Bagaimana cara menyimpan gula aren agar lebih tahan lama?

Di bulan Ramadan, makanan manis menjadi salah satu menu wajib yang ada di meja makan sebagai takjil. Mayoritas makanan tradisional Indonesia menggunakan gula merah sebagai pemanis sekaligus menambahkan rasa gurih pada makanan.

Tak jarang, banyak ibu-ibu di Indonesia punya stok gula merah yang cukup banyak untuk digunakan kembali nantinya. Meski terkesan keras dan ringkas, ada beberapa cara menyimpan gula merah agar tetap awet dan rasanya tidak berubah. 

1. Pilih kualitas gula merah yang terbaik

Gula merah [instagram.com/widuriputri]

Kualitas dari gula merah sangat mempengaruhi ketahanan dan rasa masakan yang dihasilkan. Gula yang berwarna merah akan cenderung awet saat disimpan daripada yang berwarna kehitaman. 

Meski bahannya sama, tapi biasanya gula berwarna kehitaman terlalu lama melalui proses memasak sehingga menjadi overcook atau terlalu matang. Rasanya pun gak bakal manis seperti biasanya.

2. Simpan gula dalam stoples kedap udara

Ilustrasi toples kedap udara[unsplash.com/@kierinsight]

Gula merah akan semakin awet bila wadah yang digunakan bersih dan rapat. Pilih stoples atau wadah yang benar-benar rapat agar tidak ada bakteri atau zat dari luar yang membuat gula merah meleleh. 

Selain wadahnya yang rapat dan kedap udara, hal yang tidak boleh dilupakan adalah untuk selalu menutup kembali wadah dengan pas agar tidak ada udara yang masuk. Terutama ketika sudah selesai mengeluarkan gula merah. 

3. Gunakan pisau atau sendok kering saat mengambil gula merah

Gula merah [instagram.com/davinadavegan]

Tak hanya wadah dan kualitas gula merah yang diperhatikan. Alat yang digunakan untuk mengambil atau memotong gula merah juga harus benar-benar diperhatikan.

Usahakan untuk menggunakan pisau atau sendok yang bersih dan kering. Dengan begitu, tidak ada kontaminasi bakteri atau zat yang bisa membuat kualitas gula merah berubah. 

Baca Juga: 5 Camilan dari Gula Merah, Takjil Favorit saat Buka Puasa

4. Jangan menyimpan gula merah terlalu penuh

Ilustrasi gula merah [unsplash.com/@dariomen]

Saat membeli gula merah, pastikan tidak berlebihan agar tidak disimpan terlalu lama. Proses penyimpanan gula merah yang cukup lama akan berpengaruh pada rasanya.

Namun, bila terlanjur, gula merah bisa disimpan dalam freezer dan melapisinya dengan plastik yang bersih. Selain itu, usahakan untuk tidak menumpuk gula merah terlalu penuh atau banyak dalam stoples agar gula merah tetap memiliki ruang agar tidak lembap.

5. Tambahkan cengkih agar terhindar dari serangga

Ilustrasi cengkeh [unsplash.com/@k15photos]

Saat menyimpan gula merah di rak, ada baiknya menambahkan cengkih ke dalam stoples. Cengkih berfungsi mencegah datangnya semut atau serangga ke dalam stoples. 

Aroma cengkih yang kuat cukup mengganggu bagi beberapa serangga, termasuk semut. Dengan begitu, gula merah tetap aman meski tidak disimpan dalam kulkas. 

Cara menyimpan yang kurang tepat akan membuat gula merah lembap bahkan berjamur. Jadi, mulai perhatikan dan perbaiki cara menyimpan gula merah di rumah, ya! 

Baca Juga: 10 Makanan yang Dilengkapi Saus Gula Merah untuk Ide Menu Berbuka

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Ladiestory.id - Gula merah sering menjadi bahan utama dalam membuat kue atau beberapa resep masakan lainnya. Apalagi saat bulan Ramadan, gula merah sering digunakan sebagai pelengkap untuk membuat aneka olahan takjil. Oleh sebab itu, tak heran jika sebagian orang sering menyimpan gula merah sebagai stok bahan baku.

Sayangnya, cara penyimpanan yang salah atau kurang tepat dapat membuat gula merah mencair, atau berjamur, sehingga tidak dapat digunakan. Nah, ladies berikut beberapa tips menyimpan gula merah agar awet dan tahan lama.

Simpan Dalam Wadah Kedap Udara

Menyimpan Gula Merah [Special]

Gula merah memiliki sifat yang lembab, maka jika gula merah disimpan dalam tempat yang lembab akan mengakibatkan tekstur gula merah mencair, berjamur bahkan hancur. Oleh sebab itu simpan gula merah di tempat yang kedap udara misalkan toples kaca, atau plastik ziplock.

Toples kaca cenderung lebih kedap udara dibandingkan dengan toples plastik. Menyimpan gula merah di toples kaca akan membuatnya bertahan lebih lama, dan tidak mudah berjamur.

Pilih Gula Merah yang Berkualitas

Menyimpan Gula Merah [Special]

Sebelum menyimpannya, Kamu bisa memilih jenis gula merah yang berkualitas agar tidak mudah rusak atau berjamur ketika disimpan. Pilih gula merah yang memiliki warna kuning kecoklatan. Hindari memilih gula merah yang berwarna kehitaman, karena biasanya gula tersebut akan membuat masakan beraroma gosong.

Selain warnanya, Kamu bisa memilih gula merah yang berkualitas berdasarkan aromanya. Pilih gula merah dengan aroma yang segar dan alami. Hindari memilih gula merah dengan bau masam, karena biasanya gula tersebut dibuat dengan campuran bahan kimia, sehingga akan mudah basi saat disimpan.

Hindari Penggunaan Sendok atau Pisau Basah

Menyimpan Gula Merah [Special]

Ketika gula merah yang berkualitas sudah disimpan dalam wadah yang kedap udara, dan Kamu hendak mengambilnya hindari penggunaan sendok atau pisau basah. Penggunaan sendok atau pisau basah akan mengkontaminasi gula, sehingga tekstur gula akan menjadi lembab, lengket bahkan mencair.

Beri Cengkeh

Menyimpan Gula Merah [Special]

Agar gula merah bebas dari gangguan semut, Kamu bisa menambahkan beberapa cengkeh ke dalam wadah tempat penyimpanan gula merah. Aroma cengkeh sangat tidak disukai oleh kawanan semut, sehingga semut akan menjauh dari wadah gula merah. Sehingga gula merah akan tetap aman.

Jauhkan dari Sinar Matahari

Menyimpan Gula Merah [Special]

Untuk menyimpan gula merah agar bisa awet dan tahan  lebih lama adalah dengan menjauhkan dari sinar matahari. Jika gula merah terkena sinar matahari, maka gula merah akan meleleh dan tidak dapat digunakan lagi. Hindari juga untuk meletakkan gula merah di area sumber panas lainnya misalnya di dekat kompor atau termos air panas.

Simpan di Freezer

Menyimpan Gula Merah [Special]

Sebaiknya gula merah tidak disimpan di dalam kulkas pendingin, karena hal tersebut akan membuat gula merah semakin lembab dan berisiko terkena bakteri sehingga gula merah tidak akan bertahan lama.

Namun, Kamu bisa menyimpan gula merah di dalam freezer sehingga tekstur gula akan membeku dan keras. Gula merah yang dibekukan di dalam freezer bisa bertahan lama hingga 18 bulan.

Simpan Dalam Takaran yang Cukup

Menyimpan Gula Merah [Special]

Simpan gula merah dalam takaran yang cukup dan tertutup. Jika dalam satu wadah terdapat banyak kepingan gula merah, maka risiko wadah menjadi lembab akan menjadi lebih besar. Tempatkan gula merah dalam takaran yang cukup, tidak terlalu berdekatan atau beri jarak setengah centimeter antara gula yang satu dengan lainnya. Hal tersebut akan mencegah kondisi gula yang lembab, sehingga gula merah akan lebih awet dan tahan lama.

Gula Aren sebaiknya disimpan dimana?

Dilansir dari The Spruce, toples berisi gula merah sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk, gelap dan jauh dari sumber air dan sumber panas. Jauhkan pula gula merah dari paparan sinar matahari agar gula tak mudah meleleh.

Bagaimana cara menyimpan gula aren agar awet?

6 Cara menyimpan gula merah agar tidak mudah meleleh dan berjamur.
Simpan di toples kaca. ... .
2. Simpan di plastik ziplock. ... .
3. Jauhkan dari sinar matahari. ... .
4. Jangan simpan di kulkas. ... .
Jangan gunakan sendok basah atau pisau untuk mengambil gula merah. ... .
6. Gunakan cengkeh..

Berapa lama Gula Aren bertahan?

Dengan teknik penyimpanan yang tepat, gula merah bisa bertahan lebih dari satu tahun. Gula merah juga akan memiliki kualitas rasa serta aroma yang tetap baik walau telah disimpan dalam waktu lama.

Bolehkah gula disimpan di kulkas?

2. Jangan simpan di dalam kulkas Gula halus lebih baik disimpan di suhu ruangan daripada di kulkas. Pasalnya gula halus bisa menyerap bau yang berasal dari bahan makanan lainnya. Di samping itu, penyimpanan gula halus di kulkas dapat membuatnya menggumpal.

Bài mới nhất

Chủ Đề