Bagaimana pemanfaatan media video dalam pembelajaran?

Abstrak

Peneliti menemukan permasalahan yaitu guru hanya menyampaikan materi secara verbal, guru bisa di bilang tidak sering menggunakan media terutama media video pembelajaran sebagai perantara penyampaian materi kepada siswa. Hal ini berpengaruh pada hasil belajar siswa, ini terbukti bahwa 59,42% dari jumlah keseluruhan 28 siswa yaitu 18 siswa belum mencapai criteria ketuntasan minimum 7,0 yang di standartkan sekolah pada mata pelajaran IPS. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan solusi untuk mengatasinya. Solusi yang sesuai dengan permasalahanya tersebut adalah dengan memanfaatakan media video pembelajaran sebagai media. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, mendeskripsikan aktivitas siswa, hasil belajar kognitif siswa, dan angket respon siswa terhadap pembelajaran IPS dengan memanfaatkan media video pembelajaran sebagai media. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari 2 siklus yang setiap silus dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi ada di setiap siklus. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas IV A di SDN Babatan 1 Surabaya. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi,tes dan angket. Data observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dianalisis dalam bentuk data kuantitatif. Data tes siswa dianalisis berdasarkan persentase ketuntasan belajar klasikal, data angket respon siswa dianalisis dalam bentuk data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dalam penelitian mengalami peningkatan sebesar 13,3% yaitu dari 72,76% pada siklus I menjadi 86,60% pada siklus II. Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan sebesar 9,38%, yaitu dari 71,59% pada siklus I menjadi 80,97% pada siklus II.Ketuntasan belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 14%, yaitu dari 57,14% dengan rata – rata nilai 67,64 pada siklus I menjadi 96,42% dengan rata – rata nilai 81,64 pada siklus II. Angket respon siswa mengalami peningkatan sebanyak 20,7% yaitu dari 69% pada siklus I menjadi 89,7%pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar sangat berperan penting dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa, hal ini dikarenakan media sebagai alat atau perantara guru untuk menyampaikan materi pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPS bagi siswa kelas IV SDN Babatan 1/456.

PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATAPELAJARAN IPS DI SEKOLAH MENENGAH


Abstract

Video pembelajaran yaitu suatu media yang menyajikan audio dan visual yang berisi materi-materi pembelajaran yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran yang diajarkan. Video sendiri merupakan bahan pembelajaran audio visual yang dapat digunakan dalam menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. Video pembelajaran dapat digolongkan menjadi jenis media audio visual aids (AVA) atau media yang dapat dilihat dan didengar. Pemanfaatan  video dalam pelaksanaan pembelajaran dapat untuk memfasilitasi keterbatasan atau kesenjangan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran menggunakan media visual. Kata media yang berarti “perantara” atau “pengantar” . Education Association (NEA) mendefinisikan sebagai suatu alat yang dapat memanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar  mengajar. selain video sebagai media untuk menyuarakan gagasan atau kepentingan-kepentingan suatu kelompok kecil terhadap orang luar atau pihak lain, video sebenarnya hanyalah alat bantu dalam pembelajaran atau media bantu. Dalam kegiatannya proses-proses pendidikan dan pengorganisasian masyarakat sebagai tujuan-tujuan perubahan sosial. Dengan kata lain, video itu sendiri sebagai suatu hasil kerja (product). Tidak dapat dipungkiri bahwa pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar memberikan andil yang besar oleh peserta didik. Prestasi peserta didik akan meningkat dalam suatu mata pelajaran apabila peserta didik tersebut memahami benar terhadap materi pelajaran yang dipelajari. Awal lahirnya peserta didik dalam menyukai suatu materi pelajaran adalah karena adanya motivasi, adanya dorongan yang membuat rasa senang peserta didik dalam mempelajari materi tersebut.


Keywords

Video Pembelajaran; IPS; Sekolah Menengah


References

Arsyad, A. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Mufarokah, A. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: TERAS. Poerwadarminta. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Riyana, C. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI. Sagala, S. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Samlawi dan Maftuh. 1999. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Soekanto, S. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.

Bagaimana pemanfaatan media video dalam pembelajaran?

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


ISBN: _________________________

Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Jl. Semarang 5 Malang

Bagaimana pemanfaatan media video dalam pembelajaran?

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Apa saja manfaat pembelajaran melalui media video?

Media video merupakan media pembelajaran yang paling tepat dan akurat dalam menyampaikan pesan dan akan sangat membantu pemahaman peserta didik. Dengan adanya media video, peserta didik akan lebih paham dengan materi yang disampaikan pendidik melalui tayangan sebuah film yang diputarkan.

Bagaimanakah pentingnya pemanfaatan media dalam kegiatan pembelajaran?

Media pembelajaran mempunyai peran penting untuk meningkatkan minat belajar siswa sekolah dasar, khususnya di kelas rendah, karena siswa kelas rendah belum mampu berpikir abstrak, sehingga materi yang diajarkan oleh guru perlu divisualisasikan dalam bentuk yang lebih nyata/kongkrit.

Bagaimana pengaruh media video dalam proses pembelajaran?

Media audio-visual berupa video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena melibatkan imajinasi, dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Sejalan dengan itu Santrock (2004) menyatakan bahwa tayangan video dapat membuat variasi di kelas agar perhatian siswa terfokus pada pelajaran.

Dalam pembelajaran apakah video sebaiknya digunakan sebagai media pembelajaran?

Video merupakan salah satu media pembelajaran audio visual yang diminati dalam proses pembelajaran, sebab video memudahkan secara visual bagi peserta dalam memahami sebuah materi.