Bagaimana cara mengerjakan sholat jamak takhir dzuhur dan ashar

tirto.id - Jamak sholat adalah menggabungkan pengerjaan 2 salat dalam satu waktu. Salat yang boleh dijamak adalah shalat zuhur dengan asar dan magrib dengan isya. Sedangkan salat subuh tidak boleh dijamak sama sekali.

Ibadah salat adalah salah satu di antara lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan di keadaan apa pun. Kendati demikian, dalam kondisi tertentu, Islam memberikan keringanan berupa menjamak salat.

Kemudahan ini dinamakan rukhshah, yang merupakan bentuk keringanan karena kasih sayang Allah SWT kepada hambanya. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah: "Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS 2: 185).


Kondisi yang Membolehkan Salat Dijamak


Terdapat beberapa kondisi yang membolehkan salat dijamak seperti dirangkum Muhammad Bagir dalam Fiqih Praktis (2016: 2013-2015), yaitu:

  • Ketika dalam perjalanan;
  • Ketika turun hujan;
  • Sakit;
  • Hingga keperluan-keperluan mendesak lainnya.

Macam Salat Jamak


Jamak salat sendiri terdiri dari dua macam yaitu jamak taqdim dan jamak ta’khir. Jamak taqdim yaitu melakukan salat zuhur dan asar di waktu zuhur atau mendirikan salat magrib dan isya di waktu isya. Sedangkan jamak ta'khir adalah mendirikan salat zuhur dan asar di waktu asar, atau mengerjakan salat magrib dan isya di waktu isya.

Dilansir dari NU Online, syarat jamak taqdim ada 4, yaitu:

  1. Tartib;
  2. Niat;
  3. Muwalat (berurutan);
  4. Boleh dilakukan di perjalanan kendati tidak mencapai jarak dua marhalah (sekitar 120 kilo meter).

Tartib artinya mendahulukan salat yang pertama, yaitu zuhur dan magrib daripada asar dan isya. Kemudian, niat salat yang diucapkan adalah niat salat yang pertama, diiringi maksud jamak kedua salat tersebut.

Sementara itu, muwalat adalah pengerjaan kedua salat yang berurutan dan tidak dipisah dengan jangka waktu lama. Jadi, selepas salat pertama, langsung disambung dengan pengerjaan salat kedua.

Syarat terakhir adalah jarak perjalanan yang boleh dilakukan jamak salat tidak harus dua marhalah atau sekitar 120 kilo meter. Menurut pendapat mayoritas ulama, syarat jarak dua marhalah diberlakukan jika muslim hendak melakukan jamak (menghimpun dua salat dalam satu waktu) sekaligus qashar (mengurangi jumlah rakaat) salat.

Sementara syarat jamak ta’khir ada 2, yaitu:

  • Niat yang diucapkan adalah niat salat jamak kedua salat yang ingin digabungkan.

Tak ada ketentuan bahwa pengerjaan salat harus dilakukan secara tertib. Jadi, dibolehkan memilih mengerjakan yang ingin didahulukan kendati tidak berurutan yaitu mendirikan salat zuhur sebelum salat asar dan salat magrib sebelum salat isya, ataupun sebaliknya, dengan mendirikan salat asar sebelum zuhur dan salat isya sebelum salat magrib.

  • Terkait jarak yang ditentukan juga sama dengan syarat di jamak taqdim. Tak ada ketentuan khusus yang mengaturnya.

Pemilihan jamak taqdim atau jamak ta'khir sebaiknya disesuaikan dengan keadaan yang dialami. Apabila sedang dalam perjalanan, misalnya masuk waktu salat sedangkan musafir sedang beristirahat, ia dianjurkan memilih jamak taqdim agar memaksimalkan waktunya meneruskan perjalanan.

Sedangkan jika masuk waktu salat ketika musafir sedang di perjalanan, sebaiknya ia memilih jamak ta'khir agar perjalanannya tidak terganggu hingga sampai di tempat pemberhentian berikutnya.

Bacaan Niat Salat Jamak


Adapun bacaan niat salat jamak ta'khir Dhuhur dan Ashar adalah:

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Saya niat shalat fardlu Dhuhur empat rakaat dijama’ bersama Ashar dengan jama, ta’khir karena Allah Ta’ala.”

Sementara bacaan niat jamak ta'khir Maghrib dan Isya ialah:

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى

Artinya: "Saya niat shalat fardlu Maghrib tiga rakaat dijama’ bersama Isya’ dengan jama’ ta’khir karena Allah Ta’ala.”

Baca juga:

  • Jadwal & Bacaan Niat Puasa Sunah Ayyamul Bidh Bulan Januari 2020
  • Niat & Tata Cara Shalat Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019
  • Shalat Jenazah: Rukun, Bacaan Doa, Hingga Syarat Sah
  • Bacaan Niat Sholat Dhuha, Doa, Tata Cara, dan Keutamaannya


Baca juga artikel terkait SHALAT atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi

(tirto.id - Sosial Budaya)

Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ibnu Azis

Umroh.com –Bagi setiap muslim, sholat termasuk pada rukun Islam yang ke 2 yang dimana setiap individunya diwajibkan untuk sholat 5 waktu dan melaksanakannya tanpa alasan apapun. Kecuali kaum wanita, dimana dia mendapatkan keringanan berupa menstruasi sehingga tidak diperbolehkan untuk sholat, hingga selesai menstruasi tersebut dan bersuci. Namun meskipun bersifat wajib dalam melakukan sholat Allah SWT memudahkan umatnya dalam melaksanakan sholat 5 waktu. Anda bisa Mempelajari tata cara sholat jamak supaya bisa melakukannya.


Seperti bila kamu sedang dalam kondisi sakit, maka terdapat cara-cara yang mudah bagi orang sakit. Dan apabila kamu sedang berpergian maka kamu bisa melakukan sholat dengan cara menjamak sholat tersebut, maka dengan begitu tidak akan ada alasan untuk kamu meninggalkan sholat.


Pengertian Sholat Jamak


Sholat jamak adalah mengumpulkan dua sholat dalam satu waktu. Contohnya, pada sholat zuhur dilaksanakan pada waktu ashar. Hal ini dapat dilakukan jika seseorang tersebut terdesak atau sedang dalam perjalanan yang tidak ada tempat pemberhentian sehingga tidak bisa melakukan sholat dzuhur, maka bisa melakukan sholat jamak pada saat sholat ashar. Caranya, setelah masuk waktu ashar lakukanlah sholat dzuhur terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan sholat ashar.


Adapun sholat – sholat yang bisa dijamak yakni dzuhur dijamak dengan ashar, dan sholat maghrib dijamak dengan isya. Sementara untuk sholat subuh tidak bisa dijamak dengan sholat apapun.


Umroh.com merangkum, dalam hadits Bukhari dan Muslim juga telah diterangkan mengenai waktu sholat jamak “Rasulullah apabila ia bepergian sebelum matahari tergelincir, maka ia mengakhirkan sholat dzuhur sampai waktu ashar, kemudian ia berhenti lalu menjamak antara dua sholat tersebut, tetapi apabila matahari telah tergelincir (sudah masuk waktu dzuhur) sebelum ia pergi, maka ia melakukan sholat dzuhur (dahulu) kemudian beliau naik kendaraan (berangkat).” (HR. Bukhari dan Muslim)


Pembagian Sholat Jamak


Bagaimana cara mengerjakan sholat jamak takhir dzuhur dan ashar


Cara menjamak sholat fardhu dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu :


1. Jamak Takdim


Sholat ini merupakan jamak yang didahulukan, yaitu dengan cara menjamak dua sholat pada waktu yang pertama. Jika kamu akan sedang menjamak sholat dzuhur dan ashar, maka cara menjamak sholat fardhu tersebut ia dilaksanakan pada waktu dzuhur. Hal ini dilakukan pula dengan sholat 4 rakaat dzuhur kemudian 4 rakaat ashar, seperti sedang melakukan sholat fardhu seperti biasanya, hanya saja waktunya yang berubah. Lalu untuk cara menjamak sholat maghrib dan isya pada jamak takdim yaitu berada pada waktu maghrib. Dengan melakukan 3 rakaat untuk maghrib dan 4 rakaat untuk sholat isya.


2. Jamak Takhir


Untuk sholat jamak takhir dilakukan pada waktu sholat kedua. Hal ini tentu kebalikan dari sholat jamak takdim. Namun kamu bisa tetap melakukan urutan sholat seperti biasanya, yaitu mengurutkan sholat pertama terlebih dahulu, meskipun kamu melakukan diwaktu yang kedua.


Syarat Melakukan Sholat Jamak


Berikut merupakan syarat yang harus kamu ketahui ketika hendak melakukan sholat jamak :


Kamu sedang dalam perjalanan yang jauh minimal 80 km

Tidak memiliki niatan untuk bermukin melebihi dari 4 hari.

Perjalanan yang sedang kamu lakukan tidak untuk tujuan maksiat

Sedang dalam keadaan khawatir atau ketakutan, seperti sedang sakit, hujan badan, angina topan atau becana alam maupun sedang perang.


Ada udzur yang mendesak, contohnya akan melakukan operasi atau pemeriksaan dokter.

Tidak berimamkan imam yang sempurna rakaatnya.Masih dalam keadaan musafir ketika mengerjakan sholatnya.


Tata Cara Sholat Jamak Takdim dan Takhir


Bagaimana cara mengerjakan sholat jamak takhir dzuhur dan ashar


Berikut merupakan tata cara sholat fardhu yang dijamak, untuk jamak takdim pada sholat fardhu dzuhur dan ashar:


Niat sholat dzuhur dengan jamak takdim “Saya niat sholat dzuhur empat rakaat dan digabungkan dengan sholat ashar dengan jamak takdim karena Allah ta’ala”

Takbirotul ikhram “Allahuakbar”

Lalu sholat dzuhur seperti biasanya dengan empat rakaat.

Terakhir adalah salam

Ketika sudah mengerjakan sholat jamak dzuhur maka berdiri lagi untuk melakukan sholat ashar dengan niat jamak takdim “Saya niat sholat ashar empat rakaat dan digabungkan dengan sholat dzuhur dengan jamak takdim karena Allah ta’ala”

Takbiratul ikhram

Lalu sholat ashar empat rakaat seperti biasanya.

Salam setelah melakukan salam pada sholat yang pertama diharuskan untuk langsung berdiri. Tidak boleh diselingi dengan kegiatan apapun, baik itu bedzikir ataupun berdoa apabila berbicara dengan orang lain, maka tidak diperbolehkan


Cara menjamak sholat untuk sholat jamak takhir juga serupa dengan sholat jamak takdim yaitu :


Berniat untuk menjamak sholat maghrib dengan jamak takhir “saya niat sholat maghrib 3 rakaat dan digabungkan dengan sholat isya dengan jamak takhir karena Allah ta’ala”

Takbiratul ikhrom

Sholat maghrib tiga rakaat seperti biasanya.

Salam

Berdiri kembali untuk sholat isya dengan niat jamak takhir “Saya niat sholat isya empat rakaat dan digabungkan dengan sholat maghrib dengan jamak takhir karena Allah ta’ala.”