Bagaimana menjelaskan a b a-b dengan garis bilangan
Show
Perbedaan bilangan asli dengan bilangan cacahAnda mungkin sering mengira bilangan asli dan bilangan cacah sama. Lalu, apakah bilangan asli sama dengan bilangan cacah? Jawabannya adalah tidak. Bersumber dari Vendatu, setiap anggota himpunan bilangan asli merupakan bagian dari himpunan bilangan cacah. Perbedaan dari kedua bilangan ini terletak pada angka 0. Himpunan bilangan cacah dimulai dari 0 hingga tidak terhingga sedangkan bilangan asli dimulai dari 1. Untuk lebih jelasnya, mari simak perbedaan kedua jenis bilangan ini dengan bantuan garis bilangan berikut ini Baca Juga: Gampang Download Video YouTube Lewat Website Ini, Bisa Pilih ResolusiSifat-sifat bilangan asliBilangan asli memiliki empat sifat utama yaitu tertutup, asosiatif, komutatif, dan distributif. Penjelasan masing-masing sifat bilangan asli tersebut yakni: Bilangan asli tertutup atau terbatas hanya pada penjumlahan dan perkalian. Pernjumlahan dan perkalian yang melibatkan dua atau lebih bilangan asli akan menghasilkan bilangan asli. Sedangkan pengurangan dan pembagian bilangan asli tidak selalu menghasilkan bilangan asli. Contohnya seperti 1 + 1 = 2 2 x 2 = 4 5 - 3 = 2, 6 - 8 = -2 10 : 5 = 2, 4 : 8 = 0,5 Bersumber dari Byjus, sifat ini berlaku hanya pada penjumlahan dan perkalian bilangan asli yaitu: a + ( b + c ) = ( a + b ) + c a × ( b × c ) = ( a × b ) × c Contohnya seperti: Penjumlahan: 5 + (10 + 2) = 17 sama dengan 2 + (10 + 5) = 17. Perkalian: 2 x (3 x 4) = 24 sama dengan 3 x (2 x 4) = 24 Pengurangan: 10 - (5 - 2) = 7 tidak sama dengan: 5 - (10 - 2) = -3 Pembagian: 15 : (20 : 4) = 3 tidak sama dengan 20 : (15 : 4) = 5,33 Sifat komutatif bilangan asli terdapat pada penjumlahan dan perkalian bilangan ini. Contohnya: z + y sama dengan y + z z x y sama dengan y x z z - y tidak sama dengan y - z z : y tidak sama dengan y : z Baca Juga: Orangtua Perlu Perhatikan, Ini Tanda-Tanda Awal Autisme pada Anak Perkalian bilangan asli selalu bersifat distributif terhadap penjumlahan contohnya: a x (b + c) = ab + ac. Hal ini juga berlaku pada pengurangan, contohnya: a x (b - c) = ab - ac Itulah penjelasan singkat mengenai bilangan asli mulai dari pengertian hingga perbedaannya dengan bilangan cacah. Sekarang Anda bisa lebih memahami dan menyelesaikan soal-soal terkait bilangan asli. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tentu kalian telah mengenal bilangan, bukan? Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai bilangan bulat. Berikut penjelasannya. Tahukah kalian apa itu bilangan? Bilangan merupakan suatu konsep dalam matematika yang digunakan untuk melakukan pencacahan dan pengukuran. Secara sederhana dapat disebutkan bahwa bilangan digunakan untuk menyatakan banyak atau jumlah suatu objek. Bilangan dilambangkan dengan angka. Pengelompokan bilangan yang ada seperti bilangan bulat, bilangan pecahan, bilangan genap, bilangan ganjil, dan sebagainya. Pada kali ini, akan dibahas mengenai bilangan buat. Pengertian Bilangan BulatBilangan bulat merupakan suatu bilangan tak pecahan yang terdiri atas Bilangan bulat positif : 1, 2, 3, 4, . . . Bilangan nol : 0 Bilangan bulat negatif : . . ., -4, -3, -2, -1 Secara umum, himpunan bilangan bulat dituliskan sebagai { . . ., -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4}. Bilangan bulat dilambangkan dengan Z, yang berasal dari kata “zahlen” (bahasa Jerman) yang berarti bilangan. Bilangan-bilangan bulat tersebur dapat dituliskan dan diurutkan dalam garis bilangan. Penggunaan garis bilangan saat bermanfaat saat kita melakukan operasi hitung bilangan bulat. Dalam bilangan bulat juga dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian yaitu Bilangan genap : . . ., -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, . . . Bilangan genap merupakan himpunan bilangan yang jika dibagi 2 bersisa 0. Bilangan ganjil : . . ., -5, -3, -1, 1, 3, 5, . . . Bilangan ganjil merupakan himpunan bilangan yang jika dibagi 2 bersisa 1 atau -1. Bilangan Bulat dalam Kehidupan Sehari-hariApa saja kegunaan bilangan bulat? Bilangan bulat digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan perhitungan, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Bilangan bulat juga berfungsi sebagai tipe data dalam bahasa pemrograman komputer. Contoh Bilangan BulatBilangan bulat dapat disajikan dalam garis bilangan sebagai berikut. Dalam garis bilangan tersebut, terdapat bilangan bulat yang dikelompokkan dalam beberapa bagian. Pengelompokan bilangan bulat disajikan pada bagian dibawah ini. Pengelompokan Bilangan BulatBilangan bulat dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu bilangan bulat positif, bilangan nol, dan bilangan bulat negatif. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Bilangan Bulat PositifBilangan bulat positif adalah himpunan bilangan yang terdiri dari 1, 2, 3, 4, . . . Bilangan bulat positif disebut juga dengan bilangan asli. Bilangan Bulat NegatifBilangan bulat negatif adalah himpunan semua bilangan {. . . , -4, -3, -2, -1}. Dalam garis bilangan, bilangan bulat negatif terletak di sebelah kiri angka nol. Selanjutnya akan dibahas mengenai operasi hitung yang terdapat dalam bilangan bulat. Operasi Hitung Bilangan BulatBeberapa operasi hitung sederhana dalam bilangan bulat antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Operasi PenjumlahanOperasi penjumlahan merupakan operasi yang melibatkan tanda “ + “. Dalam garis bilangan, suatu bilangan yang dijumlahkan dengan suatu bilangan positif akan bergerak ke kanan (semakin besar). Berikut akan dijelaskan sifat-sifat dalam operasi penjumlahan. Sifat Komutatif Sifat komutatif dapat disebut sebagai sifat pertukaran. Secara umum sifat komutatif yaitu a + b = b + a. Contohnya: 5 + 8 = 8 + 5 = 13 Sifat Asosiatif Sifat asosiatif disebut juga dengan sifat pengelompokan. Secara umum sifat komutatif dituliskan dengan (a + b) + c = a + (b + c). Contohnya (4 + 7) + 2 = 4 + (7 + 2) = 13 Sifat identitas terhadap penjumlahan Unsur identitas terhadap operasi penjumlahan adalah bilangan 0. Mengapa 0 dikatakan sebagai unsur identitas terhadap penjumlahan? Karena jika kita menjumlahkan suatu bilangan dengan 0, hasil operasi penjumlahan akan tetap. Secara umum dituliskan dengan 0 + a = a + 0. Contohnya: 8 + 0 = 0 + 8 = 8 Unsur invers terhadap penjumlahan Invers (lawan) dari a adalah –a. Invers (lawan) dari –a adalah a. Secara umum sifat invers ini dituliskan dengan a + (-a) = 0 Sifat tertutup Penjumlahan berlaku sifat tertutup artinya penjumlahan bilangan bulat akan menghasilkan bilangan bulat juga. Jika a dan b adalah bilangan maka a + b = c dengan c merupakan bilangan bulat. Contoh: 3 + 8 = 11. 3, 8, 11 merupakan bilangan bulat. Operasi PenguranganOperasi pengurangan merupakan operasi yang melibatkan tanda “ – “. Dalam garis bilangan, suatu bilangan yang dikurangi dengan suatu bilangan positif akan bergerak ke kiri (semakin kecil). Berikut akan dijelaskan sifat-sifat dalam operasi pengurangan. Untuk suatu bilangan bulat berlaku: a – b = a + (-b) a – (-b) = a + b contoh: 3 – 1 = 3 + (-1) = 2 4 – (-2) = 4 + 2 = 6 Tidak berlaku sifat komutatif dan assosiatif a – b ≠ b – a (a – b) – c ≠ a – (b – c) Contoh: 4 – 2 ≠ 2 – 4 (6 – 2) – 1 ≠ 6 – (2 – 1) Pengurangan yang melibatkan bilangan 0 a – 0 = a dan 0 – a = -a Contoh: 4 – 0 = 4 dan 0 – 4 = -4 Bersifat tertutup Pengurangan yang melibatkan dua bilangan bulat, hasil operasinya juga merupakan bilangan bulat. Jika a dan b merupakan bilangan bulat, maka a – b = c dengan c merupakan bilangan bulat. Contoh: 6 – 1 = 5. 6, 1, 5 merupakan bilangan bulat. Operasi PerkalianOperasi perkalian merupakan operasi matematika yang melibatkan tanda “×”. Perkalian dapat disebut sebagai penjumlahan yang berulang. Sifat-sifat operasi perkalian dijelaskan pada bagian berikut. a x b = ab : hasil perkalian dua bilangan bulat positif merupakan bilangan bulat positif. Contoh: 5 x 6 = 30. 5, 6, 30 merupakan bilangan bulat positif. a x (-b) = -ab : hasil perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negative menghasilkan bilangan bulat negatif. Contoh: 3 x (-4) = -12. Hasil operasi adalah -12 (bilangan bulat negatif). (-a) x (-b )= ab : hasil perkalian dua bilangan bulat negatif merupakan bilangan bulat positif. Contoh: (-5) x (-2) = 10, menghasilkan bilangan bulat positif yaitu 10. Sifat komutatif a x b = b x a Contoh: 9 x 2 = 2 x 9 = 18 Sifat assosiatif (a x b) x c = a x (b x c) Contoh: (3 x 2) x 4 = 3 x (2 x 4) = 24 sifat distributif. a x (b + c) = ab + ac Contoh: 3 x ( 4 + 2) = (3 x 4) + (3 x 2) = 12 + 6 = 18 Unsur identitas Unsur identitas terhadap perkalian adalah 1. Perkalian suatu bilangan dengan bilangan 1 akan menghasilkan bilangan itu sendiri. a x 1 = a Contoh: 21 x 1 = 21. Bersifat tertutup Perkalian dua bilangan bulat menghasilkan bilangan bulat pula. Jika a dan b bilangan bulat, maka a x b = c dengan c merupakan bilangan bulat. Contoh: 7 x 2 = 14. 7, 2, 14 merupakan bilangan bulat. Operasi PembagianHasil bagi (+) : (+) = (+) (+) : (-) = (-) (-) : (-) = (+) Hasil bagi bilangan bulat dengan 0 (nol) tidak terdefinisi. a : 0 = (tidak terdefinisi) Contoh: 5 : 0 = (tidak terdefinisi) Tidak berlaku sifat komutatif dan assosiatif. a : b ≠ b : a (a : b) : c ≠ a : (b : c) Contoh: 6 : 2 ≠ 2 : 6 (6 : 3) : 2 ≠ 6 : (3 : 2) Selanjutnya, coba kerjakan latihan soal berikut.
Soal dan Pembahasan1. Tuliskan himpunan bilangan bulat negatif. Jawaban: { . . ., -4, -3, -2, -1} 2. Tuliskan sifat-sifat operasi hitung penjumlahan. Jawaban: Operasi penjumlahan memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
7 x (5 + 3) = (7 x 5) + (7 x 3) Operasi tersebut melibatkan salah satu sifat dalam operasi perkalian yaitu . . . . Jawaban: Sifat Distributif Mari kita simpulkan bersama. Kesimpulan
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca semua. Terima kasih. Kembali ke Materi Matematika |