Bagaimana cara menambah darah untuk ibu hamil?

Liputan6.com, Jakarta Anemia atau kurang darah adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Karena kekurangan sel darah merah ini, proses oksigen yang dibawa oleh paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh akan menjadi lambat dan membuatmu cepat pusing dan lelah. Anemia kerap kali menyerang ibu hamil. Ibu hamil cenderung mengalami kekurangan zat besi yang membuat jumlah sel darah merah turun. Oleh sebab itu penting untuk memasukkan daftar makanan penambah darah untuk ibu hamil dalam menu hariannya.

Pada fase kehamilan kadang seorang wanita akan mengalami suatu penurunan kemampuan tubuh untuk dapat bekerja dengan maksimal. Saat hamil, terjadi proses hemodilusi, yakni bertambahnya volume darah karena peningkatan volume plasma dan massa eritrosit. Proses ini membuat kadar hemoglobin rendah. Kebutuhan akan zat besi mulai meningkat sejak kandungan berumur tiga bulan hingga akhir masa kehamilan. Normalnya, kadar hemoglobin dalam darah ibu hamil pada trimester pertama dan kedua adalah kurang dari 11 g/dL. Sedangkan pada trimester ketiga kadarnya akan berkurang menjadi kurang dari 10,5 g/dL. Sayangnya, lebih dari 50 persen ibu hamil kekurangan zat besi.

BACA JUGA: Diduga Dianiaya Majikan, ART Asal Pemalang Pulang dengan Kondisi Mengenaskan

BACA JUGA: Dinkes DKI Sebut 24 Pasien Kasus Covid-19 Varian Baru di Jakarta Sudah Sembuh

BACA JUGA: Cuaca Besok Senin 12 Desember 2022, Sebagian Jabodetabek Pagi Diprediksi Cerah Berawan

Kekurangan darah pada ibu hamil diakibatkan oleh berbagai macam faktor, diantaranya seperti kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi, meningkatnya kebutuhan zat besi bagi pertumbuhan janin juga pola makan ibu hamil yang terganggu akibat mual selama masa kehamilan. Bahkan, anemia atau kekurangan sel darah merah menjadi salah satu pemicu kematian ibu hamil yang tertinggi. Tak heran, ibu hamil biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen penambah darah. Namun, sebenarnya ada cara lain untuk mengatasi anemia pada ibu hamil, yakni dengan mengonsumsi makanan penambah darah untuk ibu hamil.

Nah, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (24/11/2018) daftar makanan penambah darah untuk ibu hamil. Makanan penambah darah ini bisa anda masukkan dalam menu harian anda untuk mengatasi anemia.

Baca Juga

  • Penderita Anemia Sebaiknya Menghindari 5 Makanan Ini
  • 6 Jenis Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Anemia
  • Mengenal Eritrosit, Sel Darah yang Penting bagi Tubuh

 

**Gempa Cianjur telah meluluhlantakkan Bumi Pasundan, mari bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi melalui: rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan akan disampaikan dalam bentuk sembako, layanan kesehatan, tenda, dll. Kepedulian kita harapan mereka.

2 dari 5 halaman


Buah yang mengandung sumber alami zat besi

Bagaimana cara menambah darah untuk ibu hamil?

Perbesar

Gambar ilustrasi

1. Buah delima

Makanan penambah darah untuk ibu hamil yang pertama adalah buah delima. Buah ini mengandung sumber alami zat besi yang bisa membuat kadar HB dalam tubuh naik dengan cepat. Selain itu buah delima juga mengandung vitamin lengkap seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E dan juga asam folat. Bahkan buah delima juga dilengkapi dengan antioksidan yang jumlahnya lebih tinggi daripada antioksidan dalam teh hijau. Buah delima bisa dibuat menjadi jus yang akan membantu cadangan zat besi cepat naik kemudian akan meningkatkan HB dalam darah ibu hamil.

2. Kurma

Kurma merupakan makanan bergizi untuk ibu hamil dan bisa membantu menambah darah dalam tubuh ibu hamil. Alasan buah ini menjadi makanan penambah darah untuk ibu hamil karena kurma terutama jenis kurma kering mengandung zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin B dan magnesium. Kurma juga bisa membuat tubuh ibu hamil menjadi penuh dengan energi. Selain itu juga mengandung serat tinggi yang akan mengatasi sembelit untuk ibu hamil. Jika ibu hamil memiliki keluhan kadar HB yang rendah dalam darah maka makan sebanyak 100 gram kurma akan membantu tenaga ibu hamil kembali seperti semula. Kurma juga menjadi makanan penguat kandungan dan makanan sehat awal kehamilan.

3. Biji labu

Biji labu termasuk makanan penambah darah untuk ibu hamil. Ada banyak keuntungan jika ibu hamil sering mengkonsumsi biji labu. Biji labu akan membantu tubuh mendapatkan zat besi, seng, omega 3 dan juga vitamin C. Bahkan hanya dengan 200 gram biji labu maka tubuh ibu hamil sudah mendapatkan bantuan zat besi sebanyak 8.9 miligram. Tentu saja ini jumlah yang sangat cukup untuk mengatasi masalah anemia. Makanan penambah darah untuk ibu hamil ini juga sangat sehat untuk menjaga pertumbuhan tubuh janin.

4. Pisang

Pisang kaya akan zat besi, kalium dan vitamin dan mineral penting untuk tubuh yang akan membantu mengoptimalkan produksi hemoglobin di dalam tubuh. Dengan mengonsumsi makanan penambah darah untuk ibu hamil ini per hari secara rutin, bukan hanya bisa mengatasi dan mencegah anemia saja tapi juga bermanfaat bagi kesehatan seluruh tubuh.

Advertisement

3 dari 5 halaman


Untuk ibu hamil sebaiknya memilih jenis makanan yang tidak mengandung lemak tinggi

Bagaimana cara menambah darah untuk ibu hamil?

Perbesar

Ilustrasi Foto Daging Sapi (iStockphoto)

5. Kacang hijau

Kacang hijau selain mengandung zat besi yang bisa untuk meningkatkan hb dan menambah darah, juga membantu penyerapan nutrisi dan protein. Oleh sebab itu kacang hijau juga dikenal senagai makanan penambah darah untuk ibu hamil. Kacang hijau dikenal sebagai antioksidan yang bisa menghindari radikal bebas, bisa membantu pembentukan sel, membuat kerja saraf bisa maksimal, sumber energi untuk penyerapan karbohidrat.

6. Daging

Daging termasuk makanan penambah darah untuk ibu hamil karena bisa membantu mendapatkan zat besi yang cukup. Namun untuk ibu hamil sebaiknya memilih jenis daging yang tidak mengandung lemak. Pasalnya, daging mengandung lemak tinggi bisa meningkatkan resiko penyakit jantung dan obesitas pada ibu hamil. Daging bisa membantu tubuh ibu mendapatkan protein yang akan mendukung pertumbuhan janin. Selain itu sangat penting untuk menjaga asupan daging karena daging sering sulit masuk dalam pencernaan. Ketika ibu hamil makan terlalu banyak daging maka bisa menderita sembelit atau resiko ambeien.

7. Kacang Almond

Kacang almond merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang banyak mengandung zat besi sehingga baik bagi tubuh Anda sebagai makanan penambah darah untuk ibu hamil. Dalam 1 ons kacang almond bisa memenuhi 6 persen kebutuhan akan zat besi di dalam tubuh Anda, sehingga tidak ada salahnya jika ibu hamil mengkonsumsi kacang almond pada masa kehamilan untuk menghindari gejala anemia.

8. Semangka

Semangka juga termasuk makanan penambah darah untuk ibu hamil dan bisa membantu kadar Hb dalam tubuh ibu hamil cepat pulih seperti semula. Bahkan kandungan likopen dalam semangka sangat baik untuk menjaga energi tubuh, meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh serta membantu melarutkan lemak dalam tubuh ibu hamil. Ini sangat aman dikonsumsi oleh ibu hamil disepanjang trimester. Tapi sebaiknya jangan mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan ya.

4 dari 5 halaman


Kacang-kacangan menjadi jenis makanan yang penting untuk ibu hamil

Bagaimana cara menambah darah untuk ibu hamil?

Perbesar

Ilustrasi kacang mete (iStockphoto)

9. Buah bit

Buah bit bisa membantu menyumbangkan zat besi untuk tubuh ibu hamil. Oleh sebab itu buah ini termasuk makanan penambah darah untuk ibu hamil. Dalam setiap buah bit kecil mengandung setidaknya 1 sampai 1.2 mg zat besi. Jumlah ini sudah cukup mengatasi masalah kurang darah untuk ibu hamil. Buah bit juga mengandung antioksidan yang akan bekerja untuk mencegah radikal bebas dalam tubuh. Bahkan juga bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin C dalam tubuh ibu hamil. Kandungan asam folat dalam buah bit sangat baik untuk mencegah cacat janin terutama saat ibu masuk trimester pertama. Bit bisa diolah menjadi jus.

10. Semua jenis kacang-kacangan

Kacang-kacangan menjadi jenis makanan yang penting untuk ibu hamil. Ini adalah sumber protein nabati yang akan membantu tubuh ibu bisa mendapatkan kalsium dengan baik. Kacang-kacangan juga mengandung zat besi yang akan membantu energi tubuh ibu hamil cepat pulih. Namun untuk ibu hamil yang mengalami masalah gas perut seperti sering kentut maka kacang-kacangan harus dibatasi. Beberapa jenis kacang-kacangan sebagai makanan penambah darah untuk ibu hamil adalah kacang hijau, kacang merah, buncis, kacang polong, kacang hitam, kedelai, dan lentil.

11. Yogurt

Makanan penambah darah untuk ibu hamil selanjutnya adalah Yogurt. Yogurt adalah salah satu hasil olahan susu yang mengandung kalsium yang sangat tinggi. Sebagai produk susu maka yogurt bisa membantu memenuhi kebutuhan kalsium dalam tubuh ibu hamil. Bahkan setidaknya dalam setiap 800 gram yogurt bisa mengandung 250 gram kalsium dengan jumlah lemak yang lebih rendah. Keuntungan lain dari mengkonsumsi yogurt akan membantu mengelola pertumbuhan sel dalam tubuh ibu hamil dan janin, serta bakteri sehat yang bisa melawan gangguan pencernaan untuk ibu hamil. Ketika dikonsumsi saat masuk trimester pertama maka yogurt bisa menjadi cara mengatasi mual saat hamil akibat morning sickness.

12. Brokoli

Brokoli juga adalah sayuran hijau yang mengandung kalsium cukup tinggi. Dalam setiap 100 gram brokoli ditemukan setidaknya 80 miligram kalsium. Kandungan serat dalam brokoli bisa mengatasi masalah ibu hamil susah BAB. Serta kandungan vitamin C yang akan membantu tubuh ibu hamil menjadi lebih sehat dan tidak mudah terkena penyakit. Brokoli untuk ibu hamil sebaiknya dimasak hingga benar-benar matang. Konsumsi jus brokoli atau olahan lain dari brokoli mentah tidak diperbolehkan karena ibu hamil bisa terkena bahaya listeria bagi ibu hamil. Berkat kandungannya, brokoli merupakan makanan penambah darah untuk ibu hamil.

Advertisement

5 dari 5 halaman


Beberapa jenis makanan yang telah dikenal sebagai sumber protein dan makanan penambah darah

Bagaimana cara menambah darah untuk ibu hamil?

Perbesar

ilustrasi telur/copyright unsplash/@baconandbaileys

13. Sumber Protein

Selain zat besi, ibu hamil juga harus banyak mengonsumsi protein untuk mencegah anemia. Pasalnya tingkat produksi dan perkembangan sel-sel dalam tubuh, termasuk sel darah merah, membutuhkan protein. Beberapa jenis makanan yang telah dikenal sebagai sumber protein dan makanan penambah darah untuk ibu hamil yang baik adalah ikan dan telur. Selain itu, protein juga bisa ditemukan dalam jenis makanan seperti kacang-kacangan dan daging.

14. Bayam

Bayam termasuk makanan penambah darah untuk ibu hamil. Bayam mengandung zat besi, asam folat, serat dan beta karoten. Zat besi dan asam folat bisa membantu mengatasi kekurangan darah seperti anemia. Sementara beta karoten akan membantu pertumbuhan paru-paru pada janin, menjaga kesehatan organ pernafasan dan juga penting untuk kesehatan mata ibu hamil.

15. Semua makanan yang mengandung vitamin C

Masalah kadar hemoglobin yang rendah dalam tubuh ibu hamil memang terkadang bisa menjadi lebih buruk. Terutama ketika ibu hamil tidak melakukan perawatan dan kekurangan nutrisi seperti kalsium dan zat besi. Sementara semua jenis makanan yang mengandung vitamin C sangat penting karena akan membantu tubuh menyerap vitamin C secara penuh. Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan tubuh semakin lemah dan mudah sakit. Bahkan ini juga bisa menyebabkan sel darah merah dalam tubuh ibu menjadi sangat rendah sehingga ibu mudah terkena anemia. Oleh sebab itu penting untuk mengonsumsi makanan yang mengandung Vitamin C sebagai makanan penambah darah untuk ibu hamil. Beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin C untuk ibu hamil seperti: Stroberi, Apel, Jeruk, Jambu merah, Kiwi, Pepaya, Melon

16. Madu

Zat besi yang baik untuk menambah sel darah merah juga bisa ditemukan pada madu. Berkat kandungan tersebut madu termasuk makanan penambah darah untuk ibu hamil. Kombinasikan buah-buahan dengan madu adalah satu cara terbaik untuk mendapatkan manfaat penuh dari zat besi. Madu pun cenderung aman untuk dikonsumsi selama masa kehamilan dan dapat meningkatkan kesehatan ibu dan janin.

Tahu merupakan makanan sehat tinggi protein yang tak bisa diabaikanjika menyangkut manfaatnya terhadap kesehatan. Bukan hanya rendah kalori dan tinggi serat sehingga sangat baik untuk menu diet menurunkan berat badan, makan tahu juga bisa mencegah pe...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jalur Khusus Sepeda di Ibukota Akan Dievaluasi

Bagaimana cara menambah darah untuk ibu hamil?

Bagaimana cara menambah darah untuk ibu hamil?

Enam+

05:58

VIDEO: COVID-19 RI Tertinggi di Asia Tenggara, China Melonjak hingga Lockdown, Booster Kedua Jadi Solusi?

Jika ibu hamil kurang darah harus makan apa?

Jenis Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil.
Bayam dan Brokoli. Makanan sehat yang dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil dengan anemia adalah sayuran berdaun hijau seperti bayam dan brokoli. ... .
2. Daging. Ibu hamil yang memiliki anemia juga disarankan untuk mengonsumsi daging. ... .
3. Sumber Protein. ... .
4. Buah-buahan. ... .

Makanan apa yang bisa menambah darah pada ibu hamil?

Berikut ini adalah berbagai sumber makanan kaya zat besi untuk ibu hamil:.
Havermout mengandung 4,5mg zat besi..
Oncom mengandung 27mg zat besi..
Kacang hijau mengandung 6,7mg zat besi..
Kacang kedelai kering mengandung 8mg zat besi..
Kacang merah mengandung 5mg zat besi..
Kacang kenari mengandung 7,7mg zat besi..

Buah apa saja yang bisa menambah darah untuk ibu hamil?

Beberapa jenis buah yang dapat menambah darah untuk ibu hamil adalah sebagai berikut..
Delima. Buah pertama yang bisa kamu konsumsi adalah delima. ... .
Pisang. Buah berikutnya adalah pisang yang juga dapat mencegah anemia. ... .
Kurma. ... .
4. Jeruk. ... .
Stroberi. ... .
6. Jambu biji. ... .
7. Semangka..

Apa ciri ciri ibu hamil kurang darah?

Beberapa ciri-ciri anemia pada ibu hamil yang kerap dikeluhkan di antaranya:.
Lemah atau gampang lelah..
Pusing..
Sesak napas..
Detak jantung cepat atau tidak teratur..
Nyeri dada..
Kulit, bibir, dan kuku pucat..
Tangan dan kaki dingin..
Susah konsentrasi..