Bagian buku yang tidak perlu dibaca agar dapat memahami isi buku dengan baik adalah

Saat membaca, mendadak Anda tersadar bahwa Anda tidak tahu isi buku tersebut. Hal semacam ini bisa membuat frustrasi. Siapa pun juga bakal tergoda untuk menutup buku itu tanpa berpikir hendak membacanya kembali. Lawanlah dorongan ini karena menghadapi bacaan-bacaan memusingkan dalam buku adalah hal penting untuk Anda lakukan. Anda juga bisa mencoba memahami lebih baik bacaan Anda dengan mengubah cara membaca buku.

  1. 1

    Teruslah membaca untuk mengetahui apakah Anda mampu memahaminya. Memang mudah saja berhenti di bagian-bagian yang membingungkan. Bacalah paragraf-paragraf sebelum dan setelah bagian teks yang tidak Anda pahami itu. Jika Anda masih saja kebingungan, tetaplah membaca beberapa halaman selanjutnya.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Terkadang, meletakkan bagian membingungkan ke dalam konteks buku yang lebih luas akan membantu Anda mencapai momen “Oh, gitu!”.

  2. 2

    Baca kembali bagian yang membingungkan tersebut. Bacalah teks itu setidaknya 2 kali, dan mungkin malah 3-4 kali. Setiap membacanya, fokuskan perhatian Anda bulat-bulat pada kalimat-kalimat yang mengacaukan pikiran. Anda akan mendapati bahwa tingkat konsentrasi ekstra ini akan membantu menjernihkan kebingungan Anda.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  3. 3

    Uraikan bagian membingungkan ini menjadi beberapa poin. Tentukan bagian awal, tengah, dan akhir. Ketahui maksud bacaan secara keseluruhan dan juga maksud tiap bagian. Tuliskan garis besar bacaan dalam selembar kertas.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Mungkin Anda merasa buntu saat membaca deskripsi Perang Aceh di buku sejarah. Tuliskan linimasa berisi titik awal, titik balik, dan titik akhir pertempuran. Di samping linimasa tersebut, catatlah bagaimana masing-masing fase pertempuran mendatangkan keuntungan bagi masing-masing pihak berseteru.

  4. 4

    Cermati adakah contoh di bagian tersebut. Kita akan kebingungan saat buku membahas istilah atau ide-ide yang rumit. Untunglah banyak penulis yang berbaik hati menyediakan contoh-contoh untuk menjelaskan maksud mereka. Jika Anda tidak kunjung menemukan contoh di sana, tetaplah membaca karena mungkin saja penulis memaparkan contoh setelah beberapa halaman selanjutnya.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  5. 5

    Cari hal-hal yang tidak Anda pahami. Mungkin Anda bingung karena ada kata atau referensi yang terasa asing. Gunakan kamus, internet, atau bahkan perpustakaan daerah untuk memeriksa artinya. Dengan cara ini, mungkin Anda akan lebih cepat memahami teks yang baru saja Anda baca.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Saat menggunakan internet, pastikan untuk mencarinya di situs web yang tepercaya. Cobalah mencarinya di situs berekstensi .org atau .gov terlebih dahulu. Perhatikan artikel-artikel yang barangkali saja mengandung kesalahan eja atau kekeliruan tata bahasa.
    • Letakkan kamus di dekat Anda saat membaca buku. Pasti ada 1 atau 2 kata yang tidak Anda kenali![6] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  6. 6

    Selesaikan membaca buku tersebut dan kembalilah ke bagian yang membingungkan. Jangan biarkan bagian yang membingungkan tersebut menghentikan Anda membaca buku ini. Tebak saja kira-kira apa yang dibahas bagian tersebut dan teruskan membaca. Anda akan benar-benar memahami isi buku jika membacanya dari awal sampai akhir![7] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Tuliskan nomor halaman yang memuat bagian teks membingungkan. Setelah Anda membaca seluruh isi buku, buka lagi halaman-halaman tersebut dan cermati apakah Anda mampu memahaminya saat ini.

  7. 7

    Bertanyalah kepada orang lain seusai Anda menyelesaikan buku itu. Jika Anda tetap kesulitan memahami bagian membingungkan tersebut, cobalah meminta bantuan orang lain. Orang-orang ini misalnya teman yang juga membaca buku tadi, guru, atau anggota keluarga. Jika ternyata Anda berdua juga kebingungan, tidak ada salahnya bekerja sama dan membahas buku tersebut untuk mencari pencerahan atas bagian yang membingungkan itu.

  1. 1

    Carilah tempat yang mendukung kegiatan membaca Anda. Dengan menghindari distraksi, Anda akan mampu berfokus pada buku. Pilihlah tempat yang jauh dari televisi. Aplikasikan mode diam pada ponsel, dan jauhkan dari posisi Anda membaca. Pastikan ada lampu atau jendela di dekat Anda agar mata Anda tidak lekas lelah saat membaca.[8] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Pastikan pikiran Anda juga siap berfokus pada bacaan. Terkadang memang sulit sekali masuk ke dalam alam bacaan sekalipun Anda sudah berada di tempat yang nyaman, dengan pencahayaan bagus, dan tanpa distraksi. Jika Anda memang tidak sedang diburu waktu untuk membacanya, lebih baik simpan dahulu buku tersebut dan bacalah di lain kesempatan. Cobalah memilih waktu yang lebih santai untuk membuka kembali buku tersebut.

    • Contohnya, Anda perlu mengetahui waktu-waktu yang memungkinkan Anda berfokus lebih baik, misalnya pagi hari, setelah olahraga, atau setelah Anda menyelesaikan semua pekerjaan hari itu.

  3. 3

    Pilihlah buku cetak dari kertas alih-alih buku elektronik untuk bisa memahami isi dengan lebih baik. Otak menyerap cerita dan informasi dengan lebih baik ketika Anda membaca buku cetak dari kertas. Penyebabnya, Anda bisa merasakan langsung ketebalan buku dan menggunakan seluruh badan untuk berinteraksi dengan buku (misalnya, membalik halaman) saat membaca.[9] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Tidak masalah juga jika Anda lebih menyukai buku elektronik. Namun, jika Anda sedang berusaha keras memahami isi buku, cobalah membaca versi cetaknya dan buatlah catatan tentang semua perubahan dalam pemahaman Anda.

  4. 4

    Bacalah buku dengan perlahan tetapi rutin. Luangkan waktu untuk memproses hal-hal yang terkandung dalam bacaan. Sisihkan waktu setidaknya 20 menit hingga 1 jam setiap harinya untuk membaca. Jangan sampai Anda melewatkan bacaan selama berhari-hari tanpa sekali pun melihat kembali buku Anda. Jika itu terjadi, Anda akan lupa materi yang telah Anda baca sebelumnya.[10] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Saat membaca kembali sebuah buku, Anda akan sangat terbantu mengingatnya dengan menengok ulang halaman, paragraf atau bab terakhir yang Anda baca sebelumnya. Anggap saja hal ini sebagai pengulangan, serupa dengan sinetron atau drama televisi yang memutar sekilas apa yang terjadi di episode sebelumnya di setiap awal episode baru.

  5. 5

    Ingat-ingat kembali apa yang sudah Anda ketahui sebelum beranjak ke bagian baru. Saat Anda tiba di akhir bab atau bagian sebuah buku, berhentilah sejenak dan pastikan Anda sudah memahami topik utama dan poin-poin di dalamnya. Jika Anda mampu mengingat dan memahaminya dengan baik, silakan lanjut membaca. Namun, jika tidak, sebaiknya Anda segarkan kembali ingatan Anda dengan membuka kembali halaman, bab, atau bagian sebelumnya.

  6. 6

    Buatlah catatan sembari membaca. Selalu siapkan buku catatan saat Anda membaca. Gunakan beberapa lembar kertas berbeda untuk mengingat tokoh utama dalam cerita atau istilah penting, poin-poin alur utama, pertanyaan-pertanyaan tentang gambaran besar buku, dan hal-hal apa pun yang membingungkan Anda. Nantinya Anda bisa membuka catatan ini untuk mengingat isi buku.[11] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Cara ini sangat membantu terutama untuk teks akademik. Namun, saat membaca buku untuk menikmati waktu, sering berhenti justru akan mengacaukan aliran bacaan Anda.

  7. 7

    Bergabunglah ke dalam klub buku agar Anda memiliki kelompok diskusi. Membicarakan buku adalah cara yang sangat bagus untuk memahami isinya. Orang lain mungkin memperhatikan beberapa hal yang lolos dari pengamatan Anda, dan begitu pun sebaliknya. Bahaslah dengan kawan atau kunjungi perpustakaan setempat untuk bergabung atau mengelola sebuah klub baca.

    • Anda juga bisa menemukan klub buku atau forum diskusi di Internet.

  1. 1

    Temukan informasi waktu penulisan buku. Anda akan lebih mudah memahami isi buku ketika memahami juga alasan di balik penulisan buku tersebut. Carilah informasi di Internet tentang peristiwa-peristiwa besar di dunia yang bertepatan dengan penulisan buku ini. Tuliskan peristiwa-peristiwa temuan Anda itu yang bisa dijadikan lembar referensi di kemudian hari.[12] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Penting juga untuk memikirkan sosok yang menulis buku tersebut. Mungkin Anda membaca novel yang ditulis oleh seseorang yang sedang berada di balik penjara karena menyampaikan opini yang dianggap berbahaya oleh pemerintah. Pikirkan muatan berbahaya dalam buku yang sedang Anda baca ini.
    • Hal ini juga berlaku untuk buku pelajaran, lho! Misalnya, buku pelajaran sejarah di negara-negara Barat yang ditulis pada 1950-an mungkin akan sangat berfokus pada Perang Dingin.
    • Anda juga bisa membaca artikel-artikel tentang periode waktu atau situasi yang disorot oleh buku tersebut untuk membantu Anda dalam memahami dengan lebih baik. Contohnya, pertimbangkan membaca artikel-artikel tentang kesulitan yang dihadapi wanita di awal abad ke-20 jika Anda sedang membaca novel fiksi realis yang menampilkan karakter seorang wanita di Amerika Serikat pada dekade 1920-an.

  2. 2

    Pertimbangkan juga tujuan penulisan buku itu. Perhatikan pelajaran-pelajaran utama yang disampaikan penulis, tentu saja tergantung pada keseluruhan isi buku. Novel romantis mengajarkan pembaca tentang cinta dan hubungan, dan itulah yang perlu Anda cari saat membaca. Di sisi lain, buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dimaksudkan untuk mengajarkan Anda tentang subjek tertentu, biasanya lewat istilah kunci, contoh, dan terkadang cerita.[13] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  3. 3

    Tuliskan rangkuman atau analisis buku. Sekalipun Anda membaca buku tidak dalam rangka tugas sekolah, pertimbangkan untuk menuliskan sesuatu tentang buku itu setelah selesai membacanya. Buatlah ringkasan buku atau tuliskan sedikit lebih panjang dengan menambahkan argumen Anda sendiri tentang signifikansi dan kualitas buku.[14] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  • Beberapa buku memang butuh waktu baca lebih panjang dibandingkan lainnya. Penyebabnya sering kali berupa pilihan pribadi, yang bertentangan dengan anggapan bahwa buku itu “baik” atau “buruk”. Perhatikan alasan Anda tidak menyukai suatu buku. Jika buku tersebut terlalu banyak berisi deskripsi sementara Anda lebih menyukai dialog dan karakter, tak perlu sungkan melewatkan sejumlah besar halaman yang berisi deskripsi. Anda masih bisa membacanya lagi nanti.
  • Jika Anda tipe pembelajar auditori, Anda bisa mendengarkan versi buku audio.

  • Selera orang berbeda-beda. Jangan paksakan diri untuk membaca suatu buku hanya karena orang lain menyukai buku tersebut.

  • Buku yang menarik perhatian dan minat Anda
  • Tempat yang tenang dan nyaman
  • Kertas
  • Pensil atau pulpen

Disusun bersama :

Tutor Akademis dan Spesialis Persiapan Tes

Artikel ini disusun bersama Jake Adams. Jake Adams adalah Tutor Akademis dan Pemilik PCH Tutors, sebuah bisnis penyedia tutor dan sumber belajar di Malibu, California yang menyasar siswa TK-Perguruan Tinggi, persiapan tes SAT & ACT, dan konseling pendaftaran perguruan tinggi. Berbekal lebih dari 11 tahun pengalaman sebagai tutor profesional, Jake juga adalah CEO Simplifi EDU, jasa tutor daring yang bertujuan memberikan akses ke jaringan tutor di California kepada para klien. Jake memiliki gelar BA dalam Pemasaran dan Bisnis Internasional di Pepperdine University. Artikel ini telah dilihat 14.805 kali.

Daftar kategori: Pendidikan

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.805 kali.