Bagaimana tata cara mandi wajib sesuai dengan contoh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam?

Liputan6.com, Jakarta Seorang muslim wajib mengetahui hal-hal yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah SWT. Salah satunya adalah tata cara mandi wajib yang baik dan benar. Dalam Islam, orang yang sudah dewasa diharuskan mandi wajib dalam kondisi tertentu. 

  • Cara Bertayamum yang Benar Berserta Niat dan Doanya
  • Jangan Salah, Ini Niat dan Tata Cara Mandi Wajib
  • Tata Cara Shalat Witir 3 Rakaat, Menutup Shalat Sunnah

Mandi wajib merupakan proses pembersihan fisik yang sifatnya wajib bagi seorang muslim. Tujuannya adalah untuk membersihkan tubuh dan mensucikan diri kembali dari hadas besar. Tata cara mandi wajib pun sudah ada khaidahnya sendiri, jadi harus dilakukan dengan benar.

Ketika akan shalat, muslim harus berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil. Sementara ketika junub, selesai haid, dan nifas, mereka harus mandi wajib sebelum melakukan ibadah. Melaksanakan mandi wajib bukan sekedar mandi biasa, namun memiliki tata cara dan amalan yang harus dilakukan.

Niat dan tata cara mandi wajib ini harus diketahui oleh seorang Muslim. Sebab saat ini, banyak sekali yang mulai lalai dengan tata cara mandi wajib yang benar. Berikut liputan6.com rangkum cara mandi wajib yang benar dari berbagai seumber, Selasa (26/2/2109).

**Gempa Cianjur telah meluluhlantakkan Bumi Pasundan, mari bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi melalui: rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan akan disampaikan dalam bentuk sembako, layanan kesehatan, tenda, dll. Kepedulian kita harapan mereka.

1. Dasar hukum tentang mandi wajib

Karena tak ada manusia yang terbebas dari hadas besar, maka sudah sewajarnya jika kamu harus mengetahui tata cara mandi wajib yang benar.

Allah SWT berfirman,

"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6).  Kemudian dalam surat lainnya Allah SWT juga menyuruh muslim mandi wajib jika dalam keadaan junub.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43).

2.  Niat mandi wajib

Mandi wajib atau junub biasanya membersihkan diri seusai haid, nifas, dan bersyahwat. Berikut niat yang dibaca ketika akan mandi wajib setelah bersyahwat:

 "BISMILLAHIRAHMANIRAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA'ALA." Artinya:"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."

Jika hadas besar pada perempuan disebabkan karena keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan atau nifas, maka niat mandi wajib yang harus dibaca adalah sebagai berikut:

"BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA'ALA."Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala."

Pada dasarnya tata cara mandi wajib untuk perempuan yang baru selesai haid, nifas, atau lelaki yang baru bersyahwat sama saja. Pembeda di sini adalah niat yang dibaca sebelum bersuci. Berikut ini tata cara mandi wajib lengkap sesuai urutannya.

1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu. Membaca doa niat di awal-awal hukumnya wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi wajib dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi wajib ini bisa dalam hati atau bersuara.

2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan. Agar sesuai sunnah Rasulullah, mencuci tangan ini bisa dilakukan sampai 3 kali. Hal ini bertujuan agar tangan bersih dan terhindar dari najis.

3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar dan lain–lain.

4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Caranya mengusap-usapkan tangan ke tanah/tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.

5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.

6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.

7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.

8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Perbedaan tata cara mandi wajib laki-laki dan perempuan

Adapun hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria. Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.

Baca juga yang ini.

Untuk wanita, tata cara mandi wajib sebenarnya sama saja. Tetapi wanita tidak perlu menyela pangkal rambut. Bahkan tidak perlu membuka jalinan rambutnya. Hal ini sesuai dengan rujukan HR At-Tirmidzi.

Dalam riwayat tersebut, Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bagaimana Nabi Muhammad mandi wajib?

Disebutkan dalam sebuah hadits, Aisyah RA menceritakan, "Apabila Nabi SAW mandi junub, Beliau memulai dengan membasuh dua (telapak) tangannya, lalu berwudhu seperti wudhu untuk salat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menyela-nyela pangkal rambutnya.

7 Sebutkan langkah langkah mandi wajib secara berurutan sesuai tuntunan Rasul saw?

Tata Cara Mandi Wajib Pria.
Basuh kedua tangan..
Tuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian basuh kemaluan..
Berwudhu seperti tata cara wudhu untuk salat..
Siram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata..
Basuh kepala sebanyak tiga kali..
Basuh seluruh tubuh..
Basuh kedua kaki..

Bagaimana cara mandi wajib yang benar menurut Islam?

8 Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Sesuai Ajaran Islam.
Membaca niat mandi wajib..
Cuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali..
Bersihkan kemaluan dan bagian tubuh lain, seperti dubur, pusar, sela-sela kaki, dan ketiak menggunakan tangan kiri..
Cuci kedua tangan kembali (boleh dengan bilasan air saja maupun dengan sabun)..

6 Langkah tata cara mandi wajib?

Berikut ini urutan tata cara mandi wajib yang baik dan benar disertai bacaannya :.
Niat dan Doa Mandi Besar. ... .
Mencuci Kedua Tangan. ... .
Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor. ... .
Mencuci Kembali Tangan. ... .
Berwudu. ... .
Membasahi Kepala. ... .
Memisah-misah Rambut. ... .
Membasahi Seluruh Tubuh..