Bagaimanakah peristiwa revolusi industri mengisi lahirnya sosiologi

Poin soal membahas kelahiran ilmu sosiologi. 

Soal menanyakan tentang kaitan revolusi industri dan revolusi Perancis dengan lahirnya ilmu sosiologi. Perkembangan awal sosiologi adalah saat terjadinya revolusi Prancis dan revolusi industri yang terjadi sepanjang abad 19 yang menimbulkan kekawatiran, kecemasan, dan perhatian dari para ahli diwaktu itu tentang dampak dan perubahan yang besar dibidang politik dan ekonomi kapitalis dimasa itu.

Sehingga revolusi industri dan revolusi Prancis merupakan faktor yang menimbulkan munculnya teori atau ilmu sosiologi. Konflik antar kelas tidak terhindarkan lagi ketika itu, banyak sekali keterangan-keterangan tentang pendiskriminasian terhadap orang miskin. August Comte adalah orang pertama yang membuat deskripsi ilmiah atas situasi sosial tersebut. Sehingga, dialah yang pertama kali menggunakan kata “sosiologi”.

Selain itu, revolusi industri tersebut juga memicu gejolak ditengah masyarakat Barat dan ini mempengaruhi para sosiolog lain. Empat tokoh utama dalam sosiologi seperti Karl Mark, Max Weber, Emile Durkheim, dan George Simmel memperhatikan perubahan-perubahan dan masalah yang ditimbulkan bagi masyarakat secara keseluruhan. Demikianlah, kaitan antara revolusi industri dan revolusi Perancis dengan kelahiran sosiologi, keduanya memberikan peran penting sebagai peristiwa penting yang menjadi latar belakang munculnya ilmu sosiologi. 

Bagaimanakah peristiwa revolusi industri mengisi lahirnya sosiologi

Perubahan masyarakat yang terjadi selama rebolusi politik sangat luar biasa baik bidang ekonomi, politik dan social budaya. Adanya semangat liberalism muncul di segala bidang misalnya seperti penerapan dalam hokum dan uga undang-undang. Pembagian masyarakat perlahan-lahan akan terhapus dan semua diberikan hak yang sama dalam hukum.

Abad 18 adalah saat terjadinya revolusi industry, berkembanya kapitalisme pedagangan, mekanisme proses dalam pabrik, tercipanya unit-unit produksi yang sangat luas, terbentuknya kelas buruh, dan juga  terjadinya urbanisasi merupakan menifestasi dari hiruk-pikuknya perekonomian. Struktur masyarakat mengalami perubhan dengan munculnya kelas buruh dan kelas majikan dengan kelas majikan yang menguasai perekonomian semakin melemah kelas buruh sehingga muncul kekuatan-kekuatan buruh yang bersatu membentuk perserikatan.

Menurut aguste conte perubahan tersebut berdampak negative, yaitu terjadinya konflik antara kelas dalam masyarakat. Comte melihat, setelah pcahnya revolusi prancis masyarakat prrancis dilanda konflik antara kelas. Konflik-konflik tersebut terjadi karena masyarakat tidak tahu bagaimana mengatasi perubahan akibat revolusi dan juga hukum-hukum apa saja yang dapat di pakai guna mengatur tatanan social masyarakat.

Maka komte menganjurkan agar semua penelitian mengenai masyarakat ditingkatkan sebagai sebuar ilmu yang berdiri sendiri. Comte membayangkan sesuatu penemuan hukum-hukum yang bisa mengatur gejala-gejala social, akan tetapi aguste comte belum bisa mengembangkan hukum-hukum social itu sebagia seuatu ilmu tersendiri. Comte hanya meberi istilah untuk ilmu tersebu dengan sebutan sosiologi.

Sistelah sosiologi pertama kali muncul pada tahun 1839 pada keterangan sebuah paragraph dalam palajaran ke-47 cours de la philosophie (kuliah filsafat) karya aguste comte. Tetapi sebelumnya comte sempat menyebut ilmu pengetahuan ini dengan sebutan fisika social tetapi karena istilan ini sudah di gunakan  oleh adolphe quetelet dalam studi ilmu barunya yaitu statistic kependudukan maka dengan berat hati comte harus melepaskan nama fisika social dan merumuskan dengan istilah sosiologi yang berasal dari bahasa yunani socus (masyarakat) dan logos (ilmu).

Baca Juga :  √ Nilai sosial : Penertian dan Jenisnya

Dengan harapan bahwa tujuan ilmu sosiologi ialah untuk menemukan hukum-hukum msyarakat dan menerapkan pengetahuan itu demi kepentingan pemerintah kota yang baik.

Sosiologi lahir di tempat yang berbeda yaitu di prancis, jerman dan juga di amerika serikat yang kemudian melahirkan mazhab-mazhab yang menunjukan badanya beberapa kemajuan intelektuan yang secara radikal bertentangan. Mazhab prancis ditandai dengan personalitas emile Durkheim lelalui pendekatan yang objektif denngan menggunakan model ilm pengetahuan alam. Mazhab jerman , membedakan antara ilmu pengetahuan alam dengan pengetahuan kejiwaan dalam penjelasa serta cakupnya. Sedangkan di amerka serikat terkenal dengan mazhab Chicago bertujuan untuk mengintervensi dan membahas permasalahan yang konkrit secara empiris dengan membangun  laboratorium, melakukan penelitian sampai mempublikasikan buku-buku dan juga majalah.

Dari tempat-tempat lahirnya sosiologi tersebut memunculkan banyak tohoh perintis sosiologi dan mulai mengetahui ilmu pengetahuan ini dan melakukkan banyak penelitian tentang sebuah msyarakat dan permasalahan sosialnya. Mereka mencoba mencari sebuah pemikiran yyang musni sosiologi karena selama kurun waktu tersebut sosiologi masih banyak erpengaruh dari ilmu filsafat dan juga prikologi yang telah terlebih dahulu ada.

Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai √Peristiwa Besar Yang Mengisi Lahirnya Sosiologi : Revolusi Politik, Ekonomi, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.

lesibecek78 May 2021 | 0 Replies

Apa pengertian egoisme menurut anda

laili8511 May 2021 | 0 Replies

Integrasi sosial akan mudah terwujud jika

KOMPAS.com - Sosiologi sebagai disiplin ilmu yang mempelajari tentang masyarakat lahir di Eropa pada abad ke-19.

Lahirnya sosiologi adalah sebagai upaya pemahaman atas transisi besar yang melanda dunia Barat, dari masyarakat tradisional ke tatanan sosial modern, urban, industrial, dan demokratis.

Masa transisi atau peralihan antara masyarakat tradisional dan modern tersebut disebabkan oleh dua peristiwa penting.

Dua peristiwa penting yang mendorong lahirnya sosiologi di dunia adalah Revolusi Industri di Inggris dan Revolusi Sosial di Perancis. Berikut penjelasannya.

Baca juga: Sejarah Lahirnya Ilmu Sosiologi

Revolusi Industri

Para sosiolog sepakat bahwa salah satu peristiwa besar yang mendorong lahirnya sosiologi adalah Revolusi Industri di Inggris.

Pasalnya, peristiwa itu membawa dampak yang sangat besar di dalam struktur sosial masyarakat.

Revolusi Industri di Inggris yang dimulai pada abad ke-18 menyebabkan perkembangan ekonomi yang tidak merata antara pusat dan daerah.

Kesejahteraan masyarakat di pusat industri meningkat, sedangkan masyarakat daerah tetap dalam kondisi kekurangan.

Perbedaan atau kesenjangan itu menarik perhatian Auguste Comte, yang kemudian tergerak untuk menari cara memperkecil bahkan meniadakan kesenjangan di masyarakat.

Comte sampai pada kesimpulan bahwa seharusnya ada ilmu yang mempelajari masyarakat dan mengarahkan mereka, agar perkembangan yang terjadi dapat diarahkan menjadi hal lebih baik dan sesuai tujuan bersama, bukan menimbulkan kesenjangan.

Hasil pemikiran Comte tersebut tertuang dalam bukunya yang berjudul Positive Philosophy (1838).

Meski belum berhasil mengembangkan hukum sosial tersebut menjadi ilmu, Auguste Comte menyatakan bahwa ilmu yang bertugas mempelajari perkembangan masyarakat dan dampak yang ditimbulkan oleh perubahan sosial disebut sosiologi.

Itulah mengapa, Auguste Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi.

Baca juga: Biografi Emile Durkheim, Bapak Sosiologi Modern

Revolusi Sosial

Lahirnya sosiologi juga dilatarbelakangi oleh Revolusi Sosial atau Revolusi Perancis.

Revolusi Perancis adalah periode pergolakan politik dan sosial yang terjadi antara 1789-1799.

Pada masa pemerintahan Raja Louis XIV (1643-1715) di Perancis, absolutisme tumbuh subur.

Revolusi Perancis merupakan revolusi kaum borjuis pertama yang menjadi lambang keruntuhan sistem feodal di Eropa.

Peristiwa itu memberi pencerahan kepada masyarakat untuk berpikir secara rasional dan mengarahkan perkembangan masyarakat guna mencapai kesejahteraan bersama.

Di sisi lain, Comte melihat keadaan masyarakat Perancis abad ke-19 setelah pecahnya revolusi, yang mengalami konflik antarkelas.

Baca juga: Selo Soemardjan, Bapak Sosiologi Indonesia

Menurut Comte, hal itu terjadi karena masyarakat tidak mengetahui cara mengatasi perubahan akibat revolusi dan hukum yang digunakan untuk mengatur tatanan sosial masyarakat.

Setelah diperkenalkan oleh Auguste Comte, istilah sosiologi kemudian dipopulerkan oleh Herbert Spencer dalam bukunya, Principles of Sociology.

Sosiologi kemudian berkembang menjadi sebuah ilmu setelah Emile Durkheim mengembangkan metodologi sosiologi melalui bukunya, Rules of Sociological Method.

Hal ini membuat Emile Durkheim dijuluki sebagai Bapak Sosiologi Modern.

Referensi:

  • Syukurman (2020). Sosiologi Pendidikan: Memahami Pendidikan dari Aspek Multikulturalisme Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.