Batik songket dan tenun termasuk jenis seni

Batik songket dan tenun termasuk jenis seni

Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 5 Halaman 172, Seni Kerajinan di Daerahku. Di Jawa Tengah ada Batik Solo, Caping Lamongan, dan ukiran Jepara.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 5 Halaman 172.

Soal dari kunci jawaban ini adalah seni kerajinan di daerahku.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Kunci jawaban di artikel ini hanya berfungsi sebagai pembanding jawaban dari orangtua maupun anak terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Sebaiknya, orangtua dan anak membaca terlebih dahulu setiap soal dan mencoba mengerjakan terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban ini.

Bacaan Halaman 169 - 171

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Ayo Membaca

Seni Rupa Daerah Indonesia

Seni rupa daerah adalah seni rupa yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia. Seni rupa daerah dapat disebut juga seni rupa tradisional karena dikerjakan secara turun-temurun di suatu daerah. Seni rupa daerah dapat berupa seni kerajinan, seni lukis, dan seni patung. Seni kerajinan meliputi seni tekstil (batik, tenun, dan songket), seni anyam, seni ukir, seni keramik. Hasil karya seni tekstil dan seni lukis berbentuk dua dimensi, yaitu memiliki ukuran panjang dan lebar. Hasil karya seni anyam, seni keramik, dan seni patung pada umumnya berbentuk tiga dimensi, yaitu memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi atau memiliki volume.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

1. Seni Lukis Daerah

Seni lukis adalah seni menggambarkan objek-objek berupa pemandangan alam, tumbuhan, binatang, manusia, benda di alam, untuk menimbulkan perasaan keindahan. Seni lukis daerah mengandung nilai-nilai budaya yang berkembang di suatu daerah.

Salah satu seni lukis daerah yang terkenal adalah seni lukis Kamasan dari Bali. Kamasan adalah sebuah desa di Kabupaten Klungkung yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai pelukis. Seni lukis Kamasan merupakan seni lukis klasik yang biasanya bertema kisah pewayangan, kehidupan bangsawan, dan dongeng binatang. Para pelukis menggunakan warna alam yang dicampur dengan perekat yang menempel pada kanvas. Kanvas yang digunakan berupa kain kasar yang dicelup dengan bubur beras, lalu dijemur di bawah matahari. Setelah dijemur, kain digosok agar permukaannya halus dan siap untuk dibuat sketsa.

Selain seni lukis daerah dari Kamasan, seni lukis kaca Cirebon juga merupakan seni lukis klasik yang menggunakan bahan dan teknik yang berbeda.

Seni lukis kaca Cirebon dibuat dengan cara terbalik menggunakan media kaca. Sketsa dibuat pada kertas yang kemudian ditempel pada kaca, lalu dilukis bagian sebaliknya dengan menggunakan kuas. Salah satu tema khas lukis kaca Cirebon adalah wayang dan batik Cirebon dengan motif mega mendung yang terkenal.

xxx

2. Seni Patung Daerah

Seni patung adalah seni membuat bentuk manusia atau binatang dengan bahan yang lunak atau bahan keras. Patung dari bahan lunak dibuat dengan teknik membentuk, sedangkan patung dari bahan keras dibuat dengan teknik meraut atau memahat.

Salah satu contoh patung tradisional adalah patung Asmat yang dibuat oleh suku Asmat yang tinggal di Pulau Papua. Masyarakat suku ini biasanya menggunakan kayu bakau untuk membuat patung yang menjadi bentuk hubungan mereka dengan nenek moyang. Oleh karenanya, tema pemahatan pada umumnya tentang penghargaan kepada nenek moyang mereka. Walaupun hanya menggunakan peralatan sederhana seperti kapak batu, pisau dari tulang, dan paku yang dipipihkan, patung yang dihasilkan bernilai estetika dan religius yang sangat tinggi.

3. Seni Kriya

Seni kriya merupakan seni kerajinan dalam membuat benda-benda pakai berdasarkan kegunaan dan keindahannya dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai jenis seni kriya dapat dijumpai sehari-hari seperti seni tekstil berupa batik, songket, dan tenun. Selain itu, terdapat pula seni anyam dan seni ukir.

Batik songket dan tenun termasuk jenis seni

Seni Kriya Kain Songket, batik, tenun (Buku tematik kelas 5 tema 7)

Karya seni kriya seperti batik, songket, dan tenun telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Karya seni tekstil biasanya digunakan pada acara-acara penting dalam masyarakat adat, mulai dari acara kelahiran, pernikahan, hingga kematian. Seni tekstil selalu menjadi bagian penting suatu daerah.

Seni anyaman merupakan seni menjalin bahan berbentuk bilah atau batang dengan menggunakan pola tertentu sehingga berbentuk sebuah benda. Seni anyam dibuat untuk memenuhi kebutuhan untuk membuat wadah-wadah dengan menggunakan bahan alam yang tersedia. Bahan-bahan yang digunakan pun sangat beragam, misalnya bilah bambu, rotan, lidi, akar-akaran, pelepah pisang, dan daun pandan. Seni anyam digunakan untuk membuat tikar, keranjang, bakul, kursi, dan alat rumah tangga lainnya. Perhatikan beberapa contoh hasil seni anyaman berikut ini.

Tahukah kamu kegunaan barang-barang ini?

Batik songket dan tenun termasuk jenis seni

Contoh Anyaman (Buku tematik kelas 5 tema 7)

Seni ukir juga telah lama menjadi bagian kehidupan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Seni ukir menggunakan motif tertentu yang memiliki makna dan keunikan tersendiri sesuai dengan budaya masyarakat. Seni ukir Bali berhubungan dengan agama Hindu yang menggunakan motif-motif tumbuhan, manusia, dan binatang. Ukiran Jepara (Jawa) berhubungan dengan agama Islam dan banyak menggunakan motif tumbuhan.

Batik songket dan tenun termasuk jenis seni

Contoh seni ukir Bali dan seni ukir Jepara (Buku tematik kelas 5 tema 7)

Kunci Jawaban Halaman 172

Ayo Berlatih

Bersama temanmu, isilah kolom-kolom di bawah ini dengan keterangan sesuai dengan jenis-jenis seni rupa daerah yang dapat kamu temukan di daerah sekitar tempat tinggalmu! Kamu dapat mencari bahannya dari buku, ensiklopedia, majalah, atau internet.

Jawaban:

Seni Kerajinan di Daerahku

Asal Daerah: Jawa Tengah

1. Seni Tekstil: Batik Solo

- Jenis (batik/tenun/songket): Batik

- Kegunaan: Bahan pakaian dan hiasan

- Bentuk (dua dimensi/tiga dimensi): dua dimensi

- Warna: Dominan coklat

- Motif hias: Parang kusumo, kawung, sido mukti, dll

- Bahan: kain, lilin/malam, canting

- Teknik pembuatan: Digambar dengan tangan menggunakan canting

2. Seni Anyaman: Caping Lamongan

- Jenis (batik/tenun/songket): songket

- Kegunaan: penutup kepala

- Bentuk (dua dimensi/tiga dimensi): tiga dimensi

- Warna: coklat

- Motif hias: tidak ada

- Bahan: bambu

- Teknik pembuatan: dianyam secara melingkar

3. Seni Ukir/Pahat/Raut: Ukiran Jepara

- Jenis (batik/tenun/songket): Diukir

- Kegunaan: sebagai hiasan

- Bentuk (dua dimensi/tiga dimensi): tiga dimensi

- Warna: coklat dan bervariasi

- Motif hias: ukir naga, gunungan, burung, dll.

- Bahan: kayu

- Teknik pembuatan: dengan cara mengukir kayu

*) Disclaimer:Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.

Soal di atas sebagian besar berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban alternatif lainnya yang tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait >Kunci Jawaban

Seni Tekstil Batik Songket Dan Tenun Termasuk Jenis Seni Kerajinan Kondiskorabat

Seni tekstil batik songket dan tenun termasuk jenis seni kerajinan. 10 poinlukisan alamceni keramikseni tekstillukisan pemandangan3.motif kain tenun songket palembang tidak jauh berbeda dari songket atau tenun jambi mengingat kedua daerah tersebut letaknya cukup berdekatan. Batik songket dan tenun termasuk jenis seni.wayang merupakan budaya asli nusantara yang ceritanya berasal dari budaya hindu india. kain songket batik dan kain celup ikat dibuat dengan menggunakan bahan yang berbeda dan dengan teknik serta motof yang berbeda beda pula. Contoh motif hias nusantara yang termasuk dalam karya seni rupa dua dimensi adalah kain batik tenun songket dan wayang kulit. kain batik songket dan tenun termasuk contoh seni a. contoh karya seni tekstil. beberapa jenis kerajinan dua dimensi nusantara diantaranya adalah kerajinan songket batik dan celup ikat. seni kerajinan yang menggunakan. Terdapat beberapa jenis tenun batik misalnya tenun lurik batik batik tenun togog batik benang bintikdan lain sebagainya. 1kain batik songket dan tenun termasuk contoh seni. sebagai salah satu karya tekstil yang bernilai seni tinggi kain tenun yang berkembang di indonesia sebenarnya punya banyak sekali variasi desain dan motif yang menarik lho. Batik tenun dan songket termasuk seni cara golden 14 oct 2020. pengertian dan jenis karya seni rupa terapan contoh karya seni tekstil. untuk mendapatkan karya seni yang apik dan maksimal langkah awal yang diperlukan adalah sebuah perencanaan selain itu juga harus bisa memilih bahan yang nantinya akan digunakan dengan fungsi serta jenis karya.

Seni Tekstil Batik Songket Dan Tenun Termasuk Jenis Seni Kerajinan Kondiskorabat

Pengertian kerajinan tekstil beserta jenis dan contohnya lengkap april 29 2021 by tyo. seni tekstil batik songket dan tenun termasuk jenis seni kerajinan. jawaban yang benar untuk pertanyaan itu. seni kerajinan meliputi seni tekstil batik tenun dan songket seni anyam seni ukir seni keramik. Ada dua jenis tenun yaitu tenun ikat dan tenun songket. kain tenun adalah karya seni yang termasuk seni rupa terapan inilah mengapa harga kain tenun relatif lebih mahal bila diperbandingkan dengan kain batik. contoh karya seni tekstil. beberapa jenis kerajinan dua dimensi nusantara diantaranya adalah kerajinan songket batik dan celup ikat. Bentuk seni rupa seperti seni tekstil batik tenun dan songket termasuk bentuk seni rupa : pengertian contoh dan jenis kerajinan tekstil lengkap beserta gambarnya anasio : sentuhan teknologi pada instrumen dan penyajiaanya 34 menganalisis jenis fungsi dan unsur seni budaya nusantara by, seni tekstil dalam bentuk seni terapan di antaranya berupa kain batik sarung tenun dan aneka sulaman karya.

Seni Tekstil Batik Songket Dan Tenun Termasuk Jenis Seni Kerajinan Kondiskorabat

Perbedaan Kain Batik Tenun Ikat Dan Tenun Songket

proses produksi kerajinan tekstil ~ tenun dan batik | materi prakarya kelas 7 bab 2 pada video pembelajaran kali ini, kita akan kompas tv pontianak kompas kalbar, sapa kalbar, 1001 kalbar, mutiara hati. instagram beritadaerah [member of vibiz media network] program ; wisata nusantara dalam episode ini menampilkan kekayaan tradisi menenun kain songket di kelurahan beratan terkain dengan konsep agaluh agandring sebagai satu kesatuan mata proses pembuatan kain songket palembang. kain tenun atau songket, tak bisa dipisahkan dari budaya masyarakat palembang, sumatera selatan.songket asli palembang selain memiliki hawa yang sejuk dan panorama yang hijau, desa sidemen juga terkenal dengan hasil kerajinan tenunnya yakni produksi kain tenun bengkalis menerima tempahan: *kain songket *pakaian pengantin *baju *dll info pemesanan: wa: proses tenun kain songket flores ntt, khas manggarai todo.

Cabang seni rupa berdasarkan wujudnya dibedakan menjadi seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi. Seni rupa 2 dimensi adalah seni rupa yang tertuang hanya pada dimensi panjang dan lebar. Karya seni rupa dua dimensi nusantara banyak jenisnya. Beberapa jenis kerajinan dua dimensi Nusantara diantaranya adalah kerajinan songket, batik, dan celup ikat. Kain songket, batik dan kain celup ikat dibuat dengan menggunakan bahan yang berbeda dan dengan teknik serta motof yang berbeda-beda pula. Berikut ini penjelasan mengenai karya kerajinan seni rupa dua dimensi Nusantara.

A. Kain Batik

Kain batik adalah jenis tekstil yang telah diberi gambar motif dengan cara ditulis tangan, dicap, atau gabungan keduanya. Dalam perkembangannya kain batik juga dibuat dengan cara dicetak. Kain batik yang dibuat dengan cara ditulis tangan disebut batik tulis sedangkan yang dibuat dengan cara dicap disebut batik cap. Kain batik merupakan karya seni rupa nusantara yang dihasilkan dari beberapa daerah khususnya di daerah Jawa dan Bali. Beberapa daerah penghasil kain batik diantaranya adalah Pekalongan, Yogyakarta, Surakarta, Banyumas, Tasikmalaya, madura. Untuk memperoleh kain batik yang bagus diperlukan proses yang panjang. Walaupun teknik yang diterapkan sama namun kain batik dari beberapa daerah di nusantara tersebut memiliki corak dan motif yang berbeda. Ragam hias batik diciptakan dalam kehidupan sehari – hari, berdasarkan kebiasaan penduduknnya, dari situlah muncul corak – corak yang membedakan antara daerah yang satu dan daerah yang lainnya karena adannya perbedaan kebudayaan di dalamnnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi ragam hias batik antara lain adalah
  1. Letak geografis misalnya di daerah pesisir, akan menghasilkan batik dengan motif yang berhubungan dengan laut, begitu pula dengan yang tinggal di pegunungan, mereka akan terinspirasi oleh alam sekitarnnya
  2. Sifat dan tata penghidupan daerah
  3. Kepercayaan dan adat yang ada di suatu daerah
  4. Keadaan alam sekitar, termasuk flora dan fauna
Motif kain batik dapat dikelompokkan menurut coraknya menjadi empat kelompok. Kelompok-kelompok corak batik yang ada di nusantara antara lain sebagai berikut.
  1. Motif ceplok atau ceplokan adalah motif-motif batik yang di dalamnya terdapat gambaran-gambaran bentuk lingkaran, roset, binatang dan variasinya. Batik yang memiliki corak persegi ceplok, misalnya ceplok mau beronto, ceplok satrio wibowo, ceplok gusti putri, sridento, dan ceplok pandan binetot.
  2. Motif Parang merupakan salah satu motif yang sangat terkenal dalam kelompok motif garis miring. Motif ini terdiri atas satu atau lebih ragam hias yang tersusun membentuk garis-garis sejajar dengan sudut kemiringan 45º. Motif batik berdasarkan corak garis miring parang misalnya, parang klithik, parang kusumo, parang rusak, parang barung, dan parang gondosuli.
  3. Ragam hias utama yang merupakan ciri motif semen adalah meru, suatu gubahan menyerupai gunung. Meru berasal dari nama gunung mahameru. Hakekat meru adalah lambang gunung atau tempat tumbuh-tumbuhan bertunas [ Jawa : semi ] hingga motif ini disebut semen. Semen berasal dari kata dasar semi. Ragam hias utama semen adalah Garuda, sawat, lar maupun mirong. Corak semen misalnya semen rante, semen rama, semen prabu, semen risang Bali, semen cuwisi, dan bondet.
  4. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh pada perkembangan batik di Indonesia, yaitu dengan munculnya batik kreasi baru atau batik lukis. Corak kreasi baru merupakan motif-motif yang dijadikan ragam hias kain batik sehingga membentuk corak batik yang diberi nama tersendiri. Masing-masing corak batik merupakan simbol yang bermakna.
Batik diciptakan dari kreasi para seniman yang berjiwa seni tinggi. Di Indonesia, hampir setiap daerahnya punya berbagai macam motif, ciri khas, makna simboliknya dan juga teknik pembuatannya. Beberapa teknik yang digunakan dalam proses pembuatan batik antara lain sebagai berikut.
  1. Teknik canting tulis adalah teknik membatik dengan menggunakan alat yang disebut canting yang biasanya digunakan di Jawa. Canting berfungsi untuk menorehkan cairan malam pada sebagian pola di kain mori. Ini membutuhkan ketelitian yang tinggi, dan keuletan seniman, tak heran batik tulis mahal. Saat kain dimasukkan ke dalam larutan pewarna, bagian yang tertutup malam tidak terkena warna. Membatik dengan canting tulis disebut teknik membatik tradisional.
  2. Teknik celup ikat/jumputan merupakan pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat sebagian kain, kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna, ikatan dibuka sehingga bagian yang diikat tidak terkena warna. 
  3. Teknik printing dan cap menggunakan canting cap. Canting cap merupakan  pelat berisi gambar yang timbul.  Proses pembuatannya permukaan canting cap dicelupkan dalam cairan malam. Kemudian, dicapkan pada kain mori, dan akan meninggalkan motif. 
  4. Teknik colet merupakan teknik pewarnaan pola-pola batik dengan cara mengoleskan cat atau pewarna kain pada bidang pola yang ada dengan menggunakan kuas. Teknik colet ini sering disebut dengan teknik lukis.
  5. Prada adalah cara menghias yang menggunakan warna keemasan dalam bentuk lapisan. Pelapisan dilakukan dengan zat perekat cair. Secara garis besar teknik prada dapat dibagi dalam 2 kelompok yaitu prada cair dan prada tempel.

B. Kain Songket Kain Songket adalah sebutan untuk kain tenun yang dibuat dengan teknik menambah benang pakan sebagai hiasan, yaitu dengan menyisipkan benang emas, perak atau warna di atas benang lungsin. Songket merupakan kerajinan tradisional khas masyarakat di hampir seluruh penjuru Sumatera, mulai dari Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, hingga Riau. Pengrajin songket kebanyakan Wanita. Bahan baku kain songket adalah beberapa jenis benang, seperti benang sutera atau benang kapas. Benang kapas diperoleh dari tanaman kapas sedangkan sutera dihasilkan dari ulat sutera. Serat dipilin menjadi benang dengan alat pintal berupa roda bulat dari kayu. Benang putih biasanya dicelup dengan pewarna terlebih dahulu. Pewarna yang digunakan diperoleh dari bahan alam, warna merah dibuat dari kayu sepang dan mengkudu. Warna biru diperoleh dari indigo/nila. Untuk mendapatkan motif songket benang emas ditambahkan benang emasyang disisipkan sebagai benang tenun. Motif Hias songket biasanya berbentuk geometris atau mengambil bentuk flora dan fauna, yang masing-masing mempuyai arti perlambangan yang baik. Misalnya, bunga cengkih, bunga tanjung, bunga melati dan bunga mawar yang melambangkan kesucian, keanggunan, rezeki dan segala kebaikan.  Beberapa motif yang ada dalam kain songket antara lain sebagai berikut.
  1. Motif Sogket tawur adalah kain songket dengan motif emasnya yang menyebar.
  2. Songket motif kakatua dan burung erak terdapat pada kain songket dari Rejang, Sulawesi Selatan, Donggala, dan Sulawesi Tengah.
  3. Motif songket ayam dan itik terdapat pada kain songket dari Payakumbuh dan Pande Sikek Sumatera Barat.
  4. Matif songket manusia, burung enggan, dan pohon kehidupan ditemukan pada kain songket yang berasal dari Kalimantan.
  5. Motif songket hewan banyak ditemukan pada kain songket yang berasal dari sumbawa.
  6. Kain sonket motif naga dan sayap burung garuda terdapat pada kain songket dari Palembang.
  7. Motif songket tepus adalah motif songket yang rapat dan berasal dari Palembang.
  8. Motif songket wayang terdapat pada kain songket dari Bali dan Lombok.
  9. Motif songket pucuk rebung biasanya terdapat pada tepi kain atau biasa disebut motif tumpal, segitiga, atau segitiga terputus.
Kain Songket Palembang pun ada jenis-jenisya, baik bahannya, maupun motifnya. Berikut beberapa jenis kain songket Palembang dan keterangannya:
  1. Songket Lepus. Songket Lepus memiliki ciri benang emasnya hampir menutupi seluruh bagian kain.
  2. Motif songket ayam dan itik terdapat pada kain songket dari Payakumbuh dan Pande Sikek Sumatera Barat.
  3. Matif songket manusia, burung enggan, dan pohon kehidupan ditemukan pada kain songket yang berasal dari Kalimantan.
  4. Motif songket hewan banyak ditemukan pada kain songket yang berasal dari sumbawa.
  5. Songket Tawur. Pada Songket Tawur memiliki motif yang tidak menutupi seluruh permukaan kain tetapi berkelompok dan menyebar.
  6. Songket Tretes. Songket Tretes motifnya biasanya terdapat pada kedua ujung pangkal kain dan pinggir-pinggir kain dan bagian tengah dibiarkan polos.
  7. Songket Bungo Pacik. Songket Bungo Pacik mempunyai motif yang terbuat dari benang kapas putih sehingga benang emasnya tidak terlihat banyak dan hanya sebagai selingan saja.
  8. Songket Limar. Songket Limar ditenun dengan corak ikat pakan. Motifnya berasal dari benang pakan yang diikat dan dicelup pewarna.
  9. Songket Kombinasi. Songket kombinasi adalah perpaduan dari jenis songket lainnya.
  10. Songket Lainnya. Adapula motif Songket Pucuk Rebung, Songket Bungo Manggis, Bungo Tanjung, Bungo Melati Songket Sorong dan lain-lain selain jenis yang dirinci di atas.
Motif songket Minangkabau umumnya berasal dari alam. Hal ini tidak lepas dari pepatah lama Minangkabau, alam takambang jadi guru. Ungkapan ini mengajarkan agar manusia belajar dari pertanda alam yang diciptakan Tuhan. Pandai Sikek sudah identik dengan songket. Orang Pandai Sikek sendiri tidak menyebutnya songket tetapi tenun, sebab yang dimaksud adalah benang katun dan benang emas yang ditenun dengan tangan, di atas alat yang bernama panta sehingga menjadi kain,
  1. Kalamai atau wajik adalah sejenis makanan yang terbuat dari tepung ketan, santan dan gula merah. Maknanya tanpa kerja keras dan hati-hati sesuatu tidak akan dapat dihasilkan dengan baik. Selain itu saik wajik atau kalamai sebagai lambang menghormati tamu.
  2. Pala [Palo bhs. Minang] dikenal sebagai bahan rempah-rempah yang banyak manfaatnya, baik untuk bumbu penyedap masakan maupun sebagai bahan dasar untuk obat-obatan. Motif ini memiliki makna simbolik untuk mendidik yaitu, adanya keinginan untuk saling berbagi menikmati keindahan, saling berbagi rasa senang. 
  3. Motif barantai  disebut, barantai  merah dan barantai  putih. Ini melambangkan persatuan yang tidak boleh putus-putus antara dua makhluk Tuhan Laki-laki dan wanita.
Kian tenun memiliki beberapa fungsi selain sebagai bahan pakaian. Kain tenun juga difungsikan pada kesenian, adat, dan agama. Hampir semua daerah yang ada di Indonesia memiliki seni tenun sendiri.

C. Kain Celup Ikat

Ikat celup [tie-dye] adalah teknik mewarnai kain dengan cara mengikat kain dengan cara tertentu sebelum dilakukan pencelupan. Di beberapa daerah di Indonesia, teknik ini dikenal dengan berbagai nama lain seperti pelangi atau cinde [Palembang], tritik atau jumputan [Jawa], serta sasarengan [Banjarmasin]. Teknik ikat celup sering dipadukan dengan teknik lain seperti batik. Kain celup ikat dibuat dengan cara menggambari kain dengan diikat menggunakan tali sebelum dicelupkan ke dalam pewarna. Teknik celup ikat berkembang dengan baik di daerah Yogyakarta. Berbagai produk kain pelangi yang dibuat dengan teknik celup ikat yang diterapkan pada benda pakai seperti ikat kepala, kemben, selendang, sampai pada kain upacara.

Menurut motifnya kain celup ikat dapat dibuat dengan dua cara yaitu dibuat dengan cara ikatan berisi dan motif pelangi.

Video yang berhubungan