Bagaimana cara kita menjelaskan kondisi roa

Setiap perusahaan perlu mengetahui Return on Assets untuk mengukur efisiensi dalam mengubah uang yang digunakan untuk membeli aset menjadi laba bersih. Perusahaan juga perlu memahami Return on Assets [ROA] secara keseluruhan untuk tolok ukuran keuntungan bisnis yang paling tepat.

Dengan mengetahui tingkat Return on Assets, maka segala kegiatan operasional dapat dievaluasi, khususnya untuk tingkat pengembalian investasinya.

Namun, seringkali perusahaan hanya berfokus pada margin keuntungan atas produk tanpa melakukan perhitungan ROA secara akurat. Padahal, ROA sangat signifikan dalam memberikan kepastian dan keyakinan terhadap bisnis yang dijalankan agar mampu berkembang.

Dalam menjalankan bisnis, Anda harus memperhatikan jumlah dana yang harus diinvestasikan dalam mencapai target penjualan dan jumlah margin keuntungan yang diperoleh. Beberapa pakar keuangan menganggap bahwa ROA bagi perusahaan merupakan uang atau aset yang diperoleh mengacu pada pembelian aset, modal, aktiva tetap, aktiva lancar, dan anggaran yang diperlukan sebagai biaya investasi. Dari kondisi ini, sudah pasti Anda harus paham

Pengertian Return on Assets [ROA]

Return on Assets atau ROA menurut para ahli seperti Kasmir mengungkapkan bahwa ROA merupakan rasio yang menunjukan hasil [return] atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Rasio ini juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya. Semakin kecil [rendah] rasio dari ROA, maka semakin kurang baik demikian pula sebaliknya.

Sedangkan menurut Rivai, ROA adalah kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba. Rasio yang diperoleh dapat digunakan untuk mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh dana [aktiva] yang dimilikinya. Rasio ini dapat diperbandingkan dengan tingkat bunga bank yang berlaku.

Dengan demikian, bisa dimengerti bahwa Return on Assets merupakan rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aset yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen. ROA menunjukkan hasil dari seluruh aset yang dikendalikan dengan mengabaikan sumber pendanaan. Biasanya nilai dari ROA disajikan dalam bentuk persentase. Dalam imbal hasil investasi, juga dapat disebut dengan return on investment [ROI].

Return on Assets [ROA] dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Tingkat Pengembalian Aset. ROA juga berarti rasio profitabilitas yang menunjukan persentase keuntungan [net margin] yang diperoleh perusahaan sehubungan dengan keseluruhan sumber daya atau rata-rata jumlah aset.

Salah satu tujuan aset perusahaan adalah untuk menghasilkan pendapatan dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. Dari tujuan tersebut, maka ROA dapat membantu manajemen dan investor untuk melihat seberapa baik suatu perusahaan mampu mengkonversi investasinya pada aset yang dimiliki menjadi keuntungan atau laba [profit].

Cara Menghitung Return on Assets

ROA dapat dihitung dengan cara membagi laba bersih [net profit] perusahaan, biasanya pendapatan tahunan dengan total asetnya dan ditampilkan dalam bentuk persentase [%]. Net profit yang disajikan tentunya setelah dikurangi dengan kewajiban pajak.

Secara umum, dalam menghitung ROA ada 2 cara, yaitu dengan menghitung total aset pada tanggal tertentu atau dengan menghitung rata-rata total aset [average total assets]. Adapun rumus Roa adalah :

ROA = Net profit : Total Asset

Baca Juga : Metode Penyusutan Aset Tetap Bisnis dalam Perhitungan Akuntansi


Contoh Perhitungan Return on Assets

Perhitungan ROA secara sederhana, dapat dilihat dari contoh berikut:

Berdasarkan laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2019, Laba bersih setelah pajak PT. Wacana Warta Warga Tbk adalah Rp 200.000.000,00 dan Total Asetnya adalah sebanyak Rp 6.000.000.000,00.

Dari permasalahan di atas, maka dapat dihitung ROA PT. Wacana Warta Warga Tbk yaitu:

ROA   = Net profit : Total Asset

          = Rp 200.000.000.,00 : Rp 6.000.000.000,00

          = 0,033

Jadi ROA PT. Wacana Warta Warga Tbk pada periode tahun 2019 adalah sebesar 0,033 atau 3,3%.

Analisa Return on Assets

Rasio yang lebih tinggi dari ROA menunjukan bahwa perusahaan tersebut lebih efektif dalam mengelola asetnya dan lebih produktif dalam menghasilkan jumlah laba bersih yang lebih besar. Analisis ROA akan sangat bermanfaat bagi perusahaan yang yang memiliki kompetitor di industri yang sama. Industri yang berbeda tentu akan menggunakan aset yang berbeda dalam menjalankan operasionalnya. Namun, bagi industri yang sama kemungkinan akan menggunakan aset yang sama pula.

Idealnya semakin tinggi angka ROA, maka akan semakin baik asumsi kinerja perusahaan tersebut dari sisi pengelolaan ekuitasnya. Namun, untuk mengetahui nilai ROA yang baik tidak ada standar khusus.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menentukan ROA sebuah perusahaan ini baik atau tidak adalah dengan membandingkan dengan ROA perusahaan lain yang sejenis atau membandingkan dengan ROA sektor industri perusahaan itu bergerak. Ruang lingkup bisnis dan Akuntansi sangat membutuhkan rasio profitabilitas dan laporan keuangan.

Saat ini, kegiatan dalam membuat laporan keuangan dan pembukuan sudah dilakukan dengan software yang terintegrasi. Pilihan Software Akuntansi Harmony dengan fitur lengkap dan canggih. Anda bisa menikmati fitur-fitur yang tersedia secara gratis selama 30 hari hanya cukup melakukan pendaftaran online di sini.


Dalam menjalankan sebuah bisnis atau perusahaan, pihak pemilik atau manajemennya perlu mengetahui rumus Return on Asset [RoA] dan cara menghitungnya dengan tepat. 

Return on Asset [RoA] berguna untuk menghitung tingkat efisiensi perputaran uang yang dipakai untuk membeli aset yang menjadi laba bersih. Bisa dibilang bahwa Return on Asset adalah sebuah tolok ukur akan nilai keuntungan yang bisa didapat dari sebuah bisnis.

Sering kali, yang terjadi pada sebuah perusahaan adalah mereka terlalu fokus dengan perhitungan margin keuntungan tanpa mengkalkulasi Return on Asset dengan benar. Padahal RoA akan membantu memberikan perkiraan atau gambaran perkembangan serta kemampuan perusahaan secara menyeluruh. 

Dengan mengetahui analisis Return on Asset pada sebuah perusahaan, kegiatan operasional yang berjalan bisa terus dibenahi untuk menambah peluang mendapatkan pengembalian investasi.

Baca Juga: Investasi adalah: Pengertian, Biaya, dan Manfaat 

Pengertian Return on Asset [RoA]

Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, Return on Asset adalah sebuah cara atau tingkat pengembalian aset. Seorang ahli ekonomi bernama Mardiyanto mengatakan bahwa Return on Asset adalah rasio yang dipakai untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba karena pada rasio tersebut mewakili atas seluruh aktivitas pada perusahaan.

Sederhananya, pengertian Return on Asset [RoA] adalah sebuah rasio yang memperlihatkan perbandingan laba bersih yang dihasilkan dalam perusahaan dengan modal yang telah diinvestasikan pada sebuah aset. 

Secara umum, Return on Asset adalah indikator tentang seberapa andal perusahaan dalam pemanfaatan aset untuk menghasilkan profit. RoA biasanya dihitung melalui pembagian laba bersih dengan aset perusahaan secara keseluruhan.

Umumnya RoA tampil dalam bentuk persentase yang dihitung dengan rumus RoA. Semakin besar persentasenya, artinya adalah semakin produktif dan efisien suatu perusahaan. Begitu pun sebaliknya, semakin kecil persentase RoA, maka itu adalah tanda perusahaan tersebut kurang produktif.

Contohnya, untuk dapat menjual mie ayam di jalanan, kamu membutuhkan sebuah gerobak mie ayam lengkap dengan peralatannya. RoA inilah yang menjadi perbandingan untung yang kamu dapatkan dari berjualan mie ayam dengan uang yang sudah kamu keluarkan untuk membeli gerobak dan peralatannya. 

Pengertian Return on Asset [ROA] Menurut Para Ahli

Selain seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa pandangan mengenai pengertian Return on Asset dari para ahli lainnya. Berikut beberapa di antaranya.

Kasmir 

Menurut Kasmir, Return on Asset adalah sebuah rasio keuangan yang dapat menunjukkan atas imbal hasil penggunaan pada aktiva perusahaan. 

Tandelilin 

Tandelilin berpendapat bahwa Return on Asset merupakan sebuah rasio yang menggambarkan sejauh mana pada kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan semua aset atau aktiva yang dimilikinya untuk bisa mendapatkan laba bersih setelah pajak.

Fahmi 

Menurut Fahmi, RoA adalah sebuah alat yang digunakan untuk bisa menilai sejauh mana antara modal investasi yang dapat ditanamkan sehingga mampu untuk menghasilkan laba yang sesuai dengan harapan investasi. 

Sawir 

Return on Asset adalah rasio keuangan yang digunakan untuk alat analisis mengukur kinerja bentuk manajemen perusahaan dalam mendapatkan laba menyeluruh. Semakin tinggi nilai sebuah RoA pada suatu perusahaan, semakin baik serta efektif pula perusahaan dalam menggunakan aset. 

Home & Wachowicz

Mereka berpendapat bahwa RoA merupakan sebuah alat ukur untuk bisa menilai tingkat efektivitas pada suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih melalui aset yang tersedia.

Baca Juga: Mengenal ROI atau Return of Investment dalam Bisnis

Rumus Return on Asset [RoA]

Menurut buku Analisis Return on Assets, Rinco Norkim, 1991, rumus Return on Asset biasanya digunakan oleh para investor atau pelaku bisnis sebagai indikator saat membandingkan perusahaan miliknya dengan kompetitor. Ini dikarenakan RoA memang hanya bisa digunakan untuk membandingkan dua perusahaan berbeda yang terjun di sektor  yang serupa.

Jika kamu ingin menghitung Return on Asset, ada beberapa unsur yang kamu perlukan, yaitu: 

  • Laba bersih [net income]
  • Nilai aset secara keseluruhan [total assets]

Informasi mengenai laba bersih biasanya terdapat dalam laporan laba rugi yang hasilnya didapatkan dari total pendapatan dikurangi dengan total pengeluaran. Sedangkan nilai aset secara keseluruhan merupakan aset yang terdaftar dalam neraca keuangan [balance sheets]. Dalam neraca ini, aset ini merupakan liabilitas yang ditambah dengan ekuitas. 

Liabilitas merupakan utang atau kewajiban keuangan dalam perusahaan, sementara dalam ekuitas merupakan sejumlah uang yang pada nantinya akan dapat dikembalikan kepada para pemilik saham.

Tinggi rendahnya hasil perhitungan Return on Asset dapat diketahui melalui pembagian laba bersih dengan aset secara keseluruhan.

Rumus Return on Asset adalah:

Return on Asset = [Net Income : Total Assets] x 100%

Contoh sederhana:

Berikut cara menghitung Return on Asset pada dua perusahaan yang saling bersaing.

Perusahaan ABC mempunyai jumlah aset secara keseluruhan bernilai sekitar Rp200 juta serta laba bersih sekitar Rp30 juta. Sedangkan untuk perusahaan XYZ memiliki aset sekitar Rp150 juta beserta net income Rp25 juta. 

Selanjutnya kita asumsikan bahwa Perusahaan ABC serta XYZ adalah sejenis. Apabila kita lihat net income-nya, Perusahaan ABC akan terlihat menguntungkan. Untuk memastikannya kembali hitunglah pada return on asset perusahaan ABC serta XYZ menggunakan rumus RoA.

ROA Perusahaan ABC: [30.000.000 : 200.000.000] x 100 = 15%

ROA Perusahaan XYZ: [25.000.000 : 150.000.000] x 100 = 16,66%

Berdasarkan dengan hasil perhitungan angka di atas, bisa kamu ketahui bahwa ternyata, Perusahaan ABC masih kalah efisien dengan perusahaan XYZ. RoA Perusahaan ABC tercatat hanya 15%, sedangkan RoA Perusahaan XYZ mencapai angka sebesar 16,66 %. 

Dari hasil ini bisa kamu lihat bahwa meskipun dalam laba bersih XYZ lebih sedikit dari ABC, namun soal efisiensi, perusahaan tersebut jelas lebih menguntungkan.

Fungsi Analisis Return on Asset untuk Perusahaan

Untuk Menentukan Profitabilitas serta Efisiensi

Hasil perhitungan dan analisis Return on Asset akan menunjukkan jumlah uang yang dimiliki per aset. Sehingga, pada pengembalian nilai aset yang lebih tinggi akan menunjukkan bahwa bisnis yang telah dijalani akan lebih menguntungkan serta efisien.

Baca Juga: Memahami Arti, Cara Menghitung, serta Rasio Profitabilitas

Untuk Membandingkan Kinerja Antarperusahaan

Pada dasarnya, pengembalian aset tidak bisa dibandingkan pada seluruh industri. Perusahaan di dalam industri yang berbeda sangat bervariasi pada penggunaan aset mereka. Misalnya, seperti beberapa industri yang mungkin memerlukan pabrik, properti, serta peralatan yang mahal untuk dapat menghasilkan pendapatan yang dibandingkan dengan perusahaan pada industri lain.

Perusahaan-perusahaan tersebut secara alami dapat melaporkan pengembalian pada aset yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan perusahaan yang tidak banyak membutuhkan aset untuk dapat beroperasi. 

Return on Asset hanya bisa digunakan untuk membandingkan pada dua perusahaan berbeda yang terjun di sektor atau bidang serupa. Sehingga tak perlu heran apabila investor memanfaatkan hasil perhitungan pada rumus Return on Asset untuk sebuah indikator bila membandingkan perusahaan kita dengan para kompetitor. 

Untuk Menentukan Intensif Aset Perusahaan

Analisis Return on Asset juga dapat digunakan untuk mengukur seberapa intensif aset perusahaan. Semakin rendahnya pengembalian aset, maka semakin intensif pula aset perusahaan. Sebaliknya, semakin tinggi pengembalian aset, akan semakin sedikit pula intensif aset perusahaan. 

Sebagai bentuk aturan umum, pengembalian pada aset di bawah 5% yang dianggap sebagai bisnis intensif aset sementara pengembalian aset di atas 20% yang dianggap sebagai sebuah bisnis yang ringan aset.

Baca Juga: Memahami Definisi dan Contoh Aktiva dalam Dunia Bisnis

Faktor-faktor yang Memiliki Pengaruh pada Return on Assets [ROA] 

Kasmir berpendapat bahwa faktor utama yang bisa memengaruhi RoA adalah margin laba bersih serta perputaran total aktiva. Ini dikarenakan RoA rendah bisa disebabkan oleh rendahnya pada margin laba yang pada akhirnya mengakibatkan rendahnya margin laba bersih yang serta diakibatkan karena minimnya perputaran total aktiva.

Sementara itu, Munawir berpendapat bahwa pada besaran RoA dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, terdapat tingkat perputaran aktiva yang dimanfaatkan dari sebuah untung operasi. Kedua, keuntungan pada margin yang besarnya dicatat pada persentase serta jumlah penjualan bersih. Profit margin itulah yang akan mengukur tingkat keuntungan yang didapat oleh perusahaan yang kemudian dihubungkan dengan tingkat sebuah penjualan.

Secara umum, faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi ROA, adalah: 

Perputaran Kas [Cash Turnover]

Jika kamu menghitung tingkat perputaran kas, akan diketahui seberapa jauh tingkat efisiensi yang dapat dicapai perusahaan dalam upaya mendayagunakan persediaan kas yang ada untuk mewujudkan tujuan perusahaan. 

Kasmir menjelaskan bahwa rasio perputaran kas maupun cash turnover ini berfungsi untuk mengukur pada tingkat kecukupan modal kerja perusahaan yang dibutuhkan dalam membayar suatu tagihan serta membiayai proses penjualan sebuah perusahaan.

Singkatnya, rasio Return on Asset ini dimanfaatkan untuk bisa mengukur tingkat ketersediaan kas sehingga dapat membayar tagihan utang dan juga biaya lainnya yang berhubungan pada penjualan.

Perputaran Piutang [Receivable Turnover]

Untuk mengukur tingkat keberhasilan kebijakan penjualan kredit dalam sebuah perusahaan, dapat dilihat dari tingkat perputaran piutangnya. Sawir menerangkan  bahwa Receivable Turnover dapat digunakan untuk menghitung berapa lama suatu penagihan piutang pada kurun waktu satu periode maupun berapa kali dana yang mampu ditanam pada dalam piutang tersebut sehingga berputar kurun waktu satu tahun.

Tinggi maupun rendahnya sebuah perputaran piutang tersebut bergantung pada besar maupun kecilnya modal yang diinvestasikan dalam piutang. Perputaran modal yang cepat menandakan kembali pada modal yang bisa kembali dengan cepat. 

Perputaran Persediaan [Inventory Turnover]

Persediaan adalah salah satu unsur dari aktiva lancar yang tergolong unsur aktif pada sebuah kegiatan perusahaan yang didapatkan secara berkelanjutan, diubah lalu dijual pada konsumen. 

Kasmir juga menjelaskan, bahwasanya dalam sebuah perputaran persediaan yang dimanfaatkan mengenali berapa banyaknya uang telah disetorkan pada persediaan yang berputar pada jangka waktu satu tahun. 

Pada dasarnya, perputaran persediaan akan memperlancar maupun memudahkan operasi perusahaan yang perlu dilakukan berturut-turut untuk bisa menciptakan barang serta menyalurkannya kembali untuk para pelanggan.

Baca Juga: Laporan Posisi Keuangan: Pengertian, Contoh, dan Fungsinya

Kelebihan dan Kekurangan Analisis Return on Asset [ROA]

Selayaknya banyak hal lain di dunia ini yang memiliki dua sisi, begitu juga yang terjadi pada perhitungan dan analisis Return on Asset [RoA]. Return on Asset memiliki kelebihan dan juga kekurangan, antara lain: 

Kelebihan Return on Asset [RoA]

  • Perhitungan dengan menggunakan rumus Return on Asset bisa dibandingkan dengan rasio industri, maka dapat diketahui posisi perusahaan terhadap sebuah industri. Hal ini menjadi salah satu langkah pada perencanaan strategi.
  • Bila perusahaan telah menjalankan konsep akuntansi dengan baik maka dengan analisis Return on Asset bisa diukur efisiensi pada penggunaan modal secara menyeluruh, yang sensitif pada setiap hal yang mempengaruhi sebuah keadaan keuangan perusahaan. 

Kekurangan Return on Asset

  • Return on Asset adalah sebuah pengukur atau tolok ukur divisi yang sangat dipengaruhi oleh metode depresiasi maupun aktiva tetap.
  • Return on Asset bisa mengandung distorsi yang terbilang cukup besar terutama pada dalam kondisi inflasi. RoA akan cenderung tinggi akibat penyesuaian [kenaikan] harga jual, sementara itu dalam beberapa komponen biaya akan masih dinilai dengan harga distorsi.

Sebagai pebisnis, kamu perlu memahami bahwa tanpa adanya penghitungan RoA, pebisnis akan mengalami kesulitan dalam menentukan progress dari pengembangan bisnisnya, sehingga akan terjebak pada cara yang sama secara terus-menerus tanpa bisa bangkit dan meningkatkan pendapatan bisnisnya. 

Dari penghitungan rumus Return on Asset tersebut, seringnya operasional bisnis pun ikut disesuaikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Pebisnis juga dapat memanfaatkan aplikasi POS seperti aplikasi majoo dengan berbagai fitur andalannya yang dapat membantu pengelolaan bisnis secara mudah, efektif, serta efisien. Dengan begitu, pemilik bisnis dapat menekan berbagai biaya pengelolaan bisnis sehingga bisa memperoleh rasio Return of Asset yang lebih baik.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề