Bagikan pengalaman hidupmu yang berkaitan dengan peran Roh Kudus dalam menghadapi pencobaan hidup

GppsPalu – “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu”. Yohanes 14:16-17

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”. Kisah Para Rasul 1:8

Kita bersyukur selama 10 malam berturut-turut kita

mengalami anugerah lawatan Roh Kudus. Dan yang sudah pernah mengalami baptisan Roh Kudus ada penyegaran roh yang dialami. Setelah banyak hal penjelasan yang sudah kita terima dalam mengikuti kegiatan 10 malam, sekarang saatnya kita perlu memahami tentang baptisan Roh Kudus dan kelanjutannya, supaya kita mudah mengerti tentang bagaimana hidup sehari-hari bersama dengan Roh Kudus.

Setiap orang percaya yang sudah lahir baru harus mempunyai kemampuan untuk mengubah pergumulan hidup menjadi pergumulan iman. Kita tidak akan dapat menjalani hidup baru kita tanpa pertolongan Roh Kudus. Baptisan Roh Kudus adalah mutlak bagi setiap orang percaya yang sudah lahir baru. Ketika kita berusaha hidup benar/suci tanpa pertolongan Roh Kudus, itu hanya akan membawa kita menjadi sombong rohani, sebab semua kebenaran yang ada padanya sebagai pengukur bagi orang lain.

Berbeda dengan orang yang menjalani hidup barunya dengan Roh Kudus, dia akan menjalaninya dengan pertolongan Roh Kudus dan tidak mengandalkan kekutannya sendiri. Disinilah kita akan menemukan kehidupan orang percaya yang berkualitas, yaitu pribadi yang akan menjadi serupa dengan Yesus.

Ada banyak orang yang sudah lahir baru, bahkan sudah dibaptis Roh Kudus tetapi tidak punya pengalaman hidup bersama Roh Kudus. Padahal Firman Tuhan mengatakan bahwa Roh Kudus akan menyertai sampai selama-lamanya.

Apa kelanjutan dari baptisan Roh Kudus?

Kita harus memahami kebenaran ini, agar kita tidak hanya sampai pada pengalaman baptisan Roh Kudus saja. Jika dikatakan oleh Firman Tuhan bahwa Roh Kudus akan tinggal di dalam kita dan menyertai kita selama-lamanya, berarti hal ini adalah riil dalam kehidupan sehari-hari, Roh Kudus tinggal di dalam manusia lahiriah kita. Betapa dahsyatnya menjalani hidup baru bersama Roh Kudus yang ada di dalam kita.

Baptisan Roh Kudus adalah mutlak bagi setiap orang percaya, sayangnya hal ini diartikan macam-macam oleh beberapa kalangan, yaitu bahwa jika tidak dibaptis Roh Kudus tidak akan masuk dalam kerajaan Sorga dan tidak mengalami pengangkatan. Jadai oleh mereka, tujuan dibaptis Roh Kudus hanyalah agar supaya masuk Surga. Padahal kita perlu Roh Kudus menyertai kita selama kita menjalani hidup di dunia ini.

“Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya”. Efesus 6:10

Tuhan akan memakai pribadi kita untuk menjadi alat kemuliaan-Nya, tetapi terlebih dahulu pribadi tersebut tersebut harus tangguh, kalau tidak tangguh maka tidak ada apa-apa yang dapat mereka lakukan. Kita harus menyediakan diri kita untuk menerima karunia-karunia Roh Kudus.

“Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis, karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” Efesus 6:11-12

Tuhan menghendaki kita menggunakan perlengkapan rohani bukan secara fisik. Dapatkah peperangan secara rohani dihadapi dan dilawan secara fisik? Tidak bisa! Peperangan rohani akan dihadapi secara rohani juga.

Bagaimana kehadiran Roh Kudus sebagai penolong bagi kita?

Kehidupan kita sebagai orang percaya akan menjadi incaran iblis setiap saat. Jadi kita harus tetap tangguh. Pengalaman bersama Roh Kudus yang membuat orang itu semakin tangguh dan kuat di dalam kekuatan kuasa-Nya.

“Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah”. Yohanes 16:1-2

Peritiwa dikucilkan ini terkadang kurang dipersiapkan oleh setiap orang percaya, mereka hanya mempersapkan diri untuk menerima berkat saja. Kita harus bertekun dalam Roh Kudus. Bertekun adalah menunjukkan kata kerja yang menggambarkan suatu pergumulan yang sangat sengit. Di dalam ketekunan ada perlawanan, ketahanan, kesetiaan untuk mencapai garis akhir.

Setiap orang yang menjalani ketekunannya tanpa mengalami kehadiran Roh Kudus secara pribadi, ia tidak akan pernah punya pengalaman hidup bersama Roh Kudus.

“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang”. Yohanes 16:7-13

Peranan Roh Kudus begitu dahsyat dalam hidup kita. Sejauh mana kepekaan kita dalam mengatahui apakah sesuatu itu dosa atau tidak? Jika Roh Kudus ada dalam kita, maka kita akan peka akan hal itu. Tetapi Roh Kudus bekerja dengan cara merasuk kita, Ia akan bekerja jika kita menyerahkan diri untuk dipimpin, semuanya tergantung dari ketaatan kita.

Jika kita memahami hal ini, kita tidak akan mudah menghakimi orang yang sudah dibaptis Roh Kudus tapi masih jatuh ke dalam dosa. Banyak orang yang memuji seorang hamba Tuhan yang khotbahnya sangat memberkati, tetapi begitu hamba Tuhan itu jatuh dalam dosa, banyak pula yang menghakimi. Kita harus memahami hal ini bisa terjadi pada siapa saja dan kita tidak menjadi lemah dan menjadi korban batu sandungan.

“Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku”. Yohanes 16:14-15

Roh Kudus membimbing kita agar kita punya pengalaman hidup bersama-Nya. Yesus menjelaskan mengenai peranan Roh Kudus yang mengiring kita dalam hal ketaatan. Orang yang memegang perintah Tuhan adalah tanda orang yang mengasihi Tuhan.

Sudah pernah terjadi secara nyata, kegagalan-kegagalan murid-murid dalam mengiring Tuhan, yaitu: Petrus yang menyangkal Yesus, Thomas yang kurang percaya, Murid-murid yang lari meninggalkan Yesus ketika Yesus ditangkap, tidak ada satupun yang percaya ketika Yesus telah bangkit dari kubur, kebingungan murid-murid ketika Yesus belum menampakkan diri setelah kebangkitan-Nya.

Situasi-situasi seperti inilah yang sering kita alami. Kita perlu Roh Kudus untuk menguatkan kita. Kita perlu taat dalam melakukan perintah-Nya. Jangalah melakukan segala perintah-Nya hanya karena takut Tuhan “pukul”, sehingga kita melakukannya hanya sebagi suatu beban.

Apakah kita sudah benar-benar menikmati damai sejahtera Allah dalam melakukan setiap kebenaran Firman? Apakah Firman Tuhan yang kita lakukan sudah menjadi sukacita atau hanya jadi tekanan yang mempersempit ruang gerak kita?

Tuhan merindukan kita sebagai pribadi yang menikmati iman percaya kita, bukan sebagai tekanan. Kondisi inilah yang perlu kita sadari, kita perlu Roh Kudus. Amin

Written by Pdt. R.F. Martino

Bagikan pengalaman hidupmu yang berkaitan dengan peran Roh Kudus dalam menghadapi pencobaan hidup

Bagikan pengalaman hidupmu yang berkaitan dengan peran Roh Kudus dalam menghadapi pencobaan hidup

Bagaimana pengalamanmu mengenal Tuhan Yesus pertama kali? Bagikan cerita kamu di dalam kolom komentar. Kiranya sharingmu dapat memberkati sobat muda lainnya.

Bagikan pengalaman hidupmu yang berkaitan dengan peran Roh Kudus dalam menghadapi pencobaan hidup

“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.” (Yohanes 14:16-18)

Alkitab menyatakan Roh Kudus memungkinkan kita  memiliki pikiran yang dibukakan dan kita akan melakukan tindakan-tindakan yang terus dibangun dalam kehidupan sehari-harinya. Berikut peranan Roh Kudus dalam kehidupan kita sehari-hari:

  1. Melakukan Pembaharuan (Radical Change – Metanoia) – Titus 3:5, Roma 8:13, Galatia 5:22-23

Hidup kita diperbaharui terus-menerus lewat Roh Kudus. Ada kualitas hidup rohani yang naik ketika kita terus bergaul dengan Roh Kudus. Caranya? Melalui saat teduh, doa, dan nyanyian pujian penyembahan yang kita naikkan setiap hari bisa menjadikan hidup kita diperbaharui terus menerus.

  • Memimpin ke Dalam Seluruh Kebenaran (Spirit of Truth) – Yohanes 16:13

Ketika kita hidup dalam Roh Kudus, kita dipimpin untuk hidup benar.

  • Memberi Karunia (Spiritual Gifts) – 1 Korintus 12:1-11

Roh Kudus memberikan karunia seperti karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, memberikan iman kepada kita untuk tetap berpegang teguh dan percaya ketika kita dalam keadaan yang tidak mendukung, dan memberikan kita mukjizat ketika saat  harapan kita pupus.

  • Mengubah hidup orang percaya menjadi seperti Kristus (from Glory to Glory) – 2 Korintus 3:18

Kerinduan orang percaya yang dipimpin oleh Roh Kudus adalah menjadi serupa dengan Kristus. Roh Kudus akan menuntun kita untuk memiliki sifat-sifat Kristus (buah Roh).

  • Dipimpin oleh Roh Kudus = Anak Allah (Lead by the Spirit) – Roma 8:14-16

Bersama Roh Kudus kita mendapat privilege sebagai anak Allah yang tidak perlu lagi takut oleh roh perbudakan dan kita menjadi saksi sebagai anak-anak Allah.

  • Menginsafkan dunia akan dosa (Revival) – Yohanes 16:8; Yoel 2:28;29

Roh Kudus memberikan kita rasa gelisah (tidak ada damai sejahtera) saat kita melakukan dosa. 

Mari, kita bersekutu lebih lagi dengan Roh Kudus. Peranan-Nya yang sangat menguatkan setiap hidup kita ketika mengalami pencobaan, tantangan dan masalah hidup.  Dia membuat kita tak lelah lagi menghadapi semua itu. Semakin erat dengan Roh Kudus, menjadikan  kuat saat menjalani proses kehidupan.

Tuhan Yesus memberkati.

Oleh: Kevin Eldiwan