Bagaimana prinsip dasar cara kerja pembangkit listrik Tenaga air PLTA

Apa fungsi air dalam pembangkit listrik tenaga air?

Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik.

Pemanfaatan energi air banyak dilakukan menggunakan kincir air pada suatu air tejur atau aliran air sungai.

Kincir air sudah banyak dimanfaatkan sejak awal ke-18, salah satunya sebagai penggerak penggilingan gandum. Memasuki abad ke-19, turbin air pun mulai dikembangkan.

Pembangkit listrik tenga air adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi aliran listrik.

Dengan demikian, fungsi air dalam pembangkit listrik tenaga air adalah sebagai sumber energi.

Baca juga: 5 Manfaat Air Bagi Hewan

Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air

Di atas sudah dijelaskan sekilas tentang cara kerja pembangkit listrik tenaga air. Supaya lebih mudah memahaminya, Anda perlu tahu terlebih dulu prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

1. Aliran sungai dengan jumlah debit air besar ditampung dalam waduk ang ditunjang dalam bentuk bangunan bendungan

2. Air dialirkan melalui saringan power intake

3. Selanjutnya, masuk ke dalam pipa pesat (penstock)

4. Untuk mengubah energi potensial menjadi kinetik, ujung pipa dipasang katup utama (main inlet valve)

5. Guna mengalirkan air ke tubuh, katub utama akan ditutup secara otomatis jika terjadi gangguan. Kini, air telah mempunyai tekanan dan kecepatan tinggi diubah menjadi energi mekanik dengan dialirkan melalui sirip-sirip pengarah (sudu tetap) akan mendorong sudu jalan/runner yang terpasang pada turbin.

6. Pada turbin , gaya jatuh air yng mendorong baling – baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin
untuk memutar baling – baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin mengubah energi kinetic yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energy mekanik

7. Generator dihubungkan dengan turbin melalui gigi – gigi putar sehingga ketika baling – baling turbin berputar maka generator ikut berputar. Generator selanjutnya mengubah energy mekanik dari turbin menjadi energy elektrik. Listrik pada generator terjadi karena kumparan tembaga yang diberi inti besi digerakkan (diputar) dekat magnet. Bolak-baliknya kutub magnet akan menggerakkan elektron pada kumparan tembaga sehingga pada ujung-ujung kawat tembaga akan keluar listrik.

8. Selanjutnya kembali ke sungai

9. Tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator masih rendah, maka dari itu tegangan tersebut terlebih dahulu dinaikan dengan trafo utama

10. Untuk efisiensi penyaluran energi dari pembangkit ke pusat beban , tegangan tinggi tersebut kemudian diatur / dibagi di switch yard

11. Dan selanjutnya disalurkan /interkoneksi ke sistem tenaga listrik melalui kawat saluran tegangan tinggi, lisrtrik kemudian dapat disalurkan


Editor : Dini Listiyani

TAG : plta Cara kerja PLTA
​ ​ ​

Mengenal Apa Itu PLTA

PLTA adalah pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Dengan menggunakan media kerja air, secara umum PLTA adalah mesin konversi energi yang terdiri dari dam (bendungan), reservoir, penstock (pipa pesat), turbin, draft tube, power house dan electricity terminal.

BACA JUGA:
Kembangkan mikro hidro, PLN hemat Rp 200 miliarPLTA Ketenger peninggalan Belanda

Mengutip Hidayat, W. (2019, March 30) dalam paper berjudul Prinsip Kerja dan Komponen - Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), dalam suatu sistem PLTA, turbin merupakan suatu peralatan utama selain generator.

Cara kerja PLTA adalah dengan memanfaatkan arus aliran air dari sungai yang kemudian di tampung pada sebuah dam (bendungan), yang kemudian dialirkan pada suatu rangkaian pipa agar energi potensial air dapat diubah menjadi energi kinetik.

Ini pada akhirnya diubah kembali menjadi energi mekanis untuk menggerakkan atau memutarkan turbin. Hal tersebut menyebabkan generator yang seporos dengan turbin dapat berputar, maka dengan proses yang terjadi tersebut induksi elektromagnetik yang menghasilkan energi listrik.

Meski begitu, pembangkit listrik tenaga air tak hanya terbatas pada air dari sebuah bendungan, namun juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.

BACA JUGA:
Merawat pembangkit listrik tenaga air peninggalan BelandaIndonesia masih kalah dengan India gunakan tenaga air

Terdapat beberapa kelebihan dari pembangkit listrik tenaga air dibandingkan tenaga listrik lainnya, seperti mampu menyesuaikan dengan beban yang dibutuhkan, ramah lingkungan, dan tidak menyebabkan polusi.

3 dari 4 halaman

Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Air

Seperti yang sudah diketahui, PLTA merupakan pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Ada beberapa komponen utama dari PLTA seperti bendungan, saluran pelimpah, gedung sentral, dan serandang hubung.

Meski begitu, pembangkit listrik tenaga air tak hanya terbatas pada air dari sebuah bendungan, namun juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak. Ada beberapa kelebihan dari pembangkit listrik tenaga air dibandingkan tenaga listrik lainnya, seperti mampu menyesuaikan dengan beban yang dibutuhkan, ramah lingkungkungan, dan tidak menyebabkan polusi.

Bagaimana prinsip dasar cara kerja pembangkit listrik Tenaga air PLTA
©2018 Vox dot com

BACA JUGA:
Hidayat: Kenaikan tarif listrik tidak bersama BBMTarif listrik tak jadi naik tahun ini

Cara Kerja PLTA

Cara kerja PLTA pada dasarnya untuk mengubah energi air menjadi energi listrik. Air menjadi sarana potensial yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin, lalu air yang ada di bendungan akan turun ke dalam lubang untuk memutar turbin. Perputaran turbin tersebut akan menghasilkan energi mekanik yang dikonversi melalui generator menjadi energi listrik.

Setelah itu, cara kerja PLTA berikutnya akan diteruskan ke power suplay listrik dan akan disambungkan oleh kabel. Umumnya, kabel tersebut dibentangkan dan ditahan oleh sutet, lalu dibagi ke daerah atau diteruskan ke rumah penduduk. Selain itu, air yang sudah melewati turbin akan disalurkan ke sungai agar bisa dimanfaatkan oleh warga sebagai sumber kehidupan.

3 dari 4 halaman

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Bagaimana prinsip dasar cara kerja pembangkit listrik Tenaga air PLTA

Teori dari cara kerja PLTA adalah dengan membangun bendungan di sungai besar yang memiliki penurunan ketinggian yang besar, dengan adanya bendungan maka dapat menampung banyak air di belakang waduk.

Di dekat bagian bawah dinding bendungan ada aupan air atau jalur masuk, dimana dengan adanya gravitasi air akan jatuh melalui pipa pesat di dalam bendungan. Di ujung pipa pesat ada baling-baling turbin, yang akan berputar oleh air yang bergerak mengalir, dimana pada poros turbin terhubung ke generator, sehingga akan menghasilkan putaran (energi).

Ketika generator berputar maka akan dihasilkan energi listrik, yang mana saluran listrik yang terhubung ke generator akan membawa listrik ke rumah dan industri. Air akan mengalir melewati baling-baling menuju ke sungai melewati bendungan.

Bagaimana prinsip dasar cara kerja pembangkit listrik Tenaga air PLTA


Bagian-bagian PLTA


Berikut ini bagian-bagian dari PLTA

Bagaimana prinsip dasar cara kerja pembangkit listrik Tenaga air PLTA

Daerah Tangkapan Air : Total area di belakang bendungan tempat air dikumpulkan yang di peroleh dari aliran sungai dikenal sebagai Daerah tangkapan air.

Waduk: merupakan bagian penting dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA), di mana air disimpan dan dipasok ke turbin air secara terus menerus.

Bendungan : merupakan penghalang yang menyimpan air dan membentuk kepala air.

Valve House / Slip-way: Karena curah hujan yang tinggi di daerah tangkapan air, ketinggian air bisa saja dapat melebihi kapasitaspenyimpanan waduk sehingga berpotensi menganggu stabilitas reservoir. Untuk mengatasi kelebihan air ini, struktur tersebut dibuat di sekitar waduk.Struktur ini dikenal sebagai slip-way, dimana slip-way berguna untuk memberikan stabilitas pada reservoir serta mengurangi ketinggian air pada saat banjir.

Surge Tank: merupakan tangki kecil (terbuka di bagian atas-nya), surge tank disediakan untuk mengurangi lonjakan tekanan di saluran, adapun posisi dari durge tank ini terletak di dekat awal saluran.

Penstocks / Pipa Pesat : Penstocks merupakan saluran yang dapat terbuka atau tertutup yang mana berguna menyalurkan air ke turbin. Penstock umumnya terbuat dari RCC atau baja, dimana Penstock dari RCC cocok untuk kepala air rendah (<30 m) sedangkan penstock dari baja cocok untuk semua kepala air karena telah dirancang agar sesuai dengan kepala air atau tekanan air.

Turbin Air : turbin pada PLTA berguna sebagai perangkat konversi energi, dimana energi potensial air diubah menjadi energi mekanis poros. Adapun bagian utama turbin air yaitu Turbin impuls dan turbin reaksi.
  • Turbin Impuls: Turbin tersebut digunakan untuk air tinggi, dimana turbin impuls terdiri dari roda dilengkapi dengan ember elips di sepanjang pinggirannya. Seluruh tekanan air diubah menjadi energi kinetik dalam nosel dengan kecepatan sepeti roda jet contohnya seperti turbin roda Pelton.
  • Turbin Reaksi. : Adapun turbin reaksi memiliki 2 bagian penting yaitu turbin francis dan turbin kaplan, turbin Francis digunakan untuk kepala rendah ke sedang. Turbin Kaplan digunakan untuk kepala rendah dengan air dalam jumlah besar.
Generator Turbin Air: merupakan jenis generator sinkron RPM rendah (75 hingga 300) dengan ekskavator utama yang biasanya dipasang di bagian atas pada ujung poros, Generator turbin air biasanya memiliki pendingin udara dengan sistem pendingin sirkuit tertutup (closed circuit cooling).

Gardu Listrik Pembantu : Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dalam beroperasi membutuhkan bantuan dasar berupa daya awal seperti pada sistem pengatur, pemancar, derek, panel kontrol, dll. Catu daya atau power supply adalah peralatan bantu, derek dan lampu disusun dari turbin hidrolik kecil dan generator.


Cara Kerja Turbin dan Generator Menghasilkan Listrik


Turbin hidrolik akan mengubah energi air yang mengalir menjadi energi mekanik, dimana turbin yang terhubung dengan generator akan digerakkan sehingga generator hidroelektrik mengubah energi mekanik ini menjadi listrik.

Pengoperasian generator didasarkan pada prinsip-prinsip yang ditemukan oleh Faraday. Faraday menemukan bahwa ketika sebuah magnet dipindahkan melewati sebuah konduktor, maka listrik akan mengalir.

Pada generator besar, elektromagnet dibuat dengan mengalirkan arus searah melalui loop kumparan kawat di sekitar tumpukan laminasi baja magnetik yang disebut kutub medan, dan dipasang pada perimeter rotor, rotor yang terpasang ke poros turbin akan mulai berputar pada kecepatan tetap.

Ketika rotor berputar maka menyebabkan kutub medan (elektromagnet) bergerak melewati konduktor yang terpasang di stator. Hingga akhirnya akan tercipta aliran listrik dan tegangan pada terminal keluaran generator.

Bagaimana prinsip dasar cara kerja pembangkit listrik Tenaga air PLTA
Bagaimana prinsip dasar cara kerja pembangkit listrik Tenaga air PLTA



Daftar PLTA di Indonesia


Di Indonesia, seudah banyak PLTA yang dibangun yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memenuhi kebuuthan pasokan listrik yang tiap hari terus meningkat. Berikut ini beberapa PLTA di indonesia yang masih aktif beroperasi hingga saat ini

Bagaimana prinsip dasar cara kerja pembangkit listrik Tenaga air PLTA
Pada gambar daftar PLTA di Indonesia diatas masih belum lengkap dan hanya kami tampilkan sebagian saja.

Untuk lebih lengkapnya, silahkan kunjungi wikipedia.com untuk melihat daftar lengkap PLTA di Indonesia atau melalui link berikut ini >> Daftar Lengkap PLTA di Indonesia

Kelebihan dan Kekurangan PLTA


Setiap peralatan tentunya akan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, berikut ini manfaat PLTA serta kekurangan PLTA

Kelebihan PLTA

  • Salah satu pembangkit listrik yang lebih andal
  • Biaya operasi rendah
  • Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mulai beroperasi
  • Kapasitas tingkat produksi yang tinggi
  • Biaya bahan bakar nol
  • Bebas polusi
  • Merupakan salah satu sumber energi terbarukan
  • Digunakan sebagai pengendali banjir dan irigasi.

Kekurangan PLTA

  • Biaya modal yang tinggi
  • Dibutuhkan ketersediaan air untuk beroperasi
  • PLTA harus dibangun di daerah perbukitan
  • Dibutuhkan pengontrolan agar peralatan mesin terhindar dari korosi



Ada Materi yang Kurang ?, Silahkan berkomentar dibawah