Bagian canting cap yang berfungsi sebagai tempat melekatnya bagian muka
1. Bagian muka, berupa susunan plat tembaga yang membentuk pola batik, 2. Bagian dasar, tempat melekatnya bagian muka, dan 3. Tangkai cap, sebagai pegangan saat mencap. Berdasarkan pada motif dan bentuk capnya, maka terdapat beberapa cara menyusung cap pada permukaan kain, yang disebut jalannya pencapan. Beberapa jalannya pencapan (lampah) itu antara lain: 1. Bergeser satu langkah ke kanan dan satu langkah ke muka, ini disebut sistem “tubrukan”. 2. Bergeser setengah langkah ke kanan dan satu langkah ke muka atau satu langkah ke kanan dan setengah langkah ke muka, ini disebut sistem “ondo-ende”. 3. Jalannya cap menurut arah garis miring, bergeser satu langkah atau setengah langkah dari sampingnya, ini disebut sistem “parang”. 4. Bila jalannya cap digeser melingkar, salah satu sudut dari cap itu tetap terletak pada satu titik, sistem ini disebut “mubeng” atau berputar. 5. Ada pula untuk mencapai satu raport motif digunakan dua cap, dan jalannya mengecapkan dua cap tersebut berjalan berdampingan, ini disebut sistem “mlampah sareng” atau jalan bersama. Pemanasan lilin batik cap juga harus disesuaikan dengan pemanasan tertentu agar dapat dicapai hasil pencapan yang baik, yaitu jangan terlalu rendah dan janga terlalu tinggi. Cara mengerjakan pencapan ialah: • Pertama lilin batik dipanaskan di dalam dulang tembaga yang pada dasarnya diletakkan beberapa lapis kasa dari anyaman lewat tembaga. • Cap yang akan dipakai diletakkan di atas dulang yang berisi lilin cair. • Ditunggu beberapa saat sampai cap menjadi panas, kemudian cap dipegang, diangkat dan dicapkan pada kain yang diletakkan di atas bantalan meja cap. • Pengambilan lilin batik cap dengan meletakkan cap di atas TUBRUK Satu langkah ke kanan dan satu langkah ke depan. ONDO-ENDE model 1 Satu langkah ke kanan, kemudian setengah langkah ke depan. ONDO-ENDE model 2 Satu langkah ke depan kemudian satu langkah ke kanan. PARANG (miring) Satu langkah ke kiri depan (miring) dan satu langkah ke kanan (horizontal). MUBENG (berputar) Berputar seperempat lingkaran dengan salah satu sudut sebagai titik pusat. JALAN SAMA Dua cap membentuk satu raport motif, kedua cap jalan bersama Ibu jari sebagai penahan tepat tidaknya letak canting cap. Gambar permulaan jalannya cap Parang: Ketentuan ukuran diambil sudut mori selebar canting cap diletakkan miring. Gambar awal jalannya cap Tubruk : Ketentuan ukuran diambil seperempat lebar cap dari sudut Awal kerja mencap dengan motif Ceplok. Cara Mengecap. (Sumber: Mintihadi dan Mukminatun, 1979: 61) Alat dan bahan - Slodok, untuk meratakan lilin/malam pada wajan cap Bahan yang digunakan: - Mori primisima - Malam/lilin - Warna Persiapan: - Menyiapkan bahan dan alat - Memakai pakaian kerja - Memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja Proses pembuatan : - Mencuci kain dengan tujuan melarutkan lemak pada kain (ngirah pada kain). - Memberi lapisan kanji tipis (bisa dilakukan dan bisa tidak, melihat kebutuhan). - Kain diseterika (ngemplong, Bahasa Jawa). - Menempatkan mori di atas kasuran meja cap. Meletakkan mori yang akan dicap membujur ke depan di mana mula-mula bagian tepi kiri bawahlah yang akan mula-mulai dicap. Nglowong (pelekatan malam (lilin) yang pertama) Teknik pembuatan batik terdiri dari pekerjaan utama, dimulai dengan nglowong ialah mengecap atau membatik motif-motifnya di atas mori Hasil setelah diklowong Nembok (pelekatan malam kedua). Sebelum dicelup dalam larutan zat warna (pewarnaan), bagian-bagian yang dikehendaki tetap berwarna putih, harus ditutup dengan malam. Lapisan malam ini untuk menahan zat pewarnanya agar tidak merembes ke bagian-bagian yang tertutup malam. Oleh karenanya pekerjaan ini disebut menembok, jika perembesan ini sampai terjadi, karena tembokannya kurang kuat maka pada bagian-bagian kain batik yang harus tetap putih, akan terlihat jalur-jalur berwarna Nglowong. (Sumber: Riyanto dkk, hlm. 6) Hasil setelah ditembok Medel (warna): pencelupan pertama ke dalam zat pewarna. Tujuan medel ialah member warna biru tua sebagai warna dasar kain. Pada zaman dahulu pekerjaan ini memakan waktu berhari-hari karena masih menggunakan zat pewarna yang berasal dari tenaman indigo (bahasa Jawa: tom). Zat perwarna semacam ini lambat Nembok (Sumber: Riyanto dkk, hlm. 7) Hasil setelah dimedel Ngerok (menghilangkan malam klowong). Bagian yang akan disoga agar berwarna coklat, dikerok dengan cawuk (semacam pisau tumpul terbuat dari seng), untuk menghilangkan malam (Riyanto dkk, hlm. 9). Medel (Sumber: Riyanto dkk, hlm. 8) sedangkan bagian-bagian yang akan disoga, tetap terbuka. Pekerjaan mbironi dikerjakan juga pada kedua sisi kain (Riyanto dkk, hlm. 10). Menyoga merupakan suatu proses yang banyak memakan waktu, karena mencelup dalam soga. Jika menggunakan soga alam tidak cukup dikerjakan satu dua kali saja, melainkan harus berulang-ulang. Tiap kali pencelupan, harus didahului dengan pengeringan terlebih dahulu. Dengan memakai soga sintetis, waktu pencelupan dapat diperpendek sampai paling lama hanya setengah jam. Istilah menyoga berasal dari soga ialah jenis pohon tertentu yang kulitnya dapat memberi warna coklat jika direndam dalam air (Riyanto dkk, hlm. 11). ketinggalan pada mori, perlu dihilangkan sama sekali. Caranya ialah dengan memasukkannya ke dalam air mendidih. Proses yang terakhir ini disebut nglorod (Riyanto dkk, hlm. 12). Gb.1. 2 Klasifikasi benang ...7 Gb.1. 3 Klasifikasi tekstil...12 Gb.1. 4 Klasifikasi desain tekstil ...15 Gb.1. 5 Penempatan ornamen primitif pada sebuah bidang...17 Gb.1. 6 Konsistensi pengulangan bentuk pada ornamen primitif ...19 Gb.1. 7 Berbagai bentuk ornamen tradisional ...22 Gb.1. 8 Komposisi elemen-elemen motif ...25 Gb.1. 9 Lingkaran warna ...27 Gb.1. 10 Berbagai macam tekstur...29 Gb.1. 11 Keseimbangan...30 Gb.1. 12 Harmoni...31 Gb.1. 13 Susunan garis dan bidang...33 Gb.1. 14 Eksplorasi garis ...34 Gb.1. 16 Inisial...39 Gb.1. 17 Slogan ...39 Gb.1. 15 Logo ...39 Gb.1. 18 Cara pencahayaan ...41 Gb.1. 19 Arsir gelap terang sesuai bentuk benda...42 Gb.1. 20 Flora dan fauna...44 Gb.1. 21 Cara menggambar flora...45 Gb.1. 22 Cara menggambar fauna...46 Gb.1. 23 Flora fauna sesuai bentuk, proporsi, anatomi, dan karakternya ……….47 Gb.1. 24 Kepala anak-anak dan remaja ...48 Gb.1. 25 Kepala orang dewasa...49 Gb.1. 26 Tangan ...49 Gb.1. 27 Kaki ...50 Gb.1. 28 Mata ...50 Gb.1. 29 Mulut orang dewasa ...51 Gb.1. 30 Mulut anak-anak ...51 Gb.1. 31 Telinga orang dewasa ...51 Gb.1. 32 Telinga bayi...52 Gb.2. 5 Hasil pewarnaan dengan indigosol... 75 Gb.2. 6 Hasil pewarnaan dengan zat warna reaktif ... 76 Gb.3. 1 Parang rusak barong (batik tulis)... 95 Gb.3. 2 Truntum (batik tulis) ... 96 Gb.3. 3 Kawung (batik tulis)... 96 Gb.3. 4 Sidomukti (batik tulis) ... 97 Gb.3. 5 Semen romo (batik tulis) ... 97 Gb.3. 6 Gumin tambun (batik cap)... 98 Gb.3. 7 Tatu payung (batik cap) ... 98 Gb.3. 8 Batik modern ... 99 Gb.3. 9 Batik modern ... 99 Gb.3. 10 Lebah bergantung (batik cap) ... 100 Gb.4. 1 Gambar kerja... 120 Gb.4. 2 Memola... 120 Gb.4. 3 Membatik klowong ... 121 Gb.4. 4 Mencelup dalam larutan TRO... 121 Gb.4. 5 Warna pertama... 121 Gb.4. 6 Menjemur/mengangin-anginkan ... 122 Gb.4. 7 Nembok ... 122 Gb.4. 8 Menutup dengan parafin ... 122 Gb.4. 9 Warna kedua ... 123 Gb.4. 10 Menjemur/mengangin-anginkan ... 123 Gb.4. 11 Melorod... 124 Gb.4. 12 Menyeterika kain batik ... 124 Gb.4. 13 Hasil jadi taplak meja ... 125 Gb.4. 14 Gambar kerja ½ ukuran ... 127 Gb.4. 15 Memola... 127 Gb.4. 16 Membatik klowong ... 128 Gb.4. 17 Mencelup dalam larutan TRO... 128 Gb.4. 18 Warna pertama... 128 Gb.4. 19 Nembok ... 129 Gb.4. 20 Warna kedua ... 129 Gb.4. 21 Nglorod ... 129 Gb.4. 22 Pengeringan ... 130 Gb.4. 23 Menyeterika ... 130 Gb.4. 24 Selendang ... 131 Gb.4. 37 Proses pembangkitan warna ...140 Gb.4. 38 Proses fiksasi...141 Gb.4. 39 Pencucian ...141 Gb.4. 40 Hasil akhir ...142 Gb.4. 41 Selendang Dayak Kalimantan Barat ...143 Gb.4. 42 Desain alternatif 1 ...145 Gb.4. 43 Desain alternatif 2 ...145 Gb.4. 44 Desain alternatif 3 ...145 Gb.4. 45 Desain alternatif 4 ...145 Gb.4. 46 Desain alternatif 5 ...146 Gb.4. 47 Desain alternatif 6 ...146 Gb.4. 48 Desain terpilih ...147 Gb.4. 49 Gambar kerja ...147 Gb.4. 50 Membuat pola ...148 Gb.4. 51 Menjiplak pola ...149 Gb.4. 52 Pembatikan klowong...150 Gb.4. 53 Karya setelah pembatikan ...151 Gb.4. 54 Larutan TRO ...151 Gb.4. 55 Kain direndam dalam larutan TRO...152 Gb.4. 56 Persiapan pewarnaan ke-1...153 Gb.4. 57 Proses pewarnaan ke-1...153 Gb.4. 58 Proses oksidasi...154 Gb.4. 59 Persiapan warna ke-2...154 Gb.4. 60 Proses pewarnaan ke-2...155 Gb.4. 61 Proses oksidasi...155 Gb.4. 62 Proses fiksasi...156 Gb.4. 63 Pencucian ...156 Gb.4. 64 Nglorod...157 Gb.4. 65 Nembok...157 Gb.4. 66 Persiapan napthol ...158 Gb.4. 67 Mencelup napthol ...158 Gb.4. 68 Mencelup dalam fgaram ...159 Gb.5. 4 Contoh produk sulam/bordir... 187 Gb.5. 5 Contoh produk sulam ... 187 Gb.5. 6 Contoh produk sulam/bordir... 188 Gb.5. 7 Mesin jahit manual dan komponennya ... 189 Gb.5. 8 Mesin bordir listrik dan komponennya ... 190 Gb.5. 9 Berbagai jenis kain ... 196 Gb.5. 10 Pita ……… .197 Gb.6. 1 Gambar kerja... 199 Gb.6. 2 Motif ... 200 Gb.6. 3 Mengukur kain ... 200 Gb.6. 4 Menggunting kain ... 201 Gb.6. 5 Garis bantu ... 201 Gb.6. 6 Membuat garis lengkung... 201 Gb.6. 7 Memindahkan motif ... 202 Gb.6. 8 Memasang midangan... 202 Gb.6. 9 Melepas sepatu mesin jahit dan menurunkan gigi ... 203 Gb.6. 10 Membuat kerangka motif... 203 Gb.6. 11 Membentuk motif... 203 Gb.6. 12 Membuat isian ... 204 Gb.6. 13 Membordir ... 204 Gb.6. 14 Menggunting sisa kain ... 205 Gb.6. 15 Merapikan bordiran ... 205 Gb.6. 17 Hasil jadi... 206 Gb.6. 16 Menyetrika ... 206 Gb.6. 18 Gambar kerja... 207 Gb.6. 19 Menghitung kotak gambar ... 208 Gb.6. 20 Motif burung ... 209 Gb.6. 21 Pembuatan tusuk silang... 210 Gb.6. 22 Mulai menyulam ... 210 Gb.6. 23 Angka sebagai keterangan warna benang ... 211 Gb.6. 24 Hasil jadi sulaman ... 211 Gb.6. 25 Hiasan dinding siap dipigura ... 212 Gb.6. 26 Sulaman dengan pigura ... 213 Gb.6. 27 Gambar kerja... 214 Gb.6. 28 Melipat kain ... 215 Gb.6. 29 Hasil jelujuran ... 215 Gb.6. 42 Mengisi bagian dalam dengan benang warna lain ...221 Gb.6. 43 Melepas kain sambungan...222 Gb.6. 44 Memotong bagian tepi bordir...222 Gb.6. 45 Membuat lubang dengan soldir ...223 Gb.6. 46 Memotong sisa-sisa benang ...223 Gb.6. 47 Menyetrika hasil karya ...224 Gb.6. 48 Hasil jadi kerudung ...224 Gb.6. 49 Berbagai cara pemakaian kerudung ...225 Gb.6. 50 Gambar kerja ...226 Gb.6. 51 Memotong kain ...227 Gb.6. 52 Memindahkan motif ...227 Gb.6. 53 Motif sulaman...228 Gb.6. 54 Pemasangan midangan...229 Gb.6. 55 Memasukkan pita dalam jarum ...229 Gb.6. 56 Persiapan pita untuk sulaman ...230 Gb.6. 57 Pembuatan tusuk tangkai...230 Gb.6. 58 Pembuatan motif benang sari ...231 Gb.6. 59 Pembuatan motif daun ...232 Gb.6. 60 Pembuatan motif bunga ...233 Gb.6. 61 Sulaman pita siap dipasang ...234 Gb.6. 62 Kain sifon ...235 Gb.6. 63 Koldore dengan pola...235 Gb.6. 64 Jahit tindas ...236 Gb.6. 65 Pembuatan sudut...237 Gb.6. 66 Pemasangan furing...237 Gb.6. 67 Hasil jadi tas dengan sulam pita...238 Gb.7. 1 Jahit perca cara acak...239 Gb.7. 2 Template ...240 Gb.7. 3 Overlapping...240 Gb.7. 4 Cara jahit jelujur ...241 Gb.7. 5 Cara pola geometris ...241 Gb.7. 6 Contoh produk jahit perca ...243 Gb.8. 13 Hasil jadi... 268 Gb.8. 14 Gambar kerja... 270 Gb.8. 15 Bagian atas taplak meja... 271 Gb.8. 16 Menyeterika kain ... 271 Gb.8. 17 Menggunting pola... 272 Gb.8. 18 Menggunting pola... 273 Gb.8. 19 Menandai batas jahitan ... 273 Gb.8. 20 Menjahit kain perca... 273 Gb.8. 21 Menyeterika dan membuka lipatan ... 274 Gb.8. 22 Menyeterika kain perca... 274 Gb.8. 23 Menggabungkan perca dengan blacu ... 274 Gb.8. 24 Menjahit bagian tepi perca... 275 Gb.8. 25 Bagian tepi taplak meja... 275 Gb.8. 26 Bagian bawah taplak meja ... 276 Gb.8. 27 Menyeterika kain perca... 276 Gb.8. 28 Menggunting kain perca... 277 Gb.8. 29 Menjahit kain perca... 277 Gb.8. 30 Membuka lipatan dan menyeterika ... 278 Gb.8. 31 Menyeterika kain perca jadi ... 278 Gb.8. 32 Memasang kain perca... 278 Gb.8. 33 Hasil jadi... 279 Gb.8. 34 Gambar kerja... 280 Gb.8. 35 Pola pada kain perca ... 281 Gb.8. 36 Menyemat... 282 Gb.8. 37 Menggunting perca ... 282 Gb.8. 38 Menggabungkan perca ... 282 Gb.8. 39 Menyeterika jahitan perca... 283 Gb.8. 40 Kain blacu/kain katun dan perca... 283 Gb.8. 41 Melipat dan menyemat kain blacu ... 283 Gb.8. 42 Menjahit tindas ... 284 Gb.8. 43 Membuat gantungan ... 284 Gb.8. 44 Memasang gantungan ... 284 Gb.8. 45 Memasang aksesoris ... 285 Gb.8. 46 Hasil jadi... 285 Gb.9. 1 Contoh produk jahit tindas pengisi lembaran ... 287 Gb.9. 2 Jahit tindas pengisi susulan ... 288 Gb.10. 3 Mengukur dan menandai kain flanel ...314 Gb.10. 4 Memola ...315 Gb.10. 5 Menggabungkan kain flanel...315 Gb.10. 6 Menjahit jelujur...316 Gb.10. 7 Menjahit tindas ...316 Gb.10. 8 Menggunting bagian motif ...317 Gb.10. 9 Memasukkan dakron ...317 Gb.10. 10 Menjahit menggunakan tusuk feston ...318 Gb.10. 11 Memasang bisban ...318 Gb.10. 12 Hasil jadi ...319 Gb.10. 13 Gambar kerja ...320 Gb.10. 14 Gambar kerja ...321 Gb.10. 15 Bagian depan bantal...322 Gb.10. 16 Menggabung kain ...322 Gb.10. 17 Menjahit tindas ...323 Gb.10. 18 Membentuk motif anyaman ...323 Gb.10. 19 Hasil jadi bagian depan sarung bantal...324 Gb.10. 20 Memasang ritsliting ...325 Gb.10. 21 Mengisi dakron ...325 Gb.10. 22 Menjahit tindas ...326 Gb.10. 23 Hasil jadi bagian belakang sarung bantal ...326 Gb.10. 24 Menggabungkan bagian depan dan belakang sarung bantal ... ...327 Gb.10. 25 Hasil jadi ...327 Gb.10. 26 Gambar kerja ...328 Gb.10. 27 Menyeterika kain...329 Gb.10. 28 Gambar pola ...329 Gb.10. 29 Pola tutup galon ...330 Gb.10. 30 Menggambar pola ...330 Gb.10. 31 Menggabungkan kain ...331 Gb.10. 32 Menjelujur tepi kain ...331 Gb.10. 33 Menjahit tindas ...332 Gb.10. 45 Menjahit tindas ... 338 Gb.10. 46 Menggabungkan dengan blacu ... 339 Gb.10. 47 Menandai kain ... 339 Gb.10. 48 Menggabungkan kain ... 340 Gb.10. 49 Menjelujur ... 340 Gb.10. 50 Menjahit tindas ... 340 Gb.10. 51 Melipat salah satu sisi lembaran... 341 Gb.10. 52 Memberi furing ... 341 Gb.10. 53 Membungkus tali dengan bisban ... 342 Gb.10. 54 Membuat bisban... 342 Gb.10. 55 Memasang tali pada tepi sarung bantal... 343 Gb.10. 56 Menggabungkan bagian depan dan belakang ... 343 Gb.10. 57 Membuat lubang kancing ... 344 Gb.10. 58 Hasil jadi... 344 Gb.10. 59 Gambar kerja... 345 Gb.10. 60 Menggunting kain ... 346 Gb.10. 61 Memola... 346 Gb.10. 62 Menempel aplikasi ... 346 Gb.10. 63 Memasang pada midangan ... 347 Gb.10. 64 Hasil jadi... 347 Gb.10. 65 Gambar kerja... 348 Gb.10. 66 Mengukur kain ... 348 Gb.10. 67 Mengunting kain ... 349 Gb.10. 68 Melipat kain ... 349 Gb.10. 69 Menjahit lipatan kain ... 350 Gb.10. 70 Memasang renda dan pita ... 350 Gb.10. 71 Membentuk sarung bantal ... 351 Gb.10. 72 Menjahit kedua sisi kain ... 352 Gb.10. 73 Mengobras... 352 Gb.10. 74 Menggunting sisa-sisa kain... 353 Gb.10. 75 Menyeterika hasil akhir sarung bantal ... 353 Gb.10. 76 Gambar kerja... 354 Gb.10. 77 Menggunting motif... 355 Gb.10. 78 Menempel motif pada fislin ... 355 Gb.10. 79 Menyetrika motif dan fislin ... 356 Gb.10. 80 Menempelkan motif ... 356 Gb.10. 93 Mengunting kain ...368 Gb.10. 94 Memola ...368 Gb.10. 95 Menggabungkan pola dengan fislin ...369 Gb.10. 96 Menempelkan kain aplikasi pada kain dasar ...369 Gb.10. 97 Memasang pada midangan ...370 Gb.10. 98 Memasukkan bahan pengisi...370 Gb.10. 99 Memasang kain aplikasi ...371 Gb.10. 100 Hasil jadi ...371 Gb.11. 1 Contoh produk cetak saring...374 Gb.11. 2 Contoh produk cetak saring...375 Gb.12. 1 Membuat motif ...389 Gb.12. 2 Gambar kerja ...390 Gb.12. 3 Menjiplak motif ...391 Gb.12. 4 Melubangi motif ...391 Gb.12. 5 Memberi lem kain pada papan landasan ...391 Gb.12. 6 Meletakkan syal di atas papan landasan ...392 Gb.12. 7 Memasang kertas asturo di atas syal...392 Gb.12. 8 Mencampur zat warna...392 Gb.12. 9 Meletakkan screen di atas kertas asturo...393 Gb.12. 10 Menyaput warna ...393 Gb.12. 11 Mengeringkan motif ...393 Gb.12. 12 Mencuci peralatan ...394 Gb.12. 13 Menyetrika syal yang telah jadi ...394 Gb.12. 14 Gambar tengah selendang ...395 Gb.12. 15 Gambar kerja ...396 Gb.12. 16 Gambar tepi dan tumpal selendang ...396 Gb.12. 17 Proses gambar pada kodatrace...397 Gb.12. 18 Film diapositif ...397 Gb.12. 19 Mencampur obat peka cahaya ...397 Gb.12. 20 Screen Siap Afdruk ...398 Gb.12. 21 Pengolesan obat afdruk...398 Gb.12. 22 Penyinaran dengan matahari ...398 Gb.12. 35 Gambar kerja... 404 Gb.12. 36 Motif 3 Warna ... 404 Gb.12. 37 Warna dipindah ke kodatrace ... 405 Gb.12. 38 Penyablonan ... 407 Gb.12. 39 Bagian belakang sarung bantal ... 408 Gb.12. 40 Hasil jadi... 408 Gb.12. 41 Ragam kaos ... 411 Gb.12. 42 Gambar kerja... 411 Gb.12. 43 Pasta warna sparasi... 413 Gb.12. 44 Pencetakan ... 413 Gb.12. 45 Menyeterika hasil sablon... 414 Gb.12. 46 Fiksasi ... 414 Gb.12. 47 Hasil jadi... 414 Gb.12. 48 Gambar kerja... 416 Gb.12. 49 Foto dari kamera digital... 416 Gb.12. 50 Gambar dari internet ... 416 Gb.12. 51 Film diapositif ... 417 Gb.12. 52 Pasta warna separasi... 418 Gb.12. 53 Pencetakan ... 419 Gb.12. 54 Hasil kaos cetak saring ... 419 Gb.13. 1 Tenunan polos... 421 Gb.13. 2 Tenunan kepar ... 422 Gb.13. 3 Tenunan satin... 422 Gb.13. 4 Contoh produk tenun... 424 Gb.13. 5 Gambar kerja... 428 Gb.13. 6 Membuat silangan ... 429 Gb.13. 7 Memasang benang TC... 429 Gb.13. 8 Jumlah benang sesuai yang ditentukan ... 430 Gb.13. 9 Menghitung benang TC 6 ... 430 Gb.13. 10 Mengikat benang TC pada bagian persilangan... 431 Gb.13. 11 Melepas rangkaian benang... 431 Gb.13. 12 Menggulung benang ... 432 Gb.13. 13 Memasukan gulungan benang pada stik ... 432 Gb.13. 14 Memasang raddle... 433 Gb.13. 15 Memasukan benang pada raddle ... 433 Gb.13. 16 Memeriksa pemasangan benang ... 434 Gb.13. 29 Menarik sisir...440 Gb.13. 30 Menenun ...441 Gb.13. 31 Menenun ...441 Gb.13. 32 Menggunting bagian atas ...442 Gb.13. 33 Membuat simpul ...442 Gb.13. 34 Hasil jadi taplak meja...443 Gb.13. 35 Gambar kerja ...444 Gb.13. 36 Hasil jadi selendang...447 Gb.13. 37 Gambar kerja ...448 Gb.13. 38 Hasil jadi syal ...451 Gb.14. 1 Tenun corak rata...453 Gb.14. 2 Tenun corak kilim...454 Gb.14. 3 Tenun corak soumak ...454 Gb.14. 4 Tenun corak giordes ...454 Gb.14. 5 Contoh produk tapestri ...455 Gb.14. 6 Gambar kerja ...457 Gb.14. 7 Memasang benang lusi ...458 Gb.14. 8 Membuat tali penguat ...459 Gb.14. 9 Membuat simpul soumak...459 Gb.14. 10 Membuat benang pakan ...460 Gb.14. 11 Mulai menenun ...460 Gb.14. 12 Menenun ...461 Gb.14. 13 Membuat corak giordes ...461 Gb.14. 14 Menenun dengan variasi corak ...462 Gb.14. 15 Menutup dengan soumak ...462 Gb.14. 16 Memotong dengan gunting...463 Gb.14. 17 Merapikan dengan gunting ...463 Gb.14. 18 Menyimpul akhir tenunan ...464 Gb.14. 19 Hasil jadi hiasan dinding ...464 Gb.15. 1 Cara menggulung dan mengikat tali ...465 Gb.15. 2 Simpul pipih ...466 Gb.15. 3 Simpul kordon ...467 Gb.16. 1 Gambar kerja... 483 Gb.16. 2 Simpul pipih ganda... 482 Gb.16. 3 Rangkaian simpul pipih ganda... 482 Gb.16. 4 Menyatukan kedua ujung simpul ... 483 Gb.16. 5 Simpul pipih ganda... 483 Gb.16. 6 Simpul mutiara ... 484 Gb.16. 7 Guci ... 484 Gb.16. 8 Hasil jadi guci dengan balutan makrame... 487 Gb.16. 9 Gambar kerja... 488 Gb.16. 10 Penyelesaian akhir ... 489 Gb.16. 11 Hasil jadi ikat pinggang ... 491 Gb.16. 12 Gambar kerja... 492 Gb.16. 13 Hasil jadi gantungan pot... 498 Gb.16. 14 Gambar kerja... 499 Gb.16. 15 Hasil jadi karpet ... 501 Gb.16. 16 Gambar kerja... 502 Gb.16. 17 Hasil jadi tas ... 504 Gb.16. 18 Gambar kerja... 505 Gb.16. 19 Rangka hiasan dan simpul jangkar ganda ... 506 Gb.16. 20 Simpul pipih ganda dan simpul pipih ... 506 Gb.16. 21 Rumbai-rumbai... 507 Gb.16. 22 Gantungan bambu ... 507 Gb.16. 23 Hasil jadi... 508 Afdruk Memindah gambar dari diapositif ke screen. Agel Serat daun gebang. Alat press Alat pemanas hasil cetak saring dilengkapi alat pengatur suhu dan timer untuk mengatur waktu sesuai jenis pasta warna yang digunakan. Bandul Alat penahan kain tergantung pada gawangan. Bobbin Alat untuk tempat benang pakan pada teknik tapestri. Canting Alat batik dari tembaga untuk mengambil lilin cair dan untuk melukiskan pada kain. Canting carak Canting yang berparuh lebih dari satu. Cawuk Alat untuk mengerok. Cecek Bentuk titik yang dibuat menggunakan canting cecek dan tetap putih. Celemek Alat penutup dari kain agar bagian badan tidak terkena kotoran. Cetak saring Sablon atau screen printing dapat diartikan kegiatan cetak mencetak dengan menggunakan kain gasa/kasa yang biasa disebut screen. CMYKey Cyan, magenta, yellow, dan key atau hitam. 1,2 dan 1,1 atau atas satu bawah satu. Corak soumak Teknik anyam pada tapestry dengan cara melilitkan benang pakan pada benang lusi/lungsi, sehingga menyebabkan rupa permukaan tenunan dekoratif. Cukit/pendedel Alat untuk melepaskan jahitan yang salah pada kain. Cut Put Methode/ Proses cetak saring dengan teknik pemotongan. Knife Cut Methode Cutter Alat pemotong atau membuat lubang motif pada kertas. Dacron Bahan pelapis yang terbuat dari bahan sintetis dan diolah menjadi bahan lembaran. Fast dye Bahan pengental yang dicampur dengan pewarna sandye menghasilkan sablonan tidak timbul. Ganden Alat pemukul dari kayu. Gawangan Tempat untuk membentangkan mori pada waktu membatik tulis. Geblogan (piece) Satu gulung kain yang sudah ditentukan oleh pabrik yang untuk tekstil biasa dari masing-masing pabrik tidak selalu sama panjangnya. Tetapi untuk mori sudah ada standar tetentu panjang tiap geblog bagi masing-masing jenis mori. Hair dryer Alat listrik untuk mengeringkan screen setelah diolesi obat peka cahaya dan mengeringkan hasil cetakan pada kain. Jahit tindas Teknik menjahit dengan cara mengisi atau melapisi kain dengan menggunakan bahan pelapis, kemudian bagian atas kain dijahit mesin mengikuti motif atau desain. Jarum pentul Jarum yang bagian kepala ada bulatannya. Jegul Alat untuk menembok bagian bidang yang lebar dibuat ditangkai yang dibalut kain. Kain bagi/strimin Kain yang anyaman lungsi dan pakannya renggang/jarang, sehingga seratnya mudah dihitung. Kain kaca Kain yang transparan atau tembus pandang. Kalengan Hasil dari proses batik hanya diberi warna biru. Kemplong Alat pemukul dari kayu dengan alas kayu. Kertas asturo Bahan yang digunakan untuk membuat gambar/motif berlubang. Klowong Bentuk atau gambaran pokok yang dibuat dengan menggunakan canting dan lilin klowong. Kodatrace Bahan yang digunakan sebagai film diapositif, yaitu untuk memisah motif tiap warna sebelum diafdruk. Kuwuk Rumah binatang kerang. Meja afdruk Meja yang dilengkapi lampu neon dan diatasnya menggunakan kaca bening sehingga sinar tembus ke benda yang akan diafdruk. Meja gambar Meja yang digunakan untuk membuat desain motif untuk cetak saring dan untuk memindah gambar ke kodatrace. Meja sablon Meja untuk menyablon kaos atau lembaran yang ukurannya kecil, dilengkapi dengan klem penjepit dan dapat diputar, cukup untuk 4 screen. Melorod Menghilangkan lilin secara keseluruhan dalam air mendidih. Mencipta Memuat sesuatu yang belum pernah ada yang sesuai dengan keinginan seseorang. Mencolet Menggambar dengan kuas di atas kain dengan menggunakan pasta sablon. Menembok Menutup motif dengan lilin yang akan tetap berwarna putih. Mengemplong Memukul berulang-ulang dengan ganden bertujuan meratakan permukaan mori. Mengetel/meloyor Mencuci mori dengan bahan minyak nabati dan bahan alkali. Menyoga Memberi warna coklat pada batikan. Merengga Merubah bentuk-bentuk dari alam menjadi sebuah hiasan. suatu perwujudan. Mubeng Berputar. Ngawat Membentuk suatu garis lilin bekas canting tulis yang baik (seperti kawat). Ngerok/ngerik Membuka lilin batik pada motif tertentu dengan alat kerok. Nglorod Lihat: melorod. Nglowong Pelekatan lilin yang pertama pada mori mengikuti gambar pola. Ndasari Memberi warna dasar. Nyareni Dalam pencelupan dengan soga Jawa berarti mencelup dalam larutan kapur. Pencelupan pada umumnya berarti fiksasi. Nyocoh Membuat lubang-lubang dengan menggunakan alat yang kecil runcing (dari jarum) dikerjakan berulang-ulang. Obat peka cahaya Larutan pokok dalam proses afdruk screen, merupakan campuran antara emulsi dan sensitizer (kromatin dan emulsi). Opaque Ink Tinta Cina untuk menggambar memisahkan motif tiap warna pada kertas HVS/kalkir atau kodatrace dengan menggunakan kuas. Opaque Ink untuk Tinta Cina kain. Patchwork/ Suatu keteknikan dalam membuat karya kerajinan tekstil dengan menggunakan potongan-potongan kain/perca dan digabungkan dengan cara dijahit sesuai dengan desain. Penyucukan Memasang benang pada gun dan sisir. Perca Sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah membuat karya kerajinan tekstil. Rabber transparan Pengental sablon apabila warna ditumpuk warna sebelumnya akan tampak atau menjadikan warna baru. Rabber transparan Pengental sablon apabila warna ditumpuk warna sebelumnya akan tampak atau menjadikan warna baru. Rabber white Bahan pengental untuk sablonan putih atau sablonan dasar untuk bahan tekstil/kaos warna gelap. Raddle Alat pemisah benang saat akan penyucukan. Rader Alat yang digunakan untuk memberi tanda pada kain yang akan dijahit atau memindahkan pola dengan bantuan karbon jahit jahit. Rakel Karet penyaput pasta warna yang dijepit dengan logam atau kayu. Rengreng Pembatikan pada satu permukaan kain. tambal seribu/ jahit perca dipindahkan pada mori dapat menggambarkan seluruh motif batik. Sayang nenek Alat untuk membantu memasukkan benang pada lubang jarum. Screen Kerangka kayu dan monyl atau kain sutera yang Screen Kerangka kayu dan monyl atau kain sutera yang |