Bagaimana langkah langkah mengaransemen lagu yang perlu dipahami lebih lanjut?

Dalam mengaransir musik atau lagu dibutuhkan kreativitas, kesabaran, juga ketelitian. Karena karya musik yang anggun membutuhkan proses yang panjang dan tidak mudah. Simak klarifikasi lebih lanjut mengenai aransemen musik berikut ini, semoga kalian juga sanggup menciptakan karya aransemen sendiri.


Pengertian Aransemen

Mengaransir yaitu mengubah lagu yang sudah ada menjadi musik gres berupa vokal maupun instrumental tanpa meninggalkan ciri khasnya.

Untuk sanggup mengaransemen lagu dibutuhkan proses yang panjang dan terus-menerus alasannya aransemen yang baik yaitu hasil dari sebuah perkembangan yang panjang bukan bersifat instan.

Dalam menciptakan aransemen mulailah dari tingkat yang sederhana, lalu meningkat ke hal yang sulit. Belum tentu aransemen yang sulit dan detail akan terdengar lebih indah. Aransemen yang baik yaitu yang sesuai dengan keinginan arrangernya.

Langkah-langkah Mengaransir

Langkah-langkah yang sanggup dilakukan dalam menyusun sebuah aransemen musik yaitu sebagai berikut.

1. Amati dan pelajarilah karya musik atau lagu yang akan dibentuk aransemen. Lagu tersebut harus dihafalkan dan berusaha ditangkap inti sari, nuansa, serta maknanya dengan cermat.

2. Pikirkanlah alat-alat musik apa saja yang sanggup digunakan untuk menumbuhkan suasana, imaji, serta nilai-nilai keindahan yang terkandung dalam karya lagu tersebut sehingga sanggup lebih indah.

3. Pelajarilah kemungkinan-kemungkinan pengembangan harmoni yang sanggup dicapai dengan memakai alat-alat musik yang dipilih. Perlu diingat bahwa setiap alat musik mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri yang merupakan karakteristik khasnya.

4. Dengan alat-alat musik yang dipilih, amati kembali lagu yang akan diaransir. Bagian mana dari lagu tersebut yang akan diberi aksen atau aksentuasi tertentu semoga makna yang ingin disampaikan oleh penciptanya sanggup tercapai.

5. Pilihlah alat bantu yang akan dibentuk untuk menyusun aransemen tersebut. Maksudnya, apakah kita akan menciptakan aransemen musik tersebut secara manual dengan ditulis tangan di atas lembaran-lembaran kertas.

Bisa juga memakai medium lain menyerupai komputer yang telah dilengkapi software aplikasi penulisan musik menyerupai Encore, Musik Write Profesional, Sibelius, CakeWalk Musik Creator, Finale dan sebagainya, ataukah dengan menggunaka aktivitas musik yang terdapat pada keyboard yang sanggup mengeluarkan format MIDI.

6. Tahap pertama tulislah melodi lagu pokok yang akan kita buat aransemennya secara sedikit demi sedikit bait demi bait dengan mempertimbangkan ruang untuk penyusunan aransemen introduksi, interlude, serta coda lagu.

7. Mulailah menyusun aransemen dengan mencantumkan terlebih dahulu akor-akor pokok di atas teks lagu yang akan diransir. Percantuman akor pokok ini merupakan pemikiran dalam berbagi aransemen jikalau bentuk aransemen mulai berkembang ke arah yang lebih rumit.

8. Masukkan aransemen untuk alat-alat musik bernada rendah yang sanggup memperlihatkan beat terhadap lagu. Misalnya dengan mencantumkan terlebih dahulu iringan bas atau iringan untuk piano. Setelah itu, berturut-turut sanggup dimasukkan instrumen-instrumen lain yang sudah ditetapkan.

9. Mainkanlah gubahan tersebut setiap menuntaskan sebuah kalimat musik untuk mengontrol apakah karya yang dibentuk telah sesuai dengan keinginan kita ataukah belum.

10. Jika telah selesai, cobalah mainkan secara keseluruhan hasil aransemen tersebut dengan lengkap. Jika kita memakai software aplikasi penulis musik, penyusunan aransemen ini akan menjadi lebih gampang dan kita sanggup mengontrol bab demi bab dari aransemen yang kita buat.

11. Jika kita menganggap karya tersebut lebih baik, cetaklah karya aransemen tersebut untuk diperbanyak dan dibagikan kepada anggota kelompok. 

12. Tahap selanjutnya, lakukanlah latihan-latihan secara sungguh-sungguh dan serius semoga dicapai hasil yang maksimal.

Perlu dipahami bahwa memakai alat menyerupai komputer dalam menciptakan aransemen musik bukanlah hal yang terlarang. Produk teknologi ini diciptakan untuk semakin meringankan kiprah insan sehingga pekerjaan sanggup dikerjakan dengan efisien dan efektif.

Sudah barang tentu, untuk memakai komputer dalam penulisan aransemen musik tetap diharapkan pengetahuan dan keterampilan yang berafiliasi dengan teknik penciptaan, ilmu harmoni, serta kemampuan yang berkaitan dengannya.

Mengaransemen lagu sudah menjadi bagian pokok dalam mempelajari seni musik. Dalam Materi tentang Mengaransemen lagu, ada pula Langkah-Langkah Mengaransemen Lagu dan Syarat-Syarat Mengarang Lagu, yang akan menjadi materi Utama sebelum orang berkarya seni musik. Mengaransemen merupakan upaya untuk mengembangkan teori musik. Yang selanjutnya akan menghasilkan berbagai macam karya yang luar biasa.

Aransemen adalah gubahan lagu untuk orkes atau kelompok paduan musik, baik secara vokal maupun instrumental. Dalam mengaransemen lagu tidak hanya profesional dalam penguasaan teknis semata namun harus mampu menciptakan nilai estetis yang ada dalam lagu tersebut. Ada persyaratan moral dalam mempelajari aransemen guna tercipta sebuah lagu yang indah. Ketekunan dalam berlatih yang terus-menerus akan menghasilkan berbagai keindahan musik.

Salah satu ilmu yang dipakai dalam mengaransemen adalah Unsur-Unsur Musik. Seperti Harmoni, Akor, Tanda Akor, Notasi, Melodi, Ritme/Irama, Dinamik, Tangga Nada, yang sudah saya bahas di artikel Unsur-Unsur Musik. 

Apabila berbicara tentang musik berarti membahas tentang musik pentatonik daerah tertentu yang memiliki Tangga Nada Pentatonik, karena masing-masing daerah, khususnya Musik Jawa berbeda dengan musik Eropa dan Amerika kita langsung berkiblat pada Tangga Nada Diatonik. 

Sebelum kita membuat aransemen, yang harus dipahami adalah karakter pentatonik suatu bangsa. Sebenarnya, nada-nada Jepang yang digunakan hampir sama dengan tangga nada pentatonis laras slendro, yaitu do- re- mi- sol- la. Di Jepang dan Cina susunan nadanya adalah do- mi- fa- sol- si. 

Apabila kita sudah mengerti tentang karakter melodi dan tangga nada dapat mengaransir sebuah karya musik tanpa harus meninggalkan ciri khas atau karakter musik tersebut. Aransemen sering disingkat Arr. Seorang Arranger/penata musik dapat menggubah dengan gaya atau selera masing-mas-ing. Aransemen vokal dapat dibawakan dalam bentuk duet, trio, maupun paduan suara. Aransemen instrumental dapat dibawakan dalam bentun duet, trio, ansam-bel, maupun orkestra. Dalam penyajian aransemen musik menggunakan harmoni yang ditunjukkan dengan penerapan akor-akor. 

Penggunaan akor untuk mengiringi sebuah lagu terlebih dahulu harus memperhatikan tangga nada yang dipakai, melodi, frase lagu, dan arah gerak akor. Arah gerak dalam sebuah lagu mengikuti melodinya. Putaran-putaran akor mengikuti satu patokan tertentu dan merupakan suatu arus yang selalu teratur.

Belajar mengiringi lagu dengan alat musik harus dilakukan terus menerus. Maka akan semakin mahir dalam memadukan vokal dan alat musik. Terlebih lagi untuk melatih kepekaan dalam memainkan musik perlu dilatih perpindahan akor satu ke akor yang lain. semakin kita sering berlatih akor maka akan semakin baik dan peka terhadap perpindahan dari akor yang satu ke akor yang lain. 

Bagi yang terbiasa memainkan akor akan langsung menentukan trinada atau akor yang akan dipakai dengan feelingnya atau perasaannya. Untuk pemula, dapat dilakukan dengan cara membaca partitur lagu yang mencantumkan akor-akornya. Tujuan penataan berbagai sumber bunyi dalam membuat aransemen adalah untuk mencapai nilai artistik tanpa harus kehilangan karakter musiknya. Nilai keindahan didapat, nilai fungsi juga bisa diraih. Dalam membuat aransemen dituntut ketekunan, kepekaan, dan latihan terus menerus.

Seorang arranger harus mengerti tentang Unsur-Unsur Musik seperti melodi, harmoni, ritme, dan karakter instrumen. 

Sebenarnya dengan menentukan prioritas untuk mempelajari unsur musik yang mana yang akan mendukung dalam mengaransemen Lagu. Ini yang akan memudahkan seseorang mengaransemen lagu. Oleh karena itu hal- hal yang penting dala mengaransemen lagu sebagai berikut:

  • Melodi pokok ditentukan terlebih dahulu. Ini yang akan mengarahkan Nada yang pertama dalam lagu tersebut. Hal ini juga sangat penting untuk mengetahui jenis aransemen yang akan digunakan. Aransemen dapat ditentukan dalam bentuk dua, tiga, atau empat suara dengan memecah melodi yang sudah ada atau harmoni dari lagu tersebut. Maka pengusaan akor akan menjadi prioritas selanjutnya.
  • Tentukan akor-akor yang akan digunakan. Akor juga akan menetukan kunci yang akan dipakai dalam lagu tersebut. Dengan mengetahui akor-akor yang akan digunakan dapat dibuat aransemen yang bervariasi dan lebih kreatif. 
  • Penguasaan Ritme atau Irama. Dalam tahap ini, seorang arranger dapat menentukan irama/ritme yang dikehendaki. Irama yang akan digunakan dapat mengubah ritme atau irama yang sudah digunakan. Misalnya lagu daerah diaransemen dalam bentuk keroncong, secara tidak langsung ritme yang digunakan akan berbeda dari sebelumnya.
  • Mengetahui interval lagu. yang nantinya akan mengetahui jarak nada yang digunakan.
  • Tentukan instrumen musik yang akan digunakan untuk memainkan jenis aransemen yang kita buat atau kita ciptakan. Lalu akan kita mainkan sampai mahir betul dengan cara mengulang-ulang.
Apakah bisa kita membuat musik yang kreatif. Walaupun sedikit meniru musik-musik yang lain, itu untuk menambah refferensi dalam dunia musik. Salah satu cara untuk mengetahui hasil aransemen itu baik atau tidak adalah dengan memperhatikan harmonisasi lagu tersebut, apakah sudah lebih enak didengar. Perlu juga mengerti Langkah-Langkah Mengaransemen Lagu agar mampu membuat lagu dengan prosedur yang benar. Tentunya dengan target yang benar pula.

Page 2

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề