Bagaimana langkah langkah dalam membangun Sumber daya Manusia di bidang maritim di Indonesia

Bagaimana langkah langkah dalam membangun Sumber daya Manusia di bidang maritim di Indonesia
Foto: Jabbar/ detikcom

Jakarta - Pemerintah punya wacana agar Indonesia menjadi poros maritim dunia pada tahun 2025. Kejayaan Sriwijaya dan Majapahit di laut jadi inspirasi untuk mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim."Sriwijaya dan Majapahit bisa menguasai Nusantara karena angkatan lautnya," ucap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Seminar Nasional TNI AL di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (15/12/2015).Menurutnya, orientasi hidup maritim yang menjadi faktor kejayaan tersebut. Potensi panjang pantai, belasan ribu pulau dan kesejarahan maritim Indonesia dapat menjadi modal besar. "Jika dapat diberdayakan, tidak ada negara lain yang dapat menandingi kekayaan laut Indonesia," tuturnya di seminar yang bertemakan "Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," ucapnya.Pernyataan Gatot tersebut menyiratkan dua hal, Pertama, Indonesia membutuhkan kekuatan di sektor angkatan laut. Kedua, potensi besar hasil laut yang dikandung.Pada seminar ini juga hadir Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang ditunjuk menjadi keynote speaker. Di podium Rizal Ramli menyampaikan misi mengembalikan kejayaan di laut telah tertuang dalam visi, misi dan strategi pemerintah."Presiden Joko Widodo dalam pelantikannya menyerukan agar Indonesia harus berorientasi pada laut. Membangun indo jadi poros maritim dunia," ujarnya.Visi ini disokong oleh 5 sektor prioritas. Pilar pertama adalah komitmen untuk membangun kembali budaya maritim. Karena Indonesia mempunyai sejarah kejayaan maritim.Pilar kedua ialah komitmen untuk menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut. Melalui pengembangan industri perikanan dengan nelayan sebagai pilar utama."Selama ini kita baru menangkap ikan, belum ada indutrialisasi ikan. Agar ada nilai tambah dan banyak pekerjaan yg bisa diciptakan dibutuhkan industrialisasi itu," paparnya.Pilar ketiga ialah komitmen untuk mendorong pengembangan infrastuktur dgn membangun konektifitas laut dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik dan industri perkapalan serta pariwisata maritim.Pilar keempat adalah diplomasi maritim dengan mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama. Selama pemerintahan Jokowi-JK Indonesia telah beberapa kali membicarakan soal maritim. Tercatat ada pembicaraan maritim dengan Amerika Serikat dan Australia.Pilar kelima adalah kekuatan laut. Dengan wilayah laut yang cukup luas, Indonesia membutuhkan kekuatan yang cukup memadai pada TNI AL."Sebagai negara yang jadi titik tumpu 2 samudera, Indonesia wajib untuk membangun kekuatan laut. Saya tadi mendengar bahwa armada laut kita masih belum memadai," ujar Rizal Ramli.

Tapi di tahun depan, Rizal Ramli mengharapkan penguatan alutsista di tubuh TNI AL. Meski begitu, ia bangga karena TNI AL telah beberapa kali mengadakan event internasional yang dihadiri oleh banyak negara lain. (rvk/rvk)

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan keinginannya untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, guna mendukung Indonesia sebagai negara maritim. Hal ini disampaikan oleh Menhub dalam acara Seminar Indonesia Maritime Outlook 2019 bertempat di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), Rabu (15/8).

“Apabila kita berbicara mengenai maritim akan relevan pada saat kita bicara tentang SDM. Karena kita bisa bicara tentang outlook, dimana kita membuat tema tentang membangun kesiapan SDM dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim. Ini satu tema yang baik, kita juga memotret diri kita bahwa satu hal yang harus ditingkatkan,” ujar Menhub Budi.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, bahwa kontribusi maritim terhadap perekonomian Indonesia masih sangat kecil yaitu sampai saat ini hanya sekitar 13,32%, padahal sebagian besar wilayah Indonesia merupakan laut. Oleh karena itu Menhub berharap generasi muda di Indonesia melakukan usaha-usaha untuk dapat menguasai sektor maritim dan membawa perubahan baik.

“Kalau kita bicara mengenai apa yang kita hadapi, Indonesia hampir semuanya lautan tetapi dari BPS mengatakan bahwa laut itu kontribusinya masih kecil sekali. Orang-orang yang pesimis mengatakan kita tidak menguasai laut, kita tidak menguasai rumah sendiri. Tapi saya sedikit lebih optimis kita bukan tidak menguasai, tetapi belum menguasai. Usaha-usaha anda lah yang akan membuat dari tidak menjadi belum, dari belum menjadi sudah,” terang Menhub.

Untuk mendukung peningkatan kualitas, Kementerian Perhubungan melakukan reformasi pada fungsi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yaitu dengan memberikan kesempatan anak muda untuk berkesempatan ikut andil dalam fungsi-fungsi yang ada. Harapannya, dengan keikutsertaan anak-anak muda dapat menjadi pembaharuan dan penyegaran dalam organisasi maritim.

“Nah oleh karenanya, apa yang kita lakukan adalah menjadi keharusan kita meningkatkan kompetensi. Kami mereformasi fungsi-fungsi di Ditjen Perhubungan Laut, memberikan kesempatan yang muda-muda untuk berprestasi, memberikan kesempatan orang-orang yang diluar untuk ikut andil. Agar ada suatu proses refreshing di organisasi maritim ini dan ada suatu pemerintahan baru” terang Menhub Budi.

Menteri Perhubungan juga menyampaikan bahwa Pelabuhan Patimban yang sedang dalam proses pembangunan merupakan kesempatan yang baik bagi para generasi muda untuk berkarir. Hal ini dikarenakan karena Pelabuhan Patimban ditargetkan menjadi outlet ekspor dan impor yang akan meningkatkan volume bongkar muat di Indonesia menjadi dua kali lipat dari jumlah 7 juta TEUs menjadi 15 juta TEUs, dan ini merupakan target yang sangat menantang.

“Dalam waktu dekat, kita akan ground breaking Pelabuhan Patimban dengan kapasitas yang sama dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Kita harapkan Pelabuhan Patimban akan menjadi outlet ekspor dan impor dan Indonesia menjadi dua kali lipat. Sekarang 7 juta TEUs menjadi 15 juta TEUs. Nah ini ada suatu kesempatan bagi adik-adik kita untuk berkarir disana, karena ini sangat menantang,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara ini Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi Prof. Wihana Kirana Jaya serta Jimmy Gani CEO Institut Pengembangan Manajemen Indonesia. (LNM/TH/RK/BI)

Oleh:

Kemaritiman

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan keinginannya untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, guna mendukung Indonesia sebagai negara maritim.

“Apabila kita berbicara mengenai maritim akan relevan pada saat kita bicara tentang SDM. Karena kita bisa bicara tentang outlook, di mana kita membuat tema tentang membangun kesiapan SDM dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim. Ini satu tema yang baik, kita juga memotret diri kita bahwa satu hal yang harus ditingkatkan,” katanya, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, bahwa kontribusi maritim terhadap perekonomian Indonesia masih sangat kecil yaitu sampai saat ini hanya sekitar 13,32%, padahal sebagian besar wilayah Indonesia merupakan laut.

Oleh karena itu, Menhub berharap generasi muda di Indonesia melakukan usaha-usaha untuk dapat menguasai sektor maritim dan membawa perubahan yang baik.

“Kalau kita bicara mengenai apa yang kita hadapi, Indonesia hampir semuanya lautan tetapi dari BPS mengatakan bahwa laut itu kontribusinya masih kecil sekali. Orang-orang yang pesimis mengatakan kita tidak menguasai laut, kita tidak menguasai rumah sendiri," katanya

"Tapi saya sedikit lebih optimis kita bukan tidak menguasai, tetapi belum menguasai. Usaha-usaha anda lah yang akan membuat dari tidak menjadi belum, dari belum menjadi sudah,” terang Menhub."

Untuk mendukung peningkatan kualitas, Kementerian Perhubungan melakukan reformasi pada fungsi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yaitu dengan memberikan kesempatan anak muda untuk berkesempatan ikut andil dalam fungsi-fungsi yang ada.

Harapannya, kata dia, dengan keikutsertaan anak-anak muda dapat menjadi pembaharuan dan penyegaran dalam organisasi maritim.

Menteri Perhubungan juga mengatakan bahwa Pelabuhan Patimban Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang sedang dalam proses pembangunan merupakan kesempatan yang baik bagi para generasi muda untuk berkarir.

Hal ini dikarenakan Pelabuhan Patimban ditargetkan menjadi outlet ekspor dan impor yang akan meningkatkan volume bongkar muat di Indonesia menjadi dua kali lipat dari jumlah 7 juta TEUs menjadi 15 juta TEUs, dan ini merupakan target yang sangat menantang.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: Mia Chitra Dinisari

jelaskan latar belakang terjadinya sistem sewa tanah di bawah pimpinan thomas Stamford raffles ​

Berdasarkan pengelolanya, jenis usaha apa yang terdapat pada gambar? Berikan alasannya! [HOTS]​

masyarakat memanfaatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari hari masyarakat telah melaksanakan.......memanfaatkn lingkungan alam​

dasar hukum terbentuknya tentara di Indonesia adalah​

Tolong secepatnyaJangan ngasal​

menunjukkan nilai positif para pejuang bangsa pada masa kemerdekaan​

Dengan tidak adanya hambatan yang diterapkan pemerintah dalam melaksanakan perdagangan, tentunya ada kebebasan aturan, cara, dan jenis barang yang dij … ual. Maka yang akan terjadi adalah ....a. munculnya perdagangan gelap dan monopoli perdaganganb. muncullah persaingan dagang yang ketat, baik antarindividu ataupun perusahaan yang berada dinegara berbeda c. sistem transaksi pembayaran dalam ekspor impor terganggud. stabilitas ekonomi semakin mantap ​

Setelah pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, berita proklamasi kemerdekaan segera tersebar luas. Dampak dari tersebarnya berita Proklama … si Kemerdekaan Indonesia adalah… a. rakyat Indonesia di berbagai daerah mendukung proklamasi kemerdekaansb. pemerintahJepang menutup kantor surat kabar yang menyiarkan berita proklamasic. Pemerintah jepang meminta membatalkan pelaksanaan proklamasi kemerdekaand. Militer Jepang menangkap Soekarno dan MohHatta karena melanggar staus quo​

organisasi negara-negara berlandaskan ideologi​

Tuliskan birama lagu tersebut Apa artinya​