Update Informasi Covid-19 Indonesia
|
|
Terakhir Update : 16 October 2022, 19:59 WIB
ANTARA/Aditya Pradana Putra
Seorang suporter membawa lambang Garuda Pancasila saat memberikan dukungan untuk Tim Nasional Indonesia.
PANCASILA merupakan landasan ideologi masyarakat Indonesia. Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Panca dan Sila yang berarti lima dasar. Kali ini, kita akan membahas sila ke-3, Persatuan Indonesia dan contoh pengamalan sila tersebut.
Berdasarkan bpip.go.id, ada 7 butir pengamalan Pancasila Sila ke-3, yakin sebagai berikut:
- Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
- Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
- Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
- Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca juga: Ini Usulan Dasar Negara dari Soekarno, Soepomo, dan Muh Yamin di Sidang BPUPKI
Penerapan Sila ke-3 dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti di lingkungan Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat. Menurut buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV, seperti di bawah ini:
Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke 3 di Lingkungan Masyarakat
- Mengembangkan perilaku hormat kepada orang yang lebih tua,
- Membantu berbagai kegiatan dalam bermasyarakat,
- Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan peribadi atau golongan,
- Mematuhi hukum dan norma yang berlaku di masyarakat,
- Tidak merendahkan suku, agama, ras, dan budaya orang lain,
- Menumbuhkan rasa senasip dan sepenangungan dalam masyarakat,
- Membantu warga yang sedang kesusahan,
- Memelihara ketertiban dan persatuan di lingkungan masyarakat.
Baca juga: Lagu Garuda Pancasila: Pencipta, Lirik, dan Makna yang Terkandung
Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke 3 di Lingkungan Keluarga
- Patuh kepada kedua orangtua,
- Giat belajar agar dapat membanggakan keluarga,
- Membanggakan keluarga,
- Mengembangkan perilaku hormat kepada anggota keluarga yang lebih tua,
- Membantu kegiatan dalam keluarga,
- Menghargai anggota keluarga yang lebih muda,
- Selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga.
Baca juga: Penerapan Pancasila hadirkan Budaya Digital yang Baik
Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke 3 di Lingkungan Sekolah
- Menjaga kerukunan dan kekompakan dengan teman di sekolah,
- Berteman dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan,
- Membantu kegiatan di sekolahan,
- Menunjukkan sikap toleran kepada semua warga di sekolah,
- Menghormati teman dan guru, dan tidak membeda-bedakan suku, agama, dan antar golongan,
- Memelihara ketertiban dan persatuan di lingkungan sekolah.
Setelah membaca butir-butir dan penerapan Sila ke-3, sudah sepatutnya kita mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari kita untuk mengamalkan fungsi dari Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. [OL-1]
Roti buaya merupakan makanan khas dari kebudayaan betawi. Adapun roti tersebut terbungkus dalam sebuah plastik yang dihias dengan pita...
Ketut Sumedana menyatakan bahwa Kejaksaan akan menggunakan Jaksa-Jaksa pilihan yang mempunyai pengalaman dan dedikasi dalam penanganan...
Kuasa hukum Putri Candrawathi, Febri Diansyah menyebut sebelum persidangan pihaknya masih belum dapat menjenguk...
tirto.id - Contoh pengamalan sila ke-3 Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila berisi rumusan serta pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada kelima sila, masing-masing menyimpan nilai-nilai luhur yang diharapkan dapat diterapkan oleh seluruh rakyat.
Pancasila merupakan dasar negara sekaligus pedoman hidup bangsa Indonesia yang mana pengaplikasiannya sebaiknya diterapkan dalam lingkungan kehidupan sehari-hari.
Terdapat 5 sila dalam Pancasila sebagai pijakan untuk menjalani kehidupan bernegara, yakni [1] Ketuhanan yang Maha Esa; [2] Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; [3] Persatuan Indonesia; [4] Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan [5] Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Menurut P.J. Soewarno dalam Pancasila Budaya Bangsa Indonesia [1993], meskipun ke-5 sila merupakan satuan yang tidak terpisahkan, tetapi dalam pelaksanaannya dapat ditelusuri perbedaan intensitas masing-masing sila. Walaupun satu tetap lima, masing-masing sila tidak sama asasinya.
Khusus membahas pengamalan Pancasila sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia”, maka penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sangat penting karena keberagaman yang ada pada masyarakat Indonesia. Indonesia memiliki ribuan pulau dengan sangat banyak suku yang berbeda-beda hidup di dalamnya. Begitu pula aneka bahasa daerah yang dipergunakan sehari-hari, jumlahnya juga mencapai ribuan.
Karena itu dalam sila ke-3 Pancasila, terkandung butir-butir pengamalan yang memuat nilai-nilai, isi, serta penjelasan rinci karena bangsa Indonesia sangat majemuk.
Buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi [2017] yang disunting oleh Al Khanif, mengungkap bahwa nilai-nilai luhur Pancasila dalam berbagai kondisi masyarakat dapat digali sebagai kunci untuk menghadapi segala macam tantangan yang dihadapi oleh segenap rakyat Indonesia.
Secara bahasa, Pancasila berarti “lima asas” atau “lima prinsip”. Kata tersebut diambil dari bahasa Sanskerta yang bermakna lima asas berisi rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.Butir-Butir Pengamala Sila ke-3 Pancasila
Berikut ini isi butir-butir pengamalan Pancasila sila ke-3 selengkapnya:
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.