Bagaimana cara melakukan riset penelitian?

1 Langkah-langkah Riset

2 Langkah-langkah Riset
Mendefinisikan dan merumuskan masalah Menyusun landasan teori atau melakukan studi kepustakaan Memformulasikan hipotesis Menentukan model Mengumpulkan data Mengolah dan menyajikan data Menganalisis dan menginterpretasi Membuat kesimpulan dan rekomendasi (saran) Membuat laporan

3 Mendefinisikan dan merumuskan masalah
Hal-hal yang dapat dipermasalahkan dalam penelitian adalah masalah atau peluang, dimana pendefinisiannya harus jelas baik keluasannya maupun kedalamannya. Masalah diartikan sebagai suatu situasi dimana suatu fakta yang terjadi sudah menyimpang dari batas-batas toleransi yang diharapkan. Sedangkan peluang merupakan suatu kondisi eksternal yang menguntungkan jika dapat diraih dengan usaha-usaha tertentu, tetapi juga dapat menjadi ancaman bila peluang itu dapat dimanfaatkan oleh pesaing.

4 Contoh statement masalah
Adanya gejala penurunan kepuasan kerja karyawan Penjualan suatu produk tidak meningkat dan menurun dari waktu ke waktu padahal biaya promosi meningkat. Contoh peluang Adanya pasar lain yang potensial tetapi belum dimanfaatkan Adanya tawaran SDM yang menguasai teknologi tertentu yang ternyata dibutuhkan perusahaan. Penggunaan sistem yang terkomputersasi akan mempercepat proses transaksi

5 Rumusan permasalahan :
Setelah masalah diketahui, selanjutnya dibuat suatu rumusan masalah yang tujuannya adalah agar peneliti maupun pengguna hasil penelitian mempunyai persepsi yang sama dengan penelitian yang dihasilkan. Ditinjau dari pertanyaan-pertanyaan yang berpola 5W+1H (what, why, where, who dan how) Contoh : Rumusan permasalahan : Menggunakan desain deskriptif yang sulit dihipotesiskan Menganalisis aspek-aspek kepuasan kerja karyawan dan karyawati bagian penjualan produk sepatu di PT. X Menggunakan desain kausal yang mudah dihipotesiskan Menganalisis pengaruh biaya promosi terhadap penjualan produk sepatu di PT. X

6 Menyusun landasan teori atau melakuakn studi kepustakaan
Untuk melakukan penelitian seperti pembuatan suatu model atau ingin membandingkan apa yang seharusnya terjadi dengan kejadian sebenarnya maka digunakanlah teori. Penggunaan teori dapat mengacu pada buku-buku teks ataupun penelitian orang lain. Hal ini merupakan keharusan.

7 Memformulasikan hipotesis
Hipotesis merupakan anggapan sementara tentang suatu fenomena tertentu yang akan diselidiki. Kegunaannya untuk membantu peneliti untuk mencapai hasil penelitiannya. Tidak semua riset menggunakan hipotesis, khususnya riset yang menggunakan desain deskriptif dan desain eksploratori.

8 Contoh : Rumusan masalah : Formula Hipotesis :
Menganalisis pengaruh biaya promosi terhadap penjualan produk sepatu di PT. X Formula Hipotesis : Tidak ada pengaruh antara biaya promosi terhadap penjualan.

9 Menentukan model Model merupakan contoh mengandung unsur yang bersifat menyederhanakan untuk ditiru. Model dipergunakan untuk membayangkan kemungkinan- kemungkinan setelah mengetahui data serta asumsi-asumsinya, sehingga keadaan menjadi lebih jelas dan kemungkinan apa yang dapat terjadi juga dapat dibayangkan.

10 Pentingnya pemakaian model dalam analis adalah untuk :
Mengetahui hubungan antara masalah yang dipecahkan dengan unsur-unsur yang terkait Mengetahui hubungan antar unsur-unsur tadi Merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan antar unsur.

11 Contoh: Dalam ilmu komputer, model pengujian (testing) dapat dipakai untuk menguji beban suatu server Dalam ilmu ekonomi manajemen, model matematis dapat dipakai untuk menguji hubungan antar fenomena.

12 Mengumpulkan Data Data merupakan bahan baku informasi yang sangat penting dalam melakukan penelitian. Dalam melakukan pengumpulan data harus menggunakan teknik-teknik yang tepat. Jika pengumpulan data dilakukan dengan cara yang salah, maka akan mengakibatkan informasi menjadi salah, sehingga hasil penelitianpun tidak dapat dipertanggungjawabkan.

13 Mengolah dan menyajikan data
Setelah data dikumpulkan, selanjutnya data diolah sehingga dapat menyajikan informasi yang lebih mudah untuk diinterpretasikan dan dianalisis lebih lanjut. Seperti dalam bentuk tabel, grafik dan nilai statistik. Untuk kemudahan, dapat dipergunakan program komputer yang mendukung.

14 Menganalisis dan Menginterpretasi
Setelah data diolah, kemudian informasi hasil olahan di analisis lebih lanjut dengan menggunakan alat-alat analisis yang sesuai dengan tujuan riset agar menghasilkan kajian yang cukup tajam, mendalam dan luas. Alat-alat analisis kuantitatif maupun kualitatif dapat dipilih sesuai dengan bidangnya, tujuannya dan desain penelitiannya.

15 Membuat kesimpulan dan rekomendasi (saran)
Setelah melakukan analisis dan interpretasi, selanjutnya peneliti membuat generalisasi (kesimpulan umum) berdasarkan batasan- batasan penelitian yang ada dan sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Selain itu juga perlu menyajikan saran, karena penelitian biasanya memiliki keterbatasan-keterbatasan atau asumsi-asumsi.

16 Jika riset merupakan riset terapan, maka agar hasil riset dapat diterapkan dengan baik maka bisa saja ada saran-saran yang perlu dipertimbangkan oleh pelaksana hasil riset. Jika riset merupakan riset dasar, artinya riset yang bertujuan untuk kepentingan teori, dengan adanya keterbatasan penelitian biasanya disarankan agar peneliti yang selanjutnya untuk menindaklanjuti hasil riset ini dengan menggunakan asumsi-asumsi yang lain. Sehingga dapat dihasilkan suatu scientific law yang berlaku umum.

17 Membuat laporan Akhirnya hasil kerja dari penelitian harus dibuat dalam bentuk suatu laporan tertulis sesuai dengan teknik atau aturan-aturan penulisan tertentu. S1 skripsi, S2 tesis, S3 disertasi. Selanjutnya, laporan tersebut akan dikaji secara bersama-sama untuk diputuskan apakah hasil kajian ini perlu diubah, diperbaiki, dilanjutkan atau ditolak menjadi sebuah karya yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.


Ini merupakan artikel pertama dari 4 artikel mengenai Cara Membuat Riset yang baik. Anda bisa membaca sequel artikel lainnya disini. Karena banyak yang meminta, saya buatkan word dokumennya (berisi essay lengkap tentang riset) yang bisa diunduh di akhir sequel ini.
_______________________

Manusia diciptakan dengan diberkahi anugerah terbesar dari penciptanya yaitu akal pikiran. Dengan akal manusia berpikir, mencerna persoalan, menyiasati keadaan, dan mencari solusi jitu akan segala permasalahan yang dihadapi dalam hidupnya. Selain itu, akal pun digunakan manusia dalam mencari hasrat kehidupan mereka. Hasrat tersebut dapat meliputi berbagai aspek kehidupan yang akhirnya berujung pada kelangsungan hidup manusia.

Hasrat manusia untuk menyelamatkan hidup tidak lepas dari sejauh mana akal pikiran mereka mencerna permasalahan dan mewujudkannya dalam sebuah persoalan yang dapat dipecahkan solusinya. Ini lah yang kemudian menjadi suatu pengetahuan yang memerlukan ilmu dalam pemecahan masalahnya sehingga timbulah ilmu pengetahuan.

Bagaimana cara melakukan riset penelitian?

akal dan hasrat manusia melahirkan ilmu pengetahuan

Ke depannya, manusia selalu melakukan pemikiran dan penyiasatan untuk mengubah hidupnya agar lebih mudah dan lebih nyaman. Diperlukan upaya dalam pemecahan masalah- masalah kehidupan dimana ilmu pengetahuan menjadi basis penting dalam pencariannya. Riset merupakan kunci dari itu semua.

Riset merupakan upaya manusia untuk mencari solusi akan suatu masalah kehidupan manusia dengan langkah-langkah sistematis tertentu secara ilmiah. Dengan riset diperoleh solusi dan kesimpulan ilmiah mengenai suatu permasalahan sehingga manusia dapat mempraktikannya langsung untuk merubah kehidupannya.

Seringkali ketika kita akan membuat riset kita terhenti karena tidak tahu harus dimulai dari mana. Atau kita terhenti karena bingung akan topik dan tujuan pembahasannya. Untuk itu di sequel pertama ini saya akan bahas mengenai fundamental riset.

Untuk membuat riset yang baik, kita harus memulainya dengan mengetahui arti dari riset itu sendiri. Hal yang seperti apa yang bisa dikatakan riset dan hal lain yang tidak digolongkan riset. Tujuan riset dapat dijadikan salah satu motivasi mengapa riset dilakukan. Ketika topik dan tujuan telah ditentukan, selanjutnya kita pelajari tahap demi tahap pelaksanaan riset dengan landasan tujuan yang jelas sehingga kita tidak kehilangan arah.

Definisi Riset

Terdapat beberapa macam definisi riset, diantaranya ;

Penyelidikan ilmiah secara sistematik terhadap persoalan berdasarkan data , pertanyaan atau isu dalam suatu bidang ilmu. Di dalamnya tercakup uji empiris, penyusunan dalil, pengujian pernyataan, kritik terhadap teori seseorang, atau pun penjelasan tentang suatu fenomena.

Pendekatan secara sistematik untuk membuktikan atau menyangkal suatu hipotesis.

Mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan sehingga dapat membantu menyelesaikan suatu persoalan.

Usaha keras untuk menemukan fakta baru, prosedur, metode dan teknik melaui kajian ilmiah dan penyelidikan yang kritis.

Aktivitas yang dirancang untuk menguji suatu hipotesis, menghasilkan kesimpulan sehingga memberikan kontribusi bagi pengembangan pengetahuan.

Suatu rangkaian pelaksanaan kegiatan yang telah dipikirkan secara matang dan cermat yang memungkinkan untuk mengetahui bagaimana suatu persoalan dapat dipecahkan atau paling tidak diminimalkan.

Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa di dalam riset terdapat beberapa aspek penting, seperti ;

  • riset merupakan rangkaian kegiatan (tidak hanya satu kegiatan),
  • riset meupakan pendekatan ilmiah,
  • riset harus sistematik,
  • berdasarkan data dan uji empiris
  • bertujuan menjawab pertanyaan
  • riset dapat menemukan fakta, prosedur, metode atau teknik baru.

Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa riset pada hakekatnya adalah ;

Upaya dalam mencari kebenaran atau solusi suatu permasalahan melalui suatu proses ilmiah yang sistematik  berdasarkan data dan pengkajian berbagai disiplin ilmu dan kemudian pengetahuan tersebut dapat digunakan untuk perubahan kehidupan.

Tujuan Riset

Terdapat beberapa tujuan suatu proses riset, diantara yaitu ;

  • Mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui oleh manusia.
  • Meningkatkan pengetahuan manusia agar lebih yakin dan sesuai dengan kenyataan.
  • Menemukan sesuatu (discovery).
  • Menyelidiki situasi atau persoalan yang ada.
  • Mencari solusi atas suatu persoalan.
  • Membangun atau menyusun prosedur/sistem baru.
  • Menjelaskan fenomena baru, membuat pengetahuan baru.

Namun sebelum proses riset itu sendiri dijalankan ada pula maksud dan tujuan riset dijalankan, yaitu;

  • Mendapatkan uang.
  • Promosi jabatan.
  • Mendapatkan pekerjaan.
  • Mempertahankan pekerjaan.
  • Mendapatkan gelar.
  • Supaya terkenal

Proses riset terbagi menjadi beberapa tahap, saya ilustrasikan seperti ini:

Bagaimana cara melakukan riset penelitian?

Identifikasi Persoalan

Yaitu proses mengidentifikasi permasalahan yang akan dipecahkan untuk mencapai tujuan riset. Tahapan ini adalah menentukan Research Question. Ini merupakan tahapan paling krusial dalam riset karena ini adalah inti permasalahan riset. Seringkali riset tidak terpecahkan karena Research Question tidak jelas dan spesifik. Bahkan para ilmuan setuju bahwa apabila kita telah menemukan Research Question  riset kita sudah berhasil 50 %.

Observasi & Deskripsi

Tahapan ini adalah mencari tahu lebih dalam mengenai permasalahan yang dihadapi dengan cara melihat kondisi dan keadaan lapangan. Didapatkan gambaran deskriptif mengenai kondisi yang ada.

Menyusun Hipotesis

Yaitu mengambil kesimpulan awal mengenai pemecahan masalah riset. Kesimpulan awal ini berupa anggapan peneliti di awal yang akan dibuktikan keabsahannya kemudian dengan menggunakan uji hipotesis atau eksperimen. Hipotesis ini penting agar penelitian mempunyai arah dan tandingan di awal. Sehingga jalannya riset yaitu membuktikan hipotesis di awal adalah benar atau mematahkan pandangan hipotesis di awal.

Menguji Hipotesis atau Eksperimen

Proses membuktikan bahwa hipotesis awal benar atau tidak. Eksperimen dilakukan dengan tes penelitian dapat berupa tes laboratorium, tes ketilitian lapangan, atau lainnya.

Pengulangan dan Verifikasi

Yaitu mengulang kembali proses riset dan memverifikasi hasilnya. Ini bertujuan agar hasil eksperimen benar benar absolut dan terjamin kebenarannya.

Teori dan Hipotesis Baru

Setelah dilakuakn uji hipotesis, eksperimen dan verifikasi maka saatnya mengambil kesimpulan dengan cara membuat teori atau hipotesis baru yang menggambarkan hasil riset tersebut. Setelah itu selesai proses riset dapat kembali ke identifikasi masalah jika ternyata tibul permasalhan baru atau proses riset ingin dikembangkan.

——————-
Selanjutnya kita bahas: