Bagaimana kualitas penduduk Indonesia jika mengacu pada sdm aspek kesehatan dan mata pencaharian

Geovolcan.com – Berbicara mengenai faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk berarti melihat kemampuan penduduk suatu negara dalam mengolah dan memanfaatkan SDA ( Sumber Daya Alam ) yang dimiliki guna meningkatkan kesejahteraan penduduk/rakyat di negara tersebut.

KUALITAS PENDUDUK

Secara pengertian kualitas penduduk bisa di artikan, tingkat kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan.

Manusia akan cenderung selalu berusaha untuk memperbaiki kualitas hidupnya. Adapun faktor dalam meningkatkan kualitas penduduk melalui peningkatan pendidikan, kesehatan, mata pencaharian, dan lain-lain.

Pendidikan sangat menentukan kemajuan dalam sebuah bangsa dan merupakan aspek utama dalam penentu kehidupan manusia yang lebih baik. Kualitas pendidikan yang baik akan menghasilkan penduduk dengan berbagai kemampuan yang akan melahirkan adanya perkembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi.

Pengelompokan penduduk berdasarkan pendidikan dapat di kategorikan atas penduduk tidak sekolah, Lulus SD, Lulus SMP, Lulus SMA, dan Lulus Akademi/Perguruan Tinggi.

Faktor penghambat kulitas penduduk menurut tingkat pendidikan antara lain:

  • Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
  • Rendahnya pendapatan masyarakat.
  • Belum meratanya sarana pendidikan diseluruh wilayah Indonesia.

Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk di suatu negara maka akan meningkatkan kemampuan penduduk dalam mengelola sumber dayanya secara mandiri. Dilihat, dari faktor penghambat pemerintah harus mempunyai beberapa upaya untuk meningkatkan pendidikan di indonesia seperti:

  • Menambah dan meningkatkan kualitas guru
  • Melaksanakan program wajib belajar dan orang tua asuh
  • Membangun sekolah di daerah yang kurang jumlah sekolahnya
  • Memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi atau memerlukan
  • Mengadakan perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana sekolah

Kesehatan merupakan kebutuhan yang paling penting bagi manusia, ketika seluruh penduduk sehat akan meningkatkan kinerja dan produktifitas penduduk itu sendiri.

Ukuran tingkat kesehatan penduduk di suatu negara dapat dilihat dari angka kematian kasar, angka kematian ibu hamil/saat melahirkan, angka kematian bayi, angka kematian menurut umur dan angka harapan hidup.

Baca juga :

PERMASALAHAN YANG DIAKIBATKAN OLEH DINAMIKA PENDUDUK

Apa itu mobilitas penduduk?

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kualitas kesehatan penduduk yang rendah. Hal ini diakibatkan oleh faktor makanan dan gizi yang dikonsumsi, kondisi lingkungan, fasilitas kesehatan dan ketersediaan tenaga medis.

Salah satu masalah yang diakibatkan rendahnya kesehatan di Indonesia adalah kekurangan gizi. Kurangnya gizi yang didapat oleh penduduk mengakibatkan rendahnya ketahanan tubuh, daya kerja, cara berpikir, dan
kreativitas.

Adapun upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesehatan antara lain :

  • Membangun Posyandu
  • Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan dan gizi
  • Megadakan imunisasi masal yang murah dan gratis
  • Menambah jumlah dan menaikkan kualitas tenaga medis
  • Memperbanyak fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan puskesmas
  • Sosialisasi dan pencegahan wabah.

Indonesia merupakan negara agraris, sehingga banyak penduduk Indonesia yang bermata pencaharian sebagai seorang petani. Kemampuan masyarakat Indonesia untuk bekerja di bidang lain, dirasa masih sangat rendah, dikarenakan keterampilan penduduk Indonesia yang masih kurang.


Pertambahan jumlah penduduk yang pesat di negara Indonesia sangat berkaitan dengan jumlah angkatan kerja yang tersedia. Semakin tinggi pertambahan penduduk, maka jumlah angkatan kerja juga semakin banyak. Hal ini berdampak pada semakin ketatnya persaingan tenaga kerja, karena angkatan kerja muda yang merupakan tenaga kerja kurang produktif pun ikut bersaing.

Masalah tenaga kerja dan kesempatan kerja harus segera diatasi karena berkaitan dengan ketahanan nasional. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah telah melakukan beberapa upaya, diantaranya :

  • Meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui program melalui Kartu PraKerja,
  • Mengadakan program hubungan dan perlindungan tenaga kerja
  • Mengurangi pengangguran di daerah berpenduduk padat, miskin dan rawan terhadap bencana alam, misalnya pembangunan desa
  • Meningkatkan penyaluran, penyebaran, dan pemanfaatan tenaga kerja

Sekian faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk, ikuti kami di youtube di channel geovolcan

1. Kualitas Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Menurut tingkat pendidikannya, penduduk dapat dikelompokkan menjadi penduduk yang buta huruf dan yang melek huruf. Penduduk yang melek huruf dapat dikelompokkan lagi menurut tingkat pendidikannya, seperti kelompok tidak sekolah, tidak tamat Sekolah Dasar, tamat Sekolah Dasar, tamat Sekolah Menengah Pertama, tamat Sekolah Menengah Atas, tamat Akademi/Perguruan Tinggi, dll.Data tingkat pendidikan akan akan membantu pemerintah untuk menganalisis kemajuan penyelenggaraan pendidikan

Tingkat pendidikan berkaitan erat dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tingkat pendidikan yang tinggi memungkinkan penduduk untuk mengolah sumber daya alam dengan baik. Disamping itu, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi memudahkan penduduk dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup, sehingga taraf kehidupan selalu meningkat. Sebaliknya, tingkat pendidikan yang rendah dapat menyebabkan melambatnya kenaikan taraf hidup dan akibatnya kemajuan menjadi terhambat.

Bagaimana kualitas penduduk Indonesia jika mengacu pada sdm aspek kesehatan dan mata pencaharian


Tingkat pendidikan penduduk Indonesia memang mengalami kemajuan. Meskipun demikian, tingkat pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara di dunia lainnya. Bahkan dibandingkan dengan negara-negara ASEAN pun Indonesia tergolong paling rendah. Beberapa hal yang menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Sebagian penduduk masih menganggap bahwa sekolah itu tidak penting. Untuk bekal hidup seorang anak cukup melanjutkan pekerjaan orangtuanya secara turun-temurun

b. Pendapatan penduduk yang rendah menyebabkan anak tidak dapat melanjutkan sekolah karena tidak mempunyai biaya.

c. Belum meratanya sarana pendidikan (gedung sekolah, ruang kelas, buku-buku pelajaran, alat-alat praktikum, guru yang berkualitas, dll)

Untuk meningkatkan tingkat pendidikan penduduk, pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah, antara lain sebagai berikut:

a. Membangun sekolah-sekolah baru terutama SD Inpres di daerah-daerah yang kurang jumlah sekolahnya.

b. Mengadakan perbaikan dan penambahan alat-alat praktikum, laboratorium, perputakaan dan buku-buku pelajaran.

c. Menambah dan meningkatkan kualitas guru

d. Mencanangkan program wajib belajar dan orang tua asuh

e. Memberikan beasiswa kepada murid-murid yang berprestasi atau yang memerlukan bantuan

f. Menjalankan Undang-Undang Dasar (khususnya pasal 31)

2. Kualitas Penduduk Menurut Tingkat Kesehatan

Penduduk suatu negara dikatakan berkualitas tinggi apabila tingkat kesehatannya juga tinggi. Sebaliknya, apabila tingkat kesehatannya rendah, kualitas penduduknya juga dinilai rendah. Indonesia tergolong negara dengan tingkat kesehatan rendah, hal itu diakibatkan ole faktor makanan, lingkungan, fasilitas kesehatan,dan ketersediaan tenaga medis (perawatan dan dokter).

Tingkat kesehatan suatu negara dapat dinilai dari tinggi rendahnya angka kematian kasar, angk kematian bayi, dan umur harapan hidup. Tingkat kesehatan penduduk dikatakan tinggi apabila angka kematian kasar dan angka kematian bayinya rendah, tetapi umur harapan hidunya tinggi. Sebaliknya, suatu negara dikatakan tingkat kesehatannya rendah apabila negara tersebut mempunyai angka kematian kasar dan angka kematian bayi tinggi serta umur harapan hidupnya rendah.

Dalam rangka meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah, antara lain sebagai berikut:

a. Memperbanyak dan meningkatkan fungsi rumah sakit, puskesmas, ddl.

b. Menambah jumlah serta menaikkan kualitas tenaga medis.

c. Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan, gizi, dan lingkungan.

d. Mengadakan imunisasi massal secara murah dan gratis

e. Membangun posyandu.

Bagaimana kualitas penduduk Indonesia jika mengacu pada sdm aspek kesehatan dan mata pencaharian




3. Kualitas Penduduk Menurut Mata Pencarian

Proyeksi pertambahan angkatan kerja antara tahun 1985 sebesar 14 juta dan dalam tahun 1995-2005 sebesar 29 juta. Tentu saja hal ini memelukan perhatian khusus. Akibat pertambahan penduduk yang tinggi, maka jumlah angkatan kerja tidak seharusnya terserap. Bahkan semakin ketatnya persaingan tenaga kerja, maka angkatan kerja muda yang merupakan tenaga kerja kurang produktif pun ikut bersaing. Hal ini kurang menguntunkan usaha pembangunan secara nasional karena golongan muda kurang produktif tersebut merupakan beban.Masalah tenaga kerja dan kesempatan kerja merupakan masalah yang harus ditangani secara serius karena sangat peka terhadap ketahanan nasional.

Sesuai dengan asas pemerataan yang diteta[kan sebagai kebijakasanaan umum pembangunan nasional, maka pemerintah mempunyai emppat kebijaksaan umum di bidang perluasan kesempatan kerja, seperti berikut:

1) Kebijaksanaan di bidang ekonomi dan sosial

2) Kebijaksanaan di sektor produksi

3) Kebijaksanaan regional (daerah)

4) Kebijaksanaan khusus

Disamping kebijasanaan umum yang telah disebutkan di atas, pemerintahan menjalankan kebijaksanaan khusus dilakukan dengan beberapa langkah antara lain sebagai berikut.

a. Mengurangi pengangguran di daerah berpenduduk padat, miskin dan rawan terhadap bencana alam meleui berbagai pprogram, kisalnya pembangunan desa.

b. Meningkatkan penyaluran, penyebaran, dan pemanfaatan tenaga kerja melalui Program Penggunaan dan Penyebaran Tenaga Kerja (PPTK), Bursa Tenaga Kerja, dan cara-cara efektif lainnya

c. Meningkatkan keterampilan yang dapat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas, terutama tenaga kerja usia muda dan wanita pedesaan melalui program latihan dan keterampilan tenaga kerja.

d. Meningkatan hubungan perburuhan yang mantap dan dinamis, serta membina kesejahteraan dan ketemnangan buruh dalam kegiatan pembangunan melalui program hubungan dan perlindungan tenaga kerja.

Bagaimana kualitas penduduk Indonesia jika mengacu pada sdm aspek kesehatan dan mata pencaharian


4. Kualitas Penduduk Menurut Pendapatan (Penghasilan)

Besarnya penghasilan dapat berpengaruh terhadap taraf hidup seseorang. Semakin tinggi penghasilan, makin tinggi pula taraf hidupnya. Taraf hidup seseorang dipengaruhi oleh pendapatan rata-rata per kapita negara tersebut. Pendappatan per kapita dipengaruhi oleh besar kecilnya pendapatan ekonomi nasional dalam satu tahun yang disebut GNP (Gross National Product) dan perkembangan jumlah penduduk. Untuk memperoleh pendapatan setahun dapat digunakan rumus sebagai berikut.

Produk Nasioanal Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah indeks yang menggambarkan tingkat kemakmuran suatu bangsa. Indeks adalah jumlah dari nilai/harga seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam tahun tertentu. GNP apabila dibagi dengan jumlah ppenduduk, maka hasilnya menggambarkan rasio per kapita, artinya kekayaan rata-rata setiap orang di negara tersebut.

Rasio ketergantungan (dependency ratio) adalah suatu angka yang menunjukkan besar beban tanggungan atau besar angka ketergantungan dari kelompok usia produktif terhadap kelompok tidak produktif. Untuk menentukan besarnya rasio ketergantungan secara umum digunakan rumus sebagai berikut.

Kelompok umur muda adalah antara 0-14 tahun

Kelompok umur dewasa/produktif adalah antara 15-59 tahun

Kelompok umur tua adalah di atas 60 tahun

Semakin besar rasio ketergantungan berarti makin besar beban tanggungan kelompok usia produktif.


Page 2