Bagian tubuh yang dilarang untuk diserang dalam pertandingan pencak silat yaitu

Bagian tubuh yang dilarang untuk diserang dalam pertandingan pencak silat yaitu

Bagian tubuh yang dilarang untuk diserang dalam pertandingan pencak silat yaitu
Lihat Foto

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Atlet pencak silat putri Indonesia, Wita Wewey (biru), bertanding melawan pesilat asal Vietnam, Tran Thi Them (merah), pada partai final kelas B putri 50 kg sampai 55 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

KOMPAS.com - Pada peraturan pertandingan pencak silat titik yang tidak boleh diserang ada tiga area tubuh.

Adapun tiga area yang dilarang diserang dalam pencak silat adalah alat vital/kemaluan, tengkuk/leher, dan bagian kepala.

Aturan tiga titik tersebut masuk ke dalam pelanggaran berat. Sanksi pelanggaran berat akan mendapat peringatan.

Jika tiga kali mendapat peringatan, pesilat akan didiskualifikasi.

Baca juga: Tendangan Menggunakan Tumit dalam Pencak Silat

Namun, ada kalanya wasit akan mendiskualifikasi jika salah satu pesilat berniat atau dengan sengaja melakukan pelanggaran berat.

Pelanggaran Berat dalam Pencak Silat

  1. Menyerang bagian/titik yang tidak sah yaitu leher, kepala, dan kemaluan.
  2. Usaha mematahkan persendian secara langsung.
  3. Sengaja melemparkan lawan keluar gelanggang.
  4. Membenturkan atau menyerang kepala dengan kepala.
  5. Menyerang lawan sebelum aba-aba "mulai" dan sesuda aba-aba "berhenti".
  6. Menggumul, menggigit, mencakar, mencengkeram, dan menjambak.
  7. Menentang, menghina, meludahi, dan mengeluarkan kata-kata tidak pantas.
  8. Melakukan peyimpangan terhadap aturan bertanding setelah mendapat peringatan I akibat pelanggaran tersebut.

Baca juga: Tangkisan Atas Sejajar Dua Tangan dalam Pencak Silat

Pelanggaran Ringan dalam Pencak Silat

  1. Tidak menggunakan kaidah dan pola langkah.
  2. Keluar gelanggang secara berturut-turut dengan sengaja (lebih 2x).
  3. Merangkul lawan dalam proses pembelaan.
  4. Melakukan serangan dengan teknik sapuan sambil merebahkan diri dengan tujuan untuk mengulur waktu.
  5. Menghubungi orang luar dengan sikap atau isyarat dan perkataan.
  6. Kedua pesilat pasif atau satu pesilat pasih lebih dari 5 detik.
  7. Lintasan serangan yang salah yang tidak menyebabkan lawan cedera.
  8. Menangkap/memegang sambil memukul atau menendang.

Baca juga: Penentuan Pemenang dalam Pencak Silat

Hukuman

Teguran

Tegurah berlaku untuk satu babak dan diberikan bila pesilat melakukan pelanggaran ringan. Ada dua teguran, yaitu Teguran I dan II.

Peringatan

Peringatan berlaku untuk seluruh babak. Terdapat tiga peringatan yang diberikan.

  1. Peringatan I diberikan bila melakukan pelanggarang berat, mendapat teguran yang ketiga akibat pelanggaran ringan setelah Peringatan I, masih dapat diberikan teguran terhadap pelanggaran ringan.
  2. Peringatan II, diberikan bila pesilat kembali mendapat hukuman peringatan setelah Peringatan I.
  3. Diskualifikasi, diberikan bila pesilat
    • Mendapat peringatan setelah peringatan II
    • Melakukan pelanggaran berat yang didorong oleh unsur-unsur kesengajaan dan bertentangan dengan norma sportivitas
    • Melakukan pelanggaran berat, dan lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter
    • Setelah penimbangan 15 menit sebelum pertandingan, berat badan tidak sesuai.

Baca juga: Penentuan Pemenang dalam Pencak Silat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

tirto.id - Pencak silat adalah salah satu jenis dari seni bela diri yang timbul sebagai suatu cara seseorang untuk mempertahankan diri.

Olahraga pencak silat ini berasal asli dari Indonesia, yakni dari budaya suku Melayu pada penduduk pesisir Sumatera dan Semenanjung Malaka.

Induk organisasi pencak silat saat ini disebut juga dengan Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT). Dalam Modul Kemendikbud PJOR SMP (2017) disebutkan bahwa saat ini sudah tercatat sebanyak 33 organisasi pencak silat di dunia. Tidak hanya itu, silat juga menjadi cabang olahraga resmi yang dipertandingkan pada ajang SEA Games.

Teknik dasar dalam pencak silat secara umum dapat diurutkan menjadi empat teknik dasar, yaitu:

  • pembentukan sikap,
  • pembentukan gerak,
  • pembelaan, dan
  • serangan.

Pembentukan sikap dasar pencak silat sikap berdiri ada tiga, yakni sikap berdiri tegak, sikap kangkang, dan sikap kuda-kuda.

Selain itu, terdapat enam sikap kuda-kuda dalam pencak silat, yakni kuda-kuda depan, kuda-kuda belakang, kuda-kuda tengah, kuda-kuda samping, dan kuda-kuda silang (silang depan dan silang belakang).

Fungsi dari posisi ini adalah untuk memperkokoh atau memperkuat posisi berdiri kaki pada saat melakukan penyerangan maupun tangkisan terhadap lawan.

Dalam pencak silat dibutuhkan ketepatan langkah sehingga membetuk suatu pola baik untuk memberikan serangan atau pertahanan.

Langkah sendiri didefinisikan sebagai perubahan injakan kaki dari satu tempat ke tempat lain, yang dapat dilakukan dengan posisi segaris, tegak lurus, serta serong.

Bentuk pukulan, tangkisan, tendangan merupakan suatu teknik yang digunakan dalam seni pencak silat untuk memberi serangan kepada lawan. Di samping itu, terdapat teknik elakan yang digunakan sebagai usaha pembelaan. Elakan sendiri dapat dilakukan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan.

Dalam sebuah permainan atau pertandingan sudah semestinya terdapat suatu ketentuan atau atauran bermain.

Berikut ini beberapa paparan mengenai bagian tubuh yang diperbolehkan diserang untuk memperoleh poin dan bagian tubuh yang tidak diserang dalam pencak silat.

Bagian Tubuh yang Boleh Diserang

  1. Dada;
  2. Perut;
  3. Pinggang kiri dan pinggang kanan;
  4. Punggung;
  5. Tangan dan tungkai dapat digunakan untuk memberikan serangan.

Bagian Tubuh yang Tidak Boleh Diserang

  1. Area leher ke atas atau kepala, dan;
  2. Kemaluan

Peraturan yang sudah ditetapkan tersebut berlaku untuk seluruh jenis pertandingan pencak silat.

Baca juga:

  • Rangkuman Penjaskes: Manfaat Senam Lantai bagi Fisik dan Mental
  • Rangkuman Penjaskes Lompat Jauh Gaya Jongkok: Teknik-Latihan Dasar

Baca juga artikel terkait PENCAK SILAT atau tulisan menarik lainnya Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
(tirto.id - ahl/ylk)


Penulis: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Bagian tubuh yang dilarang untuk diserang dalam pertandingan pencak silat adalah ….

   B.    leher ke atas dan kemaluan

   D.   badan mulai leher sampai pinggang

Bagian tubuh yang dilarang untuk diserang dalam pertandingan pencak silat adalah leher ke atas dan kemaluan.

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! :)

Newer Posts Older Posts