mada Yogyakarta itu menjelaskan.

Salah satu penyelenggara acara yang juga Dekan Fikom Universitas Pancasila, Anna Agustina, Ph.D, menyatakan kegiatan kolaborasi berbagai organisasi dan kampus ini, menunjukkan kepedulian perguruan tinggi. Terutama dalam mendukung kegiatan literasi digital. “Tidak saja ini menjadi rangkaian Hari Pendidikan Nasional, namun juga bagian dari hari ulang tahun pendirian Fakultas Komunikasi Universitas Pancasila,” kata Anna Agustina.

Indonesia dianugerahi keragaman budayanya, dengan 1.331 suku bangsa, 741 bahasa daerah, dan juga 6 agama resmi serta 245 kepercayaan. Bhinneka Tunggal Ika menjadi roh utamanya.

Menghormati perbedaan dan keragaman, sudah menjadi konsekuensi yang harus dijalani oleh masyarakat Indonesia. Sehingga penciptaan ruang publik dengan beragam kebudayaan yang bisa diterima oleh semua pihak, haruslah bangsa Indonesia laksanakan, terutama oleh generasi muda.

  • budaya indonesia
  • keberagaman budaya indonesia
  • lspr
  • Jaringan Pegiat Literasi Digital
  • Japelidi

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Subscribe to Notifications

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề