Beban hidup yang dirasakan oleh masyarakat akan memicu munculnya masalah sosial ini merupakan factor

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Faktor Penyebab Timbulnya Masalah Sosial

Jika ditinjau secara teoritik, ada banyak faktor penyebab tumbuh dan berkembangnya suatu masalah sosial. Secara umum, faktor tersebut termasuk faktor struktural, yaitu pola-pola hubungan antarindividu dalam kehidupan masyarakat dan faktor kultural, yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.

Perubahan kedua faktor tersebut diartikan sebagai faktor penyebabutama, suatu masalah sosial. Ketika terjadi perubahan pola-pola hubungan sosial dan perubahan nilai-nilai sosial, maka akan timbul berbagai macam kemungkinan penerimaan perubahan tersebut. Misalnya ada yang sangat siap, cukup siap, dan bahkan sama sekali tidak siap dalam menerima perubahan tersebut.

Kesiapan dan ketidaksiapan tersebut menyebabkan perbedaan dalam melakukan adaptasi dalam lingkungan sosialnya. Jika mereka sebagian besar tidak siap menerima perubahan tersebut, maka munculah masalah sosial. Penyebab masalah sosial dapat dikategorikan menjadi empat jenis faktor, yaitu:

  1. Faktor Ekonomi.Fakor ekonomi merupakan faktor terbesar penyebab masalah sosial. Krisis global dan PHK dapat tindak kriminal. Masalah tersebut berubah menjadi ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup layak, misalnya pengangguran, anak jalanan, dan lain-lain.

    Faktor ekonomi juga dapat dijadikan acuan sebagai acuan maju atau tidaknya suatu negara, serta faktor ekonomi yang dapat memengaruhi masalah sosial politik pada aspek psikologis dan biologis masyarakat.

  2. Faktor Budaya.Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor budaya dipicu karena adanya ketidaksesuaian pelaksanaan norma, nilai, kepentingan sosial akibat proses perubahan sosial dan pola masyarakat yang heterogen atau multikultural. Contoh kenakalan remaja, konflik antarsuku, diskriminasi, gender, pernikahan dini, dan pengakuan hak milik kebudayaan lintas negara. Kebudayaan yang semakin berkembang pada masyarakat akan berperan yang dapat meningkatkan penyebabnya masalah sosial. Selain itu juga ada beberapa budaya di dalam masyarakat yang bisa menjadi masalah sosial, seperti budaya suka menerabas, dan vatalistik.Budaya suka menerabas ini memberi kebiasaan masyarakat untuk tidak berperilaku disiplin dan taat aturan. Dalam pengaturan sesuatu misalnya, akan lebih suka potong kompas dan mengabaikan proses / prosedur yang seharusnya. Maka merebaklah praktik-praktik percaloan, suap, dan rendahnya budaya antre.

    Sikap vatalistik terkadang memberi keyakinan-keyakinan pada masyarakat yang anti logika. Keyakinan dan kepercayaan yang bisa menjadi masalah terhadap jiwa dan harta mereka. Sikap vatalistik ini juga bisa menggiring masyarakat untuk bayangan apriori dan apatis terhadap perubahan. Meski perubahan itu senyatanya akan membawa hidup mereka ke dalam kondisi yang lebih baik.

  3. Faktor Biologis.Masalah ini dapat timbul akibat adanya ketidaksesuaian keadaan lingkungan yang menyebabkan ketidakstabilan kondisi biologis masyarakat, seperti adanya wabah penyakit, virus penyakit baru, dan makanan yang merusak. Penyakit dapat menimbulkan masalah sosial jika penyakit tersebut sudah menyebar disuatu wilayah. Kurang gizi juga masalah sosial yang disebabkan oleh faktor ini. Hal ini terjadi karena kekurangan fasilitas-fasilitas kesehatan yang layak dan dapat juga karena kondisi ekonomi maupun pendidikan masya rakat yang tidak mencukupi. Beberapa faktor yang bisa menimbulkan masalah sosial karena faktor biologis adalah:a. Faktor keharusan makan.Dalam kehidupan sehari-hari bahwa keharusan untuk makan ternyata besar sekali pengaruhnya terhadap timbulnya masalah sosial. Orang yang lapar bisa lepas kendali untuk melakukan perilaku menyimpang.b. Faktor kependudukan .

    Faktor kependudukan bertambahnya jumlah manusia di lapangan kehidupan tetap.

c. Faktor untuk mempertahankan diri.
Manusia pada umumnya tidak dapat mengambil dari faktor ini. Sebab alasannya, yang pasti sifat hakiki manusia adalah pertama kali mementingkan dirinya sendiri sebagai makhluk individu. Akan tetapi dilain pihak individu tidak akan dapat mempertahankan dirinya sendiri, maka kemudian bergaul, bergabung, atau membentuk kelompok sosial.

d. Faktor kebutuhan akan lawan jenis.
Faktor ini pun membutuhkan pranata sosial untuk pembantuannya. Jika tidak, akan memunculkan permasalahan sosial yang serius.

  • Faktor Psikologi.Faktor yang berhubungan dengan masalah pola pikir suatu masyarakat atau pribadi tertentu yang bersinggungan dengan tatanan kehidupan sosial yang ada. Seperti aliran sesat dan pemahaman lainnya yang menyimpang dari ajaran agama yang diamati secara detail sangat tidak masuk akal. Masalah sosial yang satu ini tidak mudah menanganinya karena masalah kepercayaan, sehingga butuh penanganan secara berkesinambungan dengan pendekatanpendekatan yang bijak.Contoh lain masalah sosial yang ditimbulkan oleh faktor ini adalah:a. Gerakan separatis, gerakan separatis non pemerintah.b. Seksualitas, misalnya waria, homoseksual, dan transgender.

    c. Keyakinan yang benar-benar ada, misalnya percaya pada mitos-mitos tertentu.

  • Faktor-faktor psikologi yang menyebabkan masalah sosial di antaranya:a. Lingkungan dan teman yang baik.b. Orang tua kurang yang memperhatikan anaknya.c. Keyakinan terhadap agama dan negara yang lemah.

    d. Masih belum dewasa, belum dapat membedakan dan salah.

    Faktor psikologis juga muncul jika beban hidup yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang ada di daerah perkotaan. Pekerjaan yang menumpuk sehingga menimbulkan stres dapat menimbulkan luapan emosi yang nantinya dapat menimbulkan konflik antar anggota masyarakat.

    Page 2

    Faktor Penyebab Timbulnya Masalah Sosial

    Jika ditinjau secara teoritik, ada banyak faktor penyebab tumbuh dan berkembangnya suatu masalah sosial. Secara umum, faktor tersebut termasuk faktor struktural, yaitu pola-pola hubungan antarindividu dalam kehidupan masyarakat dan faktor kultural, yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.

    Perubahan kedua faktor tersebut diartikan sebagai faktor penyebabutama, suatu masalah sosial. Ketika terjadi perubahan pola-pola hubungan sosial dan perubahan nilai-nilai sosial, maka akan timbul berbagai macam kemungkinan penerimaan perubahan tersebut. Misalnya ada yang sangat siap, cukup siap, dan bahkan sama sekali tidak siap dalam menerima perubahan tersebut.

    Kesiapan dan ketidaksiapan tersebut menyebabkan perbedaan dalam melakukan adaptasi dalam lingkungan sosialnya. Jika mereka sebagian besar tidak siap menerima perubahan tersebut, maka munculah masalah sosial. Penyebab masalah sosial dapat dikategorikan menjadi empat jenis faktor, yaitu:

    1. Faktor Ekonomi.Fakor ekonomi merupakan faktor terbesar penyebab masalah sosial. Krisis global dan PHK dapat tindak kriminal. Masalah tersebut berubah menjadi ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup layak, misalnya pengangguran, anak jalanan, dan lain-lain.

      Faktor ekonomi juga dapat dijadikan acuan sebagai acuan maju atau tidaknya suatu negara, serta faktor ekonomi yang dapat memengaruhi masalah sosial politik pada aspek psikologis dan biologis masyarakat.

    2. Faktor Budaya.Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor budaya dipicu karena adanya ketidaksesuaian pelaksanaan norma, nilai, kepentingan sosial akibat proses perubahan sosial dan pola masyarakat yang heterogen atau multikultural. Contoh kenakalan remaja, konflik antarsuku, diskriminasi, gender, pernikahan dini, dan pengakuan hak milik kebudayaan lintas negara. Kebudayaan yang semakin berkembang pada masyarakat akan berperan yang dapat meningkatkan penyebabnya masalah sosial. Selain itu juga ada beberapa budaya di dalam masyarakat yang bisa menjadi masalah sosial, seperti budaya suka menerabas, dan vatalistik.Budaya suka menerabas ini memberi kebiasaan masyarakat untuk tidak berperilaku disiplin dan taat aturan. Dalam pengaturan sesuatu misalnya, akan lebih suka potong kompas dan mengabaikan proses / prosedur yang seharusnya. Maka merebaklah praktik-praktik percaloan, suap, dan rendahnya budaya antre.

      Sikap vatalistik terkadang memberi keyakinan-keyakinan pada masyarakat yang anti logika. Keyakinan dan kepercayaan yang bisa menjadi masalah terhadap jiwa dan harta mereka. Sikap vatalistik ini juga bisa menggiring masyarakat untuk bayangan apriori dan apatis terhadap perubahan. Meski perubahan itu senyatanya akan membawa hidup mereka ke dalam kondisi yang lebih baik.

    3. Faktor Biologis.Masalah ini dapat timbul akibat adanya ketidaksesuaian keadaan lingkungan yang menyebabkan ketidakstabilan kondisi biologis masyarakat, seperti adanya wabah penyakit, virus penyakit baru, dan makanan yang merusak. Penyakit dapat menimbulkan masalah sosial jika penyakit tersebut sudah menyebar disuatu wilayah. Kurang gizi juga masalah sosial yang disebabkan oleh faktor ini. Hal ini terjadi karena kekurangan fasilitas-fasilitas kesehatan yang layak dan dapat juga karena kondisi ekonomi maupun pendidikan masya rakat yang tidak mencukupi. Beberapa faktor yang bisa menimbulkan masalah sosial karena faktor biologis adalah:a. Faktor keharusan makan.Dalam kehidupan sehari-hari bahwa keharusan untuk makan ternyata besar sekali pengaruhnya terhadap timbulnya masalah sosial. Orang yang lapar bisa lepas kendali untuk melakukan perilaku menyimpang.b. Faktor kependudukan .

      Faktor kependudukan bertambahnya jumlah manusia di lapangan kehidupan tetap.

    c. Faktor untuk mempertahankan diri.
    Manusia pada umumnya tidak dapat mengambil dari faktor ini. Sebab alasannya, yang pasti sifat hakiki manusia adalah pertama kali mementingkan dirinya sendiri sebagai makhluk individu. Akan tetapi dilain pihak individu tidak akan dapat mempertahankan dirinya sendiri, maka kemudian bergaul, bergabung, atau membentuk kelompok sosial.

    d. Faktor kebutuhan akan lawan jenis.
    Faktor ini pun membutuhkan pranata sosial untuk pembantuannya. Jika tidak, akan memunculkan permasalahan sosial yang serius.

  • Faktor Psikologi.Faktor yang berhubungan dengan masalah pola pikir suatu masyarakat atau pribadi tertentu yang bersinggungan dengan tatanan kehidupan sosial yang ada. Seperti aliran sesat dan pemahaman lainnya yang menyimpang dari ajaran agama yang diamati secara detail sangat tidak masuk akal. Masalah sosial yang satu ini tidak mudah menanganinya karena masalah kepercayaan, sehingga butuh penanganan secara berkesinambungan dengan pendekatanpendekatan yang bijak.Contoh lain masalah sosial yang ditimbulkan oleh faktor ini adalah:a. Gerakan separatis, gerakan separatis non pemerintah.b. Seksualitas, misalnya waria, homoseksual, dan transgender.

    c. Keyakinan yang benar-benar ada, misalnya percaya pada mitos-mitos tertentu.

  • Faktor-faktor psikologi yang menyebabkan masalah sosial di antaranya:a. Lingkungan dan teman yang baik.b. Orang tua kurang yang memperhatikan anaknya.c. Keyakinan terhadap agama dan negara yang lemah.

    d. Masih belum dewasa, belum dapat membedakan dan salah.

    Faktor psikologis juga muncul jika beban hidup yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang ada di daerah perkotaan. Pekerjaan yang menumpuk sehingga menimbulkan stres dapat menimbulkan luapan emosi yang nantinya dapat menimbulkan konflik antar anggota masyarakat.


    Lihat Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya

    Page 3

    Faktor Penyebab Timbulnya Masalah Sosial

    Jika ditinjau secara teoritik, ada banyak faktor penyebab tumbuh dan berkembangnya suatu masalah sosial. Secara umum, faktor tersebut termasuk faktor struktural, yaitu pola-pola hubungan antarindividu dalam kehidupan masyarakat dan faktor kultural, yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.

    Perubahan kedua faktor tersebut diartikan sebagai faktor penyebabutama, suatu masalah sosial. Ketika terjadi perubahan pola-pola hubungan sosial dan perubahan nilai-nilai sosial, maka akan timbul berbagai macam kemungkinan penerimaan perubahan tersebut. Misalnya ada yang sangat siap, cukup siap, dan bahkan sama sekali tidak siap dalam menerima perubahan tersebut.

    Kesiapan dan ketidaksiapan tersebut menyebabkan perbedaan dalam melakukan adaptasi dalam lingkungan sosialnya. Jika mereka sebagian besar tidak siap menerima perubahan tersebut, maka munculah masalah sosial. Penyebab masalah sosial dapat dikategorikan menjadi empat jenis faktor, yaitu:

    1. Faktor Ekonomi.Fakor ekonomi merupakan faktor terbesar penyebab masalah sosial. Krisis global dan PHK dapat tindak kriminal. Masalah tersebut berubah menjadi ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup layak, misalnya pengangguran, anak jalanan, dan lain-lain.

      Faktor ekonomi juga dapat dijadikan acuan sebagai acuan maju atau tidaknya suatu negara, serta faktor ekonomi yang dapat memengaruhi masalah sosial politik pada aspek psikologis dan biologis masyarakat.

    2. Faktor Budaya.Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor budaya dipicu karena adanya ketidaksesuaian pelaksanaan norma, nilai, kepentingan sosial akibat proses perubahan sosial dan pola masyarakat yang heterogen atau multikultural. Contoh kenakalan remaja, konflik antarsuku, diskriminasi, gender, pernikahan dini, dan pengakuan hak milik kebudayaan lintas negara. Kebudayaan yang semakin berkembang pada masyarakat akan berperan yang dapat meningkatkan penyebabnya masalah sosial. Selain itu juga ada beberapa budaya di dalam masyarakat yang bisa menjadi masalah sosial, seperti budaya suka menerabas, dan vatalistik.Budaya suka menerabas ini memberi kebiasaan masyarakat untuk tidak berperilaku disiplin dan taat aturan. Dalam pengaturan sesuatu misalnya, akan lebih suka potong kompas dan mengabaikan proses / prosedur yang seharusnya. Maka merebaklah praktik-praktik percaloan, suap, dan rendahnya budaya antre.

      Sikap vatalistik terkadang memberi keyakinan-keyakinan pada masyarakat yang anti logika. Keyakinan dan kepercayaan yang bisa menjadi masalah terhadap jiwa dan harta mereka. Sikap vatalistik ini juga bisa menggiring masyarakat untuk bayangan apriori dan apatis terhadap perubahan. Meski perubahan itu senyatanya akan membawa hidup mereka ke dalam kondisi yang lebih baik.

    3. Faktor Biologis.Masalah ini dapat timbul akibat adanya ketidaksesuaian keadaan lingkungan yang menyebabkan ketidakstabilan kondisi biologis masyarakat, seperti adanya wabah penyakit, virus penyakit baru, dan makanan yang merusak. Penyakit dapat menimbulkan masalah sosial jika penyakit tersebut sudah menyebar disuatu wilayah. Kurang gizi juga masalah sosial yang disebabkan oleh faktor ini. Hal ini terjadi karena kekurangan fasilitas-fasilitas kesehatan yang layak dan dapat juga karena kondisi ekonomi maupun pendidikan masya rakat yang tidak mencukupi. Beberapa faktor yang bisa menimbulkan masalah sosial karena faktor biologis adalah:a. Faktor keharusan makan.Dalam kehidupan sehari-hari bahwa keharusan untuk makan ternyata besar sekali pengaruhnya terhadap timbulnya masalah sosial. Orang yang lapar bisa lepas kendali untuk melakukan perilaku menyimpang.b. Faktor kependudukan .

      Faktor kependudukan bertambahnya jumlah manusia di lapangan kehidupan tetap.

    c. Faktor untuk mempertahankan diri.
    Manusia pada umumnya tidak dapat mengambil dari faktor ini. Sebab alasannya, yang pasti sifat hakiki manusia adalah pertama kali mementingkan dirinya sendiri sebagai makhluk individu. Akan tetapi dilain pihak individu tidak akan dapat mempertahankan dirinya sendiri, maka kemudian bergaul, bergabung, atau membentuk kelompok sosial.

    d. Faktor kebutuhan akan lawan jenis.
    Faktor ini pun membutuhkan pranata sosial untuk pembantuannya. Jika tidak, akan memunculkan permasalahan sosial yang serius.

  • Faktor Psikologi.Faktor yang berhubungan dengan masalah pola pikir suatu masyarakat atau pribadi tertentu yang bersinggungan dengan tatanan kehidupan sosial yang ada. Seperti aliran sesat dan pemahaman lainnya yang menyimpang dari ajaran agama yang diamati secara detail sangat tidak masuk akal. Masalah sosial yang satu ini tidak mudah menanganinya karena masalah kepercayaan, sehingga butuh penanganan secara berkesinambungan dengan pendekatanpendekatan yang bijak.Contoh lain masalah sosial yang ditimbulkan oleh faktor ini adalah:a. Gerakan separatis, gerakan separatis non pemerintah.b. Seksualitas, misalnya waria, homoseksual, dan transgender.

    c. Keyakinan yang benar-benar ada, misalnya percaya pada mitos-mitos tertentu.

  • Faktor-faktor psikologi yang menyebabkan masalah sosial di antaranya:a. Lingkungan dan teman yang baik.b. Orang tua kurang yang memperhatikan anaknya.c. Keyakinan terhadap agama dan negara yang lemah.

    d. Masih belum dewasa, belum dapat membedakan dan salah.

    Faktor psikologis juga muncul jika beban hidup yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang ada di daerah perkotaan. Pekerjaan yang menumpuk sehingga menimbulkan stres dapat menimbulkan luapan emosi yang nantinya dapat menimbulkan konflik antar anggota masyarakat.


    Lihat Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya

    Page 4

    Faktor Penyebab Timbulnya Masalah Sosial

    Jika ditinjau secara teoritik, ada banyak faktor penyebab tumbuh dan berkembangnya suatu masalah sosial. Secara umum, faktor tersebut termasuk faktor struktural, yaitu pola-pola hubungan antarindividu dalam kehidupan masyarakat dan faktor kultural, yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.

    Perubahan kedua faktor tersebut diartikan sebagai faktor penyebabutama, suatu masalah sosial. Ketika terjadi perubahan pola-pola hubungan sosial dan perubahan nilai-nilai sosial, maka akan timbul berbagai macam kemungkinan penerimaan perubahan tersebut. Misalnya ada yang sangat siap, cukup siap, dan bahkan sama sekali tidak siap dalam menerima perubahan tersebut.

    Kesiapan dan ketidaksiapan tersebut menyebabkan perbedaan dalam melakukan adaptasi dalam lingkungan sosialnya. Jika mereka sebagian besar tidak siap menerima perubahan tersebut, maka munculah masalah sosial. Penyebab masalah sosial dapat dikategorikan menjadi empat jenis faktor, yaitu:

    1. Faktor Ekonomi.Fakor ekonomi merupakan faktor terbesar penyebab masalah sosial. Krisis global dan PHK dapat tindak kriminal. Masalah tersebut berubah menjadi ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup layak, misalnya pengangguran, anak jalanan, dan lain-lain.

      Faktor ekonomi juga dapat dijadikan acuan sebagai acuan maju atau tidaknya suatu negara, serta faktor ekonomi yang dapat memengaruhi masalah sosial politik pada aspek psikologis dan biologis masyarakat.

    2. Faktor Budaya.Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor budaya dipicu karena adanya ketidaksesuaian pelaksanaan norma, nilai, kepentingan sosial akibat proses perubahan sosial dan pola masyarakat yang heterogen atau multikultural. Contoh kenakalan remaja, konflik antarsuku, diskriminasi, gender, pernikahan dini, dan pengakuan hak milik kebudayaan lintas negara. Kebudayaan yang semakin berkembang pada masyarakat akan berperan yang dapat meningkatkan penyebabnya masalah sosial. Selain itu juga ada beberapa budaya di dalam masyarakat yang bisa menjadi masalah sosial, seperti budaya suka menerabas, dan vatalistik.Budaya suka menerabas ini memberi kebiasaan masyarakat untuk tidak berperilaku disiplin dan taat aturan. Dalam pengaturan sesuatu misalnya, akan lebih suka potong kompas dan mengabaikan proses / prosedur yang seharusnya. Maka merebaklah praktik-praktik percaloan, suap, dan rendahnya budaya antre.

      Sikap vatalistik terkadang memberi keyakinan-keyakinan pada masyarakat yang anti logika. Keyakinan dan kepercayaan yang bisa menjadi masalah terhadap jiwa dan harta mereka. Sikap vatalistik ini juga bisa menggiring masyarakat untuk bayangan apriori dan apatis terhadap perubahan. Meski perubahan itu senyatanya akan membawa hidup mereka ke dalam kondisi yang lebih baik.

    3. Faktor Biologis.Masalah ini dapat timbul akibat adanya ketidaksesuaian keadaan lingkungan yang menyebabkan ketidakstabilan kondisi biologis masyarakat, seperti adanya wabah penyakit, virus penyakit baru, dan makanan yang merusak. Penyakit dapat menimbulkan masalah sosial jika penyakit tersebut sudah menyebar disuatu wilayah. Kurang gizi juga masalah sosial yang disebabkan oleh faktor ini. Hal ini terjadi karena kekurangan fasilitas-fasilitas kesehatan yang layak dan dapat juga karena kondisi ekonomi maupun pendidikan masya rakat yang tidak mencukupi. Beberapa faktor yang bisa menimbulkan masalah sosial karena faktor biologis adalah:a. Faktor keharusan makan.Dalam kehidupan sehari-hari bahwa keharusan untuk makan ternyata besar sekali pengaruhnya terhadap timbulnya masalah sosial. Orang yang lapar bisa lepas kendali untuk melakukan perilaku menyimpang.b. Faktor kependudukan .

      Faktor kependudukan bertambahnya jumlah manusia di lapangan kehidupan tetap.

    c. Faktor untuk mempertahankan diri.
    Manusia pada umumnya tidak dapat mengambil dari faktor ini. Sebab alasannya, yang pasti sifat hakiki manusia adalah pertama kali mementingkan dirinya sendiri sebagai makhluk individu. Akan tetapi dilain pihak individu tidak akan dapat mempertahankan dirinya sendiri, maka kemudian bergaul, bergabung, atau membentuk kelompok sosial.

    d. Faktor kebutuhan akan lawan jenis.
    Faktor ini pun membutuhkan pranata sosial untuk pembantuannya. Jika tidak, akan memunculkan permasalahan sosial yang serius.

  • Faktor Psikologi.Faktor yang berhubungan dengan masalah pola pikir suatu masyarakat atau pribadi tertentu yang bersinggungan dengan tatanan kehidupan sosial yang ada. Seperti aliran sesat dan pemahaman lainnya yang menyimpang dari ajaran agama yang diamati secara detail sangat tidak masuk akal. Masalah sosial yang satu ini tidak mudah menanganinya karena masalah kepercayaan, sehingga butuh penanganan secara berkesinambungan dengan pendekatanpendekatan yang bijak.Contoh lain masalah sosial yang ditimbulkan oleh faktor ini adalah:a. Gerakan separatis, gerakan separatis non pemerintah.b. Seksualitas, misalnya waria, homoseksual, dan transgender.

    c. Keyakinan yang benar-benar ada, misalnya percaya pada mitos-mitos tertentu.

  • Faktor-faktor psikologi yang menyebabkan masalah sosial di antaranya:a. Lingkungan dan teman yang baik.b. Orang tua kurang yang memperhatikan anaknya.c. Keyakinan terhadap agama dan negara yang lemah.

    d. Masih belum dewasa, belum dapat membedakan dan salah.

    Faktor psikologis juga muncul jika beban hidup yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang ada di daerah perkotaan. Pekerjaan yang menumpuk sehingga menimbulkan stres dapat menimbulkan luapan emosi yang nantinya dapat menimbulkan konflik antar anggota masyarakat.


    Lihat Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya

    Video yang berhubungan

    Bài Viết Liên Quan

    Bài mới nhất

    Chủ Đề