Bagaimana ragam gerak tari klasik?

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sahabat Biru. Selamat pagi, siang, sore, malam, dimanapun Sahabat Biru berada semoga dalam keadaan sehat selalu. dibeberapa artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang contoh tarian adat daerah. Saya juga pernah menyinggung sedikit tentang tari klasik.

Apa itu Tarian Klasik?

Seperti apa Tarian Klasik?

Tari klasik sendiri biasanya menjadi tarian adat atau kebudayaan dari suatu daerah. Tari klasik biasanya diwariskan dari generarasi ke generasi secara turun temurun. Ada beberapa poin-poin dari tari klasik yang tidak boleh diubah agar tidak merusak maknanya.

Pengertian Seni Tari

Bagaimana ragam gerak tari klasik?
Bagaimana ragam gerak tari klasik?
pixabay

Seni tari merupakan karya cipta manusia yang indah. Seni bisa dikatakan indah jika rangkaian, unsur penunjang dan maknanya tersusun dengan rapih dapat menumbuhkan kenikmatan para penontonnya.

Tari juga bisa disebut sebagai penyampaian dari suatu cerita kuno atau mitos yang menyebar di masyarat.

Tarian membuat seseorang tergerak untuk mengikuti irama tari, gerak tari, maupun unjuk kemampuan, dan kemauan kepada umum secara jelas. Tari juga memberikan penghayatan rasa, empati, simpati, dan kepuasan tersendiri terutama bagi pendukungnya.

Tari pada kenyataan sesungguhnya merupakan penampilan gerak tubuh, maka dari itu tubuh sebagai media ungkap sangat penting perannya bagi tari.

Gerakan tubuh bisa menikmati alunan musik pada tarian, jadi ketika menari tubuh seakan-akan berkomunikasi dengan musik.

Tari adalah salah satu bagian dari seni yang cukup banyak mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Sebagai sarana atau media komunikasi yang universal, tari menempatkan diri pada posisi yang dapat dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja.

Ada 3 unsur utama dalam tari, yaitu:

  • Wiraga (Fisik)
  • Wirama (Irama Musik)
  • Wirasa (Penjiwaan)

Gerakan tari dan gerakan biasa memiliki perbedaan dalam hal kehalusan, dinamika, dan iringan. Tari juga digambarkan sebagai ekspresi jiwa menjadi sesuatu yang dilahirkan melalui media ungkap yang disamarkan.

Seni Tari Klasik

Bagaimana ragam gerak tari klasik?
Bagaimana ragam gerak tari klasik?
pixabay

Tari klasik merupakan salah satu jenis tari tradisional yang lahir dan berkembang di lingkungan keraton dan sudah ada sejak zaman dulu. Tari klasik biasanya diturunkan secara turun temurun pada kalangan bangsawan.

Pada umumnya tari klasik mempunyai beberapa ciri khas antara lain :

  • Masih berpedoman pada pakem tertentu
  • Memiliki makna yang dalam
  • Tatarias
  • Kostum yang digunakan para penari

Contoh-contoh

Berikut adalah beberapa contoh tarian klasik beserta gambarnya:

Tari Klana

Bagaimana ragam gerak tari klasik?
Bagaimana ragam gerak tari klasik?
1.bp.blogspot.com

Contoh Tari Klasik pertama adalah Tari Topeng Klana. Tari Topeng Klana adalah gambaran seseorang yang bersifat buruk, serakah, penuh amarah dan tidak bisa mengendalikan hawa nafsu. Sebagian dari gerak tarinya menggambarkan seseorang yang tengah marah, gandrung, mabuk, tertawa terbahak-bahak, dan sebagainya.

Tarian ini diiringi oleh lagu dari Gonjing yang dilanjutkan dengan Sarung Ilang. Struktur tarinya seperti halnya topeng lainnya, terdiri atas bagian tari yang belum memakai kedok dan bagian tari yang memakai kedok.

Tari Topeng Klana dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

  1. Bagian pertama, adalah tai roping klana yang diiringi dengan lagu Gonjing dan sarung Ilang.
  2. Bagian kedua, adalah tari Klana Udeng yang diiringi lagu Dermayonan.

Tari topeng Klana sering pula disebut tari topeng Rowana. Sebutan tersebut mengacu pada salah satu tokoh yang ada dalamcerita Ramayana, yakni tokoh Rahwana. Kebetulan, karakternya sama persis dengan tokoh Klana dalam cerita Panji.

Tari topeng kelana diyakini dulu sebagai tari yang hanya dipentaskan di dalam lingkungan kerajaan.tari ini dibawakan oleh sang raja dan hanya dipertontonkan kepada perempuan dalam lingkungan kerajaan.

Tari topeng kelana biasanya dipentaskan oleh laki-laki. Sejalan perkembangan zaman, kini perempuan juga banyak yang mementaskan tarian topeng kelana. Tari topeng kelana biasa beranggotakan oleh 4-6 orang penari.

Gerakan dalam tarian ini memerlukan keluwesan untuk bisa mementaskannya, tapi penampilannya harus terlihat energik dan bersemangat. Tarian dari Jawa Barat ini sangat menarik untuk ditonton.

Tari Gambir Anom

Bagaimana ragam gerak tari klasik?
Bagaimana ragam gerak tari klasik?
brainly.com

Tari Gambir Anom adalah contoh tarian klasik yang berasal dari Surakarta Jawa Tengah. Tarian ini seakan-akan bisa menghipnotis para penonton yang menyaksikan pertunjukan kesenian tersebut.

Tarian ini memiliki banyak sekali keunikan mulai dari sejarah, kostum, hingga alat musik pengiringnya. Sejarah dari tari gambir tidak banyak diulas oleh para seniman, tapi diketahui kesenian telah ada sejak Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarata.

Kisah cerita dalam tarian ini tentang tokoh Irawan yang merupakan putra Arjuna tengah jatuh cinta pada lawan jenisnya.

Keunikan dari gerakan ini juga dapat kita lihat dengan jelas. Selain memamerkan gerakan yang gemulai, tari ini juga sedikit banyak memperlihatkan gerakan pantonim seperti berdandan, bingung dan lain sebagainya.

Ketika tarian ini dipertunjukkan dalam sebuah acara penghormatan biasanya penari akan mengalungkan sampur yang menjadi propertinya pada tamu agung tersebut. Hal itu menandakan penari mengajak tamu kehormatan tersebut untuk ikut menari bersamanya.

Selain sebagai media hiburan, secara tidak langsung tari klasik dari Jawa Tengah ini memiliki fungsi yang tersirat. Fungsinya sebagai sebuah nasehat bagi para pemuda dalam menghadapi masa remajanya dimana mulai merasa jatuh cinta.

Tari Kethek Ogleng

Bagaimana ragam gerak tari klasik?
Bagaimana ragam gerak tari klasik?
pixabay

Seperti yang pernah dibahas, Tari Kethek Ogleng adalah salah satu Tari Tradisional Jawa Timur yang para penarinya berpenampilan cukup menyeramkan. Disebut menyeramkan karena para penarinya berpenampilan seperti Kethek.

Selain menjadi contoh tari klasik, ada hal unik pada tarian yang satu ini. Dimana tarian ini merupakan tari yang gerakannya menirukan tingkah lakunya kethek atau dalam bahasa dinamakan kera (monyet).

Awal kisahnya menceritakan seekor kera jelmaan Raden Gunung Sari dalam cerita Panji. Ia berupaya mencari Dewi Sekartaji yang menghilang dari istana. Untuk mengelabuhi penduduk agar bebas keluar masuk desa dan hutan, maka Raden Gunung Sari menjelma jadi seekor kera putih yang lincah.

Pada pertunjukannya disajikan berbeda-beda. Ada yang 4 penari, 6 penari, bahkan lebih. Tapi rata-rata tarian ini dibawakan oleh 4 penari, 3 penari perempuan dan 1 orang berperan sebagai kera.

Tarian ini diawali dengan masuknya ketiga penari perempuan ke panggung. 2 penari dari ke 3 penari perempuan tersebut memerankan sebagai dayang dan yang satunya memerankan sebagi putri kerajaan yaitu putri Dewi Sekarjati.

Tari Piring

Bagaimana ragam gerak tari klasik?
Bagaimana ragam gerak tari klasik?
informazone.com

Contoh tari klasik terakhir adalah Tari piring, merupakan tarian yang berasal dari suku Minangkabau yang sudah begitu terkenal di dunia. Tari piring dipercaya telah ada sejak sekitar abad ke 12 Masehi, terlahir dari kebudayaan asli masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat.

Sebelum masuknya Islam, masyarakat Minangkabau mayoritas masihberagama Hindu, Budha, dan sebagian Animisme. Jadi awal mula tarian ini tercipta untuk persembahan kepada dewa karena limpahan panen yang telah diberikannya.

Masuknya Islam ke pulau Sumatera pada abad ke 14 secara tidak langsung ikut mempengaruhi perkembangan Tari Piring. Peruntukan Tari Piring berubah semenjak agam islam menjadi mayoritas di masyarat. Tarian ini dipertunjukan hanya untuk acara hajatan atau hiburan semata.

Gerakan dalam Tari Piringadalah perpaduan yang laras antara seni tari yang akrobatis, indah, dan gerakan bermakna magis. Gerakan yang ditampilkan sangat beragam. Tarian ini berisikan 3-5 penari, ada juga yang berpasangan dengan lawan jenis.

Gerakan-gerakan tersebut secara keseluruhan sebetulnya menceritakan tentang tahapan-tahapan kegiatan dalam budidaya tanaman padi. Dimana hal tersebut menjadi mata pencaharian masyarakat minang tempo dulu.