Bagaimana penulisan kode kode php
PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor. PHP adalah bahasa scripting server-side yang sangat populer dan banyak digunakan developer untuk menulis halaman website baik yang statis ataupun dinamis. Show
PHP awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya PHP dikenal sebagai Personal Home Page. Script PHP dieksekusi di server dan hasilnya dikirim ke browser web sebagai HTML biasa. PHP dapat diintegrasikan dengan sejumlah database populer, termasuk MySQL, PostgreSQL, Oracle, Microsoft SQL Server, Sybase, dan sejenisnya. Versi utama PHP saat ini adalah 7. Kalo kamu saat ini sedang tertarik belajar PHP atau ingin mendalami PHP, maka kamu berada di tempat yang tepat. Berikut ini adalah kumpulan kode-kode dasar didalam bahasa pemrograman PHP yang wajib kamu ketahui biar ilmu coding kamu semakin meningkat. Baca Juga :
Sintaks Dasar PHPDalam menulis Script PHP, selalu diawali dengan tanda dan diakhiri dengan tag ?>. Pada block code berikut, kita akan menggunakan kedua tanda tersebut agar sistem mendeteksi script kita sebagai PHP, bukan HTML biasa. Setiap kali kamu menulis script program, kamu wajib memberikan tanda titik koma “;” pada bagian akhir baris program tersebut. Jika tidak maka akan muncul pesan error dan program tidak bisa dijalankan. Perlu kamu ketahui pula, didalam script php, kita juga bisa menyisipkan komentar yang berfungsi untuk memberi tahu keterangan, atau fungsi suatu baris kode. Kalo kamu suka berbagi informasi dan suka menyajikan informasi secara detail maka penggunaan komentar sangat cocok untuk kamu. Kursus Website Kamu bisa menyisipkan komentar dengan diawali tanda “//”. Tenang saja, penggunaan komentar tidak akan mengganggu kinerja program karena sistem akan mengabaikan komentar. Baca Juga : Mengenal Konsep Arsitektur MVC dalam Ruby On RailVariabel PHPVariabel digunakan untuk menyimpan data berupa teks, angka, dan yang lainnya. Nilai variabel dapat berubah seiring script code atau perintah yang kamu input. Berikut ini adalah hal-hal yang patut kamu perhatikan mengenai variabel PHP :
Dalam mendeklarasikan variabel, kamu cukup menulis perintah $nama_variabel = value; Pada contoh diatas, kita membuat 2 variabel dengan tipe data string dan angka. Serta menampilkan nilai dengan statement Echo. Statement Echo dalam PHP kebanyakan digunakan untuk menampilkan output data pada browser atau website. Baca Juga : Cara membuat Login FormTipe Data Di Dalam PHPAda beberapa tipe data yang bisa kamu gunakan ketika mendeklarasikan variabel. Variabel dapat menampung beragam tipe data dan setiap tipenya memiliki fungsi dan hal yang berbeda-beda. Tipe Data PHP :
StringString merupakan tipe data berupa sejumlah karakter atau huruf seperti “Selamat Pagi Dunia”. Nilai String disisipkan antara tanda kutip satu (‘ ‘) maupun kutip dua (“ ”) : IntegerTipe data integer adalah angka non-desimal antara -2,147.483.648 dan 2.147.483.647. Aturan untuk Tipe Data Integer :
Dalam contoh berikut $ x adalah bilangan bulat. Fungsi PHP var_dump () mengembalikan tipe data dan nilai : FloatBerlawanan dengan Integer, Float adalah tipe data yang mengandung nilai desimal atau berbentuk eksponensial. Penting kamu ketahui bahwa penulisan angka desimal dalam PHP mengunakan titik (.) bukan koma (,). Baca Juga Artikel Lainnya :
Dalam contoh berikut Variabel $x adalah float : BooleanTipe data boolean merepresentasikan 2 statement yakni : TRUE atau FALSE, True berarti nilai atau valuenya Benar, sedangkan False berarti Salah. Umumnya Boolean digunakan untuk pengujian kondisi ArrayArray merupakan kode dalam PHP dengan fungsi untuk menyimpan beberapa nilai dalam satu variabel. Jadi kamu tidak perlu repot-repot memberikan variable pada setiap nilai yang akan kamu input. Berikut ini contohnya : Conditional Statement PHPConditional Statement digunakan untuk menjalankan perintah tertentu berdasarkan kondisi yang kamu input misalnya : If-Else StatementPada kutipan Code diatas, sistem akan menghasilkan output “Selamat Sore” Jika Variabel $a lebih kecil dari 20 dan menghasilkan output “Selamat Malam” jika lebih besar dari 20.. Baca Juga : Fetching Data Application Programming Interface (API) pada React JSStruktur Perulangan (Loop) PHPFOR Kode FOR pada PHP di gunakan untuk melakukan perulangan atau proses secara berulang hingga kondisi akhir yang di persyaratkan tercapai. Kode ini umumnya di gunakan untuk mencetak record dari database sehingga semua record di tampilkan ( satu per satu ) hingga kondisi akhir yang di persyaratkan tercapai yaitu record yang terakhir, misalnya dalam suatu table pada database terdapat 100 record, maka untuk menampilkan semua record di perlukan proses perulangan hingga 100 kali. Struktur utama fungsi FOR adalahs ebagai berikut:
Silahkan perhatikan contoh sederhana perulangan dengan FOR di bawah ini, kode di bawah ini akan menampilkan angka 1 sampai 10: Berikutnya Baca : Panduan Cara Menginstall Program Ruby Pada Windows dan LinuxSumber : tutorialrepublic.com Apa itu syntax PHP?Pengertian Syntax PHP adalah aturan penulisan agar mampu dimengerti dengan benar oleh compiler saat membaca bahasa pemrograman. Dalam penulisan PHP yang benar diawali dengan “php” dan diakhiri dengan “?>”.
Bagaimana cara menuliskan komentar pada program PHP?Untuk memulai komentar, kita dapat menuliskan satu garis miring dan diikuti dengan tanda bintang "/*". Kemudian semua text setelah tanda tersebut akan dianggap sebagai komentar sampai PHP menemukan tag pentutup, yakni karakter bintang dan diikuti dengan garis miring "*/".
Bagaimana cara yang tepat mengakhiri statement PHP?Apa yang digunakan untuk mengakhiri statement dalam bahasa PHP? Titik koma pada pemrograman PHP digunakan untuk mengakhiri statement atau baris perintah dalam lingkup PHP.
Aturan penulisan case sensitive di PHP hanya berlaku pada apa saja?Case Sensitive. Apa itu case sensitive dalam php? adalah aturan penulisan kode php dalam hal perbedaan huruf besar dan huruf kecil pada penamaan variable. Aturan penulisan case sensitifity tidak berlaku pada function, nama class, keyword, nama query, dan mungkin masih ada yang lain.
|