Bagaimana langkah yang dapat dilakukan oleh diri sendiri sebagai upaya pencegahan dari bahaya narkoba brainly?

Merdeka.com - Penyalahgunaan narkoba adalah pemakaian narkoba di luar indikasi medik, tanpa petunjuk atau resep dokter, secara teratur atau berkala sekurang‐kurangnya selama 1 bulan. Pemakaian secara teratur tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental

Narkoba berpengaruh pada otak, setelah menggunakan narkoba dapat timbul rasa nikmat seperti rasa rileks, rasa senang, tenang, dan perasaan “high”. Perasaan itulah yang dicari oleh pemakainya yang menyebabkan narkoba disalahgunakan.

Namun, sesudah mengalami perasaan “high”, terjadi perasaan “down” atau pengaruh sebaliknya seperti cemas, gelisah, nyeri otot dan sulit tidur. Untuk menghilangkan perasaan buruk itu, orang menggunakan narkoba lagi. Jika digunakan berulang kali, seseorang akan mengalami kecanduan dan hidup hanya demi memperoleh perasaan “high” dari narkotika. Jika sudah demikian, tidak ada lagi rasa nikmat yang dirasakan melainkan rasa sakit dan penderitaan.

Untuk alasan itulah maka penyalahgunaan narkoba sebaiknya tidak dilakukan. Berbagai cara menghindari narkoba telah digalakkan oleh pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan pemahaman masyarakat agar tidak terjerumus ke dalamnya.

Kaum remaja adalah rentang umur yang sangat rentan terkena paparan penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, sebagai cara menghindari narkoba bagi generasi ini, diperlukan peran yang aktif dari seluruh lapisan mulai dari orangtua, keluarga, sekolah hingga pemerintah.

Berikut ini adalah cara menghindari narkoba yang patut Anda ketahui dan jalani, agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan yang mengakibatkan turunnya kualitas hidup Anda sebagai manusia dan makhluk sosial.

2 dari 4 halaman

Ketergantungan narkoba adalah suatu keadaan atau kondisi yang diakibatkan penyalahgunaan narkoba yang disertai dengan adanya toleransi zat [dosis semakin meningkat] dan gejala putus zat [withdrawal syndrome], mengutip dari Publikasi BNN mengenai Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja.

Seseorang yang mengalami ketergantungan fisik akan merasakan beberapa gejala fisik yang tidak enak bila jenis narkoba tersebut tidak dipakai dalam jangka waktu tertentu. Diagnosis ketergantungan narkoba memerlukan adanya sindrom putus atau toleransi.

Adalah gejala yang terjadi akibat penghentian atau pengurangan dosisnya. Keadaan ini menimbulkan gejala fisik yang tidak enak berupa kejang, mual, muntah, gemetar, gelisah, berkeringat dan sebagainya. Berat ringan gejala putus bergantung jenis zat, dosis, dan lama penggunaan. Makin tinggi dosis narkoba yang disalahgunakan dan makin lama penyalahgunaannya, makin kuat gejala sakitnya.

Adalah gejala putus zat karena penggunaan putauw [heroin], dan gejala sakauw umumnya berlangsung hingga 4‐5 hari setelah penggunaan dihentikan. Beberapa jenis narkoba lain berlangsung hingga berminggu‐minggu, bahkan berbulan‐bulan. Inilah sebabnya pecandu narkoba tidak mampu menghentikan penggunaannya. Penyalahguna perlu tetap mempertahankan keadaan “normal” dengan tetap menyalahgunakan narkoba.

Adalah keadaan di mana dosis yang sama tidak lagi berpengaruh seperti penggunaan sebelumnya. Akibatnya, perlu penambahan dosis yang lebih besar agar mendapatkan efek yang dikehendaki. Keadaan ini dapat menimbulkan overdosis [OD] dan meninggal.

  • Ketergantungan Psikologis

Tidak semua narkoba menimbulkan ketergantungan fisik, tetapi hampir semua penyalahgunan narkoba merasa sangat tergantung pada narkoba dan akan merasa kurang enak dan gelisah bila jenis narkoba itu tidak ada. Keadaan ini bersifat kejiwaan dan disebut ketergantungan psikologis.

Berikut ini adalah tahapan dari ketergantungan narkoba yang dialami oleh seseorang:

  1. Kompromi: Sikap menentang narkoba tidak tegas dan mau bergaul dengan pengguna narkoba.
  2. Coba-coba: Segan menolak tawaran untuk tetap eksis dalam komunitasnya.
  3. Toleransi: Sesudah memakai beberapa kali, perlu penambahan dosis.
  4. Kebiasaan: Penggunaan narkoba sudah menjadi kebiasaan yang mengikat.
  5. Ketergantungan: Kalau berhenti pakai atau dosis kurang, timbul gejala putus obat.
  6. Intoksifikasi: Keracunan dan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh dan otak.

3 dari 4 halaman

Penyalahgunaan adalah suatu proses, cara, perbuatan menyelewengkan. Penyalahgunaan narkoba adalah pemakaian narkoba di luar indikasi medis, tanpa petunjuk/resep dokter. Masalah akan muncul ketika barang itu mulai disalahgunakan. Berbagai dampak dan resiko akan datang. Banyak faktor seseorang mulai menyalahgunakan narkoba, di antaranya:

1. Faktor Kepribadian

  • Kurangnya pengendalian diri. Remaja yang mencoba-coba menyalahgunakannarkoba biasanya memiliki sedikit pengetahuan tentang narkoba, bahaya yang ditimbulkan, serta aturan hukum yang melarang penyalahgunaan narkoba.
  • Konflik Individu/ emosi yang masih belum stabil. Remaja yang kerap mengalami konflik akan mengalami frustasi tidak biasa dalam menghadapi penyelesaian masalah cenderung menggunakan narkoba, karena berpikir keliru bahwa cemas yang ditimbulkan oleh konflik dapat dikurangi dengan mengkonsumsi narkoba.
  • Terbiasa hidup senang/mewah. Remaja yang terbiasa hidup dalam kesenangan kerap berupaya menghindari permasalahan yang lebih rumit. Biasanya mereka lebih menyukai penyelesaian masalah secara instan, praktis yang dapat memberikan kesenangan melalui penyalahgunaan narkoba yang dapat memberikan rasa euphoria secara berlebihan.

2. Faktor Keluarga

  • Kurangnya kontrol keluarga. Mungkin Orang tua terlalu sibuk sehingga jarang mempunyai waktu . Remaja biasanya cenderung mencari perhatian dari luar juga mencari "kesibukan" bersama teman-temannya.
  • Kurangnya disiplin dan tanggung jawab. Tidak semua penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh remaja dimulai dari keluarga yang broken home, penerapan disiplin dan tanggung jawab akan mengurang resiko terjebak ke dalam penyalahgunaan narkoba.

3. Faktor Lingkungan

  • Masyarakat yang individualis. Lingkungan yang individualistik dalam kehidupan kota besar cenderung kurang peduli dengan orang lain, Akibatnya banyak individu dalam masyarakat kurang peduli dengan penyalahangunaan narkoba yang semakin meluas di kalangan remaja. 
  • Pengaruh teman sebaya. Pengaruh teman atau kelompok juga berperan penting terhadap penggunaan narkoba, hal ini disebabkan antara lain karena menjadi syarat kemudahan untuk dapat diterima oleh anggota kelompok.

4. Faktor Gender

Memperhatikan perbedaan gender/ jenis kelamin merupakan hal yang penting dalam hal melakukan perlindungan serta memperhatikan faktor resiko yang berbeda.

5. Faktor Pendidikan

Pendidikan akan bahaya penyalahgunaan narkoba di sekolah-sekolah juga merupakan salah satu bentuk kampanye anti penyalahgunaan narkoba. Kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh siswa-siswi akan bahaya narkoba juga dapat memberikan andil terhadap meluasnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.

6. Faktor Masyarakat dan Komunitas Sosial

Faktor yang termasuk dan mempengaruhi kondisi sosial seorang remaja antara lain hilangnya nilai-nilai dalam sebuah keluarga dan sebuah hubungan, hilangnya perhatian dengan komunitas, dan susahnya beradaptasi dengan baik.

7. Faktor Populasi yang Rentan

Remaja masa kini hidup dalam zaman yang berada dalam sebuah lingkaran besar, di mana sebagian remaja berada dalamlingkungan yang beresiko tinggi terhadap penyalahgunaan narkoba. Banyak remaja mulai mencoba-coba narkoba.

4 dari 4 halaman

Memulihkan diri dari kecanduan narkoba adalah sebuah proses yang sulit dan melelahkan. Beberapa jenis orang tertentu jauh lebih rentan terhadap kecanduan narkoba, karena faktor-faktor seperti genetika atau masalah lingkungan dapat membuat penyalahgunaan obat-obatan terlarang lebih mungkin terjadi. Namun demikian, terdapat beberapa cara menghindari narkoba yang efektif untuk mencegah diri dari mengalami kecanduan yang berbahaya.

Mengutip dari psychcentral.com, berikut ini adalah beberapa tip tentang bagaimana cara menghindari narkoba dan penyalahgunaannya agar tidak kecanduan:

1. Temukan cara sehat untuk mengatasi stres.

Cara menghindari narkoba yang pertama adalah dengan menemukan cara yang sehat untuk mengatasi stres yang dialami. Banyak orang yang menggunakan narkoba sebagai cara untuk mengatasi stres dan ketegangan. Kenyataannya, obat-obatan terlarang ini hanyalah perbaikan atau solusi sementara. Begitu mereka tidak lagi menggunakan narkoba, mereka cenderung mengalami efek samping fisik dan psikologis yang hanya memperparah perasaan cemas dan menambah stres. Menemukan metode penanggulangan stres yang lain seperti olahraga atau meditasi dapat menghilangkan keinginan untuk mencoba-coba menggunakan narkoba.

2. Jalani terapi atau konseling.

Cara menghindari narkoba yang kedua adalah dengan menjalani aktivitas terapi atau konseling. Dewasa ini, semakin banyak orang yang mengalami perasaan depresi. Banyak orang mengalami pasang surut emosi dalam hidup yang sulit untuk diatasi. Pengguna narkoba seringkali adalah orang-orang yang mencoba mengobati diri sendiri untuk masalah psikologis mereka.

Masalahnya adalah, bahwa obat-obatan tidak akan pernah mengatasi masalah mental tersebut. Narkoba hanya mengobati gejalanya. Mengatasi masalah dengan ahli kesehatan mental adalah cara yang jauh lebih efektif dan tahan lama untuk menangani masalah psikologis atau emosional.

3. Pertahankan gaya hidup yang membuat bahagia.

Cara menghindari narkoba yang ketiga adalah dengan menjalani dan mempertahankan gaya hidup yang dapat membuat Anda merasa bahagia. Harga diri yang rendah dan depresi adalah pemicu utama dari penyalahgunaan narkoba. Sangat mudah untuk membiarkan satu aspek kehidupan seperti pekerjaan menjadi beban pikiran dan fisik, sampai-sampai Anda tidak lagi menikmati atau berpartisipasi dalam aspek penting lainnya dalam hidup Anda. Menjaga hubungan dan keseimbangan yang sehat antara aktivitas fisik dan mental dapat membantu Anda menjaga stabilitas yang diperlukan agar tetap bebas dan terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

4. Miliki hobi atau hal-hal yang disukai.

Cara menghindari narkoba yang ke empat adalah dengan memiliki hobi atau aktivitas seputar hal-hal yang Anda sukai. Baik olahraga, usaha artistik, atau hubungan pribadi, Anda harus memiliki sesuatu yang memotivasi untuk tetap hidup sehat dan bugar secara mental dan emosional. Jika Anda memberikan perhatian dan cukup peduli dengan orang serta aktivitas dalam hidup, kecil kemungkinan Anda akan membahayakan mereka dan diri Anda sendiri dengan obat-obatan.

5. Waspadai sejarah penyalahgunaan narkoba dalam keluarga.

Cara menghindari narkoba yang kelima adalah dengan mewaspadai sejarah masa lalu keluarga Anda akan aktivitas penyalahgunaan narkoba. Kecenderungan kecanduan narkoba salah satunya terkait dengan genetika. Jadi, kenali dengan baik orang tua atau anggota keluarga lain yang pernah berjuang melawan kecanduan obat-obatan ini. Jika Anda tahu bahwa diri Anda memiliki peluang yang tinggi untuk menyalahgunakan narkoba, segera lakukan tindakan pencegahan ekstra untuk menghindari narkoba dan alkohol.

Jauh lebih mudah menghindari diri sepenuhnya dari narkoba daripada memulihkan diri dari kecanduan akibat narkoba. Jika Anda berada di sekitar orang tua yang menyalahgunakan narkoba saat kecil, usahakan untuk mencari jasa konseling guna membantu menyelesaikan masalah apa pun yang mungkin Anda miliki seputar alkohol atau obat-obatan adiktif lainnya.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề