Bayi menangis berapa lama yang wajar

Pernahkah bayi Anda menangis sepanjang waktu? Menangis merupakan hal yang normal bayi lakukan, tetapi jika bayi menangis sepanjang waktu, bayi dapat membuat ibu menjadi khawatir. Bayi yang menangis sepanjang waktu, mungkin bisa lebih dari 3 jam, biasa disebut dengan kolik. Bayi Anda biasanya sering kolik pada usia kurang dari 5 bulan.

Kolik adalah sebuah kondisi yang bukan termasuk penyakit dan tidak akan membahayakan bayi, tetapi mungkin agak mengganggu dan membuat khawatir orangtua.

Biasanya bayi menangis karena mereka pipis, lapar, takut, atau ingin tidur, tetapi bayi kolik akan terus-terusan menangis dan tanpa ada penyebabnya.

Ada beberapa hal yang dapat membedakan kolik dengan tangis biasa, yaitu:

  • Kolik biasanya mulai terjadi pada usia bayi 2 atau 3 minggu, biasanya terjadi pada sore atau malam hari
  • Bayi menangis lebih dari 3 jam, bisa terjadi lebih dari 3 hari dalam seminggu, dan bisa berlangsung setidaknya selama 3 minggu
  • Biasanya mengalami masa puncak pada 6-8 minggu dan bisa berlangsung sampai bayi berusia 3-4 bulan.

Jika bayi kolik, biasanya ibu akan kebingungan menanganinya. Tangisan bayi saat kolik juga lebih keras dibandingkan ia biasa menangis.

Apa yang menyebabkan bayi kolik?

Tidak ada yang mengetahui apa yang menyebabkan kolik pada bayi. Para ahli memperkirakan bahwa sekitar 8-40% bayi pernah mengalami kolik.

Tidak juga ada yang tahu mengapa ada bayi yang mengalami kolik dan ada juga yang tidak.

Ya, tidak semua bayi pasti mengalami kolik, sebagian ada yang tidak mengalaminya. Bayi kolik mungkin bisa disebabkan oleh berbagai hal.

Beberapa ahli menduga bahwa kolik yang panjang merupakan pelepasan fisik pada bayi yang sensitif.

Ketika hari berganti, bayi mungkin tidak dapat menangani apa yang ia lihat, suara yang ia dengar, atau sensasi yang ia rasakan, sehingga bayi menjadi bingung dan menangis terus-menerus.

Beberapa juga menganggap kolik merupakan tahap perkembangan alami dari bayi karena ia menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda dari yang ia rasakan saat dalam rahim ibu.

Teori lain menyebutkan bahwa kolik terkadang disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri baik dalam usus.

Penelitian menunjukkan bahwa bayi dengan kolik memiliki mikroflora usus yang berbeda dengan bayi yang tidak mengalami kolik.

Pengobatan dengan probiotik, terutama Lactobacillus reuteri, membantu meredakan kolik pada beberapa bayi.

Beberapa orang mungkin mengira kolik disebabkan karena perut bayi mengandung gas, sehingga membuat bayi tidak nyaman.

Namun, ternyata gas pada perut bayi bukanlah menjadi alasan bayi kolik. Gas pada perut bayi justru muncul karena bayi kolik [menangis terus-menerus].

Pada saat menangis, tanpa sadar bayi banyak menelan udara, sehingga menyebabkan perutnya bergas.

Mungkin Anda akan memperhatikan bayi akan mengepalkan tangannya, menekuk kakinya dan kemudian meluruskannya, dan kemudian ia akan merasa lebih baik setelah ia mengeluarkan gas dalam perutnya atau terjadi pergerakan dalam ususnya.

Jika bayi Anda mempunyai intoleransi atau alergi susu, mungkin ini juga dapat menyebabkan kolik pada bayi Anda.

Masalah perut yang diakibatkan oleh intoleransi susu mungkin dapat membuat bayi Anda menangis terus-terusan.

Jika masalah ini muncul karena bayi Anda diberi susu formula, Anda mungkin dapat mengganti jenis susu formula bayi Anda menjadi susu khusus untuk bayi yang menderita intoleransi susu di mana protein susunya telah dipecah.

Bagaimana menangani bayi yang sedang kolik?

Sebelum menenangkan bayi Anda, sebaiknya Anda tenangkan diri Anda terlebih dahulu. Kadang mendengar bayi yang tidak berhenti menangis dapat membuat Anda merasa ingin marah dan kesal.

Bayi kolik merupakan hal normal dialami oleh semua bayi. Anda sebagai orangtua tidak perlu merasa buruk atau merasa bersalah dengan hal ini. Anda hanya perlu sabar dan memberi pengertian yang lebih kepada bayi Anda.

Di saat bayi Anda kolik, Anda mungkin tidak dapat membuatnya berhenti menangis secara langsung. Tetapi, dengan melakukan beberapa usaha, mungkin Anda dapat membuat bayi Anda lebih tenang sampai ia benar-benar berhenti menangis.

Menurut Dr. Harvey Karp, penulis buku The Happiest Baby on the Block, terdapat lima cara untuk menenangkan bayi saat menangis, yaitu:

  • membedong bayi, sehingga bayi merasa lebih hangat dan nyaman
  • membisikkan suara “sssshh…” yang panjang ke telinga bayi
  • menggendong dan mengayun bayi dengan lembut
  • membiarkan bayi mengisap dot atau empeng
  • gendong bayi Anda dalam posisi miring

Melakukan semua hal ini secara bersamaan merupakan cara terbaik untuk menenangkan bayi Anda.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

DokterSehat.Com– Bayi yang menangis adalah hal yang wajar. Menangis merupakan salah satu cara bayi mengkomunikasikan perasaannya pada orang lain di sekitarnya. Banyak orang tua yang beranggapan bahwa membiarkan anak menangis dapat bermanfaat bagi perkembangan paru-paru, namun berapa lama orang tua bisa membiarkan anaknya menangis?

Photo Credit: Beth

Mengapa anak menangis?

Ada beberapa penyebab anak menangis, di antaranya popok penuh, anak merasa lapar, bosan, atau anak merasa tidak aman. Umumnya bayi yang berada di bawah usia empat bulan menangis karena memang membutuhkan sesuatu dan ingin memberi tahu Anda. Jadi sebaiknya Anda tidak terlalu lama membiarkan bayi menangis.

Berapa lama sebaiknya membiarkan anak menangis?

Dilansir dari New Kids Center, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang dibiarkan menangis memiliki perubahan di otak mereka. Pembiaran ini menunjukkan perubahan emosional dan gangguan kesehatan mental dalam jangka panjang. Untuk membiarkan anak menangis, Anda dapat mengikuti panduan sesuai usia anak berikut ini:

Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan
Pada usia bayi baru lahir hingga 3 bulan sebaiknya ibu segera menjawab tangisan mereka. Bayi menangis karena benar-benar membutuhkan Anda dan bukan karena mereka manja. Ketika bayi menangis dan Anda segera datang, bayi juga akan merasa bahwa ia tidak diabaikan. Jika Anda sering mengabaikan bayi yang menangis pada usia ini, kemungkinan anak akan mengalami kesulitan emosional dan masalah kepercayaan di kemudian hari serta pola komunikasi yang berubah.

Bayi usia 3 hingga 4 bulan
Bayi berusia 3 bulan sudah memiliki rutinitas sehingga Anda lebih mudah untuk mengenali tangisan bayi. Anda mulai dapat mengenali apakah ini jenis tangisan bayi karena lapar, membutuhkan sesuatu, dan mungkin merasa tidak sehat.

Bayi usia 5 hingga 6 bulan
Bayi berusia 5-6 bulan sudah dapat belajar menenangkan diri, sehingga Anda bisa membiarkannya menangis selama beberapa lama. Jika anak Anda menangis lama di usia ini, coba periksa popoknya, beri makan atau minum, ayun-ayun bayi Anda, dan tenangkan tangisannya. Jika dalam beberapa lama tangisannya tidak berhenti, periksa gejala lain yang mungkin berbahaya.

DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề