Bagaimana sikap Anda menghadapi isu yang tidak benar brainly

Ketika Anda presentasi dan Anda memandang audiens Anda, mereka kelihatan acuh tak acuh terhadap apa yang Anda sampaikan.

Ada audiens Anda yang mengangguk-angguk. Bukan karena mereka mengerti, tetapi karena mereka terkantuk-kantuk. Ada yang tampaknya sedang asyik berbicara dengan rekan sebelahnya. Ada juga yang membaca pesan di handphonenya.

Anda sebagai presenter hanya bisa berdiri dengan kebingungan, tidak tahu apa yang harus Anda lakukan.

Tentu Anda sebagai presenter tidak mau hal ini terjadi pada presentasi Anda.

Mari kita bahas apa yang sebaiknya Anda lakukan agar Anda tidak dicuekin oleh audiens Anda.

Tips Menghadapi Audiens Acuh Tak Acuh # 1 : Anda harus benar-benar hadir dalam presentasi Anda

Audiens tidak yang memperhatikan apalagi mendengarkan Anda, karena Anda sendiri sebagai presenter juga mencuekin mereka.

Anda sebagai presenter ketika berpresentasi tidak benar-benar hadir dan berkomunikasi dengan audiens Anda. Istilah kerennya Anda tidak presence.

Anda tidak melakukan presentasi sebagai komunikasi dua arah, melainkan hanya melakukan presentasi satu arah saja.

Karena itu, lakukan presentasi yang memberi audiens banyak peluang untuk interaksi yang terstruktur yang saya sebut dengan istilah presentasi 2.0.

Tips Menghadapi Audiens Acuh Tak Acuh # 2 : Buatlah interaksi dengan audiens Anda

Untuk membuat interaksi dengan audiens, pertama Anda dapat meminta audiens menemukan informasi dan ide terkait dengan konten yang anda sampaikan.

Untuk meminta audiens Anda menemukan informasi dan ide terkait dengan konten yang Anda sampaikan, maka Anda dapat menyuguhkan video dalam presentasi Anda.

Anda tidak harus menjadi satu-satunya yang berbicara selama presentasi Anda. Sematkan video ke salah satu slide Anda untuk memberikan pendapat lain atau bahkan hanya untuk menambahkan jeda bagi audiens Anda selama presentasi yang Anda berikan. Memasukan video dalam presentasi Anda dapat memberikan cara lain yang berbeda bagi audiens Anda dalam mengkonsumsi konten Anda.

Kedua, Anda dapat menyampaikan sebuah pertanyaan tertentu untuk didiskusikan. Anda dapat membagi audiens menjadi kelompok-kelompok kecil untuk membicarakan solusi dari pertanyaan tersebut atau meminta mereka mendiskusikannya dengan tetangga mereka.

Anda dapat menggunakan strategi think-pair-share.

Dalam menggunakan strategi ini, Anda dapat mengajukan masalah atau pertanyaan singkat kepada audiens Anda dan memberi mereka waktu dan kesempatan untuk melakukan langkah-langkah berikut :

  • Pikirkan masalah atau pertanyaan secara individual.
  • Pasangkan dengan peserta lainnya untuk berdiskusi.
  • Minta bagikan temuan atau takeaways mereka dengan anggota audiens lainnya.

Strategi ini tidak hanya memberi audiens Anda waktu untuk memproses dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka sendiri terlebih dahulu, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk berkonsultasi dan berkolaborasi dengan rekannya.

Jika Anda melakukan presentasi virtual, maka Anda dapat menggunakan fitur yang ada di aplikasi video konferensi. Dalam aplikasi Zoom, misalnya, Anda dapat menggunakan fitur breakout room.

Breakout Room berfungsi dengan baik untuk berkolaborasi dan mendiskusikan topik tertentu dari presentasi yang Anda sampaikan. Setelah berdiskusi di Breakout Room, misalnya, satu anggota grup dapat membagikan temuan atau ide grupnya kepada peserta lainnya.

Selain itu, untuk melibatkan audiens terkait dengan informasi dan ide yang Anda sampaikan, maka Anda dapat meminta audiens untuk melakukan sesuatu. Baiknya, Anda memberikan semacam penjelasan langkah demi langkah bagaimana melakukan hal tersebut. Hal ini tentu akan membuat audiens Anda terlibat dengan presentasi yang Anda sampaikan.

Ketiga, Anda dapat merefleksikan informasi dan ide yang Anda sampaikan dengan melakukan jajak pendapat [polls] yang relevan dengan konten presentasi Anda.

Beri audiens Anda beberapa pilihan jawaban dari suatu pertanyaan terkait dengan konten yang Anda sampaikan. Minta mereka untuk mengangkat tangan untuk menyampaikan jawaban mereka.

Selain ketiga hal tersebut, Anda dapat menggunakan audience connecting techniques [ACT]. ACT membawa audiens Anda ke dalam presentasi Anda. ACT mengundang partisipasi mereka dan memberikan pemberitahuan bahwa Anda mengharapkan keterlibatan mereka.

Tips Menghadapi Audiens Acuh Tak Acuh # 3 : Respons reaksi audiens Anda

Anda perlu menyadari bahwa segala sesuatu dapat terjadi sewaktu presentasi berlangsung. Anda perlu menunjukan reaksi Anda atas apa yang terjadi.

Misalnya,berhentilah sejenak untuk memberi kesempatan audiens berpikir atau merespon, ketika Anda mengajukan pertanyaan. Atau, tunjukkan ekspresi wajah dan kontak mata pada audiens. Jangan Anda memperlihatkan wajah Anda tanpa ekspresi dengan melihat tembok atau langit – langit. Atau, Anda bisa juga menanggapi dengan singkat, apabila ada audiens yang berkomentar. Momen ini dapat Anda gunakan untuk kesempatan membuat humor spontan.

Selain itu, Anda dapat juga menegur audiens ketika terjadi situasi yang menganggu. Adalah bukan cara yang tepat, jika Anda tetap cuek di tengah audiens yang gaduh sendiri yang seolah-olah Anda tidak mengetahui hal itu terjadi.

Anda perlu berempati terhadap audiens yang masih ingin mendengarkan Anda. Mereka akan merasa tidak nyaman dan terganggu, jika Anda membiarkan ada audiens yang gaduh sendiri.

Oleh karena itu, Anda dapat melakukan tindakan pencegahan dan perbaikan seperti :

  • Buatlah perjanjian di awal, misalnya, untuk menutup dahulu sementara handphone atau laptop yang mereka gunakan.
  • Lakukan kontak mata pada audiens yang asyik ngobrol sendiri. Tahan terus mata Anda sambil menatap mata mereka sampai mereka menyadarinya. Akibatnya, lama kelamaan mereka akan menyadarinya dan berhenti ngobrol.
  • Ketika audiens Anda gaduh menjadi semakin tidak terkendali, maka Anda berhenti berbicara sama sekali. Anda diam beberapa saat. Nanti akhirnya seluruh audiens akan berhenti bicara dan mulai menatap Anda kembali.

Dengan melakukan hal–hal ini, maka Anda akan mendapatkan respek dari audiens. Selain itu, Anda juga menunjukkan bahwa Anda memiliki power sebagai seorang presenter.

Demikianlah, 3 tips untuk menghadapi audiens yang acuh tak acuh pada presentasi Anda. Pertama, Anda harus benar-benar hadir dalam presentasi Anda. Kedua, buatlah interaksi dengan audiens Anda. Ketiga, respons reaksi audiens Anda.

Dengan melakukan 3 tips tersebut, maka audiens Anda akan merasa dilibatkan sebagai bagian dari sebuah presentasi. Mereka dapat ikut merespon dan berkontribusi terhadap isi materi yang Anda bawakan, sehingga presentasi Anda akan berdampak bagi mereka.

Sharing knowledge for a better presentation/communication.

Erry Ricardo Nurzal


Penyebaran informasi hoax menimbulkan keresahan. Untuk itu masyarakat perlu diingatkan agar memanfaatkan media sosial secara positif dan jangan mudah termakan isu tidak benar. 

Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax [MIAH] Septiaji Eko Nugroho mengimbau media sosial dimanfaatkan untuk hal-hal yang sifatnya sinergis dan edukatif. Untuk itu dia getol melakukan gerakan nasional anti hoax ke seluruh Indonesia. 

"Hoax sudah menyebar dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Jangan saling memecah belah," katanya, Rabu [25/1],

Menurutnya, gerakan ini lebih banyak gerakan moral untuk menyadarkan masyarakat tentang bagaimana Medsos digunakan secara positif. Kedua mengajarkan dan mengajak masyarakat untuk memahami bahaya penyebaran hoax dari sisi hukum, agama, kesusilaan, dan kesopanan. 

"Kita juga mensinergikan kekuatan relawan dari berbagai daerah untuk bersama-sama menjadi pendorong sebagai duta anti hoax," tuturnya. 

Dari sisi hilir, Septiaji menilai, pemerintah sudah menyuarakan antisipasi hoax. Dia juga mengaku sudah beraudiensi dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dia berharap ke depan ada sinergi dengan Polri untuk mensosialisasikan penyebaran ditinjau dari sisi hukum. 

"Di Indonesia sudah ada KUHP tentang fitnah dan hasut, serta UU ITE Pasal 28 tentang penyebar berita bohong yang menyesatkan," imbuhnya. 

Selain itu, dia juga sudah sempat sowan ke Menteri Komunikasi dan Informasi [Menkominfo] Rudiantara. Menurutnya, hoax ini menyebar karena banyaknya akun anonim. 

"Kami ingin dari pemerintah dalam hal ini Kominfo minimal bisa meminta dan memberikan ketegasan operator agar tidak menjual kartu perdana tanpa identitas yang jelas," jelasnya.

Septiaji juga mendorong pemerintah berani menekan penyedia media sosial seperti facebook, google, twitter, instagram untuk serius menangani konten menyesatkan. Dia mencontoh Jerman yang sudah ada rancangan undang-undang untuk mendenda berita hoax di media sosial dengan ancaman denda Rp 7 miliar.

Dia juga berharap bisa bersinergi dengan Kemendikbud dan Kemenag untuk memasukkan konten-konten bermedsos secara positif dan menghindari hoax melalui kurikulum pendidikan. Kedua kementerian itu dipilih karena memiliki jaringan ke sekolah dan madrasah, dan mungkin jaringan ke pendakwah besar. 

"Gerakan kami lebih banyak literasi, membaca, dan menulis di medsos supaya masyarakat tidak main share, tanpa tahu berita itu benar atau tidak, tapi bisa memilah mana berita benar, mana yang tidak," tandasnya.

Sejauh ini, MIAH telah melakukan deklarasi anti hoax. Di awali Solo, 11 Desember, kemudian deklarasi digelar serentak di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Solo, Wonosobo, 8 Januari, diikuti Yogyakarta, Batam, 22 Januari, juga Tuban, Bogor, Purwakarta.

sumber ://www.merdeka.com/peristiwa/penyebaran-informasi-hoax-menimbulkan-keresahan-di-masyarakat.html

Menteri Komunikasi dan Informatika [Menkominfo] Johnny G Plate mengatakan, perayaan Natal tahun 2020 mengajarkan kasih dan kepekaan terhadap Selengkapnya

Direktorat Pengembangan Pitalebar, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama mi Selengkapnya

Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun infrastruktur digital yang Selengkapnya

Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun infrastruktur digital yang Selengkapnya

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề