Bagaimana sikapmu jika ada teman yang tidak mampu berpartisipasi dalam kegiatan sosial

Apa yang harus saya lakukan ketika seorang anak memberi tahu saya bahwa dia di-bully atau dilecehkan?

  • Tanggapi kejadian itu dengan serius.
  • Hargai dan berterima kasihlah pada siswa tersebut karena telah melapor kepada Anda.
  • Yakinkan dia bahwa itu bukan salahnya.
  • Tunjukkan empati.
  • Bantu anak yang di-bully untuk membela dirinya sendiri – bahwa dia bisa mengatakan tidak suka jika dikerjai oleh temannya.
  • Tanyakan kepada anak tentang apa yang dapat dilakukan untuk membuat dia merasa aman.
  • Bicaralah dengan setiap anak yang terlibat dalam situasi ini secara terpisah. Hindari menyalahkan, mengkritik, atau meneriaki di depan wajah mereka. Dorong dan hargai nilai kejujuran.
  • Pertimbangkan peran atau pengaruh 'kelompok sebaya'. Bullying terkadang dilakukan oleh kelompok. Jika bullying dilakukan oleh seorang anak, dengan bantuan atau dukungan dari anak-anak lain, mereka semua juga harus menanggung konsekuensinya bersama, terutama agar mengetahui dampak perbuatan mereka kepada anak yang dibully, serta meminta maaf.
  • Ambil tindakan kepada pelaku bullying. Beritahu si anak, orang tuanya, dan kelas mengenai perkembangan kasusnya, dengan tetapi menghormati semua pihak.
  • Tindak lanjuti secara teratur dengan anak tersebut mengenai kemajuan yang dibuat mengenai masalah ini sesudahnya.
  • Jika perlu, carilah bantuan dari pihak eksternal. Ketika Anda menghadapi masalah yang parah atau signifikan yang tidak Anda ketahui cara mengatasinya, laporkan kepada guru konseling sekolah, atau pekerja sosial, atau psikolog. Anda mungkin perlu menghubungi Telepon Pelayanan Sosial Anak [TePSA] di 1500771.

Bagaimana cara menghadapi anak-anak yang menjadi pelaku bullying?

  • Dengarkan cerita versi mereka.
  • Soroti perilaku yang tidak pantas dan tidak dapat diterima dan ingatkan mereka akan aturan dan pedoman anti-bullying yang dibuat di tingkat sekolah / kelas.
  • Bantu mereka dengan memahami alasan di balik perilaku bullying mereka [seperti apakah mereka punya masalah di rumah, kurangnya perhatian, pengalaman bullying sebelumnya, dll.]
  • Tunjukkan empati dan kasih sayang dengan membagikan perasaan anak yang di-bully.
  • Terapkan konsekuensi tertentu untuk membantu mereka belajar dari situasi ini. Konsekuensi yang diberikan harus berhubungan dengan kesalahan mereka, tetap menghormati anak sebagai pelaku, masuk akal dan logis, serta dapat diterima untuk mengajarkan anak agar berperilaku lebih baik.
  • Anak harus memperbaiki kesalahannya. Misalnya, dengan meminta maaf kepada anak yang di-bully, melakukan sesuatu yang baik padanya agar dia merasa lebih baik, membantunya menyelesaikan sesuatu yang sedang dia kerjakan, memperbaiki atau mengganti sesuatu yang mereka hancurkan atau curi, dll.
  • Menghargai dan mengenali segala perubahan perilaku yang positif, termasuk mengakui kesalahan.
  • Jelaskan bahwa untuk menerima hak di kelas/sekolah, mereka harus mematuhi peraturan. Hak tersebut misalnya untuk berpartisipasi dalam acara sekolah, bergabung dalam ekskul, perjalanan study tour, pelajaran olahraga, kegiatan pentas seni, atau apa pun yang dianggap sesuai dan menarik oleh anak agar mereka tetap berusaha berbuat baik.
  • Bicaralah kepada orang tua mereka dan saling menyetujui rencana agar berbuat baik.

Di dalam kelas saya, apa yang dapat saya lakukan untuk mencegah / mengurangi bullying dan kekerasan pada teman sebaya?

  • Mendidik diri sendiri tentang bullying dan kekerasan antar sebaya dengan membaca dan berbagi konten informasi dengan sesama rekan guru.
  • Membangun pedoman yang tegas dan jelas terhadap bullying, serta buat kesepakatan dengan siswa Anda tentang konsekuensi dari bullying secara partisipatif dengan mereka [alih-alih memberi hukuman].
  • Ciptakan suasana yang hangat, hubungan yang saling mendukung, iklim positif, dan pelibatan semua siswa di ruang kelas Anda.
  • Perhatikan anak-anak yang lebih rentan terhadap bullying; termasuk anak-anak yang baru atau pindahan, anak-anak yang secara fisik lebih lemah, anak-anak dengan disabilitas, atau anak-anak yang sering mengeluh karena di-bully oleh orang lain.
  • Berikan dorongan kepada anak-anak yang lebih rentan terhadap bullying untuk berinteraksi secara lebih aktif dan ingatkan teman-temannya untuk membantu ia agar dapat melakukannya dengan baik.
  • Libatkan siswa untuk bermain peran [role play] mengenai situasi bullying dan cara mengatasi masalah ini. Rencanakan bersama mereka cara melawan bullying dan penindasan.
  • Yakinkan siswa Anda bahwa Anda bersedia membantu mereka jika dan ketika mereka di-bully.
  • Berikan bantuan dan perlindungan yang memadai kepada siswa yang di-bully. Pastikan bahwa pelaku bullying tidak mengancam lagi.

Apa yang harus saya lakukan jika saya menyaksikan kejadian bullying?

  • Tanggapi segera dengan melepaskan atau memisahkan anak-anak dari satu sama lain. Pastikan semua orang tetap aman. Jika diperlukan, minta guru lain untuk membantu Anda.
  • Tetap tenang dan yakinkan anak-anak bahwa masalah ini sudah terkendali.
  • Tunjukkan perilaku tidak agresif yang tegas tanpa membuat pelaku terluka.

Apa yang bisa kita lakukan di sekolah untuk melawan bullying?

  • Tingkatkan kesadaran di antara anak-anak.
  • Tekankan  perilaku yang baik, empati, dan capaian prestasi bersama di sekolah.
  • Latihlah guru dan staf sekolah tentang bagaimana mengatasi bullying.
  • Libatkan orang tua & siswa dalam meningkatkan kesadaran dan cara mengambil tindakan yang disepakati terhadap bullying.

Komitmen dan langkah Pemerintah Kota Pekalongan dalam menggugah masyarakat untuk bergotong royong dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar terus di lakukan. Setelah rutin digelar di beberapa tempat seperti kelurahan, rusunawa dan pasar, Pemerintah Kota Pekalongan dibantu personel TNI, POLRI, jajaran Forkopimda, komunitas serta masyarakat melakukan kerja bakti bersama yang diselenggarakan di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan, Jumat pagi [13/3/2020]. Seluruh elemen masyarakat tersebut kompak membersihkan rumput, sampah dan mengangkut tumpukan sampah tersebut ke armada truk sampah yang telah disediakan.  Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, SE mengungkapkan bahwa selain memupuk rasa kebersamaan antar seluruh elemen masyarakat, dalam kegiatan kerja bakti bersama pasca banjir ini juga menekankan sikap gotong royong peduli lingkungan. “Kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi seluruh unsur masyarakat yang telah hadir berpartisipasi ikut dalam kegiatan kerja bakti bersama ini. Semoga kegiatan ini tidak hanya kegiatan temporer saja, melainkan kita semua menyadari betul gotong royong peduli lingkungan ini harus  bisa terus digalakan untuk meminimalisir resiko-resiko bencana seperti banjir beberapa waktu lalu yang melanda Kota Pekalongan karena curah hujan yang tinggi,” terang Saelany. Menurut Saelany, kerja bakti ini bisa dijadikan intropeksi bersama dan memberikan semangat masyarakat untuk menumbuhkan kembali rasa cinta pada lingkungan sekitar. Koordinasi penanganan resiko bencana juga terus diupayakan antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat dengan terselesainya tanggul raksasa penahan banjir dan rob, normalisasi sungai-sungai seperti Sungai Meduri dan Sungai Bremi yang memang memerlukan penanganan khusus. “Sebenarnya kegiatan ini bukan menjadi solusi satu-satunya banjir, hanya saja masyarakat mencoba berikhtiar mencari solusi yang lebih mudah dan juga menumbuhkan rasa cinta pada lingkungan sendiri dan menggalakkan kembali gotong royong yang akhir-akhir ini jarang terlihat. Pemerintah bersama seluruh unsur masyarakat juga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan karena bagaimanapun juga kebersihan lingkungan ini merupakan tanggung-jawab bersama yang harus senantiasa dijaga,” jelas Saelany.

[Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề