Barang dagangan yang disimpan dengan tujuan dijual oleh perusahaan dagang disebut

Pasti kamu pernah mengalami persediaan barang habis secara tiba-tiba apalagi dalam kondisi peak season yang mengharuskan kamu menyediakan stok barang sehingga nanti pengiriman bisa cepat sampai ke konsumen, kan?

Tapi kamu tau enggak sih jenis-jenis persediaan barang? Karena pada dasarnya, jenis persediaan barang itu ada yang dibagi berdasarkan jenis usahanya.

Lalu, apa itu persediaan barang ?

Pengertian persediaan adalah barang yang disimpan dan nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dari situ, persediaan barang untuk sebuah bisnis artinya penting.

Dengan begitu, kamu bisa mengurangi resiko ketidaksediaan produk dan kamu dapat memenuhi kebutuhan pelanggan kamu secara cepat yang memiliki efek pada usahamu.

Baca juga : Pentingnya Persediaan Barang Dagang dan Efeknya untuk Bisnis

Apa sajakah jenis persediaan ?

1. Persediaan Berdasarkan Jenis Usahanya

Jenis-jenis persediaan sesuai dengan jenis usahanya dibagi menjadi 2 yaitu manufaktur dan usaha dagang:

Perusahaan Manufaktur

Usaha manufaktur melakukan semua proses pengolahan barang mentah menjadi barang yang siap dijual. Di setiap tahapnya memiliki jenis inventory yang berbeda dan umumnya ada 4 jenis persediaan yang harus dicatat.

  • Persediaan bahan baku adalah bahan baku dasar (utama) yang diperoleh perusahaan dari alam sehingga raw material  belum mempunyai nilai tambah saat dijual. Kedua inventory bahan baku dalam proses, setelah diproses untuk menghasilkan produk membutuhkan waktu yang berbeda.
  • Produk barang siap jual merupakan jenis bahan baku yang pengolahannya sudah selesai dan siap untuk dijual. Produk ini memiliki nilai jual yang tinggi dibandingkan bahan baku utama yang nilai jualnya masih rendah.
  • Persediaan barang lainnya, persediaan ini tidak masuk ke produksi utama melainkan mencakup kebutuhan yang menunjang proses diluar proses produksi utamanya.

Perusahaan Dagang 

Kalo perusahaan manufaktur persediaan barang dimulai dari bahan baku mentah lalu diproses menjadi produk yang siap dijual sedangkan usaha dagang tidak ada proses produksi sehingga persediaan barangnya lebih sederhana.

Ada 2 jenis inventory yang harus kamu tau yaitu barang dagang dan barang lainnya:

  • Barang dagang tidak dapat mengalami perubahan fisik saat dibeli atau dijual pada masa yang akan datang. Karena, barang yang akan dijual kembali tidak melalui tahap proses produksi.
  • Barang lainnya adalah jenis persediaan barang yang menunjang proses penjualan pada bisnis kamu.

2. Persediaan Berdasarkan Fungsinya

Saat kamu berbisnis, kamu harus siap jika pesanan kamu banyak apalagi saat peak season karena adanya kondisi tersebut maka persediaan dibagi sesuai fungsinya, diantaranya:

  • Persediaan pengaman (safety stock), jenis-jenis persediaan ini dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan antara penyediaan dan permintaan barang. Kalo usaha kamu tidak dapat mengatasi kedua hal itu maka nantinya bisa terjadi kekurangan stok.
  • Anticipation Stock adalah persediaan antisipasi yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi ketidakpastian permintaan barang yang sudah kamu prediksi
  • Transit stock yaitu persediaan yang masih dalam pengiriman, inventory ini dibagi menjadi 2 diantaranya eksternal transit stock adalah persediaan yang masih dalam perjalanan dan internal transit stock ialah persediaan yang masih menunggu untuk diproses.

Baca juga : 10 Daftar Aplikasi Stok Barang Terbaik untuk Bisnismu

Pentingnya Manajemen Inventory Barang

Sistem manajemen inventory penting dilakukan oleh bisnis terlebih kalau usaha kamu jumlah pesanannya banyak sehingga stok barang berkurang.

karena tugas inventory adalah agar produk jualan kamu dapat tersedia dan kamu lebih mudah melakukan pengiriman kepada pelanggan kamu.

fungsi inventory adalah memisahkan permintaan dan persediaan serta keuntungan untuk bisnis kamu. Maka dari itu inventory barang sangat penting.

Tapi sekarang kamu enggak perlu susah untuk melakukan persediaan barang karena sudah ada software stok barang salah satunya adalah Jubelio omnichannel.

Dengan fitur Jubelio kamu bisa melakukan pencatatan stok barang sampai kelola gudang secara otomatis hanya dalam satu sistem aja dan semuanya sudah terintegrasi ke marketplace lho.

Nah, kamu bisa tau lebih lanjut inventory barang Jubelio dengan klik tombol tanya Jubelio di bawah ini:

Kamu bisa juga cari tahu sendiri tentang semua fitur Jubelio, caranya klik tombol di bawah ini ya

Persediaan barang dagangan diklasifikasikan menurut karakteristik perusahaan, apakah itu perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur. Untuk perusahaan dagang, kita akan mengenalnya sebagai Merchandise Inventory.

Apa itu Merchandise Inventory

Merchandise Inventory adalah barang-barang milik suatu perusahaan yang diperoleh dengan cara membeli dari pemasok atau dibuat sendiri yang kemudian disimpan sementara untuk dijual kembali atau untuk menghasilkan barang untuk dijual pada operasi selanjutnya.

Jumlah Persediaan Barang Dagang biasanya diperiksa pada akhir periode tertentu, misalnya pada setiap akhir bulan atau akhir tahun sesuai dengan kebijakan perusahaan dan bentuk perusahaan.

Pengecekan Persediaan Barang Dagangan biasanya dilakukan dengan cara:

  1. Lihat kartu Inventaris Barang Dagangan.
  2. Melakukan pengecekan fisik atau stock opname.

Baca juga: Aset Tetap: Pengertian dan Contohnya

Pengecekan Persediaan Barang Dagangan sangat penting dilakukan agar tidak terjadi kecurangan yang dilakukan oleh pegawai bagian persediaan dan pembelian.

Ketentuan Pengiriman Persediaan Barang

Kepemilikan barang dagangan dan biaya transportasi terdiri dari 2 metode, yaitu FOB (Free On Board) Shipping Point, dan FOB (Free On Board) Destination.

  1. Titik Pengiriman FOB (Gratis On Board)
    Yaitu, pembeli menanggung semua biaya dan risiko pengiriman barang setelah barang meninggalkan gudang penjual.
  2. Tujuan FOB (Free On Board)
    Yaitu penjual menanggung segala biaya dan resiko pengiriman barang dari barang keluar gudang penjual sampai barang masuk gudang pembeli.

Sistem pencatatan akuntansi persediaan terdiri dari dua metode, yaitu:

  1. Perpetual (Perpetual Inventory System)
    Catat setiap mutasi persediaan pada kartu persediaan.
  2. Berkala (Periodic Inventory System)
    Tidak memiliki kartu persediaan, pencatatan persediaan dilakukan pada akhir periode dengan menghitung jumlah persediaan di gudang.

Baca juga: Buku Stok Barang Adalah? Berikut Ini Penjelasannya!

Pada sistem periodik (periodic Inventory system) rincian persediaan barang yang dimiliki tidak disesuaikan terus menerus dalam satu periode. Harga pokok penjualan ditentukan hanya pada akhir periode akuntansi (berkala). Pada saat itu, perhitungan persediaan dilakukan secara berkala untuk menentukan harga pokok penjualan. yang tersedia.

Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa sistem persediaan fisik atau periodik adalah suatu sistem dimana harga pokok penjualan dihitung secara periodik yaitu hanya pada saat perhitungan dengan hanya mengandalkan perhitungan fisik tanpa melakukan pencatatan harian unit yang terjual atau di tangan.

Bandung - Perusahaan dagang adalah perusahaan dengan aktivitas membeli dan menjual kembali barang, tanpa harus merubah bentuk barangnya. Contoh perusahaan dagang yang sering kita temui yaitu supermarket, gerai retail maupun toko kelontong.

Alfamart, Indomaret, Hero Supermarket itu termasuk contoh jenis perusahaan dagang. Jenis bisnis perusahaan dagang ini identik dengan aktivitas pembelian barang kebutuhan sehari-hari dari pemasok kepada konsumen. Apa itu perusahaan dagang dan cirinya? Berikut penjelasannya:

A. Pengertian Perusahaan Dagang

Menurut Kamus Merriam Webster, perusahaan dagang adalah perusahaan yang disusun untuk melakukan perdagangan, dengan negara lain atau luar negeri. Dalam perusahaan dagang, ciri persediaan barangnya bisa disimpan (merchandise inventory). Artinya, akan terdapat perlakuan khusus dalam pencatatan barang dagang yang masuk dan keluar.

Dikutip dari e-Modul Ekonomi Kemdikbud Kelas XII oleh Nurmawan, SPd, pengertian perusahaan dagang yaitu perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang dari pemasok dan menjualnya lagi ke konsumen tanpa mengubah wujud barangnya.

B. Karakteristik Perusahaan Dagang

Berdasarkan penjelasan di atas, perusahaan dagang menghasilkan pendapatan lewat kegiatan menjual barang dagangan kepada pelanggan. Mengutip dari Buku 'Akuntansi Perusahaan Dagang' karya Dr Lana Sularto, SE, MMSI, bila barang dagang telah dijual, nantinya akan dilaporkan sebagai penjualan.

Biaya dari barang tersebut akan disebut harga pokok penjualan atau beban pokok penjualan (cost of goods sold atau cost of merchandise sold). Penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan menjadi bentuk laba kotor (gross profit), karena hasilnya belum dikurangi dengan beban operasi. Sementara, arti dari persediaan barang dagangan yaitu barang dagang yang belum terjual di akhir periode catatan akuntansi. Dalam hal ini pada neraca, persediaan barang akan dilaporkan sebagai aset lancar.

Karakteristik perusahaan dagang lainnya adalah barangnya konkrit. Berbeda dari perusahaan jasa yang barangnya justru tidak berwujud dan tidak memiliki persediaan barang.

Sama halnya dengan transaksi penjualan, transaksi pembelian barang dagang bisa dilakukan secara tunai dan kredit. Pembelian secara kredit akan menghasilkan utang yang akan dicatat dalam akun "Utang Dagang". Pembelian aset produktif dan perlengkapan juga termasuk aktivitas pada perusahaan dagang.

C. Jenis Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang memiliki kegiatan utama membeli dan menjual barang dagangan. Adapun jenis perusahaan dagang dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Perusahaan Dagang Besar (grosir)

Jenis perusahaan dagang berbentuk grosir ini yaitu kegiatan membeli barangnya dari pabrik. Barang yang telah dibeli, lalu akan dijual kepada perusahaan dagang pengecer.

2. Perusahaan Dagang Kecil

Berbeda dengan sebelumnya, perusahaan dagang kecil ini justru membeli barang dari grosir. Barang grosir itu, kemudian dijual kepada pelanggan perorangan dengan harga eceran. Contoh barang dagang kecil: warung, toko baju, toko sepatu, swalayan, toserba dan lain-lain.

D. Ciri-ciri Perusahaan Dagang

Secara umum, ciri-ciri perusahaan dagang adalah sebagai berikut:

1. Barangnya Konkrit

Artinya, perusahaan dagang memiliki persediaan barang dagang yang berwujud, bisa disimpan, dan bisa dipisahkan menjadi bagian-bagian kecil.

2. Memiliki Persediaan Barang Dagang

Dalam perusahaan dagang, juga dilakukan pencatatan barang untuk mengetahui persediaan barang. Sehingga, dengan memiliki persediaan barang, bisa mencegah barang tidak sampai kosong.

3. Pendapatan Pokok Disebut Pendapatan Penjualan

Pada perusahaan dagang pendapatan pokok disebut penjualan, sedangkan di perusahaan jasa disebut pendapatan jasa. Dalam hal ini, perbedaan antara perusahaan dagang dan jasa bisa dilihat berdasarkan istilah.

4. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan

Metode pencatatan persediaan barang dagang dalam perusahaan dagang terdiri dari metode fisik (physical inventory system) dan metode perpetual (perpetual inventory system).

E. Akun-akun pada Perusahaan Dagang

Pada perusahaan dagang terdapat transaksi pencatatan akuntansi, dengan akun-akun baru yang terdiri atas, pembelian, penjualan, dan persediaan barang dagangan.

Berikut adalah akun-akun yang ada di perusahaan dagang:

  • Pembelian
  • Retur pembelian
  • Potongan pembelian dan pengurangan harga
  • Penjualan
  • Retur penjualan
  • Potongan penjualan dan pengurangan harga
  • Beban angkut pembelian
  • Beban angkut penjualan
  • Persediaan barang dagang

F. Komponen Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Transaksi khusus di perusahaan dagang dianalisis dengan menggunakan aturan debet dan kredit. Ada dua bentuk laporan laba rugi pada perusahaan dagang, yakni bentuk bertahap (multiple step income statement) dan langsung (single step income statement).

Bentuk laporan laba rugi bertahap akan disiapkan dengan komponen-komponen antara lain:

1. Penjualan

Penjualan merupakan jumlah yang dibebankan ke pelanggan atas barang yang dijual, dengan secara tunai maupun kredit. Untuk mendapatkan nilai penjualan bersih, dilihat dari retur dan pengurangan harga atau diskon penjualan, yang dikurangi pada nilai penjualan kotor.

2. Retur dan Potongan Harga

Pembeli akan diberi potongan harga jika barang dagang rusak atau cacat. Retur dan potongan harga diakui, jika barang dagangan dikembalikan oleh pembeli atau jika potongan diberikan oleh si penjual.

3. Diskon Penjualan

Diskon penjualan diberikan ke pelanggan di pembayaran lebih awal dari jumlah terutang. Ini akan diakui apabila pelanggan membayar tagihan penjualan.

4. Penjualan Bersih

Penjualan bersih adalah jumlah yang diperoleh dari mengurangkan retur dan potongan harga serta diskon penjualan.

5. Harga Pokok Penjualan

Harga pokok penjualan yakni harga yang dibeli pelanggan. Besarnya harga pokok penjualan ditetapkan setiap kali penjualan barang dagangan, atau pada akhir periode.

Itu tadi penjelasan pengertian pengertian perusahaan dagang. Semoga detikers bisa jadi paham ya jawaban dari apa yang dimaksud perusahaan dagang dan contohnya.

Simak Video "Menakar Pertahanan Ekonomi RI Melawan Dunia"



(khq/fds)