Bagaimana cara kamu menghormati dan menaati guru di sekolah

Bagaimana cara kamu menghormati dan menaati guru di sekolah

Di balik kesuksesan banyak orang dewasa, tidak hanya ada peran orang tua. Peran guru di sekolah pun juga besar bagi mereka. Guru ibarat pengganti orang tua selama anak belajar di sekolah. Tanpa peran dan jasa guru, anak tidak akan memperoleh pendidikan dan ilmu yang bermanfaat.

Untuk itulah, kita wajib menghormati guru. Cara menghormati guru sebenarnya banyak, namun tidak muluk-muluk. Selama berasal dari hati yang tulus, kita pun dapat membalas jasa guru yang telah tulus meluangkan waktu dan tenaga untuk mendidik kita. Maka itulah, kita semua wajib menghormati guru.

Bagaimana Cara Menghormati Guru?

Orang tua memang guru pertama kita di rumah. Sudah pasti kita wajib menghormati kita. Meskipun belum tentu keluarga sedarah, guru juga seperti orang tua kita di sekolah. Mereka pun harus kita hormati. Apalagi, berkat mereka-lah kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Ilmu tersebut kemudian dapat kita gunakan saat lulus sekolah dan melangkah ke dunia nyata.

Sebagai contoh, inilah sepuluh cara menghormati guru dalam kehidupan sehari-hari:

Jangankan guru dan orang tua, kita saja juga senang bila diberi salam. Saat guru masuk untuk mengajar, ucapkan salam yang baik. Begitu pula saat kelas selesai. Jangan lupa untuk mengucapkan salam dan berterima kasih pada guru atas pelajaran yang telah diberikan saat itu.

Inilah salah satu cara menghormati guru yang membutuhkan latihan dan kesabaran. Memang, ada kalanya rasa bosan melanda saat di kelas. Meskipun wajar, jangan jadikan kebiasaan. Simak penjelasan guru di kelas sambil mencatat. Bila memungkinkan, sediakan air minum untuk mencegah rasa haus dan kantuk saat di kelas.

Sama seperti orang tua, guru berhak memberikan nasihat yang baik kepada murid-muridnya. Guru yang baik tidak mungkin mau menjerumuskan murid-muridnya ke dalam masalah. Contoh: datang ke kelas tepat waktu, mendengarkan pelajaran, mengerjakan tugas, bersikap sopan dan baik terhadap sesama, dan masih banyak lagi.

Banyak murid yang suka mengeluh setiap kali diberikan PR atau harus mengerjakan ujian. Padahal, semua ini adalah bagian dari proses belajar yang harus dilalui semua anak. Cara menghormati guru adalah dengan mengerjakan semua tugas yang diberikannya sebaik mungkin. Tidak perlu takut salah, yang penting usaha dulu.

Baca juga: Pentingnya Memahami Fungsi dan Tujuan dari Pendidikan

Apa tiga ucapan yang wajib dilakukan agar menjadi orang yang lebih baik? “Terima kasih” adalah salah satunya. Yang lain adalah saat meminta tolong saat butuh bantuan dan meminta maaf saat melakukan kesalahan. Jangan lupa, selalu ucapkan terima kasih kepada guru atas semua pelajaran yang telah mereka berikan.

Manusia tidak pernah luput dari kesalahan. Saat melakukan kesalahan di kelas, minta maaflah pada guru. Tidak hanya itu, murid juga harus membuktikan bahwa mereka tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi.

Hal ini juga berlaku sebaliknya. Memang, tidak banyak orang dewasa yang cukup berbesar hati mengakui kesalahan mereka. Meskipun tidak memintanya, maafkan kesalahan guru. Mereka pun manusia yang tak luput dari kesalahan.

Tidak sepakat dalam diskusi itu hal biasa. Namun, kritiklah guru dengan cara yang sopan dan beradab. Misalnya: tidak di depan kelas dan dengan bahasa yang baik. Contoh: “Maaf, Pak/Bu. Menurut saya … “

Sopan santun pada guru jangan hanya berhenti sampai di sekolah, namun saat bertemu mereka di jalan. Ingat, mereka pun manusia biasa yang juga berhak dihormati.

Membantu tidak sama dengan menjilat dan berharap untuk selalu mendapatkan nilai bagus. Bantulah guru dengan tulus dan ikhlas saat diperlukan. Misalnya: membawakan buku-buku yang harus dibagikan di kelas.

Nah, itulah sepuluh cara menghormati guru dalam kehidupan sehari-hari. Semuanya mudah diterapkan. Semoga pengajaran dari mereka tidak sia-sia dan kita dapat menjadi manusia yang jauh lebih baik.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

Bagaimana cara kamu menghormati dan menaati guru di sekolah

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]

Jelaskan mengapa kita harus menghormati dan menaati guru ! Jawab: karena (1) guru adalah orangtua kita di sekolah, (2) guru memberikan ilmu pengetahuan yang berguna untuk masa depan, (3) guru mendidik kita menjadi anak yang bermanfaat, (4) guru yang melatih kita untuk disiplin.

Di rumah, orang yang mendidik, dan merawat kita adalah bapak ibu, namun di sekolah orang yang merawat kita adalah guru kita.

Maka guru menjadi orangtua kita di sekolah sehingga atas perhatian yang diberikan oleh guru, sudah seharusnya kita mengjormati dan menaatinya.

Guru adalah pewaris ilmu pengetahuan yang berkah, dengan menghormati dan menaati guru maka kita akan memperoleh keberkahan ilmu.

Ilmu tersebut akan berguna bagi masa depan kita. Guru juga telkah mendidik kita agar menajdi anak yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, maupun orang lain.

Guru juga mengajarkan kita untuk disiplin, seperti misalnya berangkat tepat waktu, belajar dengan rajin dan lain sebagainya, yang kelak hal kemampuan dalam disiplin ini akan berguna di lingkungan kerja atau ketika kita berusa menggapai cita-cita.

Maka oleh karena itulah guru wajib kita hormati, taati serta hargai.

Jelaskan mengapa kita harus menghormati dan menaati guru !

Jawab:

  • guru adalah orangtua kita di sekolah.
  • guru memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk masa depan.
  • guru mendidik kita menjadi anak yang bermanfaat bagi diri sendiri dan oranglain.
  • guru yang melatih kita untuk disiplin.

Begitulah jawabannya teman-teman. Pada intinya sih, hal ini berupa opini ya. Kalian bisa berkreasi sendiri, alasan kenapa kamu harus menghormati gurumu.

Kunci Jawaban

Jelaskan mengapa kita harus menghormati dan menaati guru

Begini jawaban yang benarnya, kenapa kita harus hormat dan taat pada guru: ✅💯👩‍🏫

Bagaimana cara kamu menghormati dan menaati guru di sekolah

Catatan: Jawaban di atas dikutip dari kunci jawaban guru.

Bagaimana cara kamu menghormati dan menaati guru di sekolah

Jawaban diverifikasi BENAR 💯

Cara Menghormati dan Menghargai Guru – Perilaku menghormati dan menghargai sesama manusia merupakan hal yang wajib dilakukan. Sesama manusia yang dimaksud adalah semua manusia di sekitar kita tanpa memandang jenis kelamin, umur, status, hingga jabatan yang dimilikinya. Sekalipun itu seorang pengemis atau pengamen, kita juga harus menghormati dan menghargainya.

Adab menghormati dan menghargai sesama manusia itu sejatinya telah diajarkan oleh keluarga dan sekolah. Jika di sekolah, biasanya hal tersebut diajarkan oleh guru. Lalu, jika guru mengajarkan akan adab baik tersebut, bagaimana pula perilaku kita kepada mereka? Apakah juga harus menghormati dan menghargainya?

Jawabannya tentu saja iya, bahkan harus! Guru selaku orang tua kedua kita di sekolah wajib untuk dihormati dan dihargai, sekecil apapun perbuatan mereka. Nah, berikut adalah cara menghormati dan menghormati guru yang wajib diajarkan kepada generasi muda supaya budaya sopan-santun dalam bangsa Indonesia tidak luntur begitu saja.

Cara Menghormati dan Menghargai Guru di Sekolah

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), menghormati itu berarti menaruh rasa hormat kepada seseorang. Bentuk dari rasa hormat adalah dengan mengakui dan menaati aturan yang dikemukakan oleh seseorang tersebut. Biasanya, perilaku hormat ini diberikan oleh seseorang yang lebih muda kepada seseorang yang lebih tua.

Sementara itu, menghargai juga hampir sama dengan menghormati, yakni sama-sama tidak memandang remeh orang lain.

Apabila di sekolah, kita selaku murid wajib menghormati guru-guru yang telah mengajarkan ilmu pengetahuan. Sekalipun guru tersebut tidak mengampu kelas kita, tetapi tetap wajib untuk dihormati.

Nah, berikut adalah cara menghormati guru di sekolah yang tentu saja dapat kamu praktikkan.

1. Memberi Salam Ketika Berpapasan

Ketika sekolah bertatap muka, kita pasti akan kerap berpapasan dengan guru, baik itu di koridor atau bahkan di kantin. Nah, ketika berpapasan tersebut, kita sebagai murid wajib memberi salam kepada mereka, misalnya ucapan selamat pagi atau selamat siang. Bahkan ketika guru telah selesai mengajar, kita juga harus mengucapkan terima kasih. Apabila bertemu di luar sekolah juga diwajibkan untuk memberi salam.

Perilaku memberi salam tersebut sebenarnya telah menjadi bagian dari budaya sopan santun bangsa Indonesia, tetapi seiring berjalannya waktu, budaya tersebut perlahan luntur. Maka dari itu, sebagai generasi bangsa Indonesia di masa depan, kita harus mempertahankan budaya tersebut.

Cara kedua untuk menghormati dan menghargai guru adalah dengan mendengarkan dengan seksama ketika guru menjelaskan materi pelajaran. Sekalipun kita tidak menyukai mata pelajaran tersebut, tetapi tetap saja kita harus mendengarkan penjelasan Beliau. Siapa tahu dengan begitu, perlahan-lahan kita justru dapat memahami materinya.

Ketika mendengarkan tersebut, kita juga jangan mengobrol dengan teman sebangku, atau bahkan hingga tidur. Hal tersebut jelas memperlihatkan bahwa kita tidak menghargai usaha guru yang sudah menjelaskan banyak hal.

3. Menaati Perintah Guru

Selanjutnya ada menaati perintah guru, termasuk perintah untuk mengerjakan latihan soal di papan tulis kelas. Memang agak menyebalkan jika guru menyuruh kita untuk maju ke depan kelas untuk mengerjakan latihan soal, karena kita tidak mengerti bagaimana mengerjakannya.

Namun, tahukah kamu alasan mengapa guru memberikan perintah tersebut? Yakni secara tidak langsung ingin mengajarkan kepada murid-muridnya untuk menjadi sosok yang berani. Jika kamu ternyata tidak bisa mengerjakan soal tersebut, tidak apa-apa, lebih baik mencobanya sekalipun salah. Guru tentu saja tidak akan marah apabila kamu salah dalam menjawab latihan soal tersebut.

4. Mengerjakan Tugas Yang Diberikan

Tahukah kamu bahwa hal sederhana seperti mengerjakan tugas, baik itu tugas di sekolah maupun tugas rumah, sudah menjadi bentuk rasa hormat sekaligus menghargai guru. Jika kamu dan teman-temanmu rajin dalam mengerjakan tugas yang telah diberikan, maka gurumu tentu saja akan senang karena akan merasa dirinya dihormati sebagai tenaga pengajar.

5. Mengucapkan Terima Kasih

Guru sejatinya adalah sosok yang berjasa karena telah mengajarkan ilmu pengetahuan kepada kita. Maka dari itu, kita harus senantiasa mengucapkan terima kasih atas semua ilmu, perhatian, dan kasih sayang yang telah diberikan.

Biasanya, ucapan terima kasih disampaikan secara bersama-sama ketika pelajaran telah usai dan dipimpin oleh ketua kelas.

6. Tidak Memotong Pembicaraan Guru

Ketika guru tengah menjelaskan materi pelajaran di kelas, jangan pernah menyela atau memotong pembicaraannya ya…

Jika kamu ingin bertanya atau mengatakan sesuatu, tunggu sampai Beliau selesai menjelaskan. Setelah itu, angkat tanganmu dan setelah dipersilakan untuk bicara, kemukakan apa yang hendak kamu katakan.

7. Bersikap Lemah Lembut

Guru yang baik adalah yang memberikan pendidikan dan pengajaran kepada muridnya. Pengajaran yang dimaksud adalah berupa perhatian dan kasih sayang seolah kamu adalah anaknya.

Lalu, bagaimana bersikap lemah lembut kepada guru itu? Yakni dengan tidak berkata kasar, tidak membentak guru, dan berbicara dengan suara dan intonasi yang lemah lembut.

Dalam agama Islam, ternyata perilaku ini telah dikemukakan dalam Al-Quran surah Al-Isra’ ayat 23, yang berbunyi:

۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Yang artinya:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (Q.S Al-Isra’, ayat 23)

8. Mendengarkan Nasihat Guru

Guru itu ibarat orang tua kedua kita di sekolah, maka dari itu wajar apabila mereka selalu memberikan nasihat dan arahan supaya jalan hidup kita selalu lurus. Ketika Beliau memberikan nasihat, dengarkan secara baik-baik dan pertimbangkan secara matang.

Jangan sesekali membantah nasihatnya karena itu merupakan perilaku tidak terpuji. Selama nasihat tersebut tidak melanggar norma sosial dan norma agama, maka taatilah serta hormati nasihat yang telah diberikan tersebut.

9. Selalu Meminta Doa, Saran, dan Petunjuk

Misalnya kita sudah kelas 12 SMA dan hendak meneruskan jenjang pendidikan lanjutan dengan berkuliah, tetapi bingung dalam menentukan jurusan apa yang tepat. Nah, kamu dapat meminta saran dan petunjuk gurumu, biasanya adalah guru Bimbingan Konseling. Dengarkan saran dan petunjuk tersebut, lalu pertimbangkan kembali.

Untuk para guru Bimbingan Konseling, apabila ada muridnya yang hendak berkonsultasi masalah jurusan di jenjang pendidikan lanjutan, sebaiknya berikan nasihat yang baik. Jangan meremehkan usaha mereka untuk berkuliah, di jurusan apapun.

10. Selalu Meminta Izin Ketika Memiliki Keperluan Mendesak

Selama proses pembelajaran, adalah hal biasa apabila murid memiliki keperluan mendesak, misalnya hendak buang air. Nah, sebelum keluar dan menuju toilet, sebaiknya meminta izin terlebih dahulu kepada gurumu.

Tidak sopan apabila kamu langsung keluar begitu saja, itu sama saja tidak menghormati dan menghargai keberadaan gurumu.

Dalam agama Islam, terdapat adab yang harus diterapkan kepada para guru. Hal tersebut karena guru itu dianggap sebagai sosok yang berilmu dan harus dihormati selagi apa yang diajarkannya tersebut sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.

Berkat guru, kita dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang tidak terbatas. Bahkan, pada zaman dahulu, untuk dapat memperoleh sepotong hadis dan ilmu pengetahuan saja, orang-orang rela melakukan perjalanan jauh demi dapat duduk di sebuah perkumpulan dan mendengarkan ajaran yang disampaikan oleh seorang guru.

Nah, berikut adalah adab-adab kepada guru yang harus dilakukan selama tengah menuntut ilmu pengetahuan:

1. Tidak Membuat Gaduh di Hadapan Guru

Coba bayangkan apabila kamu tengah berbicara menyampaikan sesuatu, lalu tiba-tiba ada orang yang malah asyik mengobrol sendiri. Rasanya dongkol bukan? Seolah tidak dihargai…

Nah, itulah yang dirasakan guru apabila ketika menjelaskan materi pelajaran, kemudian ada murid yang asyik mengobrol. Maka dari itu, sebaiknya tahan dahulu keinginan kita untuk mengobrol sampai waktu istirahat atau pergantian jam pelajaran, dan dengarkan penjelasan guru.

Hal tersebut sejalan dengan hadis, yakni “Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satupun dari kami yang berbicara” (HR. Bukhari).

2. Duduk, Bertanya, dan Mendengarkan Dengan Baik

Ketika mendengarkan penjelasan guru, lalu tiba-tiba ada sesuatu yang harus disampaikan atau bertanya, lakukan secara baik. Misalkan kamu ingin bertanya, angkatlah tanganmu dan mohon izin secara sopan bahwa kamu hendak menanyakan sesuatu terkait materi yang tengah dijelaskan tersebut.

Syaikh Bakr Abu Zaid Rahimahullah di dalam kitabnya Hilyah Tolibil Ilm mengatakan, “Pakailah adab yang terbaik pada saat kau duduk bersama syaikh mu, pakailah cara yang baik dalam bertanya dan mendengarkannya.”

3. Mendoakan Kebaikan Untuk Guru

Guru telah memberikan banyak kebaikan kepada kita sebagai muridnya, yakni dengan mengajarkan ilmu pengetahuan. Nah, untuk membalas kebaikan tersebut adalah kita perlu mendoakannya.

Rasulullah bersabda: “Apabila ada yang berbuat baik kepadamu maka balaslah dengan balasan yang setimpal. Apabila kamu tidak bisa membalasnya, maka doakanlah dia hingga engkau memandang telah mencukupi untuk membalas dengan balasan yang setimpal.” (HR Bukhari)

4. Bersabar Terhadap Kesalahan Guru

Manusia tidak akan luput dari berbuat salah, begitu juga dengan guru karena mereka juga manusia seperti kita. Ketika mengajar, wajar apabila guru melakukan kesalahan, misalnya kesalahan dalam menyampaikan materi pelajaran.

Apabila hal itu terjadi, sebagai murid yang baik adalah kita wajib untuk bersabar dan mengoreksi kesalahannya. Nah, sebagai guru, apabila mendapatkan koreksi kesalahan dari murid, jangan langsung marah ya, justru ucapkan terima kasih kepada mereka. Bahkan apabila guru mendapatkan koreksi kesalahan dari muridnya, itu berarti penjelasan materi yang disampaikannya didengar dan disimak oleh para murid.

Sama halnya apabila ada guru yang sering mendapatkan julukan “killer” karena cara mengajarnya yang tegas dan galak. Hal tersebut tidak lantas membuat kita sebagai murid malah malas untuk bertemu guru tersebut.

Al Imam As Syafi Rahimahullah mengatakan, “Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya”

5. Rendah Diri di Hadapan Guru

Sebenarnya, sikap rendah diri itu tidak hanya di hadapan guru saja, tetapi juga di hadapan semua orang. Sebab, apabila kita bersikap sombong, terutama di hadapan guru, membuat kita secara tidak langsung menjadi sulit untuk menerima apa yang disampaikan oleh orang lain.

Ibnu Jama’ah rahimahullah berkata: “Hendaklah seorang murid mengetahui bahwa rendah dirinya kepada seorang guru adalah kemuliaan, dan tunduknya adalah kebanggaan.” (Tadzkirah Sami’ hal. 88)

6. Menghormati Hak Guru

Semua manusia tentu saja memiliki hak dalam hidup, begitu juga dengan guru yang memiliki hak-hak dalam mengajar. Misalnya, hak untuk istirahat, hak untuk menjelaskan dalam keadaan duduk karena telah mengajar banyak kelas, dan lain-lain. Maka dari itu, hargailah hak guru tersebut.

“Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menghormati orang yang tua, tidak menyayangi yang muda, dan tidak mengerti hak ulama kami.” (HR. Al-Bazzar 2718, Ahmad 5/323, lafadz milik Al-Bazzar. Dishahihkan oleh al-Albani dalam Shohih Targhib 1/117)

Kita semua pasti sudah memahami bahwa manusia itu adalah makhluk sosial, yang tidak dapat hidup sendiri dan akan selalu membutuhkan bantuan orang lain sampai akhir hayatnya. Maka dari itu, hidup kita akan selalu berdampingan dengan orang lain, sehingga wajib untuk saling menghormati dan menghargai mereka.

Memang, selama hidup berdampingan, akan sering timbul permasalahan, baik yang sepele maupun yang besar. Namun, adanya permasalahan tersebut seharusnya tidak membuat komunikasi menjadi berhenti begitu saja.

Sikap menghormati dan menghargai sesama bahkan telah menjadi bentuk nyata dari penggambaran Bhinneka Tunggal Ika. Yap, tulisan yang berada di kaki burung garuda, selaku simbol negara Indonesia tersebut telah menjadi cermin toleransi masyarakat Indonesia. Para pendiri bangsa ini telah memahami bahwa seluruh rakyat Indonesia itu mempunyai latar belakang, suku, agama, ras, bahasa, hingga warna kulit  yang berbeda-beda. Adanya perbedaan tersebut tidak lantas membuat hidup harus dikelompokkan sesuai latar belakang yang sama, hal itu justru salah. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus hidup bergotong-royong tanpa memperdulikan latar belakang orang lain.

Nah, berikut adalah hal-hal penting yang berkaitan dengan perilaku menghormati dan menghargai orang lain.

  1. Menghargai orang lain tidak membuat diri kita menjadi lemah
  2. Menghargai orang lain dapat membuat diri kita menjadi lebih matang emosinya
  3. Secara tidak langsung, apabila kita menghormati orang lain, maka orang lain juga akan berbalik menghormati kita
  4. Dengan adanya perilaku menghormati dan menghargai orang lain, maka komunikasi dan kerjasama akan terbangun secara baik

Nah, itulah penjelasan mengenai bagaimana cara menghormati dan menghargai guru ketika proses pembelajaran di sekolah. Hal ini tentu saja dapat diterapkan ketika proses pembelajaran daring seperti saat ini. Jangan pernah malu dan ragu untuk menghormati serta menghargai orang lain ya…

Sumber:

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/

https://ppmal-kautsarmuhammadiyah.ponpes.id/

Baca Juga!

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien