Bagaimanakah sikap yang seharusnya kita lakukan jika teman kita memiliki sifat yang berbeda dari kita?

PPKN Kelas 2 SD

Tuhan telah menciptakan manusia dengan sifat yang berbeda-beda, sedangkan terkait jenis kelamin, adalah laki-laki dan perempuan. Kedua jenis ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda.

Namun perbedaan yang ada pada laki-laki dan perempuan harus membuat kita saling menghormati dan menghargai. Lalu pertanyaanya adalah:

Bagaimana seharusnya sikap kita teman yang berbeda jenis kelamin?

Jawaban:

Sikap yang sebaiknya harus dilakukan terhadap saudara atau teman yang berbeda jenis kelamin adalah sebagai berikut:

  1. Saling menghargai dan menghormati.
  2. Bermain dengan baik dan sopan.
  3. Menolong saudara atau teman yang sedang mengalami kesulitan.

Latihan soal Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan Kelas 2 semester 1 tentang pentingnya saling berbagi antar teman atau saudara. Semoga membantu.

Belajar lebih mudah bersama Sekolah2000. Beritahu teman kalian dengan bagikan postingan ini ke Facebook dan twitter !!

Baca Artikel Lainnya

Sekolah2000: Tempat belajar yang asyik dan bisa dilakukan dimana saja. Learning from home with US !!

PPKN Kelas 2 SD

Anisinayahh

Saling menerima pendapat,saling menghargai setiap pendapat manusia.

kita tidak boleh memaksa orang untuk setuju dgn pendapat kita.

...Berikutnya

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi sikap terhadap perbedaan pekerjaan

KOMPAS.com - Pekerjaan setiap orang berbeda. Tidak ada pekerjaan yang jauh lebih baik atau lebih buruk dibanding pekerjaan yang dimiliki. Sudah seharusnya kita bersikap bijak terhadap berbagai jenis pekerjaan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], pekerjaan diartikan sebagai pencaharian atau sesuatu yang dilakukan untuk menjadi pokok penghidupan atau untuk mendapatkan nafkah.

Ada banyak pekerjaan yang bisa ditemui di lingkungan sekitar kita. Menurut Muh. Nur dan Asraf dalam buku Pengantar Hukum Bisnis [2020], contoh pekerjaan adalah karyawan pabrik, buruh, kasir, wartawan, pegawai negeri sipil, polisi, dokter, dan masih banyak lagi.

Sikap kita terhadap perbedaan pekerjaan 

Kita harus menyikapi berbagai pekerjaan yang berbeda dengan sikap menghargai dan menghormati. Menghargai berarti tidak merendahkan pekerjaan orang lain. Menghormati berarti menganggap semua pekerjaan itu baik dan penting untuk kehidupan manusia.

Mengutip dari buku Motivasi untuk Kinerja [2020] karya Timotius Duha, sesama manusia hendaknya menghormati pekerjaan yang dimiliki serta milik orang lain.

Sangat penting pula bagi kita untuk tidak bersikap sombong atau merasa kurang percaya diri terhadap berbagai pekerjaan yang berbeda.

Baca juga: 10 Jenis Pekerjaan beserta Kegiatannya

Sikap sombong terjadi saat kita merasa pekerjaan atau posisi jabatan yang dimiliki jauh lebih tinggi dibanding orang lain. Sehingga menimbulkan perbuatan semena-mena. Contohnya mengejek teman karena jabatannya jauh lebih rendah, dan lainnya.

Sementara, sikap kurang percaya diri atau minder terjadi ketika kita tahu dan merasa bahwa pekerjaan yang dimiliki tidak sebaik milik orang lain. Padahal seharusnya kita berbangga diri atas pekerjaan dan kerja keras yang dilakukan.

Banyaknya pekerjaan yang berbeda dipengaruhi oleh bakat dan kemampuan manusia yang berbeda. Kedua hal ini melahirkan banyak bidang pekerjaan yang sangat bervariasi, seperti dokter, petani, nelayan, buruh pabrik, penulis, penyiar radio, dan masih banyak lagi.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa kita harus bersikap menghormati, menghargai, serta tidak sombong terhadap pekerjaan yang berbeda. Karena setiap pekerjaan itu baik dan penting bagi semua manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Bagaimana sebaiknya sikapmu terhadap teman yang memiliki warna kesukaan, makanan kesukaan, dan hobi berbeda? pada Tema 3 kelas 2 SD dan MI. /Freepik

KabarLumajang.com – Halo adik-adik selalu semangat belajar ya! Kita kali ini belajar terkait sikap yang ditunjukkan saat teman memiliki perbedaan.

Pada Tema 3 kelas 2 SD dan MI halaman 72 Subtema 2, adik-adik diminta untuk menjelaskan bagaimana sebaiknya sikapmu terhadap teman yang memiliki warna kesukaan, makanan kesukaan dan hobi berbeda?

Sebaiknya kalian berusaha untuk mengerjakannya sendiri dan mintalah orang tua kalian untuk mengoreksinya.

Baca Juga: Buatlah Suatu Cerita Berdasarkan Gambar Tersebut! Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 2 SD dan MI Halaman 69

Setelah itu, simak pembahasan dalam materi berikut sebagai salah satu alternatif dalam memastikan jawaban kembali.

>

Materi dari Buku Tematik Tema 3 Kelas 2 SD dan MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan dari Kemendikbud.

Adapun setiap pembahasannya dikutip dari alumnus Universitas Negeri Jember FKIP Anggun Winny Astuti, S.Pd.

Ayo Berdiskusi

Baca Juga: Buatlah Kalimat Sederhana dari Kata di Bawah Ini! Membantu, Bermain, Kartu Uang, Kelompok Tema 3 Kelas 2 SD MI

First thing first, kenapa kita harus menghargai orang lain? We may come with a thousand different reasons for why we have to pay enough respect for others, Sobat – entah alasan sebagai makhluk sosial, kehidupan bermasyarakat, dan lain sebagainya. Namun satu hal yang pasti, sikap kita pada orang lain menunjukkan siapa kita sesungguhnya.

Kita dapat dengan mudah menanggapi sikap menyebalkan orang lain dengan perilaku yang sama menyebalkannya. Tapi bukankah dengan demikian berarti kita sama-sama menyebalkannya dengan orang tersebut? Tak ingin begitu bukan, Sobat? Jadi, bagaimana sebenarnya cara-cara sederhana yang dapat kita terapkan dalam menghargai orang lain?

1. Tidak Mengabaikan Sopan Santun

Selama berabad-abad budaya kita mengajarkan sopan santun. Nilai sopan santun boleh jadi berbeda antar daerah, tapi pada dasarnya sikap sopan dan santun yang diajarkan bertujuan agar kita mampu menghargai orang lain. Contoh sederhananya adalah dengan tidak melupakan kata maaf, tolong, dan terima kasih.

Mengucap maaf tak berarti kita berada pada posisi yang lebih rendah atau menunggu sampai kita benar-benar melakukan kesalahan yang fatal. Mengucap tolong juga baik diucapkan para setiap orang, siapapun dia, yang membantu kita. Dan ucapan terima kasih merupakan cara kita menghargai sekecil apapun kontribusi yang diberikan oleh orang lain.

Selain bahasa verbal, sopan santun juga tampak pada sikap badan atau bahasa tubuh kita. Again, our native culture is very subjective in such matter. Secara umum dalam budaya ketimuran, misalnya, menunjuk-nunjuk dengan jari pada orang yang berusia lebih tua dianggap tidak sopan.

Bagaimana bila kita menghadapi orang yang bersikap tidak sopan? Haruskah kita tetap bersikap sopan? Iya, Sobat. As it's mentioned earlier, the way we carry ourselves shows who we are – more than anything else. Jadi tetap saja tak ada ruginya bersikap sopan bagaimanapun reaksi orang yang tengah kita hadapi.

2. Terima Perbedaan pada Setiap Orang

Beda kepala, beda isi – pernah mendengarnya, Sobat? Adalah hal yang wajar bila masing-masing kita memiliki ide dan pendapat yang berbeda. Dalam banyak hal, yang semestinya dapat kita lakukan adalah menerima bahwa semua orang tak harus memiliki pendapat yang sama.

Perbedaan pula yang menuntun kita untuk tidak mengecilkan sesuatu. Misalnya, menganggap belajar menggambar tidak lebih penting dari belajar Matematika. Padahal, bagi orang lain mungkin memang passion-nya berada pada bidang seni dan ia dapat berbagi manfaat dengan orang lain pada bidang tersebut.

If it doesn't mean anything to you, something may mean the whole world for someone else. Therefore, it's worth every effort to always respect others' feelings and thoughts.

3. Mau Menyimak dan Menjadi Pendengar

Berapa banyak teman yang sering menceritakan masalahnya pada Sobat Pintar? Bila jumlahnya cukup banyak, besar kemungkinan Sobat adalah pendengar yang baik.

Persoalan yang lebih serius memang membutuhkan bantuan profesional, misalnya melalui Konseling. Akan tetapi, biasanya yang dibutuhkan teman kita hanya seseorang yang mau mendengar curahan perasaannya.

Bukan hanya teman yang sedang galau yang butuh disimak, Sobat. Pada dasarnya, hampir setiap orang yang mengutarakan sesuatu berharap untuk disimak, didengarkan dengan baik. Disisi lain, sikap kita yang mau diam menyimak merupakan wujud dari respek atau penghargaan kita pada orang lain.

Bukan hanya di kelas saat menyimak guru atau dosen, sikap diam dan mau mendengarkan sebenarnya lebih dibutuhkan dalam berinteraksi dengan orang lain – khususnya mereka yang berusia lebih tua dari kita. Bila belum terbiasa, memang dibutuhkan kesabaran yang luar biasa untuk tidak memotong seseorang yang sedang berbicara – tapi layak diusahakan, Sobat.

4. Menyadari Batasan

Manusia memang makhluk sosial, tapi kita juga memiliki ruang lingkup pribadi. Dalam ranah pribadi, setiap orang memiliki hak penuh atas dirinya sendiri. Batasan tersebut memberi panduan sejauh mana jangkauan ucapan, sikap, hingga tindakan kita.

Misalnya, ketika ada teman yang menceritakan masalah pribadinya, yang bisa kita lakukan hanya menyimak dan menyampaikan pendapat ketika diminta. Diterima atau tidaknya pendapat kita, apapun keputusan dan tindakan yang diambilnya, sepenuhnya berada dalam ranah pribadi teman tersebut.

Dengan kita menahan diri dari berkomentar tanpa diminta, memaksakan pendapat, hingga membuat seseorang melakukan sesuatu yang tak diinginkannya berarti kita mampu menghargai orang lain. Respek pada orang lain inilah yang turut memandu dan mengarahkan tindak tanduk dan tingkah laku kita.

Telah disebutkan diawal bahwa penghargaan, respek pada orang lain sebenarnya lebih menunjukkan siapa kita. Jadi, ketika tingkah laku kita baik pada orang lain, itu karena kita yang selalu berusaha untuk menjadi sosok yang lebih baik lagi. Siap melakukannya, Sobat?

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề